Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188231 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Analea Djajasuminta
"Skripsi ini berjudul Kehidupan Suku Ainu Di Zaman Modern ini yang dibuat dibawah bimbingan Dr. Bachtiar Alam. Penulis tertarik mengambil judul ini karena melihat di Jepang tenyata kehidupan suku Ainu kurang dibahas dan diperkenalkan lebih dalam kehidupan mereka hingga kini. Kehidupan suku Ainu berbeda dengan kehidupan orang Jepang dilihat dari secara keseluruhan kehidupan yang dijalani oleh orang-orang Ainu. Disinilah penulis tertarik untuk memperkenalkan dan meneliti bagaimana kehidupan suku Ainu di masa kini. Bahan-bahan yang diperoleh didapat sebagaian dari guru pembimbing, sebagaian dari Jepang, dan sebagaian lagi dari perpustakaan. Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan. Dari kajian yang dilakukan di ketahui bahwa kehidupan suku Ainu sudah berubah menyesuaikan diri dengan kehidupan orang Jepang sekarang ini. Hal ini dapat dilihat adanya penyesuaian atau adaptasi yang dilakukan oleh orang-orang Ainu yang berbaur dengan kehidupan orang Jepang. Hal yang lainnya adalah mata pencaharian yang tadinya berburu dan mengumpulkan bahan makanan sudah jarang dilakukan oleh mereka. Sayangnya usaha yang dilakukan oleh orang-orang Ainu untuk mempertahankan identitas dirinya dan menyesuaikan diri di kalangan masyarakat Jepang masih sulit diterima oleh masyarakat Jepang. Melihat hal ini berarti bukannya suku Ainu tidak dapat beradaptasi dengan orang Jepang, tetapi orang Jepanglah yang belum dapat menerima kehadiran suku Ainu diantara kehidupan masyarakat Jepang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna tapi semoga penulisan ini dapat berguna bagi para pembaca."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munyati
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1981
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Kustono
"Di kota-kota besar dunia, termasuk Jakarta, fenomena permukiman kumuh (slum) merupakan realitas yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Sebuah idiom yang melekat pada perkotaan; sebuah persepsi sebagian besar masyarakat tentang lingkungan pemukiman yang kualitasnya buruk, tidak teratur, dan jelek yang menurut sebagian pihak sebaiknya disembunyikan atau dihilangkan keberadaannya.
Di Jakarta, tindakan penggusuran yang dilakukan pemerintah terhadap pemukiman ini dengan memindahkan penduduk ke tempat lain yang dianggap layak. Dalam hal ini solusi yang diambil pemerintah adalah dengan menempatkan mereka di rumah susun atau rumah sederhana. Namun solusi ini memiliki kendala dengan adanya penolakan penduduk untuk dipindahkan ke rumah susun atau rumah sederhana dengan berbagai alasan dan pertimbangan di antaranya masalah lapangan pekerjaan, jarak tempuh ke tempat kerja yang terlalu jauh atau penjualan unit rumah baik itu rumah susun maupun rumah sederhana kepada pihak lain (masyarakat berpenghasilan menengah maupun berpenghasilan tinggi) yang sering terjadi karena desakan ekonomi dan permasalahannya.
Aspek pengawasan setelah masyarakat dipindahkan dan bertempat tinggal di rumah susun atau rumah sederhana merupakan faktor penting untuk mencegah terjadinya pengalihkuasaan unit rumah yang seharusnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah kepada pihak Iain yang tidak berhak. Dengan demikian banyaknya kasus penjualan unit rumah oleh masyarakat berpenghasilan rendah diharapkan dapat diminimalisasi sekecil mungkin. Hal ini perlu ditunjang dengan kebijakan pemerintah yang lain seperti perangkat hukum (aturan) yang jelas, aparatur pemerintah yang berdedikasi tinggi, dan peningkatan taraf hidup masyarakat melalui perluasan Iapangan kerja.
Seringkali solusi yang diambil pemerintah kurang menyentuh akar permasalahan sebenarnya karena ada rangkaian proses yang terlupakan seperti masalah keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan. Hal ini memiliki peranan yang cukup penting terhadap keberhasilan program perumahan yang akan diterapkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Suatu langkah yang selama ini disadari atau tidak disadari terabaikan oleh pemerintah.
Masalah perumahan masyarakat berpenghasilan rendah bukan masalah yang mudah dipecahkan karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Solusi yang telah diterapkan pemerintah terhadap permasalahan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah baik tiu rumah susun dan rumah sederhana mempunyai sisi positif dan sisi negatif. Dari sisi positif dan sisi negatif tersebut dapat diambil langkah yang dianggap tepat dan bijaksana dengan mempertimbangan aspek politik,ekonomi, sosial, budaya dan nilai kemanusiaan untuk mengatsi permasalahan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Widyawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yurika Arianti Permanasari
"Skripsi ini membahas pelaksanaan tradisi perayaan tahun baru Imlek oleh masyarakat etnis Cina di Kota Bogor dewasa ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penulisan deskriptif. Data-data diperoleh melalui dua metode, yaitu kepustakaan dan wawancara. Responden berjumlah 25 orang mewakili wilayah administratif, usia, religi, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan yang berbeda-beda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat etnis Cina di Kota Bogor merayakan tahun baru Imlek; telah terjadi perubahan dalam pemahaman dan pelaksanaan tradisi perayaan tahun baru Imlek bagi etnis Cina di Kota Bogor. Penulis berpendapat bahwa faktor penguasaan bahasa dan pemahaman akan tradisi budaya Cina serta keadaan lingkungan sosial budaya, sebagai penyebab berbagai perubahan yang terjadi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13910
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang S. Pudjono
"A. Latar Belakang: Bertempat tinggal di apartemen dapat dikatakan sebagai hal yang baru bagi penduduk Jakarta dan karena itu, baik disadari maupun tanpa disadari, para penghuninya membutuhkan proses penyesuaian diri baik penyesuaian diri di dalam lingkungan keluarganya maupun penyesuaian diri terhadap lingkungan di luar keluarga, antara lain tetangga yang seapartemen, di mana untuk selanjutnya akan berpengaruh pula pada kehidupan sosial budaya penghuni apartemen tersebut.
B. Permasalahan: Proses penyesuaian diri bagi penghuni apartemen pertama-tama tentunya berkaitan dengan suasana rumah tinggal yang tidak lagi terletak langsung di atas sebidang tanah melainkan berupa rumah vertikal, yaitu beberapa tempat tinggal yang dibangun di sebuah gedung bertingkat. Demikian pula suasana antara satu keluarga penghuni dengan keluarga lainnya tentunya akan berbeda."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Roy Sidharta
"The main objective of this research is to find out the reappearance in the use of terrorism patterns by ETA after the Madrid Bombing incident in 2004. According to many resources ETA had stopped their attacks after this incident, but then after six month they started again even though four day after the bombing a new prime minister was elected.
This research uses critical theory as tool of analysis and literature study as research method for finding the needed data. After carefully researching the writer has discovered that there are five main causes that can explain ETA's behavior; first, based on their history ETA has been split into many groups, but the legacy of the original ETA is now carried on by ETA-Military. ETA-Military now considered many of their former members as betrayer to the armed struggle for the independence of the Basque region. Second, Jose Luis Rodriguez Zapatero still carries out the same policies from the old administration which Jose Maria Aznar was the head of it by banning all ETA political activities. Another reason is also by the compromising behavior of other pro independence parties after the rejection of the Ibarretxe Plan. Third, for ETA there is no real difference between Zapatero and Aznar even though Zapatero has a more soft approach towards ETA and also ETA don't trust the Spanish Socialist Party because in the past this party has secretly carried out an ETA termination programme that was being applied by the Grupos Antiterroristas de Liberacion (GAL). Fourth, there is a decline of support from the Basque people toward ETA actions.Fifth, ETA is being weakened by the international cooperation between Spain and France, the European Union, United States of America and the United Nations.
The conclusion of this research is that the reappearance in the use of terrorism patterns by ETA is a way for ETA to show all the people especially the Basque people that they still exist and this is also a way for them to notify that they would like to negotiate with the Spanish. government but on condition that they would not have to put down their arms first because in the past they had a bad experience with cease fire which only made them weak. Even though ETA is still using socialism as their ideology, but ETA is has become what Herbert Marcuse describe as a one dimensional man by still continuing their terrorist attacks.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T19428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bako, Ronny Sautma Hotma
"ABSTRAK
Hubungan bank dan nasabah menjadi sorotan tajam akhir-akhir ini sebagai akibat dari Paket 28 Oktober 1988 (PAITO 88) yang mengakibatkan jumlah bank meningkat dengan tajam demikian juga dengan meningkatnya dana masyarakat yang dihimpun oleh perbankan nasional. Melalui peningkatan jumlah bank dan dana masyarakat , maka meningkat pula produk-produk perbankan yang diikuti oleh variasi-variasi dari produk-produk perbankan.
Nasabah mempunyai ketertarikkan tersendiri atas produk-produk perbankan tersebut, karena adanya iming-iming hadiah yang diberikan oleh sejumlah bank terhadap para deposan.
Di balik hubungan bank dan nasabah ini, terlihat berdasarkan hasil penelitian, kedudukan dari deposan mulai dipertanyakan karena belum memadainya peraturan perundang-undangan di bidang perbankan yang dapat melindungi kepentingan dari para deposan. Kasus Bank Surma merupakan suatu contoh tersendiri, bahwa betapa rapuhnya perlindungan hukum bagi para deposan yang diberikan oleh bank.
Salah satu sebab kurangnya perlindungan hukum bagi para deposan yaitu karena lemahnya bargaining position yang dimiliki oleh para deposan. Hal ini disebabkan klausul-klausul yang sudah baku yang diterapkan oleh perbankan terhadap perjanjian baku yang terdapat pada setiap penbukaan rekening tabungan dan deposito.
Menghadapi permasalahan dari hubungan bank dan nasabah terhadap produk tabungan dan deposito, meialui tesis ini penulis berusaha nenjawab permasalahan yang terdapat dalam masyarakat perbankan melalui pendekatan secara yuridis, dengan prinsipnya melakukan penelitian hukum yang nornatif, bercorak kuantitatif, multidisipliner dan perbandingan hukum."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>