Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123668 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Anggi Tiariani
"Manggis Hutan ( Garcinia rigida Miq ) termasuk ke dalam familia Guttiferae, dan banyak tersebar di wilayah Asia Tenggara. Hampir sebagian besar dari genus Garcinia telah diteliti dan memiliki khasiat sebagai tanaman obat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia dan aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit batang manggis hutan. Pemisahan dan pemurnian ekstrak menggunakan kromatografi kolom cepat dan kromatografi lapis tipis. Isolat ditentukan struktur molekulnya secara Spektrometri Resonansi Magnetik Inti CH-NMR dan 13C-NMR) dan Spektrometri Massa, serta diuji aktivitas antioksidannya menggunakan 1,1-Diphenyl-2- picrylhydrazyl (DPPH). Pada kromatografi kolom cepat digunakan silika gel 60 F254 sebagai fase diam dan pelarut n-heksana, etil asetat serta metanol sebagai fase gerak dengan tingkat kepolaran yang bertingkat. Setelah rekristalisasi, diperoleh dua isolat, senyawa A dari ekstrak n-heksana ( Rf 0,27 ) dan senyawa 8 dari fraksi 11 ekstrak aseton ( Rf 0,69 ). Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa kedua senyawa kurang aktif dengan nilai ICsa masing-masing sebesar 723,43 ~ g/ml untuk senyawa A dan 229,73 ~g/ml untuk senyawa 8. Hasil identifikasi dan karakterisasi isolat menunjukkan bahwa senyawa A adalah campuran dari a-amirin dan f3-amirin, sementara senyawa 8 adalah campuran dari stigmasterol dan f3-sitosterol.

Manggis Hutan (Garcinia rigida Miq), belongs to Guttiferae, is a widespread plant in Southeast Asia. Almost all of the researched Garcinia genus are known as medical plants. The research was done to find out the chemical constituents and antioxidant activity of manggis hutan's bark extract. Extract separation and purification was using fast column chromatography and thin layer chromatography. The determination of molecule structure from isolate was using Nuclear Magnetic Resonance Spectrometry CH-NMR dan 13C-NMR) and Mass Spectrometry, then tested its antioxidant activity using 1,1-Dipheny/-2-picry/hydrazy/ (DPPH) radical scavenging activity method. Fast column chromatography was using silica gel 60 F254 as steady phase and mixture of n-hexane, ethyl acetate and methanol in different grades of polarity as mobile phase. After further purification, two constituents were isolated, isolate A was from hexane extract ( Rf value 0,27) and isolate B was from the 11th acetone extract's fraction ( Rf value 0,69 ). The result of antioxidant test showed that these isolates were less active with each value of ICso was 723,43 J..I g/ml and 229,73 J..I g/ml. Isolate identification and characterization showed that the compound of isolate A was a mixture of aamyrin and J3-amyrin, and isolate B was a mixture of stigmasterol and B-sitosterol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S32320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32684
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sopianita Lestari
"ABSTRAK
Garcinia mangostana L. (biasa dikenal dengan nama manggis) sebagai salah satu
sumber yang kaya akan senyawa antioksidan golongan xanton, telah banyak
dimanfaatkan baik untuk mengobati berbagai penyakit maupun untuk pewarnaan.
Kulit buah manggis kering dimaserasi menghasilkan ekstrak kasar, yang kemudian
disuspensikan ke dalam air dan diekstraksi dengan pelarut n-heksana, CH2Cl2, etil
asetat dan n-butanol secara berurutan. Aktivitas antioksidan pada ekstrak kulit buah
manggis dalam pelarut n-heksana, CH2Cl2, etil asetat, n-butanol dan H2O ditentukan
menggunakan metode DPPH. Ekstrak n-heksana memiliki nilai tertinggi yaitu dengan
IC50 (μg/mL) 17.7 (F1) dan 16.64 (F2). Setelah dilakukan pemurnian terhadap ekstrak
CH2Cl2, dengan informasi dari data spektroskopi IR dan GC/MS, diperkirakan
senyawa yang telah diidentifikasi adalah 1-isomangostin dan garcimangoson B.

ABSTRACT
Garcinia mangostana L. (Commonly known as mangosteen) is a rich source of
antioxidant compounds from xanthone group, has been used to treat various diseases
and for dye shift. Maceration of dried mangosteen hulls produced crude extract,
which is then dissolved into water and extracted with n-hexane, CH2Cl2, ethyl acetate
and n-butanol, respectively. The antioxidant activity in hulls extracts of the
mangosteen fruit in the solvent n-hexane, CH2Cl2, ethyl acetate, n-butanol and H2O is
determined using DPPH method. n-hexane extract had the highest value of
antioxidant activity with IC50 (μg/mL) 17.7 (F1) and 16.64 (F2). After Purification of
the CH2Cl2 extract, and determined with IR spectroscopic and GC/MS data, it is
estimated that the identified compounds are 1-isomangostin and garcimangosone B."
2010
S29772
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kumala Putri
"Telah diketahui bahwa Garcinia memiliki aktivitas antioksidan, pada penelitian sebelumnya ekstrak n-heksana kulit batang Garcinia bancana Miq. diketahui memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 17,78 g/mL. Pada penelitian ini, untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada bagian lain dari Garcinia bancana Miq. dilakukan. Fraksinasi dari ekstrak n-heksana daun Garcinia bancana Miq. dan didapatkan sebanyak 10 fraksi, dimana fraksi-fraksi tersebut diuji sevara in vitro menggunakan alat spektrofotometer UV Vis dengan menggunakan dua metode dengan menggunakan radikal bebas DPPH 1,1-Diphenil-2-picrilhydrazyl dan FRAP Ferric Reducing Antioxidant Power untuk mendapatkan fraksi teraktif. Dari fraksi teraktif didapatkan nilai IC50 sebesar 36,24 g/mL dengan metode DPPH dan nilai EC50 sebesar 39,54 g/mL dengan metode FRAP. Fraksi teraktif kemudian diidentifikasi dan didapatkan bahwa fraksi teraktif memiliki kandungan terpenoid.

This study aimed to determine whether garcinia have been known to have antioxidant activity. A previous study of the n hexane of Garcinia bancana Miq. bark showed to have antioxidant activity with an IC50 value of 17.78 g mL. In this study, to know antioxidant activity from other part of G. bancana, fractionation was done. From the fractionation of the n hexane extract of G. bancana Miq. leaves were obtained 10 fractions, in which the fractions were tested in vitro using UV Vis spectrophotometer by two methods using free radical namely, DPPH 1,1 Diphenyl 2 picrilhydrazyl and the FRAP Ferric Reducing Antioxidant Power to obtain the most active fraction. From the most active fraction, it was obtained an IC50 value of 36.24 g mL with the DPPH method and EC50 value of 39.54 g mL with the FRAP method. The most active fraction was then identified and was found that it had contaied terpenoid content."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Dewi Irmawati
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2003
S32374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Mustika
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2000
S32215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasiholan D.P., Anju
"Garcinia hombroniana Pierre salah satu tanaman yang termasuk ke dalam suku Clusiaceae. Berbagai kandungan kimia dari berbagai spesies Garcinia telah dilaporkan, diantaranya senyawa golongan xanton, kumarin, flavonoida dan terpenoid. Berdasarkan penelusuran literatur masih sedikit informasi dan penelitian mengenai tanaman Garcinia hombroniana Pierre, sehingga perlu dilakukan penelitian terutama mengenai aktivitas antioksidan.
Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan identifikasi golongan senyawa, isolasi, uji aktivitas antioksidan ekstrak dan senyawa murni serta melakukan karakterisasi senyawa murni. Ekstraksi dilakukan dengan metode ekstraksi bertingkat dan bagian tanaman yang digunakan adalah bagian daun. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil), Isolasi dilakukan dengan teknik kromatografi dipercepat serta karakterisasi senyawa murni dilakukan dengan metode spektroskopi inframerah (IR) dan resonansi magnet inti proton (1H-NMR).
Hasil identifikasi golongan senyawa diketahui ekstrak metanol daun Garcinia hombroniana Pierre mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin, antraquinon, dan saponin; ekstrak etil asetat mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, terpenoid dan saponin; ekstrak n-heksan mengandung golongan senyawa terpenoid dan saponin Uji aktivitas antioksidan menunjukkan ekstrak metanol, etil asetat, dan n- heksan berturut-turut mempunyai nilai IC50 sebesar 7,9 μg/mL, 43,7 μg/mL, dan 112,2 μg/mL. Senyawa murni GH berhasil diisolasi dari ekstrak etil asetat pada fraksi 95:5 dan 90:10 (n-heksan:etil asetat) dan memiliki rumus molekul C30H50O, diperkirakan sebagai Friedelin, namun senyawa tersebut tidak memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 248 μg/mL.

Garcinia hombroniana Pierre belong to Clusiaceae family. Chemical contain from some species of Garcinia have reported as xanthones, terpenoids, coumarins and flavonoids. However the search of the literature was still a little information about Garcinia hombroniana Pierre, especially information about antioxidant activity.
This research was intended to identified groups compounds, isolate, characterization compound and measure antioxidant activity from Garcinia hombroniana Pierre leaves extracts. Antioxidant activity of extracts leaves of Garcinia hombroniana Pierre performed measuring by the reduction of stable radical DPPH (2,2-diphenyl-1-pikrilhidrazil). The isolation was conducted through the pressure chromatography technique and characterization compound by spectroscophy infra red (IR) and proton magnetic resonance spectrometry (1HNMR). Identification groups compounds known methanol extracts Garcinia hombroniana Pierre containing alkaloids, flavonoids, terpenoids, tannins, antraquinone, and saponin; ethyl acetate extract containing alkaloids, flavonoids, terpenoids and saponin; n-hexane extract containing terpenoids and saponin.
The results showed that extracts of methanol, ethyl acetate, and n hexane in succession have radical scavengers activity with IC50 value 7,9 μg/mL,43,7 μg/mL and 112,2 μg/mL. GH compound have been found from the ethyl acetate extract fraction of 95:5 and 90:10 (n-hexane: ethyl acetate). Based on spectroscophy data GH compound have been found which has molecular formula C30H50O, known as Friedelin. The result of antioxidant, GH compound did not show antioxidant activity with IC50 value 248 μg/mL.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1590
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia, translator
"ABSTRAK
Diabetes melitus adalah kondisi dimana kadar gula dalam darah meningkat yang disebabkan karena tidak adanya atau tidak memadainya insulin. Diabetes merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi yang cukup tinggi di dunia. Salah satu obat yang dapat digunakan untuk pengobatan diabetes adalah inhibitor α-glukosidase. Berdasarkan uji in vitro, Garcinia dapat menghambat aktivitas α-glukosidase, salah satunya adalah Garcinia bancana Miq. Penelitian lain menunjukkan ekstrak metanol daun G.bancana Miq. mampu menghambat α-glukosidase dengan nilai IC50 sebesar 193,75 μg/mL, lebih baik dibandingkan dengan ektrak etil asetat dan ekstrak n-heksana daun G.bancana Miq. Oleh karena itu, penelitian kali ini akan dilakukan isolasi pada ekstrak metanol daun G. bancana Miq. Pemisahan dilakukan dengan kromatografi kolom, fraksi yang diperoleh akan dilakukan uji penghambatan α-glukosidase. Dari pengujian, diperoleh fraksi dengan % inhibisi tertinggi sebesar 27,785. Fraksi ini kemudian akan dipisahkan dan dimurnikan menggunakan KCKT preparatif. Dari pemisahan menggunakan KCKT, diperoleh 8 subfraksi, yang akan dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV.

ABSTRACT
Diabetes mellitus is a condition where blood sugar levels increased because the absent or inadequate insulin. Diabetes is a disease that has a fairly high prevalence in the world. One of pharmacology therapy for diabetes is α-glucosidase inhibitor. Based on in vitro test, Garcinia can inhibit the activity of α-glucosidase, one of which is Garcinia bancana Miq. Other studies showed the methanol extract of G.bancana Miq. leaves able to inhibit α-glucosidase which have IC50 values of 193,75 μg/mL, better than the extract of ethyl acetate and n-hexane extract of leaves G.bancana Miq. Therefore, the present study will be carried out isolation methanol extract of leaves of G. bancana Miq. Separation is done by column chromatography, then the α-glucosidase inhibition test will be performed to the fraction. From the test, the most highest % inhibition is at 27.785. This fraction will be separated and purified using preparative HPLC. From the separation using HPLC, gained 8 subfractions, which will be characterized using UV spectrophotometer.
"
2016
S65198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santy Rahmawati
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2001
S32256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>