Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47306 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zaitun
"Kondisi alami manusia secara Naturalistik menunjukan adanya satu mekanisme tertentu yang berbeda-beda. Hal ini berpengaruh pada potensi, preferensi dan sikap dari manusia itu sendiri. Perbedaan yang sifatnya lami tertenam dalam diri manusia ini tidak bisa dihiraukan begitu saja. Terlebih jika menyangkut hal aktivitas dari manusia itu sendiri. Dalam pendidikan, praktek yang berpotensi atau bahkan menyeragamkan manusia tidak bisa dilakukan. Karena pendidikan harus membuka ruang lebar pada kebebasan manusia agar bisa tumbuh sesuai dengan mekanisme yang membentuk dirinya.

The Human Nature in Naturalistic view shows that every single man has his structure mechanism; it was different in each people. It leads to different potency, preference, and the behavior of the man. The differences was natural innate to human and can not be ignored, especially if it is related to the human activity. In the term of Education, the practice of education which potentially does the same thing without seeing the natural condition of human can not be done. Because, education must give the place of freedom for its participant so that they can be growth as its mechanism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16034
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bucaille, Maurice
Bandung: Mizan , 1999
291.22 BUC a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Arizka Maulidyna
"Tesis ini mengkaji mengenai eksistensi penjelasan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan kaitannya dengan status hukum Penjelasan Undang Undang Undang Dasar tersebut sebelum dan setelah perubahan Undang Undang di Indonesia. Adapun beberapa permasalahan yang dibahas dalam penelitian tesis ini meliputi: (i) hubungan keterkaitan antara penjelasan Undang Undang Dasar dengan Pembukaan dan Batang Tubuh; (ii) status hukum penjelasan Undang Undang Dasar setelah diberlakukannya Pasal II Aturan Tambahan dalam naskah perubahan Undang Undang Dasar; dan (iii) status hukum penjelasan Undang Undang Dasar menurut teori dan ilmu perundang-undangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah penelitian yuridis normatif dengan tipologi penelitian eksplanatoris-evaluatif. Untuk menunjang penelitian ini, metode pendekatan yang dilakukan meliputi pendekatan perunundang-undangan, pendekatan historis, pendekatan perbandingan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penjelasan Undang Undang Dasar memiliki keterkaitan yang erat dengan Pembukaan dan Batang Tubuh dan memiliki hubungan yang bersifat kausal organis yang membentuk sistem konstitusi Indonesia secara utuh. Hal tersebut dikarenakan secara filosofis-historis, bahwa penjelasan mengandung pokok-pokok pikiran pembukaan dan pasal-pasal serta merupakan deskripsi sejarah yang jelas dan terang, serta menggambarkan keseluruhan proses, ide, suasana kebatinan dan latar belakang yang bersifat kronologis terhadap keseluruhan norma dalam konstitusi. Secara yuridis, eksistensi dan fungsi penjelasan sebagai bagian inti konstitusi diperkuat dalam TAP MPRS No. XX/MPRS/1966 dan secara sosiologis norma penjelasan dilaksanakan bersama-sama norma dalam Batang Tubuh. Adapun status hukum penjelasan Undang Undang Dasar menjadi kabur dan tidak jelas setelah berlakunya Pasal II Aturan Tambahan pada naskah Perubahan Undang Undang Dasar sehingga menyebabkan banyaknya tafsir mengenai status hukum penjelasan Undang Undang dasar dan melahirkan perdebetan antara pihak yang setuju dengan eksistensi penjelasan dan pihak yang menolak eksistensi penjelasan. Padahal secara teoritis, Pasal II Aturan Tambahan tersebut tidaklah menyebabkan hilangnya status keberlakuan Penjelasan jika dihadapkan dengan sistem amandemen dan metode adendum. Maka dari itu, diperlukan adanya rumusan norma yang jelas dan peblisit untuk menghapus keberlakuannya dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Selain itu, eksistensi penjelasan perlu diakui secara tegas sebagai bagian konstitusi Indonesia untuk menghindari perdebatan mengenai eksistensinya di masa yang akan datang.

This thesis examines the existence of the explanation of Indonesia’s Constitution of 1945 and its relation to the legal status of the Explanation of the Constitution before and after the amendment of constitution in Indonesia. Some of the problems discussed in this thesis research include: (i) the relationship between the explanation of the Constitution and the Preamble and the Torso of Constitution; (ii) the legal status of the explanation of the Constitution after the enactment of Article II of the Additional Rules in the amended text of the Constitution; and (iii) the legal status of the explanation of the Constitution according to the theory and science of legislation. The research method used in this thesis research is normative juridical research with a typology of explanatory-evaluative research. To support this research, the approach methods carried out include the statute approach, the historical approach, the comparative approach and the conceptual approach. The results of this study show that the explanation of the Constitution has a close relationship with the Preamble and torso and has an organizational causal relationship that forms the Indonesian constitutional system as a whole. This is because philosophically-historically, that explanation contains the points of the preamble mind and chapters and is a clear and clear description of history, as well as describing the whole process, ideas, atmosphere of spirituality and background that is chronological to the whole norm in the constitution. Juridically, the existence and function of explanation as a core part of the constitution is strengthened in the TAP MPRS No. XX/MPRS/1966 and sociologically the explanatory norms are implemented together with the norms in the Torso. The legal status of the explanation of the Constitution became vague and unclear after the enactment of Article II of the Additional Provision on the text of the Amendment to the Constitution, causing many interpretations of the legal status of the explanation of the Constitution and giving birth to a debit between parties who agree with the existence of explanations and parties who reject the existence of explanations. Whereas theoretically, Article II of the Additional Provision does not cause a loss of the status of the applicability of the Explanation if faced with a system of amendments and an addendum method. Therefore, it is necessary to formulate clear norms and regulations to remove their applicability in the Indonesian constitutional system. In addition, the existence of explanations needs to be expressly recognized as part of the Indonesian constitution to avoid debate about its existence in the future."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan janji negara yang harus dipenuhi. Setiap anak memiliki haka untuk mengakses layanan pendidikan yang berkualitas. Mendapatkan layanan pendidikan merupakan hak yang paling asasi dan harus dipenuhi oleh negara. Salah satu hal yang menyebabkan tertinggalnya Orang Asli Papua (OAP) di berbagai bidang kehidupan adalah kurang diperhatikannya layanana pendidikan bagi mereka. Kondisi tersebut menyebabkan mereka semakin termajinalkan di tanahnya sendiri.Buku ini menyajikan dua masalah mendasar yang membuat percepatan pembangunan pendidikan di Tanah Papua tidak dapat terlaksana secara optimal. Pertama, persoalan struktural yang terkait dengan regulasi, tata kelola kelembagaan, anggaran, dan program-program pendidikan yang belum responsif terhadap kondisi geografis, demografi, sosial, dan budaya Orang Asli Papua (OAP). Kedua, tantangan sosial kultural meliputi identitas budaya yang beragam; pemenuhan hak yang terkendala oleh situasi geografis; keterbatasan anak-anak untuk belajar; dan pendidikan bagi OAP yang tidak relevan karena tidak membangun imajinasi, berbasis kearifan lokal, dan pengembangan diri. Terhadap kondisi tersebut, buku ini merekomendasikan desai pendidikan dan peta jalan yang responsif terhadap kondisi geografis, demografi, sosial, dan budaya OAP untuk memperbaiki kualitas pendidikaan di Tanah Papua."
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2019
370 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Parsudi Suparlan, 1938-2007
"This article discusses hoe the qualitative approach in the social sciences is applied to the study of education and educational systems. A discussion is given on how the qualitative approach differs from the quantitative approach, with an emphasis on how an understanding of the culture of the people under study becomes of a central importance in the former. Educational institutions must be studied within a wider context, allowing the researcher to identify relevant problem areas that are often deemed irrelevant by quantitative studies using deductive models. It is also noted that research conducted with the qualitative approach requires that the researcher must have sufficient theoretical and conceptual knowledge, as well as knowledge of the methods needed to collect data."
1997
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Guessoum, Nidhal, 1960-
Bandung: Mizan Pustaka, 2011
297.265 GUE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kincaid, D. Lawrence
Jakarta: LP3ES, 1987
302.2 KIN at
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kincaid, D. Lawrence
Jakarta: LP3ES, 1980
302.2 KIN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kincaid, D. Lawrence
Jakarta: LP3ES, 1985
302.2 KIN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Pater J.I.G.M. Drost, S.J. berayun-ayun dalam tiga kurikulum / Sularto -- Beberapa gagasan tentang SD bagi 20 juta anak dari keluarga kurang mampu / Y.B. Mangunwijaya -- Dimensi pendidikan IPA dan pengembangannya sebagai disiplin ilmu / Sumaji -- Secercah pandangan tentang pengajaran sains / Liek Wilardjo -- Miskonsepsi (konsep alternif) siswa SMU dalam bidang fisika / Paul Suparno -- Memberdayakan anak melalui pendidikan sains / R. Rohandi -- Humaniora dalam pendidikan sains / T. Sarkim -- Menguji kualitas barang / F. Sinaradi -- Pembelajaran fisika yang humanistis / F.Y. Kartika Budi -- Kedudukan logika dalam bangunan ilmu matematika dan sains serta peranannya dalam riset dan dalam pendidikan / R.M.J.T. Soehakso -- Matematika yang manusiawi / Frans Susilo -- Pendekatan sosio kultural dalam pembelajaran matematika dan sains / Y. Marpaung"
Yogyakarta: Kanisius , 1998
371.1 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>