Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153931 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widyawati Oktavia
"Dalam perkembangannya, anak sangat bergantung pada orang tua atau orang dewasa Iairmya. Orang dewasa tersebut dijadikan panutan dalam bersikap dan bertindak oleh anak. Oleh karena itu, pandangan anak terhadap orang dewasa perlu diketahui agar orang dewasa dapat belajar menempatkan diri dalam sudut pandang anak. Dengan mengetahui pandangan anak, orang dewasa dapat mengerti apa yang dibutuhkan anak dalam masa perkembangannya dan dapat memberikan contoh yang sesuai dengan daya pikir anak. Skripsi ini adalah hasil penelitian terhadap 8 cerpen yang ada dalam Gigi Kelinci (GK) dan Ketika Potter Hilang (KPH), karya Arifia Sekar Seroja, lahir pada 4 Juni 1995. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana penggambaran tokoh dewasa dalam GK dan KPH serta bagaimana pandangan anak terhadap orang dewasa dilihat melalui gambaran tokoh dewasa yang ditampilkan dalam kedua kumpulan cerpen tersebut.
Berdasarkan rumusan itu, tujuan penelitian adalah mendeskripsikan gambaran tokoh dewasa yang terdapat dalam GK dan KPH serta menunjukkan pandangan anak terhadap orang dewasa dilihat melalui gambaran tokoh dewasa yang ditampilkan dalam kedua kumpulan cerpen itu. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu metode pemecahan masalah dengan menggambarkan keadaan subyek atau obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Tinjauan pustaka juga dilakukan untuk menambah informasi yang berkaitan dengan perkembangan anak serta tokoh dan penokohan.
Berdasarkan analisis tokoh dan penokohan, didukung dengan teori perkembangan anak, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut. Dalam 8 cerpen GK dan KPH, tokoh dewasa yang muncul adalah Ibu, Bapak, guru (Bu Ating, Bu Lilis, Bu Nyai, dan Pak guru), kepala sekolah, penjaga perpustakaan (Bu Sri), pengasuh panti asuhan (Mbak Asih), dan doltter. Tokoh yang paling banyak muncul adalah tokoh orang tua, terutama tokoh Ibu. Gambaran tokoh dewasa yang ditampilkan terbagi dalam tiga bagian, yaitu karakter baik, karakter buruk, dan peran tokoh. Gambaran tokoh tersebut cenderung ditampilkan dengan menggunakan dua teknik, yaitu teknik langsung (analitis) dan tidak langsung (dramatik).
Berdasarkan gambaran yang dikemukakan, pandangan Seroja terhadap orang dewasa, yaitu orang dewasa mempunyai karakter baik dan karakter buruk yang saling menyeimbangi. Hal itu membentuk suatu konsep yang ideal. Orang dewasa berperan dalam pengasuhan, pendidikan, pendisiplinan, tokoh identifikasi, andaian, dan motivator bagi anak. Dalam cerita, Seroja juga mengemukakan adanya pengidentikan watak berdasarkan gender. Pandangan Seroja dalam cerita tersebut juga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang ditanamkan oleh orang dewasa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Paramita Basir
"Sebagai salah satu serial buku yang paling laris, Harry Potter memiliki banyak penggemar, termasuk para penggemar di dunia maya internet. Di dunia ini banyak ditemukan fanfiction, karya-karya fiksi mengenai Harry Potter yang ditulis oleh para penggemar. Dalam dunia fanfiction Harry Potter yang ada, genre yang banyak digemari adalah slash - genre fanfiction yang memasangkan tokoh laki-laki dengan laki-laki lain. Salah satu contoh ceritanya adalah Irresistible Poison yang ditulis oleh Rhysenn. Jika karya ini dibandingkan dengan buku Harry Potter karya J.K. Rowling, maka akan terlihat adanya kesamaan-kesamaan di antara kedua. Akan tetapi ternyata ada pula perubahan-perubahan yang terlihat, terutama dalam bentuk konsep maskulinitas yang terdapat di dalamnya. Dengan menggunakan konsep maskulinitas oleh Peter Lehman, serta formula umum slash fanfiction milik Henry Jenkins, akhirnya ditemukan bahwa kedua karya ini memang memunculkan bentuk maskulinitas yang berbeda, Buku Rowling memunculkan maskulinitas sesuai dengan apa yang telah dikonsepkan oleh Lehman. Tokoh Harry Potter digambarkan sebagai tokoh yang memiliki semua karakteristik maskulin - keberanian, kepahlawanan, kebijaksanaan, dan kepemimpinan -- sehingga ia dianggap maskulin. Tokoh Draco Malfoy sebagai tokoh yang sama sekali tidak memiliki karakteristik maskulin, yang menyebabkan dia dilihat sebagai tidak maskulin. Selain itu, hubungan di antara kedua tokoh ini memiliki sifat protagonis-antagonis tanpa adanya unsur romantis sehingga menguatkan kondisi heteroseksualitas yang juga merupakan karakteristik maskulinitas Lehman. Sementara itu, Irresistible Poison tetap memunculkan Harry sebagai tokoh yang memiliki keempat karakteristik maskulin ini. Walaupun Draco tetap digambarkan tidak memiliki beberapa karakteristik maskulin seperti di buku Rowling, namun ada salah satu karakteristik maskulin yang muncul di dalam diri Draco - keberanian. Yang kemudian menjadi pembeda adalah sifat hubungan kedua tokoh ini yang dikondisikan sebagai homoseksual yang merupakan faktor yang membuat seseorang dianggap tidak maskulin di masyarakat. Kondisi ini menyebabkan Harry dan Draco menjadi tidak bahagia, memasukkan mereka ke dalam keadaan masculine dystopia. Oleh karena itu, fanfiction akhirnya memunculkan suatu bentuk maskulinitas yang berbeda dengan apa yang ada di buku Rowling. Konsep maskulinitas yang baru ini memiliki dasar yang hampir sama dengan maskulinitas konvensional, yaitu bahwa unsur-unsur penokohan tetap dipertahankan - walaupun secara lebih fleksibel daripada sebelumnya - namun unsur seksualitas dirombak menjadi sangat berbeda. Perbedaan konsep maskulinitas kedua karya ini memang bukan merupakan suatu perbedaan yang mempertentangkan dua hal disisi yang berbeda, namun hanya merupakan suatu pergeseran dari apa yang ada. Dengan adanya konsep maskulinitas yang baru ini, kondisi homoseksual hubungan Harry dan Draco menjadi sesuatu yang diterima dan meletakkan mereka di kondisi masculine utopia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Dania Ratna Nariswanti
"Harry Potter dan Batu Bertuah adalah terjemahan jilid pertama dari serial yang telah menjadi fenomena bacaan anak masa kini. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Akan tetapi, saya merasa bahwa edisi terjemahan bahasa Indonesianya kurang menggigit jika dibandingkan dengan edisi aslinya. Kenyataan ini membuat saya tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai bahasa yang digunakan dalam Harry Potter dan Batu Bertuah. Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur kalimat dalam Harry Potter dan Bain Bertuah. Data yang digunakan adalah deskripsi tokoh makhluk-makhluk imajinatif. Saya ingin melihat kesesuaian urutan fungsi keterangan dengan kaidah urutan pemerian, yaitu kaidah Behagel. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini dapat menemukan bagaimana kesalahan penyampaian informasi itu bisa terjadi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan konsep analisis konstituen untuk melihat hubungan antara keterangan dan bagian lain dalam kalimat. Selain itu, dari hasil analisis juga dapat diketahui kesesuaian kalimat dengan kaidah urutan pemerian. Metode penelitian yang saya gunakan adalah deskriptif eksplanatoris. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah letak pemeri yang tidak sesuai kaidah urutan pemerian mengakibatkan pemeri itu tidak jelas mengacu pads induk yang mana. Kemungkinan analisis konstituen langsung yang lebih dan satu dapat terjadi karena penggunaan dan pelesapan konjungsi yang tidak tepat, penggunaan preposisi yang tidak. tepat, adanya verba berurutan, dan ketidakjelasan tataran gramatikal pada fungsi-fungsi kalimat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rowling, J.K., 1965-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
813 ROW h
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Indrarini
"Membahas perubahan nama dalam buku cerita Harry Porter terjemahan bahasa Belanda. Tujuannya untuk melihat gambaran perubahan nama dengan melihat kedekatannya pada bahasa sumber dan bahasa sasaran, serta menganalisis makna dan kesesuain bentuk nama. Hasil analisis memperlihatkan perubahan-perubahan nama terbagi menjadi dua kelompok, yaitu dekat dengan bahasa sumber dan bahasa sasaran. Kemudian dijabarkan pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan nama tokoh Harry Portter, baik pada tataran makna maupun kesesuaian bentuk."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15828
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rowling, J.K., 1965-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
813 ROW h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bertha Fania Maula
"Using the Indonesia Family Life Survey IFLS year 2014, this study sought to analyse the impact of teenage childbearing on women soft skills development when they become adult. The findings show that having children below than the age of 20 is negatively and significantly associated with one of the soft skill aspects, openness to experience. Educational attainment is thought to be the important mechanism to explain why it might happen. Compared to the non teenage mothers, additional year increase in education significantly increase the openness to experience among the teenage mothers. As openness to experience is one of the soft skills that predicted to be high in demand, teenage childbearing appears to disadvantage women in the future labor market.

Menggunakan data Indonesia Family Life Survey IFLS tahun 2014, penelitian ini menganalisa dampak memiliki anak di usia remaja terhadap perkembangan soft skills perempuan ketika dewasa. Hasil menunjukkan bahwa memiliki anak di bawah usia 20 tahun secara signifikan memiliki hubungan negatif dengan salah satu aspek soft skills yaitu keterbukaan terhadap pengalaman. Tingkat pendidikan menjadi mekanisme transmisi yang penting dalam menjelaskan hubungan tersebut. Dibandingkan dengan mereka yang bukan ibu remaja, tambahan satu tahun pendidikan secara signifikan meningkatkan skor keterbukaan terhadap pengalaman di antara ibu remaja. Melihat prediksi aspek keterbukaan terhadap pengalaman sebagai salah satu soft skills yang semakin dibutuhkan, memiliki anak usia dini cenderung memberi dampak negatif terhadap perempuan di pasar tenaga kerja."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S66993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mara gd
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
S. Mara Gd
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
899.221 MAR m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nasjah Djamin
Jakarta: Pustaka Jaya, 1977
899.232 NAS h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>