Ditemukan 13747 dokumen yang sesuai dengan query
Neufert, Ernst
Jakarta: Erlangga , 2002
721.02 NEU bt II
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Adi Purnomo
Jakarta: Borneo Publications, 2005
720.2 ADI r
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Djauhari Sumintardja
Bandung: Yayasan LPMB, 1978
720.9 DJA k I
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Roaf, Sue
Paris: Archictural Press, 2003
720.47 ROA e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Christina Eugenia Natasha
"Fotografi Arsitektur memiliki tingkat kemiripan yang cukup tinggi dengan subjek foto sehingga berfungsi sebagai media representasi. Representasi dalam arsitektur digunakan untuk membantu arsitek mengomunikasikan ide dalam karyanya melalui tanda-tanda kepada masyarakat luas. Semiotika merupakan salah satu cara masyarakat memahami ide-ide tersebut. Skripsi ini membahas mengenai bagaimana masyarakat membaca tanda dalam foto arsitektural melalui teori semiotika dengan studi kasus foto Perpustakaan UI. Semiotika dalam fotografi pernah dibahas oleh Roland Barthes melalui teori Order of Signification. Pada akhirnya, skripsi ini menyimpulkan bahwa foto arsitektural dapat mereproduksi tanda-tanda dan menyampaikan pesan yang ingin dikomunikasikan seorang arsitek kepada audiens melalui karyanya.
Architectural Photography has a high level of resemblance to the subject of a photograph that it serves as a medium of representation. In Architecture,representation is used to assist the architect to communicate his ideas to the audience. Semiotics is one of many ways to help people to understand and interpret signs. This thesis discusses about how people read signs in an architectural photograph by using semiotics theory with the case study being an architectural photograph of University of Indonesia’s Library. Roland Barthes is one of the few theorists who have ever discussed about semiotics in photography through his Order of Significance theory. In the end, this thesis concludes that architectural photographs can reproduce signs and helps to convey the message that architect wants to communicate to the audience through his work."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46374
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
PondicheÌry: Institut français d’indologie, 1976
FRE 448 MAY II
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Vebriyanti Valentine
"Objek yang bergerak dalam ruang dan waktu meninggalkan jejak/bekas. Jejak ini dirasakan oleh kelima indera manusia sehingga dapat merasakan ruang dan waktu. Namun, pada umumnya, orang hanya mengandalkan indera penglihatannya saja untuk merasakan jejak tersebut, sehingga tidak merasakan ruang dan waktu secara menyeluruh. Saya berusaha untuk mentranslasi jejak visual tadi menjadi data audio untuk melihat hubungan antara data yang diterima oleh mata akan selaras dengan data yang diterima oleh telinga, atau tidak. Pada penulisan ini, proses translasi 2d-audio-3d dapat dijadikan sebagai metode untuk mendesain. Nada yang awalnya dibuat hanya untuk menyenangkan telinga, kini juga dapat dirasakan juga secara visual melalui arsitektur. Sebaliknya, elemen arsitektural yang umumnya dikonsumsi oleh mata, juga dapat dikonsumsi oleh telinga, yaitu dengan mengubah elemen arsitektur menjadi nada yang merupakan basis dalam menciptakan lagu. Akhirnya, hubungan antara musik dan arsitektur dapat menjadi lebih jelas dan lebih dapat dipahami.
Object which moves through space and time leaves traces. These traces are experienced by human rsquo s five senses to experience space and time. Nevertheless, people commonly only rely on their sense of vision to experience it, which results in the inability to experience space and time as a whole. I try to translate visual traces into audio data to see whether the correlation between the received data by eyes and the received data by ears can be aligned or not. In this study, 2d audio 3d translation process becomes a method to design. Tones which at first only pleased the ears, now can be experienced visually through architecture. On the contrary, architectural elements which are commonly consumed by eyes, can also be consumed by ears, by translating the architectural elements to tones for making music. Finally, relation between music and architecture can be clearer and more easily understood."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Jakarta: Fakutas Sastra Universitas Indonesia, 1977
720.92 LAP
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Satrio Anindito
"Indonesia sebagai negara yang pernah dijajah oleh Bangsa Belanda selama tiga setengah abad Iamanya, mempunyai banyak sekali peninggalan sejarah berupa bangunan-bangunan yang bernilai arsitektur tinggi, Untuk mengetahui segala sesuatu mengenai bangunan-bagunan tersebut, perlu adanya usaha penelitian sekaligus pendokementasian tentangnya. Salah satu tokoh yang telah meneliti sekaligus mendokumentasikan bangunan-bangunan tersebut adalah Yulianto Sumalyo dalam bukunya yang berjudul "Arsitektur Koloniai Belanda di Indonesia".
Untuk membuktikan kebenaran data yang diajukan dalam buku tersebut, dibutuhkan data pembanding yang faktual, yang diperoleh dari hasiltinjauan Iangsung ke lapangan, didukung dengan hasil kaji teori yang berasal dari literatur - literatur lainnya. Data pembanding yang disajikan juga dapat memperkaya hasil studi tentang bangunan peninggalan Bangsa Beianda di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48283
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
[Jakarta]: IAI, 1997
R 720.9 IKA k
Buku Referensi Universitas Indonesia Library