Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Antioksidan merupakan senyawa yang dapat meredam aktivitas
radikal bebas. Antioksidan dapat membantu penyembuhan inflamasi,
sehingga obat antiinflamasi dapat lebih efektif dengan memiliki aktivitas
antioksidan. Daun rumput lidah lembu (Aneilema nudiflorum (L.) Wall) telah
terbukti memiliki aktivitas antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
aktivitas antioksidan daun rumput lidah lembu (A. nudiflorum) dan
mengetahui kandungan kimia yang terdapat di dalamnya. Pada uji aktivitas
antioksidan yang dilakukan dengan metode penyemprotan menggunakan
DPPH 0,2% dalam metanol, fraksi heksana, diklormetana, etil asetat, dan air
menunjukkan hasil yang positif. Pengujian aktivitas antioksidan dengan
metode DPPH secara spektrofotometri UV-Vis terhadap fraksi air
menunjukkan IC50 = 27,01 μg/ml. Pemeriksaan kandungan kimia A.
nudiflorum dilakukan menggunakan metode umum fitokimia dan kromatografi
lapis tipis. Hasil uji menunjukkan A. nudiflorum terdeteksi mengandung
flavonoid, alkaloid, tanin, steroid dan terpen serta saponin."
Universitas Indonesia, 2006
S32516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Rumput lidah lembu (Aneilema nudiflorum (L.) Wall.) merupakan tanaman yang digunakan oleh masyarakat di daerah Kalimantan untuk mengobati luka karena gigitan ular yang biasanya berupa luka terbuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu terhadap luka terbuka pada tikus putih galur Sprague-Dawley, dengan menggunakan metode Morton yang dimodifikasi. Dosis ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu dalam sediaan uji terdiri atas 0,0279 g; 0,0559 g; dan 0,1119 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu dengan ketiga dosis tersebut memberikan efek penyembuhan yang bermakna (α < 0,05) mulai hari ke-10 hingga hari ke-14 dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Selain itu, gel ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu dengan dosis 0,1119 g tersebut memberikan efek penyembuhan yang bermakna (α < 0,05) mulai hari ke-6 hingga hari ke-14 dibandingkan dengan gel perasan daun rumput lidah lembu dosis 5,76 g daun segar. Dibandingkan dengan gel povidon iodida 10%, ketiga dosis gel ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu memberikan efek penyembuhan yang tidak berbeda secara bermakna (α < 0,05) selama empat belas hari pengamatan"
Universitas Indonesia, 2006
S32482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Mely Mailandari
"Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital paling luar dan menjadi tidak stabil karena kehilangan elektronnya. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stress oksidatif.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap spesies Garcinia, diperoleh beberapa senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji adanya aktivitas antioksidan pada daun Garcinia kydia Roxburgh. Pengujian dilakukan menggunakan ekstrak dan fraksi hasil kolom yang kemudian diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Parameter adanya aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh ekstrak dan fraksi ditunjukan oleh nilai % inhibisi dan IC50.
Hasil pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa semua ekstrak dan fraksi memiliki aktivitas antioksidan. Nilai IC50 ekstrak etilasetat paling aktif yaitu 12,05μg/mL, metanol 12,51μg/mL dan n-heksan 50,71μg/mL. Golongan senyawa yang dikandung oleh ekstrak etilasetat adalah alkaloid, flavonoid dan terpen. Hasil fraksinasi kolom dipercepat menghasilkan sembilan fraksi dan diperoleh yang paling aktif IC50 4,82μg/mL adalah fraksi E dengan kandungan kimia yaitu alkaloid, flavonoid dan terpen.

Free radical is an atom, group of atoms or molecules that have one or more unpaired electrons in the outermost orbitals and become unstable when loss their electrons. Antioxidants stabilize free radicals with complete deficiency of electrons that are owned free radicals.
From the research that has been conducted on Garcinia species, obtained several compounds that have antioxidant activity. This study was conducted to test antioxidant activity in leaves of Garcinia kydia Roxburgh. Tests carried out using the extracts and fractions of the column which tested antioxidant activity by DPPH method. Parameters of antioxidant activity from extracts and fractions indicated by the value of % inhibition and IC50.
Test results showed that all of extracts and fractions have antioxidant activity. The most active ethylacetate extract with IC50 value 12,05μg/mL, methanol 12,60μg/mL and n-hexane 50,71μg/mL. Chemical compounds of ethylacetate extracts are alkaloids, flavonoids, and terpene. The results of accelerated fractionation column obtained nine fractions and the most active fraction with IC50 value 4,82μg/mL is fraction E contain alkaloids, flavonoids and terpenes as the chemical compounds.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1324
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kartika Febriani
"ABSTRAK
Cocculus orbiculatus (L) DC. yang dikenal sebagai tanaman cincau dan termasuk
ke dalam suku Menispermaceae. Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui jenis
tanaman cincau lainnya memiliki aktivitas antioksidan, namun informasi dan
penelitian mengenai tanaman Cocculus orbiculatus (L.) DC. masih terbatas. Oleh
karena itu dilakukan penelitian ini untuk menentukan aktivitas antioksidan dari
ekstrak dan fraksi daun Cocculus orbiculatus (L.) DC. serta identifikasi golongan
senyawa kimia dari fraksi yang aktif. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas
antioksidan adalah metode peredaman radikal DPPH. Ekstraksi dilakukan dengan
cara maserasi bertingkat menggunakan pelarut dengan kepolaran meningkat,
berturut-turut n-heksana, etil asetat dan metanol. Fraksinasi dilakukan terhadap
ekstrak dengan aktivitas antioksidan tertinggi dengan cara kromatografi kolom
vakum. Fraksi teraktif diidentifikasi kandungan kimianya dengan teknik KLT
kecuali saponin dan glikon. Hasil uji peredaman radikal DPPH menunjukkan
ekstrak teraktif yaitu ekstrak metanol yang mempunyai nilai IC50 74,32 μg/ml dan
fraksi teraktif yaitu fraksi G yang mempunyai nilai IC50 66,79 μg/ml. Hasil
identifikasi fraksi G menunjukkan adanya flavonoid, tanin dan senyawa gula
(glikon)

ABSTRACT
Cocculus orbiculatus (L.) DC. is common known as cincau plant from
Menispermaceae family. The previous study showed that the other cincau plants
have antioxidant activity, however there was a few information and investigation
about Cocculus orbiculatus (L) DC. Therefore, this study presents antioxidant
activity from extract and fractions of Cocculus orbiculatus L.) DC. leaves and
identify chemical compounds from the active fraction. Antioxidant activity was
determined by DPPH radical scavenging activity. Extraction was made by
maseration using different solvents with increasing polarity, n-hexane, ethyl
acetate, and methanol. The most active extract was fractionated by vacuum colom
chromatography method. The chemical compound of the most active fraction was
identified using TLC except saponin and glycon. Antioxidant activity test shows
the most active extract is methanolic extract with IC50 74,32 μg/ml and the most
active fraction is G fraction with IC50 66,79 μg/ml respectively. Chemical
identification shows G fraction containing flavonoids, tannins and glycon.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43810
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erawati
"Garcinia merupakan salah satu tumbuhan di Indonesia yang mempunyai potensi sebagai antioksidan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Beberapa senyawa aktif pada marga Garcinia yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan diantaranya xanton, flavonoid dan alkaloid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan golongan senyawa kimia daun Garcinia daedalanthera Pierre yang merupakan salah satu spesies dari marga Garcinia. Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH.
Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metanol memiliki aktivitas sebagai antioksidan, dengan nilai IC50 berturut-turut yaitu 56, 780; 9,040; dan 12,838 μg/mL. Pada ekstrak etil asetat dilakukan fraksinasi menggunakan kromatografi cair vakum (KCV) dan diperoleh delapan fraksi gabungan berdasarkan hasil KLT yaitu A,B,C,D,E,F,G, dan H. Fraksi G merupakan fraksi paling aktif dengan nilai IC50 sebesar 4,673 μg/mL. Identifikasi golongan senyawa kimia pada fraksi G menunjukkan adanya flavonoid, alkaloid dan saponin.

Garcinia is one of the plants in Indonesia that have potential as antioxidants which can be used to treat various diseases. Some of the active compounds in Garcinia genus which have antioxidant activity are xanthones, flavonoids and alkaloids. The study was conducted to determine the antioxidant activity and screening chemical compounds from leaves of Garcinia daedalanthera Pierre, which is one species of the genus Garcinia. Measurement of antioxidant activity carried out using the DPPH method.
The results showed that the extracts of n-hexane, ethyl acetate, and methanol have antioxidant activity, with IC50 values were 56,780; 9,040 and 12,838 μg/mL, respectively. In the ethyl acetate extract fractionation performed using vacuum liquid chromatography and obtained eight fractions combined based on TLC results of the A, B, C, D, E, F, G, and H. The fraction G was the most active fraction with IC50 value of 4,673 μg/mL. The screening of chemical compounds in the fraction of G showed flavonoids, alkaloids and saponins.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S45665
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Indah Lia
"Radikal bebas adalah atom, gugus atom atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas bersifat sangat reaktif dan dapat menjadi reaksi yang tidak terkontrol, namun reaktivitas radikal bebas dapat diatasi dengan senyawa antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron sehingga reaktivitas dari radikal bebas dapat diredam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metanol daun Antidesma neurocarpum Miq. serta mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dari fraksi teraktif. Daun Antidesma neurocarpum Miq. diekstraksi dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol. Ekstrak paling aktif dari fraksi hasil kolom diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH.
Dari uji yang dilakukan diperoleh hasil bahwa semua ekstrak memiliki aktivitas antioksidan yang dapat ditunjukkan dengan nilai IC50. Nilai IC50 dari ekstrak teraktif metanol, etil asetat, dan n-heksan secara berturut-turut adalah 2,18 ppm; 2,27 ppm; dan 41,15 ppm. Golongan senyawa yang terkandung di dalam ekstrak metanol adalah terpen, flavonoid, saponin, glikosida dan tanin. Hasil fraksinasi kolom dipercepat dari ekstrak metanol dihasilkan 6 fraksi gabungan dan diperoleh fraksi teraktif yaitu fraksi E dengan nilai IC50 2,03 ppm dengan kandungan kimia adalah terpen, flavonoid, tanin, glikosida dan saponin.

Free radicals are atoms, a cluster of atoms or molecule which have one or more electrons which is not paired. Free radicals are very reactive and could be an uncontrolled reaction, but it could be solved by antioxidant. Antioxidant is a compound that can donate one or more electrons to free radicals so that its reactivity could be muted. The aim of this research was to know the antioxidant activity of n-hexan, ethyl acetate and methanol Antidesma neurocarpum Miq. leaves extracts and to know the chemical compounds of the most active fraction. Antidesma neurocarpum Miq. leaves were macerated by n-hexan, ethyl acetate, and methanol. The most active of the extract and column fraction were tested its antioxidant activity by DPPH method.
The results showed that all of the extracts had antioxidant activity, which looked from their % inhibition and IC50. IC50 of methanol, ethyl acetate, and n-hexan extract were 2.18 ppm, 2.27 ppm and 41.15 ppm, respectively. Methanol extract contained terpene, flavonoids, saponin, glycoside and tanine. Six fractions were obtained from the accelerated fractionation of methanol extract and the most active fraction was fraction E with IC50 was 2.03 ppm and it contained terpene, flavonoids, tanin, glicoside and saponin.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42965
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>