Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Oki Saktyowati
Universitas Indonesia, 2003
S31132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benyamin Lufpi
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T4093
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
" Prevalensi zat anti hemaglutinasi Toxoplasma gondii pada manusia di Indonesia berkisar antara 2% - 51%. Penularan T. gondii pada manusia terjadi karena menelan kista dalam daging kurang matang atau menelan ookista yang berasal dari tinja kucing. Oleh karena kucing dan anjing banyak ditemukan sebagai hewan peliharaan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi zat anti T. gondii pada kucing dan anjing di Jakarta, dalam rangka penelitian epidemiologi selanjutnya. Serum dari 78 anjing dan 33 kucing diperiksa terhadap zat anti T. gondii dengan menggunakan tes hemaglutinasi indirek.hasilnya menunjukkan bahwa prevalensi zat anti Toxoplasma gondii adalah 72,7% pada kucing dan 75,6% pada anjing yang diperiksa. "
MPARIN 6 (1-2) 1993
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The research was on household level in Center Sulawesi and aimed : 1) to analyze factors affecting beef consumption at the household, 2) to determine own price elasticity, cross price elasticity and income elasticity, 3) to forecast the consumption trend of beef for 3 years further.
The research used the SUSENAS data of 2002 covered a total respondents of 1.152 households devided on rural and urban areas with low, intermediate, and high income level. Regression analysis on censored data or TOB1T model was used.
The result indicated that, income percapita, number of people in the family, education of household headed had positive influence to consumption of beef, eventhough beef price show the negative influence. At the level high income on urban and rural the demand of beef are elastic."
580 AGR 19 (1-4) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jumiati
"Program Pemerintah mengenai Schistosomiasis yaitu menurunkan prevalensi Schistosomiasis sampai kurang dari 1 %, di Dataran Tinggi Napu pada tahun 2011, prevalensi Schistosomiasis sebesa r 2,15%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu, pengetahuan dan perilaku dengan kejadian Schistosomiasis di Dataran Tinggi Napu kabupaten Poso Sulawesi Tengah tahun 2013. Desain penelitian ini adalah kasus kontrol dengan total sampel 278 yang terdiri dari 139 kasus dan kontrol 139. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square (α=5%).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan, pengetahuan dan perilaku dengan kejadian schistosomiasis, dengan masing-masing OR, pekerjaan (3,3) pengetahuan (1,7) kontak dengan air(4,9), BAB disungai (2,1) penggunaan sepatu boot (7,8) mencuci disungai (1,8) dan mobilitas ke daerah endemis (1,9).

Schistosomiasis control programme target is to reduce the prevalence of schistosomiasis less than 1 %. In Napu Valley in 2011, showed that the prevalence schistosomiasis in human is 2,15 %. This study objective is to determine the relationship between individual characteristics, knowledge and behavior with Schistosomiasis episodes in Napu Valley in Poso District of Central Sulawesi. The study design is case control study, with total sample is 278, which contain 139 cases and 139 controls. Statistical analysis using univariate and bivariate analysis with chi square statistical test (α = 5%).
The results showed there is any significant relationship between individual characteristics, knowledge and behavior with Schistosomiasis episodes. The odd ratio of occupation (3,3), knowledge (1,7), contact with contaminated water (4,9), defecation behavior in river/ditch (2,1), wearing boots (7,8), laundering in river/ditch (1.8) and mobilization to endemic areas (1,9).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusna Hi. Dj. Labelo
"Schistosomiasis masih merupakan masalah kesehatan di Desa Maholo, disebabkan prevalensi kasusnya yang cenderung meningkat, serta masih rendahnya kepedulian masyarakat dalam mencegah penularan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karaktreristik individu (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan tingkat pengetahuan) dan perilaku masyarakat usia produktif (penggunaan alat pelindung diri, pemanfaatan jamban, pemanfaatan air bersih dan pemanfaatan program kesehatan) terhadap kejadian penyakit Schistosomiasis.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan disain Kasus Kontrol. Besar sampel penelitian berjumlah 61 dengandengan perbandingan yang sama maka jumlah kasus 61 dan kontrol 61 sehingga sampel keseluruhan menjadi 122 responden. Hasil Analisis Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan alat pelindung diri dengan OR 15,49; (3,44 - 69,75), pemanfaatan jamban dengan OR 7,78; (3,26 - 18,58), pemanfaatan air bersih dengan OR 6,30; (2,79-14,21), terhadap kejadian Schistosomiasis.
Hasil analisis Regresi Logistik menunjukkan bahwa yang berhubungan secara bermakna adalah penggunaan alat pelindung diri dengan OR 8,43: (1,68-42,29), pemanfaatan jamban dengan OR 5,13; (1,81-14,55), jenis kelamin 4,96; (1,84-13,37) dan pemanfaatan air bersih dengan OR 3,67, (1,38-9,75). Analisis faktor risiko menunjukkan bahwa kelompok yang berisiko 16,33 kali berpeluang terinfeksi penyakit Schistosomiasis dibanding pada kelompok yang tidak berisiko.

Schistosomiasis is still become a public health problem in the village of Maholo, because the cases tend to increase and the lack of community awareness to prevent the transmission of the disease. The purpose of this study was to determine the relationship between individual characteristics (age, sex, education level, occupation, and level of knowledge) and The community behavior of Productive Age (the use of personal protective equipment, use of latrines, the utilization of water safety and the utilization of health programs) on the incidence of the Schistosomiasis.
This study was a quantitative study which used a case control study design. The samples consisted of 122 subjects ( 61 cases ; 61 control ). The Chi Square analysis test showed that there was a significant relationship between the use of personal protective equipment OR 15.49 (3.44 to 69.75), the use of latrines OR 7.78 (3.26 to 18.58), the utilization of water safety OR 6.30 (2.79 to 14.21) with the incidence of Schistosomiasis.
The logistic regression analysis showed there was a significant relation between the use of personal protective equipment with OR 8.43 (1.682 - 42.287), the use of latrines with OR 5.13 (1.805 - 14.548), sex and Schistosomiasis with OR 4.96 (1.840 - 13.374), and the utilization of safety water of 3.67, (1.381 - 9.747). The analysis risk factor showed that risk group had risk 16,33 times to be infected of Schistosomiasis compared with the group which not risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hario Kurniadi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoma Sari Namara
"Latar Belakang: Irritable bowel Syndrome (IBS) adalah penyakit fungsional saluran cerna yang bersifat multifaktorial, melibatkan faktor internal maupun lingkungan yang bervariasi secara geografis maupun budaya. Faktor risiko terhadap IBS, khususnya di daerah yang pernah mengalami bencana berat, belum banyak diteliti. Penelitian ini menilai prevalensi dan faktor risiko IBS di masyarakat Kota Palu Sulawesi Tengah pascabencana. Tujuan: Mengetahui prevalensi dan faktor risiko IBS di masyarakat Kota Palu, Sulawesi Tengah pascabencana. Metode: Penelitian potong lintang ini dilakukan di Kota Palu pada 2023. Data diambil dengan cara survei rumah ke rumah. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari data demografis, diagnosis IBS dengan kriteria Rome IV dan Bristol Stool Form Scale (BSFS), Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A), Beck’s Depression Index II (BDI-II) untuk menilai gejala gangguan psikologis yang terdiri dari cemas dan depresi, serta SEMI FOOD FREQUENCY QUESTIONNAIRE (SFFQ) untuk menilai pola makan dan menentukan nilai konsumsi FODMAP. Hasil: Terdapat 1212 partisipan dalam penelitian ini. Prevalensi IBS di Kota Palu sebesar 0,99%, dengan proporsi subtipe IBS-C, IBS-D, dan IBS-M sebesar 50,00%, 17,67%, 33,33%. Tidak ada hubungan bermakna antara jenis kelamin, usia, status ekonomi, topografi, dan pola makan dengan IBS, namun gangguan psikologis berhubungan bermakna secara statistik dengan IBS (p<0,001) dengan PR 29,629 (IK 95% 6,547— 134,081). Simpulan: Penelitian ini merupakan penelitian pertama tentang prevalensi IBS di masyarakat Kota Palu. Prevalensi IBS di masyarakat Kota Palu sebesar 0,99% dengan proporsi subtipe IBS terbanyak adalah IBS-C diikuti oleh IBS-M dan IBS-D dengan gangguan psikologis merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian IBS.

Background: Irritable bowel syndrome (IBS) is a multifactorial functional gastrointestinal disease involving internal and environmental factors that vary geographically and culturally. However, risk factors have yet to be widely studied, especially in areas that have experienced severe disasters. This study assessed the prevalence and risk factors of IBS in Palu City, Central Sulawesi post-disaster. Objective: To determine the prevalence and risk factors of IBS in Palu City, Central Sulawesi post-disaster. Methods: This study was held in Palu City in 2023 in cross-sectional design. Data was collected using a door-to-door survey. We extracted demographic data and diagnosed IBS using Rome IV criteria and the Bristol Stool Form Scale (BSFS). The validated Indonesian version of the Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) and Beck's Depression Index II (BDI-II) were used to assess psychological disorder severity of anxiety and depression, respectively. We used SEMI FOOD FREQUENCY QUESTIONNAIRE (SFFQ) to assess eating patterns and determined FODMAP diet. Results: There were 1212 participants in this study. Prevalence IBS in Palu City was 0.99%, with proportion of IBS-C, IBS-D, and IBS-M subtypes were 50.00%, 17.67%, and 33.33%. There were no significant relationship between sex, age, economic status, topography, and FODMAP diet with IBS, otherwise psychological disorder was significantly associated with IBS (p<0.001) with a PR of 29.629 (CI 95% 6.547— 134.081). Conclusions: This is the first study to assess the prevalence of IBS in the Palu City community. The prevalence of IBS in the Palu City community is 0,99% with the most common IBS subtype is IBS-C, followed by IBS-M then IBS-D, and psychological disorder is an associated factor to IBS."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Glenn Peter Thomas
"ABSTRAK
Dalam masyarakat pertanian yang ada di desa-desa, ternyata pertukaran sosial maupun ekonomi dilakukan secara ekstensif, meliputi berbagai aspek kehidupan. Salah satu arena dimana pertukaran sosial terwujud ialah dalam upacara sekitar daur hidup (life cycle) Salah satu upacara daur hidup ialah upacara kematian. Dalam upacara kematian, pertukaran sosial dapat berbentuk saling memberikan tenaga bantuan, benda-benda, termasuk hewan, dalam hal kerbau dan babi yang dipergunakan sebagai hewan sesaji dalam pelaksanaan upacara kematian tersebut. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>