Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90050 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Kementerian Penerangan Republik Indonesia, 1949
060 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Estrada, Ric
Jakarta: Bina Aksara, 1982
158.17 EST k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdhy Hoesein
Depok: 2009
D1629
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Notosoetardjo
Jakarta: Endang, 1956
060 NOT d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan perjuangan kita di konferensi meja bundar, antara lain berisi tentang resolusi Dewan Keamanan tgl. 23 Maret 1949 ; Keterangan pemerintah oleh Kementerian Keuangan ; Suara-suara pers dan radio dalam negeri - luar negeri ; Dokumen-dokumen."
Djakarta: Kementerian Penerangan Republik Indonesia, 1949
K 327.492 059 8 PER
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Satriyo Fajar Dewantoro
"Kesehatan adalah faktor penting untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai oleh pekerja dan produktifitas yang rendah dapat mengakibatkan perusahaan rugi. Orang menghabiskan 87% waktunya di dalam ruangan. Sebuah bangunan yang dirancang tanpa berfokus pada suhu, kelembaban, aliran udara, dan pencahayaan dapat menyebabkan Sick Building Syndrome (SBS) pada karyawan yang bekerja di gedung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa sistem penilaian kinerja green building yang sudah ada di indonesia dapat dikembangkan menjadi green and healthy building dan sesuai dengan kondisi lingkungan di Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan melalui pendekatan kualitatif untuk mendapatkan kriteria desain dan untuk mendapatkan pengembangan sistem penilaian kinerja green and healthy building. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, serta divalidasi melalui Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat 7 kriteria desain dan 57 indikator penilaian yang dapat dikembangkan menjadi konsep green and healthy building di Indonesia. Didapatkan bahwa tidak semua kriteria desain yang ada pada healthy building di dunia dapat diterapkan di indonesia dan bangunan gedung yang telah tersertifikasi green building di Indonesia dapat dikembangkan menjadi konsep green and healthy building.

Health is an important factor in producing something of value for workers, and low productivity can cause companies to lose money. People spend 87% of their time indoors. A building that is designed without focusing on temperature, humidity, airflow, and lighting can cause Sick Building Syndrome (SBS) in employees working in the building. The purpose of this research is to find out if the green building performance rating system that already exists in Indonesia can be developed into a green and healthy building in accordance with environmental conditions in Indonesia. The research method was carried out through a qualitative approach to obtain design criteria and to develop a green and healthy building performance rating system. Methods of data collection through in-depth interviews and validation through Focus Group Discussion (FGD). The results of this study state that there are 7 design criteria and 57 assessment indicators that can be developed into a green and healthy building concept in Indonesia. It was found that not all of the existing design criteria for healthy buildings in the world can be applied in Indonesia, and buildings that have been certified as green buildings in Indonesia can be developed into green and healthy building concepts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniar Widya Larasati
"Evaluasi kinerja bangunan hijau diperlukan untuk mengidentifikasi permasalahan operasional sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja bangunan hijau di masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja bangunan hijau dalam aspek ekonomi, sosial & lingkungan. Metode analisis yang digunakan statistik deskriptif, uji trend, uji regresi dan analisis SWOT kuantitatif. Hasil penelitian pada aspek ekonomi biaya operasional bangunan hijau cenderung stabil dalam 3 tahun terakhir, memiliki IKE dengan kategori sangat efisien, hasil kualitas lingkungan dalam ruangan sesuai dengan standard NAB kecuali parameter pencahayaan dan hasil kualitas lingkungan dalam ruang memiliki pengaruh terhadap kepuasan penghuni, strategi menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang. Kesimpulan penelitian ini biaya operasional, IKE & kepuasan penghuni memiliki hasil yang baik. Namun, perlu adanya perbaikan dalam kualitas lingkungan dalam ruang terutama pada parameter pencahayaan. Strategi kinerja bangunan hijau & kepuasan penghuni adalah strategi kekuatan- peluang dimana teknologi dan inovasi mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kinerja bangunan hijau.

Green building performance evaluation is needed to identify operational problems so that green building performance can be improved and improved in the future. The aim of this research is to evaluate the performance of green buildings in economic, social & environmental aspects. The analytical methods used are descriptive statistics, trend tests, regression tests and quantitative SWOT analysis. The results of research on the economic aspects of green building operational costs tend to be stable in the last 3 years, having an EUI in the very efficient category, indoor environmental quality results in accordance with Threshold Value except for lighting parameters and indoor environmental quality results have an influence on occupant satisfaction, strategies for using strengths internally to take advantage of opportunities. The conclusion of this research is that operational costs, EUI & occupant satisfaction have good results, but there is a need for improvements in the quality of the indoor environment, especially in lighting parameters. The green building performance & occupant satisfaction strategy is a strength-opportunity strategy where technology and innovation have an important role in improving green building performance."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi
"Konsumsi pangan yang beragam dan seimbang penting untuk menjalani hidup yang sehat dan aktif, termasuk di masa pandemi. Jika tidak, pola makan yang tidak seimbang menyebabkan malnutrisi, seperti kelebihan berat badan dan obesitas yang menjadi perhatian pada orang dewasa di Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Untuk memfasilitasi perubahan perilaku yang lebih sehat, motivasi dan niat seseorang perlu dipertimbangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi pemilihan makanan, tahap perubahan, dan keberagaman konsumsi pangan (diukur melalui Pola Pangan Harapan/PPH) pada orang dewasa di Jabodetabek selama pandemi COVID-19. Sebuah studi cross-sectional dilakukan pada 229 orang dewasa (berusia 18 – 59 tahun). Analisis deskriptif, korelasi, analisis varians dan pemodelan persamaan struktural dilakukan. Status sosial ekonomi subjek tergolong tinggi. Nilai median PPH adalah 81,59 (dari 100); disumbangkan oleh kelompok buah-buahan dan sayur-sayuran sebagai yang tertinggi, diikuti oleh kelompok pangan hewani. Sebagian besar subjek berada pada tahap prekontemplasi. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tahap perubahan dengan keberagaman konsumsi pangan, tetapi ada hubungan yang signifikan dengan skor buah dan sayuran. Agama adalah motivasi pemilihan makanan dengan skor median tertinggi, diikuti oleh harga dan kenyamanan. Kesehatan, kandungan alami dan pengendalian berat badan merupakan motivasi yang berhubungan signifikan dengan tahap perubahan dan berkorelasi dengan skor PPH. Selain itu, motivasi kenyamanan juga berkaitan dengan tahap perubahan, dan motivasi kepedulian etis berkorelasi dengan skor PPH. Motivasi pengendalian berat badan juga memiliki pengaruh langsung yang signifikan pada tahap perubahan, tetapi tidak pada keberagaman konsumsi pangan.

The consumption of diverse and balance diet is important to live a healthy and active life, including during a pandemic. Otherwise, imbalance diet leads to malnutrition, such as overweight and obesity that concerned among adults in Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). To facilitate a healthier behavior change, one’s motivation and intention need to be considered. This study aimed to understand the relationship between food choice motives, stage of change, and dietary diversity (assessed by Pola Pangan Harapan (PPH)/ desirable dietary pattern) among adults in Jabodetabek during COVID-19 pandemic. A cross-sectional study was conducted with 229 adults (aged 18 – 59 years old). Descriptive analysis, correlation, analysis of variance and structural equation modeling were conducted. Socio-economic status of subjects was high. The PPH median score was 81.59 (out of 100); contributed by fruit-and-vegetable group as the highest, followed by animal-based-food group. Majority of the subjects were in precontemplation stage. There was no significant association between stage of change with dietary diversity, but there was a significant association with fruit-and-vegetable score. Religion was the food choice motive with highest median score, followed by price and convenience. Health, natural content and weight control was the motives that significantly associated with stage of change and correlated with PPH score. Besides that, convenience motive was also associated with stage of change, and ethical concern motive was correlated with PPH score. Weight control motive also had significant direct effect on stage of change, but not on dietary diversity."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>