Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117754 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Enik Purnawati
"Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan pengurus pusat Yayasan perjuangan Wahidiyah dan buku-buku terbitan Wahidiyah. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber pustaka berupa buku-buku yang terdapat di perpustakaan pusat UI, perpustakaan FIB UI, perpustakaan STIS dan STIE Wahidiyah Kediri, dan perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah. Hasil analisis adalah bentuk amalan dari salawat Wahidiyah yang disebut mujahadah merupakan sarana untuk memperkuat batin sehingga dapat menerapkan ajaran Wahidiyah dengan baik dan juga sebagai sarana untuk menanggulangi terputusnya hubungan manusia dengan Allah, Rasul, dan Ghaus. Cara pengamalannya menggunakan aturan yang telah ditetapkan oleh pencipta salawat, namun terdapat berbagai keringanan dan kemudahan di dalamnya, serta pengecualian dalam kondisi-kondisi tertentu. Amalan-amalan Wahidiyah mayoritas merupakan amalan yang bersifat praktis dan mudah untuk dilaksanakan oleh mereka yang memiliki pengetahuan agama yang cukup maupun yang kurang sehingga mempermudah penerimaan masyarakat. Selain itu, amalan Wahidiyah bisa beradaptasi dengan budaya masyarakat lokal, seperti adanya mujahadah untuk pertanian, peternakan, perdagangan, dan sebagainya. Jamaah atau kelompok pengamal salawat Wahidiyah umumnya dibentuk berdasarkan pembagian wilayah geografis, dan pelaksanaan mujahadah secara bersama-sama atau berjamaah dengan waktu yang teratur menyebabkan interaksi antar pengamal semakin sering yang memungkinkan terjalinnya hubungan yang erat sehingga diperoleh rasa kebersamaan dan persaudaraan. Dalam pelaksanaan mujahadah, nampak sekali bahwa Wahidiyah mengamalkan sufisme, yaitu dengan membaca zikir-zikir yang telah terangkum dalam lembaran salawat Wahidiyah. Hal ini membuktikan bahwa Wahidiyah lebih mengutamakan segi-segi batin daripada pelaksanaan ibadah lahir. Dengan kata lain, dapat pula disimpulkan bahwa Wahidiyah ikut memperbaiki masyarakat dengan jalan batiniah, yaitu dengan melaksanakan amalannya yang disebut mujahadah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Nizar
"Kelompok Salawat Wahidiyah adalah sebuah kelompok pengamal salawat yang diciptakan oleh Kyai Madjid Ma'rut di Kedonglo Kediri tahun 1963 sebagai jawaban beliau terhadap penyimpangan-penyimpangan syariat, tidak dihargainya lagi moral keagamaan dan kecenderungan mengukur kehidupan dari sudut kebendaan semata. Kelompok ini bersifat terbuka, artinya siapa saja holey mengamalkan bacaan-bacaan salawat Wahidiyah bahkan orang non-Islam sekalipun tanpa adanya proses baiat seperti organisasi sulisme pada umumnya. Karena diyakini bahwa wirid salawat tersebut merupakan wirid nida (panggilan). artinya siapa saja yang mau membacanya maka ia akan dipanggil oleh Allah untuk kembali ke jalan-Nya. Maka sangat wajar kalau mereka menjadikan 'fafiru ilallah yang maksudnya mari kita kembali ke jalan Allah sebagai doktrin kelompok. Para ahli ada yang memasukkan kelompok ini ke dalam tarikat ada pula yang tidak. Abdurrahman Wahid misalnya menamakan kelompok ini sebagai gerakan sufisme non_tarikat atau Moeslim Abdurrahman menyebutnya sebagai pseudo tarikat tarikat seine karena adanya perbedaan dengan pengertian tarikat pada umumnya. Dari penelitian ini diharapkan mampu mengetahui lebih lanjut tentang keberadaan kelompok tersebut dari sisi ajaran, amalan, keorganisasian, latar belakang sosial budaya terutama pengetahuan tentang ajaran agama Islam para penganutnya serta pandangan yang muncul dari mereka berdasarkan atas penguasaan ajaran agama tersebut. Dengan demikian penulis akan mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam dari salah satu ajaran sufisme di dalam Islam. Pada akhir pembahasan skripsi ini ditemukan adanya kekhususan Kelompok Wahidiyah .dari kelompok-kelompok sufisme pada umumnya, dan yang paling pokok dari kekhususan tersebut adalah tidak dikenalnya silsilah dan bai'at dalam ajarannya. Dari kekhususan ini melahirkan implikasi terhadap banyak hal, satu diantaranya adalah kelompok Wahidiyah tidak termasuk dalam tarikat mu'tabarah. Kota Surabaya sengaja dipilih, mewakili kota lainnya dengan mempertimbangkan heterogenitas terhadap banyak hal di samping kedekatannya dengan pusat penyiaran Wahidiyah di Kediri sehingga diharapkan kesimpulan yang dihasilkan akan memiliki tingkat validitas yang lebih dapat dipertanggungjawabkan."
2000
S13306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Rochmatul Inayah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas Salawat Wahidiyah karya KH. Abdoel Madjid Ma’roef.
Salawat Wahidiyah terdiri dari dua bentuk sastra: prosa dan puisi. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif analisis melalui pendekatan struktural.
Teori yang digunakan untuk menganalisis bentuk salawat tersebut adalah struktur
bahasa untuk prosa dan teori ilmu ‘aruud untuk puisi, sedangkan untuk menganalisis
makna menggunakan teori ilmu Ma’ani. Hasil analisis menunjukkan bahwa teks
Salawat Wahidiyah menggunakan bahasa Arab yang mudah dipahami dan bentuk
puisinya mengikuti gaya puisi Klasik. Unsur Ma’ani yang dominan dari salawat ini
adalah al-‘amr berjenis al-du’aa sehingga tema salawat ini adalah doa; doa kepada
Allah, kepada Nabi Muhammad SAW, dan kepada Gauṡ
K

ABSTRACT
This research about Salawat Wahidiyah of KH. Abdoel Madjid Ma’roef. This
Salawat consist of two literature forms: proses and poetries. This research uses library
research methods with structural approach. Grammatical in Arab language is theory
which is used to analyze prose forms, and ‘aruud is theory which is used to analyze
poetry forms. In besides, ma’ani is used to analyze the meaning. The result show that
Salawat Wahidiyah uses Arabic language that easy to understand and appropriate
Arabic classic poem style. Al-du’aa which is the type of Al-Amr form is the
dominant elements in this salawat, its show that the theme of this salawat is prayer.
There are three kinds of prayer: pray to Allah, pray to Prophet Muhammad SAW,
and, pray to Gauṡ."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Meigalia
"Penelitian ini membahas pewarisan tradisi lisan Minangkabau, Salawat Dulang yang dilakukan secara formal dan nonformal, ditinjau dari tats kelolanya masing¬masing. Selain itu, penelitian ini juga membahas 'formula' yang merupakan bagian dalam pewarisan tersebut karena seorang penutur tradisi lisan pada dasarnya tidak menghafalkan, tetapi mengingat sejumlah kata atau frasa yang biasa disebut dengan istilah 'formula'. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, serta analisis teks. Hasil penelitian memperlihatkan adanya sistem tata kelola yang berbeda antara pewarisan yang dilakukan secara formal dengan pewarisan secara nonformal. Formula sebagai bagian dari pewarisan itu ada yang tidak dapat digubah dan ada yang memberikan keleluasaan bagi penuturnya untuk berimprovisasi dan menggubahnya sesuai dengan kreatifitas mereka.

This research discusses about formal and informal learning of Minangkabau oral tradition, Salawat Dulang. This research also discusses about 'formula' as a part of the learning process because basically the singers of oral tradition do not remember every lines, but momorizing few word or phrase which we call 'formula'. This is a qualitative research by doing observation there are different management system between formal learning and informal learning. As a part of the learning, there are certain formula that could not be composed, and there are certain formula that give liberation for the singers to improvise and compose them according to their creativity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25960
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yayan Heryana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi dan mujahadah terhadap kinerja guru SDIT di Kec.Pasar Minggu.
Sampel penelitian kuantitatif ini adalah guru SDIT di Jakarta Selatan khususnya yang mengajar di Kecamatan Pasar Minggu dengan jumlah 78 guru. Alat ukur dimensi-dimensi motivasi berprestasi dikembangkan berdasarkan ciri-ciri motivasi berprestasi yang dikemukakan oleh David McClelland dengan 21 item pernyataan. Alat ukur mujahadah dikembangkan berdasarkan dari teori yang dikemukakan oleh ‘amr kholid dengan 10 item pernyataan. Alat ukur kinerja guru berdasarkan pada teacher performance assasement instrument yang dikembangkan oleh Georgia Departemen of Education yang kemudian dimodifikasi oleh Depdiknas menjadi alat penilaian kinerja guru (APKG) dengan 39 item pernyataan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tehnik Multiple Regression Analysis.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel dimensi-dimensi motivasi berprestasi dan mujahadah terhadap kinerja guru. Dengan kofisien regresinya R : 0,535 sedangkan R Squere dari independent variable penelitian sebesar 02,7% dengan indeks signifikansi 0,004 menunjukan P<0,05, berarti ada pengaruh yang signifikan motivasi berprestasi dan mujahadah terhadap kinerja guru SDIT di Kecamatan Pasar Minggu.

This study aims to determine the relationship between motivation of achievement and mujahadah with the teacher's performance.
The sample in this study is Islamic primary school teachers in south jakarta amounted to 78 teachers. the measuring instruments motivation of achievment based on the theory David McClelland with 21 items statement. the measuring instruments mujahadah based on the theory ‘amr kholid with 10 items statement. the measuring instruments performing teachers based on teacher performance assasement instrument ( DIKNAS) with 39 items statement. data analysis in this study using Multiple Regression Analysis.
The results or conclusions in this study showed a significant relationship between motivation of achievement and mujahadah with the performance of teachers in primary islamic school. Coffisien regression showed only one-dimensional have effect on teacher performance is performance planning. R: 0,535 and R Squere from independent variable studys is 28,7% with an index of significance 0,004 showing P<0,05, there is influence significance motivation of achievement and mujahadah with the performance of teachers in primary islamic school.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Kusumawati
"Penelitian ini bertujuan hendak menemukan ciri-ciri tokoh dan penokohan dalam bacaan anak bertema petualangan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, penulis mengunjungi Perpustakaan Anak dan Remaja Balai Pustaka untuk mendata bacaan anak berjenis fiksi realitas. Kedua, setelah melihat dan membaca secara keseluruhan, penulis memperoleh sepuluh buah bacaan anak bertema petualangan. Ketiga, penulis mengidentifikasi dan menganalisis tokoh dan penokohan. Hasilnya menunjukkan bahwa karakter tokoh utama dalam bacaan-bacaan bertema petualangan tersebut memiliki beberapa persamaan. Semuanya mempunyai sifat berani, sedangkan sifat-sifat lainnya: tabah, pandai, rajin, cerdik, teliti, cermat, dan gigih, dimiliki secara bervariasi.
Secara keseluruhan sifat berani berjumlah dua puluh lima dari dua puluh lima tokofi utama; sifat teliti berjumlah dua puluh empat; sifat cermat berjumlah dua puluh; sifat cerdik berjumlah delapan belas; sifat gigih berjumlah. enam belas; sifat tabah berjumlah lima belas: sifat pandai dan rajin masing-masing berjumlah empat belas. Semua bacaan anak bertema petualangan tersebut menggunakan gabungan cara analitik dan cara dramatik dalam menyajikan watak tokoh utama. Namun, porsi cara dramatik lebih banyak. Penyajian tokoh secara jujur terdapat pada delapan bacaan, yaitu MBCK, MSP, BPK, BATT, MP, MHKP, PAK, dan PSK. Dalam dua bacaan lainnya: 1 K dan HD tidak terdapat penyajian secara jujur"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sriwiyanti
"Stupa dalam agama Buddha merpunyai nilai keagamaan yang penting dan merupakan lambang dari agama Buddha (Ber_net Kempers, 1976). Stupa itu sendiri berupa bangunan bar_bentuk kubah (Anda) yang berdiri di atas sebuah lapik dan dimahkotai oleh sebuah yasthi (tiang) dan chatra (payung). Yasthi berdiri di atas harmika yang terdapat di atas Menurut jenisnya stupa di Indonesia terdiri dari tiga macam :Stupa sebagai puncak dari suatu bangunan.Stupa sebagai bangunan lengkap, berdiri sendiri atau berkelompok seperti candi Muara Takus, candi Borobudur, candi Biaro Bahal, dan candi Sumberawan.Stupa sebagai pelengkap bangunan selaku candi per_wara seperti stupa pada kelompok candi perwara candi Plaosan Lor (Soekmono, 1974 : 64).Candi terbesar dalam bentuk stupa yang berdiri sendiri ialah candi Borobudur yang terletak di dataran tinggi Kedu di sebelah selatan kota Magelang. Pada relief candi..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S11975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F. Rachmadi
Jakarta: Gramedia, 1990
070.9 RAC p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Aulia
"Penelitian ini membahas mengenai Praktik Mujahadah Sapu Jagad dan juga perkembangannya di wilayah Kebumen. Mujahadah Sapu Jagad merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang diikuti oleh masyarakat Kebumen. Melalui langkah observasi dan wawancara langsung narasumber, penelitian ini akan menjelaskan Mujahadah Sapu Jagad sebagai sebuah kegiatan keagamaan. Mujahadah Sapu Jagad merupakan contoh sistem ritus dan praktik keagamaan dalam suatu religi, yang berwujud aktivitas dan tindakan manusia dalam melaksanakan kebaktiannya terhadap Tuhan. Praktik kegamaan ini dilakukan untuk menimbulkan suatu rasa “transendens pribadi (personal transcendence)”, yaitu suatu gelombang keyakinan, rasa keamanan dan rasa bersatu dengan sesama umat yang beribadat. Awal mula pelaksanaan Mujahadah Sapu Jagad di Kebumen di Mulai pada tahun 1999. Mujahadah Sapu Jagad dilaksanakan setiap 35 hari sekali, tepatnya di setiap malam Selasa Kliwon bertempat di beberapa wilayah di Kebumen. Mujahadah Sapu Jagad yang didirikan oleh Kiai Su’adi Wijaya bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa dengan cara melaksanakan amalan-amalan dan membaca dzikir Bismillahir’rahmaa’nir’rahim, Shalawat Nabi dan Ya Lathif.

This paper discusses Mujahadah Sapu Jagad and its development in the region of Kebumen. Mujahadah Sapu Jagad is one of the religious activities attended by people of Kebumen. Through observation and direct interviews, this research will explain Mujahadah Sapu Jagad as a religious activity. Mujahadah Sapu Jagad is a religious rites and practices, a form of human actions in the implementation of devotion to God. This practices is done to create a sense of "personal transcendence", which is a wave of believe, a sense of security and a feeling of unite with fellow worshipers. Mujahadah Sapu Jagad in Kebumen established at 1999. Mujahadah Sapu Jagad is held once in every 35 days, to be exact in every monday night Kliwon located in several regions in Kebumen. Mujahadah Sapu Jagad founded by Kiai Su'adi Wijaya, it  aims to get closer to the Almighty God through implementing the practices and chant Bismillahirrahmaanirrahim, Shalawat Nabi, and Ya Latif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggar Teguh Apriyanto
"Penelitian ini menjelaskan kasus nasalisasi yang terdapat di dalam ragam bahasa Indonesia nonbaku. Objek yang diteliti adalah perilaku nasalisasi berdasarkan kemunculan alomorf-alomorf nasal dan pengaruh konsonan awal. Penelitian ini bertujuan menjelaskan proses persenyawaan konsonan sengau; perilaku pembubuhan alomorf nasal; dan perubahan kedudukan leksem yang disebabkan oleh kasus nasalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan dasar-dasar analisis berdasarkan pola-pola perilaku yang sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kebersuaran, posisi artikulator, dan jumlah suku kata dapat menentukan kemunculan alomorf nasal. Selain itu, nasalisasi juga dapat menyebabkan suatu leksem mengalami derivasi dan infleksi.

This research is focuses on describing the cases of nasalisation which appears in the variety of non-standard Indonesian. The objects of this research are nasalisation that came from nasal allomorphs and the influence of initial consonant. This research aims to describe the compounding process of nasal consonants; behavior of nasal allomorphs insertion; and lexeme formation which is caused by the case of nasalisation. This research is a qualitative study that uses a basic analysis based on the same behavior patterns. This research reveals that factor of voice, position of articulator, and numbers of syllable determine the emergence of nasal allomorph. Moreover, nasalisation also induces a lexeme to undergo either derivation or inflection process."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>