Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148099 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prasojo Bekti
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S32066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alhamdania
"Benzena merupakan salah satu komponen dalam bahan bakar dan diemisikan dalam gas buang kendaraan bermotor. Dengan menghirup emisi kendaraan bermotor memungkinkan untuk dapat terpapar senyawa benzena. Benzena diklasifikasikan sebagai senyawa Group 1 penyebab kanker oleh International Agency for Research on Cancer {\ARC), karena bersifat karslnogen terhadap manusia. Orang-orang yang kesehariannya sering berhubungan dengan emisi gas kendaraan bermotor memungkinkan untuk terpapar benzena, seperti pedagang asongan yang selalu berada di tempat yang ramai kendaraan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan ada atau tidaknya paparan yang terjadi dengan melakukan human biomonitoring terhadap senyawa hasil metabolisme (metabolit) benzena seperti fenol dan asam-trans,trans-mukonat (tt-MA) yang terdapat pada spesimen urin. Nilai kuantitatif ditentukan terhadap nilai kreatinin pada masing-masing individu. Pada penelitian ini digunakan pedagang asongan di wilayah Jakarta sebagai subyek sebanyak 25 orang sedangkan kontrol sebanyak 12 orang. Dari data keseluruhan, diperoleh kadar fenol subyek dengan rerata 38.5056 ± 23,1513 mg/g kreatinin sedangkan kontrol 34,6121 ± 14,5481 mg/g kreatinin. Kadar tt-MA subyek secara keseluruhan diperoleh dengan rerata 1,0189 ± 0.4928 mg/g kreatinin sedangkan kontrol 0,6180 ± 0,2979 mg/g kreatinin. Perbedaan kadar yang lebih tinggi pada subyek daripada kontrol baik untuk kadar fenol maupun tt-MA mengindikasikan adanya paparan benzena yang terjadi pada kelompok subyek yang berasal dari lingkungan. Dari basil ujl statistik yang diiakukan terhadap kadar fenol diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan kadar fenol yang signifikan antara kelompok subyek dan kontrol. Sedangkan basil uji terbadap kadar tt-MA diperoleb babwa terdapat perbedaan kadar tt-MA yang signifikan antara kelompok subyek dan kontrol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enny Mulyawati
"Ruang Lingkup dan Metodologi Penelitian:
Anemia pada pekerja wanita, masih merupakan masalah kesehatan yang dapat menurunkan produktivitas kerja. Penelitian ini merupakan studi intervensi yang bertujuan untuk membandingkan efek suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) dengan dan tanpa vitamin C terhadap kadar hemoglobin. Total sampel berjumlah 72 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, pemeriksaan laboratorium (Hemoglobin dan serum ferritin), penilaian pengetahuan tentang gizi dan anemia, penilaian pola makan, asupan makan siang di perusahaan (energi, protein, zat besi), dan pengumpulan data sekunder. Responden dibagi atas dua kelompok, kelompok I (kelompok perlakuan) yang diberikan TTD ditambah 100 mg vitamin C dan kelompok II (kelompok kontrol) yang diberikan hanya TTD . Intervensi yang dilakukan adalah: 1. Pemberian Obat cacing dosis tunggal, 2. Pemberian Tablet Tambah Darah /TTD (200 mg ferro sulfat dan 0.25 mg asam folat) dengan dan tanpa 100 mg vitamin C, satu kapsul perminggu dan satu kapsul selama 10 hari (waktu haid), dalam jangka waktu 16 minggu. Pengawasan dilakukan dengan ketat dan mencatat efek dari pemberian suplemen tersebut. Evaluasi hasil intervensi, dilakukan dengan cara membandingkan perubahan dari kadar hemoglobin, serum ferritin, dan indeks masa tubuh, sebelum dan sesudah intervensi.
Hasil dan Kesimpulan:
Dari 72 pekerja wanita ditemukan 56 orang (77.77%) menderita anemia. Faktor lain yang mempengaruhi anemia pada penelitian ini, adalah asupan makanan. Setelah intervensi selama 16 minggu, berhasil meningkatkan kadar hemoglobin, serum ferritin secara bermakna p < 0.05 pada kelompok I dan kelompok II. Untuk melihat efektivitas antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dianalisa efektivitasnya, memberikan hasil terjadi peningkatan kadar hemoglobin, serum ferritin, dan indeks masa tubuh lebih tinggi pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol, walaupun secara statistik tidak bermakna. Peningkatan kadar hemoglobin rata-rata bagi kelompok I sebesar 2.51 ± 1.54 g/dl, dan kelompok II rata-rata 2.19 ± 1.62 g/dl. Peningkatan kadar serum ferritin pada kelompok I rata-rata 36.03 ± 21.83 ug/l, sedangkan kelompok II 28.64 ± 34.46 ug/l.

The Scope and Methodology:
At present, Anemia on female workers is still a health problem that reduces their productivity at work. This research is an intervention study that aims in comparing the effect of FIT supplement with and without vitamin C toward hemoglobin level. The study collected from a total of 72 samples, by observation, interview, laboratory testing (hemoglobin and ferritin serum), anemia and nutrition level of knowledge, evaluation of eating pattern, on-site food consumption at lunch (energy, protein, iron), and secondary data collection. Respondents are divided into two groups, group I (treatment group) are given FIT and 100 mg vitamin C, and group II (control group) that are given only FIT. Performed interventions include: 1.Providing single dosage of anthelmintic. 2. Providing FIT (200 mg Ferro-sulfate and 0.25 mg folat acid) with and without 100 mg vitamin C, one capsule per week, and one capsule per day for 10 days during menstruation, within the period of 16 weeks. The procedure was strictly controlled and every effect was collected as research data Evaluations of intervention effect were performed by comparing the difference of hemoglobin level, ferritin serum and body mass index, before and after intervention.
Result and Conclusion:
56 out of 72 (77.77%) female workers have anemia. After 16 weeks of intervention, hemoglobin and serum ferritin level were successfully increased. By analyzing the collected data of the given FIT in the treatment group and the control group, we can see that the treatment group have higher level of hemoglobin, ferritin serum and body mass index, compared to the control group, even though statically the result is not significant. The increase of hemoglobin level on average for group I is about 2.51 ± 1.54 g/dl, and for group II the average of 2.19 ± 1.62 g/dl. The increase of serum ferritin level on average for group I is about 36.03 ± 21.83 ug/l, and for group II the average of 28.64 ± 34.46 ug/l.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2003
T11309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
S32034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rayssa Amaliadynta
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan yang efektif dalam mencegah enzymatic browning pada buah lokal. Penelitian dilakukan terhadap apel malang, belimbing dan pisang emas dengan perlakuan menggunakan larutan sari lemon, cuka dan tablet vitamin C. Keefektifan dari perlakuan dinilai berdasarkan waktu browning. Perlakuan menggunakan 25 sari lemon dengan penyimpanan dalam suhu pendingin ditemukan paling efektif mencegah enzymatic browning pada buah apel malang dan pisang emas sedangkan pada buah belimbing, perlakuan 0.5 tablet vitamin C dan penyimpanan dalam suhu pendingin ditemukan paling efektif. Beberapa perlakuan juga mempengaruhi kandungan vitamin C. 50 sari lemon meningkatkan kandungan vitamin C apel malang dan belimbing sebesar 10mg/100ml dan 0.5 tablet vitamin C meningkatkan kandungan vitamin C.

The objective of this research is to find an effective method of enzymatic browning inhibition in local fruits. This research studies Malang apples, carambolas and Emas bananas that has been treated with solutions of lemon juice, vinegar and vitamin C tablets. The effectiveness of these treatments is measured using time of browning. Treatment using 25 lemon juice in refrigerated storage is found to be most effective in inhibiting enzymatic browning of Malang apples and Emas bananas while in carambolas, 0.5 vitamin C tablet with refrigerated storage is found to be more effective. Some treatments also affect the vitamin C content. 50 lemon juice increases the vitamin C content of Malang apple and carambolas by 10mg 100ml and 0.5 vitamin C tablets increases the vitamin C content of carambolas by 40mg 100ml."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satfitri Rahayu
"Tablet vitamin C sudah digunakan secara luas dan beredar dengan berbagai macam merek dengan harga yang bervariasi. Vitamin C tidak stabil karena mudah sekali mengalami oksidasi sehingga produk tablet vitamin C memerlukan pengawasan dan pengendalian mengenai kualitas dari kadar zat berkhasiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode penetapan kadar tablet vitamin C yang terbaik secara volumetri dan mengetahui apakah ada hubungan antara harga jual tablet vitamin C di apotik dengan terpenuhinya syarat baku kadar vitamin C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang terbaik untuk penetapan kadar Tablet vitamin C adalah metode Iodatometri dari 97 sampel Tablet vitamin C yang diperiksa ternyata hanya 3 dari 97 sampel yang tidak memenuhi syarat baku kadar. Semua Tablet vitamin C yang termasuk dalam kelompok tablet vitamin C 100 mg, 250 mg dan 500 mg dari semua kategori harga jualnya semua tablet tersebut memenuhi syarat baku kadar sedangkan Tablet vitamin C yang termasuk dalam kelompok vitamin C 50 mg ada 3 sampel ( 7.31%) yang tidak memenuhi syarat baku kadar yaitu dari kategori harga sedang dan mahal.
Vitamin C tablet is widely used in community with many variations of brand and price. The main characteristic of vitamin C is not stable, oxidized easily. Because of that, controlling the quality of vitamin C is needed. This research is proposed to know the best method volumetric for determining the quality of vitamin C. Besides that, this research is also proposed to know the relationship between the prices of vitamin C tablet at the drug store, with the standard quality of vitamin C.
The result of this research shows that the best method for determining the quality of vitamin C tablet is Iodatometry method, where from 97 samples of vitamin C tablet, only three of them do not meet the standard quality. All of the vitamin C tablets included tablets vitamin C 100 mg, 250 mg and 500 mg in the price categories fulfill the standard quality; while, there are three samples (7,31%) of vitamin C tablet included in category tablets vitamin C 50 mg do not meet the standard quality there are included in the medium and high price.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yoga Hary Dewanto
"Hemoglobin Adduct dapat terbentuk akibat paparan benzo[a]pyrene dalam udara yang diduga mengandung PAH. Dengan Cara mengisolasi globin kemudian mengnidrolisisnya dengan asam, hemoglobin Adduot dari benzo[a]pyrene (BaP) dapat dideteksi sebagai bentuk nidrolisatnya berupa senyavva benzo[a]pyrene tetrahydrotetro/ (BPT) dengan menggunakan HPLC-Fluoresensi fasa terbalik kolom RP-18, eluen metanol-air (55:45).
Hasil penelitian membuktikan hemoglobin Adduct teridentifikasi pada sampel daran dari pedagang asongan yang berisiko tinggi terpapar PAH. Bates deteksi (LOD) dalam penelitian ini mencapai 2,6205 pg/mg globin. Konsentrasi adduot tertinggi yang diperolen sebesar 53,3963 pg/mg globin dan konsentrasi terendan 5,7870 pg/mg globin. Terdapat indikasi pengarun faktor kebiasaan merokok pada konsentrasi adduot yang terbentuk pada sampel responden. Untuk memperkuat nubungan faktor tersebut perlu dilakukan penelitian Iebin lanjut dengan menamban jumlan sampel dan melakukan uji statistik."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S30292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indro Wiyono
"Tesis ini menguraikan tentang pelaksanaan penegakan hukum terhadap pedagang asongan yang berjualan di depan gerbang tol Kebun Jeruk oleh Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Bitung.
Permasalahan dalam tesis ini difokuskan pada pelaksanaan kegiatan penegakan hukum terhadap pedagang asongan, serta bentuk atau jenis penegakan hukum yang dilakukan. Adapun untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang ditujukan terhadap berbagai aktifitas yang dilakukan baik oleh anggota Induk Patroli Jalan Raya(PJR) Tol Bitung, maupun para pedagang asongan.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Bitung dalam pelaksanaan penegakan hukum terhadap para pedagang asongan yang berjualan di depan gerbang tol Kebun Jeruk lebih mengutamakan penegakan hukum yang bersifat persuasif, dalam rangka peace maintenance.
Mengutamakan terpeliharanya keamanan, ketertiban, dan rasa keadilan masyarakat daripada penegakan hukum yang bersifat represif, yaitu penindakan yang berdasarkan pada peraturan atau perundang-undangan yang berlaku.
Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran akan terulang kembali terjadinya kerusuhan yang dilakukan oleh para pedagang asongan terhadap para petugas sewaktu diadakan razia. Di samping itu, adanya keterbatasan jumlah anggota, sarana yang dimiliki, serta kemampuan penyidikan terhadap pelanggaran atau kejahatan yang relatif masih rendah, mengakibatkan anggota Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Bitung tidak melaksanakan penegakan hukum secara represif.
Bentuk atau jenis penegakan hukum yang dilaksanakan selama ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan para pedagang asongan itu. Penegakan hukum yang dilakukan selama ini belum efektif, hal ini terlihat dengan masih berlangsungnya kegiatan para pedagang asongan di sekitar gerbang tol tersebut. Oleh karena itu, untuk meniadakan atau mengurangi keberadaan pedagang asongan, selain melakukan pencegahan terhadap kemacetan yang terjadi di sekitar gerbang tol, juga harus dilakukan penegakan hukum dengan bentuk atau jenis yang lain, serta meningkatkan kemampuan penyidikan anggota melalui pendidikan atau latihan secara terus menerus dan berkelanjutan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T10996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>