Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35308 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lee, Jung-hui, 1950-
Seoul: Ye Gyeong, 2008
KOR 759.951 9 LEE h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rathbun, Mary Chalmers
Massachusetts: Adison Galery American Art, 1954
759.91 RAT l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lippard, Lucy R.
New York: The New, 1983
700.904 LIP o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Australia: Fine Art Press, 1994
ART 1:3 (1994)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Chung, Hyung-Min
Seoul: Hollym, 2006
KOR 751.425 36 CHU m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Barr, Alfred H.
New York: The Museum of Modern Art, 1959
759.06 BAR w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
An, Hwi-jun
Seoul Tukpyolsi: Sigongsa , 2000
KOR 759.951 9 ANH h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aprillia Ramadhina
"ABSTRAK
Penulisan ini berupaya menjelaskan hasrat perempuan dalam lukisan IGAK Murniasih
melalui perspektif Luce Irigaray. Bagi Irigaray, perempuan seharusnya mempunyai bahasa
mereka sendiri dan menggunakannya. Bahasa dalam artian di sini dimaknai sebagai sesuatu
yang plural, yakni bahasa yang terkandung dalam lukisan. Lukisan dapat menjadi sebuah ajang
pengeluaran ide mengenai realitas, sarana bagi seniman perempuan, untuk ?berbicara? dan
membahasakan bahasanya sendiri, di samping hasil dari sebuah proses kreatif. Terdapat kaitan
antara pembahasaan terhadap tubuh perempuan dengan wacana berbicara ?sebagai? perempuan
dalam konteks pelukis perempuan. Lukisan sebagai pelepasan hasrat mampu merepresentasikan
realitas ketertekanan perempuan dan memotret relasi seksualitas antara laki-laki dan perempuan.
Rezim bahasa patriarki telah mereduksi kapasitas perempuan untuk mampu berbicara. Di sinilah
diperlukan usaha yang lebih dari perempuan untuk mampu membahasakan bahasanya sendiri,
salah satunya dengan melukis.

Abstract
This writing tries to explain about woman?s desire in IGAK Murniasih?s painting trough the
Luce Irigaray?s perspective. According to Irigaray, woman should have their own language and
use it. Language in this term is interpreted as something plural, which is the language that in
painting. Painting could become an instrument to improve the idea of the reality, medium for
woman artist, to ?speaking?, create and invent their own language, beside product from creative
process. There is a relation between language that come from women body with discourse of
speaking ?as? woman. Painting as redemption of desire represent the repression woman reality
and show the sexual relation between man and woman. Language rezime of patriarchy has been
reduce woman?s capacity for speaking. Then it needs the more effort from woman to create and
invent her own language, and one of this way is to painting.
"
2011
S42432
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoo, Yeol-su
Seoul: Yekyong Publishing Co., 2002
R KOR 709.519 YOO h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Tatesha
"ABSTRAK
Seni selalu diikuti oleh berbagai ide dan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari budaya dan waktu. Perkembangan konsep dan teori seni membuat metode yang berbeda di mana seni disajikan. Saat ini, representasi seni melibatkan konteks spasial. Tulisan ini membahas tentang lukisan dari pameran Kolonialisme dan Orientalisme. Bukan saja Seni dianggap, tetapi konteks menjadi lebih penting karena membawa kisah nyata tentang seni. Parergon berbicara tentang hubungan antara seni dan konteks. Ekstrinsik seni adalah konteks yang dapat mengkonfirmasi definisi seni, makna seni, atau isi seni. Konteks berisi informasi tentang seni, sehingga pengunjung galeri dapat memahami, menghargai, dan menikmati tentang seni. Tulisan ini membahas tentang seni, sejarah seni, dan Parergon.

ABSTRACT
Art is always followed by various ideas and needs that cannot be separated from culture and time. The development of art concepts and theories makes different methods in which art is presented. At present, art representations involve spatial contexts. This paper discusses the paintings from the exhibition of Colonialism and Orientalism. Not only is Art considered, but context becomes more important because it brings true stories about art. Parergon talks about the relationship between art and context. Extrinsic art is a context that can confirm the definition of art, the meaning of art, or the content of art. Context contains information about art, so gallery visitors can understand, appreciate, and enjoy about art. This paper discusses art, art history, and Parergon."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>