Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Sugiri
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S32077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Nilawati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan karbomer terhadap stabilitas fisik Krim X. Konsentrasi penambahan karbomer dalam formula Krim X pada percobaan ini adalah 0,1%; 0,2%; 0,3%; 0,4% dan 0,5%. Pada masing-masing sampel, yaitu Krim X formula pembanding dan formula uji, dilakukan evaluasi fisik dan uji stabilitas. Uji stabilitas dilakukan pada penyimpanan suhu 40±2oC dengan kelembaban 75% selama 8 minggu. Parameter stabilitas yang diamati adalah organoleptis, pH, jarak lebur, viskositas, sifat alir dan diameter globul ratarata.
Selama uji stabilitas, konsistensi krim pada formula pembanding, formula 1 dan 2 mengalami penurunan. Sedangkan pada formula 3, 4, dan 5 konsistensinya lebih stabil. Terjadi penurunan pH, jarak lebur dan viskositas, tetapi terjadi pembesaran ukuran diameter globul rata-rata dari keenam krim. Sifat alir dari keenam krim tidak mengalami perubahan yaitu tetap bersifat plastis thiksotropik, hanya terjadi efek pergeseran kurva yang disebabkan oleh penurunan viskositas. Hal ini berarti bahwa ada hubungan antara konsentrasi penambahan karbomer dengan stabilitas fisik krim X. Semakin meningkatnya konsentrasi karbomer yang ditambahkan dalam formula Krim X, maka semakin meningkat pula kestabilan fisiknya.

The essence of this research is to get the information of carbomer adding influence to physical stability of Cream X formula. Carbomer was added in the formulas on this trial for each concentration, they are 0.1%; 0.2%; 0.3%; 0.4%; and 0.5%. For each samples, reference formula and trial formula, were physical evaluated and stability tested. Stability test was done in temperature 40±2oC with relative humidity at 75% during 8 weeks.
The evaluation during stability test are organoleptic, pH measured, melting range, viscosity, rheology and globul diameter average. During stability test, the consistency of cream reference formula, formulas 1 and 2 had decreased. But on formulas 3, 4 and 5, the consistency was more stable. There were decrease of pH, melting range, and viscosity, but globul diameter average were increased in all of formulas Cream X. The rheology was stable, means it is an plastic thixotrophy system, but there was an effect of sliding curve because of viscosity had been decreased. It is means that there is a correlation between carbomer adding with physical stability of Cream X. Which increased concentration of carbomer adding in cream X formula made the creams more stable."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhsin Alwan
"Sinar matahari mengandung spektrum ultraviolet yang dapat memicu timbulnya radikal bebas. Radikal bebas ini terhadap kulit dapat menyebabkan efek penuaan. Diperlukan suatu sediaan krim yang dapat memperbaiki kulit dari efek penuaan tersebut dan juga menetralkan efek radikal bebas. Krim vitamin E terbukti efektif mengurangi pembentukan radical bebas oleh paparan sinar UV pada kulit, akan tetapi keuntungan penggunaan sediaan topikal ini dikurangi oleh terbatasnya jumlah zat aktif yang dapat diabsorbsi oleh kulit. Dengan penambahan emolien primer dan sekunder berdasarkan prinsip RPI telah terbukti dapat meningkatkan penetrasi vitamin E. Adanya penambahan kedua emolien tersebut diperkirakan dapat mempengaruhi kestabilan fisik krim, oleh sebab itu dilakukan uji kestabilan fisik krim selama tiga bulan. Uji kestabilan meliputi penyimpanan pada suhu kamar, suhu 4°C, suhu 40°C, freeze thaw / cycling test dan uji mekanik. Parameter kestabilan yang diamati adalah organoleptis, pengukuran pH, viskositas dan diameter globul rata-rata. Hasil yang diperoleh adalah krim dengan penambahan Isopropil isostearat sebagai emolien primer dan trietil heksanoin sebagai emolien sekunder tidak stabil secara fisik pada penyimpanan 40°C, suhu kamar, dan uji mekanik dimana krim menunjukkan adanya pemisahan fase.

Sunlight has an ultraviolet spectrum which trigger the incidence of free radicals. They can cause photo aging effect on human. For that reason, one needs to repair the damage and neutralize the free radicals effect. Vitamin E cream is known can significantly decrease the UV radiation-induced radical flux in skin, however the advantages of the topical application of cream is reduced by limited amount of active ingredient absorbed by the skin. With RPI method, added a primary emollient and secondary emollient had been proven to improve the penetration of vitamin E. The primary emollient and secondary emollient added are estimated to influence physical stability of the cream. For that reason the physical stability test should be done for three months storage; including the storage at room temperature of 4°C, 40°C, freeze thaw and mechanical test. The stability parameters are organoleptics, pH, viscosity and globule s diameter measurement. This study resulted that cream with isopropyl isostearate and triethylhexanoin as the primary and secondary emollient were not stable when storage in 40°C, room temperature and mechanical test because the cream showed separation of phase.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni
"Pewarna rambut alami menjadi pilihan untuk memperbaiki penampilan rambut karena tidak berbahaya dan tidak menimbulkan alergi. Salah satu pewarna alami yang digunakan adalah pacar kuku. Penggunaan pacar kuku sering dicampur dengan air seduhan teh hitam untuk meningkatkan intensitas warna yang dihasilkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik dan efektivitas pewarnaan dari krim yang mengandung ekstrak pacar kuku dan ekstrak teh hitam. Dalam penelitian ini dibuat lima formulasi krim pewarna rambut yang masing-masing mengandung ekstrak pacar kuku 4%, ekstrak teh hitam 2% dan campuran kedua ekstrak yaitu pacar kuku 4% dengan teh hitam dengan variasi konsentrasi 0,5%, 1%, dan 2%.
Uji stabilitas krim dilakukan dengan pengamatan hasil cycling test, uji mekanik, dan penyimpanan pada suhu rendah (5°C±2°C), suhu kamar (27°C±2°C) dan suhu tinggi (40°C±2°C). Uji efektivitas pewarnaan antara lain intensitas warna dengan alat chromameter Minolta CR-300 dan ketahanan warna dengan penyimpanan di ruangan, penyinaran di bawah sinar matahari dan pencucian dengan sampo. Setiap formula menunjukkan kestabilan fisik selama 8 minggu, namun terjadi perubahan warna krim karena krim teroksidasi pada penyimpanan suhu kamar dan suhu tinggi. Formula campuran ekstrak pacar kuku 4% dan teh hitam dengan variasi konsentrasi 0,5%,1% dan 1% menghasilkan intensitas warna yang lebih kuat daripada formula ekstrak pacar kuku 4% . Setiap formula menghasilkan ketahanan warna selama 30 hari.

Natural hair colorants become the choice to improve hair performance because it is not harmful and non allergic. One of them is henna. Based on experience, the use of henna often mix with black tea for increasing the colour intensity from henna. The aim of this experiment is to know physical stability and coloring effectivity of combination of henna and black tea extract cream. In this experiment, five formulation were made: cream with 4% henna extract; cream with 2% black tea extract, cream with 4% henna extract combined with 0,5%, 1% and 2% of black tea extract.
The stability of cream formulations were tested by cycling test, centrifugal tested, and stored in low (4°C±2°C), room, and high (4°C±2°C) temperatures. The coloring effectivity in case of colour intensity was measured by chromameter Minolta CR-300 and in case of colour tenacity, the coloured hair was tested with three treatments : stored in room, sunlight exposed and shampoo washing. Each formulation shows the physical stability in 8 weeks, but changes in colour because of oxidation when stored in room and high temperatures. The combination of 4% henna extract with 0,5%, 1% and 1% black tea extract give the stronger colour intensity than 4% henna. Each formulation gives the colour tenacity in 30 days.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S1077
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sulistiyani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32751
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erlinda Septya Prihatini
"Krim tabir surya bertujuan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Efektifitas sediaan tabir surya dalam melindungi kulit, dinyatakan dengan nilai SPF (Sun Protection Factor). Dalam penelitian ini nilai SPF secara in vitro didapat dari nilai serapan yang dihasilkan oleh sediaan dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis Jasco V-530, kemudian dihitung dengan metode Mansur et al., dan metode yang didasarkan pada pemikiran A. J. Petro. Selain zat aktif, komponen basis krim juga merupakan komponen penyusun sediaan krim. Maka pada penelitian ini diuji serapan dari beberapa komponen basis krim yang sering digunakan dalam krim tabir surya diantaranya; asam stearat, setil alkohol, isopropil miristat, gliseril monostearat, miritol, Cetiol CC (dikaprilil karbonat), propilen glikol, gliserin, metil paraben, propil paraben, dan dinatrium edetat. Didapatkan hasil serapan dari komponen basis krim tersebut masing-masing menunjukkan nilai yang rendah. Setelah komponen basis krim tersebut dibuat sediaan basis krim, serapan yang dihasilkan oleh basis krim tersebut juga rendah. Sehingga komponen basis krim yang digunakan dalam penelitian ini tidak mempengaruhi serapan sediaan maupun nilai SPF sediaan.

The aim of sunscreen creams is to protect skin from sun exposure. The effectiveness of sunscreen creams otherwise with SPF (Sun Protection Factor) value. In this research SPF value measured in method of in vitro obtained from the absorption of spectrophotometer UV-Vis Jasco V-530, and then calculated with the method Mansour et al., and method based on the ideas of A. J. Petro. In addition to active substances, cream base component is also a constituent component of the cream. So this research tested the absorption of some components of the cream base that is often used in sunscreen creams including; stearic acid, cetyl alcohol, isopropyl myristate, glyceryl monostearat, myritol, Cetiol CC (dicaprylyl carbonat), propylene glycol, glycerin, methyl paraben, propyl paraben, and disodium edetat. The result in this tested of absorption component of the cream base showed a low absorption. After the preparations a cream base, the result of absorption showed a low absorption too. So that component of the cream base does not affect the absorption of the cream or the SPF value of the cream."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33193
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagus Prakasa
"Penggunaan tabir surya (sunscreen) adalah cara untuk melindungi kulit dari bahaya paparan sinar UV. Saat ini, ada banyak tabir surya berbasis bahan kimia (sintetis organik) di pasaran, seperti ovobenzone, oxybenzone, otisalate yang telah terbukti sebagai bahan kimia beracun bagi kulit. Penelitian terkait penggunaan bahan alami sebagai zat aktif untuk tabir surya terus meningkat, salah satunya adalah mikroalga. Mikroalga Spirulina plantesis adalah cyanobateria yang secara alami menyerap sinar UV dalam selnya, yaitu flavonoid. Flavonoid berpotensi untuk digunakan sebagai bahan tabir surya aktif karena kemampuannya untuk menyerap panjang gelombang maksimum dalam kisaran sinar UV, serta meningkatkan nilai SPF. Dalam penelitian ini, flavonoid divariasikan dalam kisaran 1-10% (w/w) dan perbandingan olive oil : candelilla wax divariasikan, yaitu 10: 1 dan 5: 1 dengan kisaran komposisi wax adalah 35-40% (w/w) untuk mendapatkan stabilitas krim dan nilai SPF yang optimal dari sediaan krim sunscreen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan senyawa flavonoid dalam sampel kering dan basah mikroalga adalah 22,10 mg/g ekstrak dan 10,91 mg/g ekstrak. Komposisi sunscreen terbaik pada penelitian ini adalah sunscreen dengan ekstrak mikroalga 7% (w/w) dan perbandingan antara olive oil : candelilla wax adalah 35: 7, karena formulasi ini memberikan hasil yang baik yang dikategorikan sebagai ultra-SPF (29,57) dan memiliki skor stabilitas yang baik (18,67 dari 20). Oleh karena itu, tabir surya dari ekstrak mikroalga yang mengandung flavonoid aman digunakan, karena total mikroba masih di bawah batas mikroba total pada SNI dan tidak mengiritasi kulit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nur Anggraeni
"Kulit buah manggis (Garcinia Mangostana L.) merupakan sumber senyawa
xanton dan derivatnya yang memiliki aktivitas inhibisi tirosinase. Senyawa ini
dapat menghambat proses oksidasi tirosin dan l-dopa dalam mekanisme
pembentukan melanin pada kulit. Ekstrak kulit buah manggis diformulasi menjadi
krim yang dibedakan metode pembuatan krimnya yaitu metode dingin dan panas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik dan aktivitas inhibisi
tirosinase dari formulasi krim ekstrak kulit buah manggis yang dibuat dengan
metode dingin dan panas. Uji kestabilan fisik krim dilakukan dengan
penyimpanan krim pada suhu yang berbeda yaitu suhu 4oC, suhu kamar, dan suhu
40oC. Centrifugal test dan cycling test juga dilakukan pada kedua krim.
Pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dilakukan dengan metode
dopakrom. Dopakrom yang terbentuk pada reaksi invitro diukur serapannya
menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukan krim
ekstrak kulit manggis yang dibuat dengan metode dingin dan metode panas
menunjukan kestabilan secara fisik berdasarkan parameter- parameter uji kestabilan
fisik. Hasil pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dari krim yang
mengandung ekstrak kulit manggis 1,5% yang dibuat dengan metode dingin dan
panas berturut-turut 33,91 dan 39,99%. Hasil tersebut menunjukan aktivitas
penghambatan tirosinase oleh ekstrak kulit buah manggis dalam krim tidak
dipengaruhi oleh metode pembuatan krim, yaitu metode dingin dan metode panas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33194
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>