Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68966 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Zakiah
"Penulisan tentang peranan Masjid Jami' Assa'adah dalam pemberdayaan umat Islam khususnya di daerah Ciater-Subang dengan program bidang ubudiyah, pelayanan dan penerangan, perekonomian, fisik dan sarana, serta pendidikan. Pengumpulan sumber data didapatkan melalui observasi langsung di kawasan Masjid Jami' Assa'adah dengan mewawancarai pemilik dan beberapa pengurus masjid serta elemen-elemen yang berada di bawah naungan masjid. Metode penulisan menggunakan metode sejarah. Pertama, heuristik yaitu proses pencarian sumber data. Kedua, proses kritik yaitu proses penyeleksian sumber data yang didapatkan. Seluruh data baik sekunder dan primer akan diseleksi kebenaran dan objektifitasnya. Ketiga, adalah interpretasi yaitu penggplikasian beberapa teori untuk menganalisa masalah. Setelah itu to,hap terakhir adalah, proses penulisan sejarah (historiografi) hasil penelitian dengan merekonstruksi seluruh data dan fakta. Hasil analisa adalah peran Masjid Jami' Assa'adah dalam pemberdayaan umat dapat terlihat dari sekian banyak agenda yang diadakan. Beberapa agenda tersebut disusun dalam berbagai bidang yang menyangkut kebutuhan kehidupan umat Islam. untuk peningkatan kualitas keimanan, masjid ini memiliki agenda pengajian bulanan yang diadakan untuk masyarakat umum selain kegiatan ritual peribadatan lainnya. Masjid tersebut juga memiliki beberapa usaha dalam pengumpulan dana seperti, Hotel Lembah Sarimas dan Pabrik Air Minum Sa'adah. Dalam bidang pendidikan, masjid ini memiliki Taman Kanak-kanak Ar-Rahman, Pondok Pesantren Tahfidzul Quran, dan Kubah Biru Community College, sebagai bentuk kepedulian masjid terhadap pencerdasan dan kemandirian umat. Selain itu masjid ini juga memiliki fasilitas perpustakaan yang terbuka bagi masyarakat luas. Seluruh pegawai yang dipekerjakan pada setiap lembaga yang berdiri di bawah naungan masjid berasal dari masyarakat sekitar masjid. Ini merupakan upaya pemilik masjid dalam mensejahterakan masyarakat sekitar dalam bidang ekonomi. Agar para masyarakat jauh dari kemiskinan. Karena masyarakat Islam di daerah tersebut sangat rentan terpengaruh gerakan misionaris dengan alasan kesulitan ekono"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13347
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hikmah
"Masjid umumnya digunakan untuk tempat shalat, baik berjamaah atau sendiri. Masjid juga digunakan sebagai tempat menuntut ilmu agama, syiar Islam dan kegiatan sosial lainnya. Terdapat faktor yang mempengaruhi komunikasi dan kenyamanan pendengaran bagi jemaah masjid dan penceramah (guru atau khatib), yaitu faktor lingkungan seperti akustik.
Penelitian ini membahas mengenai keadaan akustik bangunan masjid serta kaitannya dengan kenyamanan pendengaran para jemaah pada saat shalat dan kegiatan pengajian berlangsung.
Hasil penelitian yang dilakukan dalam pengukuran waktu dengung (RT) dan kekerasan bunyi di Masjid Jami Al-Istiqomah Tegal Parang pada saat kosong (tidak ada jemaah) dan penuh dengan jemaah ketika acara Malam Nisfu Sya'ban di masjid tersebut, menunjukkan bahwa masjid tersebut belum memenuhi kriteria akustik yang baik untuk mendukung kegiatan di dalam sebuah masjid.
Dari hasil penelitian yang didapat, selanjutnya penulis memberikan saran perbaikan akustik pada masjid tersebut agar memenuhi kriteria akustik yang baik untuk sebuah bangunan masjid.

Mosque is commonly used as praying site, either with companion or alone. Beside, it has another function for the youth to learn Islamic studies, both educational and social activity. There are some factors which might influence the communication and convinience inside mosque while in lecturing section for audience and the lecture (cleric), it is environmental factor such as acoustic.
This research is mainly discuss about the acoustic condition of the building and its connection with the convinience of audience while in both praying and reciting section.
The result an of investigation which have been observation about reverberation time and intensity of sound at Jami? Al-Istiqomah Mosque Tegal Parang while its empty (without any people inside) and while its full capacity when Night of Nisf Shabaan Ceremony, showed that the mosque is not fulfill the proper acoustic criteria yet, for supporting any activity inside the building.
From the results obtained, the authors further suggest ways to improve acoustics in the mosque in order to meet the criteria for good acoustics for a mosque.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64086
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza P. Saifuddin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Guntur
"Ilmu akustik telah berkembang dari abad ke-19 hingga sekarang. Penerapan ilmu akustik sudah meluas pada beberapa bangunan. Di Indonesia penerapan akustik pada bangunan masih tergolong kurang. Masjid yang merupakan bangunan ibadah yang juga merupakan bangunan umum telah banyak dibangun_ Tetapi walaupun menjadi mayoritas diantara bangunan - bangunan lainnya, masjid kadang hanya sebuah bangunan yang asal bisa berdiri sehingga yang terjadi bangunan masjid-masjid tersebut menjadi kurang kualitas keindahannya Bangunan masjid membutuhkan kualitas suara yang baik agar jamaah dapat menerima dengan baik mendengarkan suara yang disampaikan oleh penceramah atau pun dalam khutbah. Penggunaan ilmu akustik pada bangunan masjid tidak hanya membuat suara dapat terdengar Iebih baik akan tetapi suasana dalam rnasjid tidak menjadi bising oleh suara-suara dari Iuar bangunan. Sehingga menjadikan suasana yang hening untuk Iebih konsentrasi menjalankan ibadah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Rinto Sudarmaji
"Ruang shalat dalam masjid. Sebagai sebuah ruang yang sakral, ruang yang suci, ruang yang membutuhkan keheningan di dalamnya. Dengan keheningan tersebut, aktivitas ibadah shalat dapat terlaksana dengan khusyu. Keheningan sudah menjadi jiwa dari sebuah ruang shalat.
Menyuguhkan ruang shalat yang berjiwa keheningan mempakan sebuah tantangan tersendiri, khususnya bagi para arsitek dan para perencana bangunan. Akustik ruang merupakan salah satu ilmu yang sangat berperan dalam menciptakan kondisi kaheningan tersebut.
Tuiisan ini memberikan gambaran bagaimana peran akustik ruang dalam menciptakan keheningan, khususnya keheningan ruang shalat dalam masjid, dengan mengambil tiga buah masjid sebagai studi kasusnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thamrin Dahlan
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang mempengaruhi muzakki menunaikan zakat pada tingkat Rukun Warga dengan asumsi bahwa keberadaan Masjid dipastikan selalu ada di wilayah tersebut dengan populasi antara 300 sampai 400 kepala keluarga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian regressi logistik dimana intensitas muzakki dalam menunaikan zakat dalam setahun dijadikan sebagai variabel terikat, sedangkan buku tabungan akherat, kehadiran dalam majelis taklim, kepercayaan kepada baitul mal, jarak rumah ke masjid, pendapatan perbulan, jumlah keluarga, kinerja amil zakat dan distribusi zakat dijadikan sebagai variabel bebas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi intensitas muzaki dalam menunaikan zakat dalam setahun di Baitul Maal Masjid Jami An Nur adalah muzakki yang berpendapat bahwa buku tabungan akherat, kehadiran dalam majelis taklim lebih dari 3 kali dalam seminggu dan muzakki yang berpendapat kinerja amil yang dinilai zakat cukup baik.

The objective of this research is to find out the factors that influence the muzakki to carry out the zakah in the Rukun Warga with the assumption that existence of the mosque is certain in the mentioned area with the population between 300 to 400 families. This research used binary logistic regression method whereas the intensity of the muzakki in carrying out the zakah in one year as the dependent variable, while the income level, the number of the family, the distance of the houses, the trust to the tithe officers, the akherat saving accounts for eternity, presence in taklim and the performance of zakah officers used as independent variable.
The result of this research is found that the factors influence the muzakki intensity subject to the tithe payment in Baitul Mal is that the muzakki with the opinion that the role of akherat saving accounts for eternity has a big impact to influence the continuity of the tithe payment, the presence in taklim of more than three times in a week and the muzakki with the opinion that the performance of the zakah officers are accounted good enough."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayati
"Di dalam sebuah kata, keberadaan bangunan Sangal penting, karena bangunan-bangunan dan semua struktur yang ada dalam sebuah kota akan membentuk citra/image terhadap kota tersebut. Pembentukan image kota ini memberikan pengaruh terhadap orientasi orang yang berada di dalam kota tersebut.
Selain itu bangunan-bangunan yang ada dalam sebuah kota juga sangat menentukan citra yang terbentuk pada sebuah kota. Bangunan-bangunan ini dengan masing-masing karakteristiknya akan menunjukkan eksistensi dan identitasnya dalam sebuah kota. Identitas bangunan inilah yang memberikan ciri khas/ciri khusus terhadap sebuah kota tempat bangunan tersebut berada. Dan ciri khas ini membuat sebuah kota menjadi mudah dikenali karena adanya karakter yang spesifik. Hal ini dapat dikatakan bahwa sebuah kota tersebut Sudah mempunyai identitas kara yang jelas. Apakah hal ini berlaku juga untuk bangunan peribadatan ( masjid ), akan ditinjau lebih Ianjut dalam skripsi ini.
Dalam skripsi ini akan dilengkapi pula dengan studi kasus yaitu pada 2 buah masjid yang masing-masing mewakili tempat dan waktu tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiyasih
"Arsitektur merupakan produk dari kebudayaan, faktor-faktor lingkungan dan pandangan hidup dari masyarakat yang membangunnya. Ornamen merupakan bagian dari arsitektur yang tidak hanya merniliki makna estetis dalam masyarakat tradisional Jawa tetapi dapat mempunyai makna spiritual, simbol dan sebagainya. Kebudayaan Jaws bersifat sinkretik dan kebudayaan Islam selalu beradaptasi dengan kebudayaan sebelumnya. Pada saat Islam mulai berkembang di Banten abad XVI , pengaruh kebudayaan lama yaitu Hindu Jawa terbadap kebudayaan Islam cukup besar. Kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan adanya pengaruh kebudayaan lain karena Banten juga merupakan kota perdagangan yang cukup ramai pads abad XVI. Masjid Agung banten dan Masjid Kasunyatan adalah masjid tua di Banten. Pada ornamen kedua masjid tersebut terdapat pengaruh kebudayaan lama yaitu Hindu Jawa dan pengaruh kebudayaan acing yaitu Cina dan Timur Tengah. Ternyata ornamen pada kedua masjid ini tidak hanya memiliki nilai estetis tetapi ada juga yang memiliki makna spiritual atau sebagai simbol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Galuh Anisa Putri
"Dalam membangun masjid, Islam tidak memiliki aturan mengikat mengenai bentuk masjid karena prinsip utama dalam masjid adalah fungsi (function) (Omer, 2010). Hal tersebut ditunjukan dalam arsitektur Masjid Nabawi (622 M) yang dibangun sederhana sesuai fungsi yang dibutuhkan, tapi di saat yang sama, Masjid Nabawi berperan sebagai ruang publik kota Madinah sehingga masjid sejatinya merupakan tempat beribadah sekaligus pusat komunitas. Namun, perkembangan zaman kemudian mendorong aspek fungsi tidak lagi menjadi hal utama dalam membangun masjid, seperti masjid di era Imperium Ottoman yang menekankan aspek forma. Transformasi tersebut berdampak pada peran masjid menjadi alat birokrasi pemerintah. Fenomena tersebut menunjukan relasi antara aspek fungsi dengan realisasi peran masjid di dalam komunitas muslim yang dipengaruhi oleh praktek kuasa setempat, sehingga arsitektur masjid berpotensi sebagai indikator dalam melihat praktek kuasa. Indonesia di tahun 1950-1965, di bawah pimpinan Sukarno, membangun dua masjid yang signifikan dalam sejarah perkembangan masjid Indonesia, yakni Masjid Istiqlal dan Masjid Salman, yang keduanya menggunakan langgam arsitektur modern yang menekankan aspek fungsi dalam proses perancangannya. Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana aspek fungsi dijawantahkan dalam kedua masjid tersebut dan bagaimana hubungannya dengan praktek kuasa Sukarno dan peran masjid sebagai ruang publik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>