Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109832 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Irfan
"Richard Rorty, berasal dari Amerika yang kental dengan tradisi pragmatismenya menjadi sorotan dalam tulisan ini.There is no view from no where nampaknya dapat menjadi sebuah kalimat yang menjadi pintu menuju ruang-ruang pemikiran Rorty. Dengan sebuah penolakan terhadap kebenaran Tunggal, ia menyatakan pentingnya sebuah perspektif. Bahwa kita tidak dapat berbicara dari sebuah sudut pandang Tuhan memberi penekanan pada pentingnya historisitas dan lokalitas (contingency). Pemikirannya menjadi lebih menarik ditelusuri dengan usahanya mempertahankan Demokrasi Liberal, walau pada saat yang sama ia menolak teori metafisis yang melahirkan tradisi tersebut.
Mempertahankan demokrasi berarti memberi ruang bagi perbedaan. Dalam demokrasi perbedaan ini diterima bahkan diakomodasi dalam sebuah ruang civil society. Rorty menyatakan bahwa manusia selalu berada dalam ketegangan antara proyek privat realisasi diri (self realization and self creation) dan tugas untuk menyumbangkan sesuatu pada komunitasnya atau berpatisipasi dalam perwujudan sebuah keadilan. Dalam tradisi pencerahan civil society merupakan wilayah di mana keduanya disintesiskan secara sempuma lewat pencarian hakekat Kebenaran, Otonomi individu, dan Kebebasan. Namun bagi Rorty, hubungan antara keduanya tidak harus disatukan dalam sebuah kerangka metafisis. Demokrasi itu dapat dipertahankan tanpa sebuah asumsi metafisis, melainkan dengan bertahan pada sebuah nilai pragmatis.
Masyarakat demokratis adalah masyarakat di mana setiap anggotanya merupakan sosok Liberal Ironis dapat menyingkirkan identitas religius dan etnisnya dan dapat berimajinasi tentang petualangannya sebagai dari sebuah komunitas dunia. Kemampuan imajinasi tersebut merupakan sebuah bentuk kepekaan terhadap penderitaan orang lain. Kepekaan bahwa mereka (they) bisa menjadi kita (us). Dengan kata lain Rorty mengajukan elemen sentimentalitas sebagai bagian dari visinya akan sebuah global civil society. Elemen sentimentalitas tersebut menjelaskan bagaimana Rorty yang sudah keluar dari tradisi epistemologi pencerahan, berusaha untuk mewujudkan ikatan solidaritas tanpa ikatan metafisis. Baginya, solidaritas merupakan sesuatu yang dibangun melalui kepekaan terhadap apa yang dialami oleh orang lain, bukannya penemuan esensi manusia dan pengukuhannya pada sebuah inalienable rights."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hurgronje, Christiaan Snouck, 1857-1936
Jakarta: INIS, 1995
297.9 HUR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hurgronje, Christiaan Snouck, 1857-1936
Jakarta: INIS, 1993
297.099 2 HUR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hurgronje, Christiaan Snouck, 1857-1936
Jakarta: INIS, 1993
297.9 HUR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Doel, Wim van den
"Salah seorang tokoh besar telah diambil dari kita', demikian tajuk utama De Telegraaf ketika Christiaan Snouck Hurgronje meninggal dunia. Snouck menjalani aneka kehidupan yang penuh pertualangan. Waktu mudanya dia meneliti dan hidup di Makkah sebagai muslim dan menempuh pelajaran di Masjidil Haram. Kemudian dia menjadi penasihat pemerintahan kolonial di Hindia Belanda dan merancang kebijakan pemerintahannya berkaitan dengan Islam. Bersama dengan Jenderal Van Heutsz dia memperjuangkan penaklukan Aceh. Sekembalinya di Belanda dia menjadi guru besar di Leiden dan sosok yang memperjuangkan pengakhiran penjajahan Hindia. Dia dipandang sebagai salah seorang ilmuwan besar pada zamannya. Siapa laki-laki ini yang di Hindia menikah dua kali dengan wanita Sunda dan memperoleh lima anak, yang kemudian di Belanda menikah sekali lagi dengan wanita Belanda? Wim van den Doel melukiskan kehidupan Snouck yang luar biasa aktif dan kompleks. Relief itu dilatarbelakangi peristiwa-peristiwa drastis yang terjadi di Eropa, Timur Tengah, dan Indonesia; peristiwa-peristiwa yang menorehkan sejarah dari berbagai temuan, perang, penjajahan, emansipasi, dan keinginan mendapatkan kebebasan."
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2023
925 DOE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
Amin Subarkah
Depok: Ulinnuha Press , 2001
297.09 AMI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>