Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56055 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2005
S32838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Liza
"ABSTRAK
Telah dilakulan penelitian mengenai efek akar lobak (Raphanus sativus Linn) terhadap batu kandung kemih buatan pada tikus putih. Pada percobaan ini, batu kandung kemih dibuat dengan menempatkan benang sutra ("Mersilk" 3-0 dengan panjang 1 cm) ke dalam kandung kemih tikus. Setelah 14 hari penempatan Intl, perasan akar lobak diberikan secara oral selama 7 hari berturut-turut. Sehari setelah pemberian terakhir tikus dimatikan kemudian batu kandung kemihnya diambil melalui prosedur operasi dan ditimbang. Hasil percobaan menunjukk an bahwa efek penghancuran terhadap batu kandung kemih terlihat pada dosis 12 g : 12 g dan 60 g per 200 g BB. Semakin tinggi dosis yang diberikan daya penghancuran terhadap batu kandung kernih semakin besar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjen Dravinne Winata
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah teh berpengaruh terhadap daya kelarutan email. Besar sampel bubuk email yang akan diteliti adalah 18, dan masing-masing sampel dibuat dari 5 lempeng email gigi premolar yang dicabut untuk keperluan perawatan meratakan gigi. Sebelum dihaluskan lempeng email dipisahkan secara acak menjadi 3 kelompok percobaan T1, T2, T3 dan 3 kelompok kontrol K1, K2, K3. Setiap kelompok ini dibagi lagi menjadi 3 kelompok kecil sebagai sampel yang masing-masing terdiri dari 5 lempeng email. Masing-masing sampel direndam 3x/hari 3 menit untuk kelompok T1 dan Kl direndam selama l minggu, kelompok T2 dan K2 direndam selama 2minggu, dan kelompok T3 dan K3 direndam selama 3 minggu.
Sampel kelompok percobaan direndam teh, dan sampel kelompok kontrol direndam aquabidestilata Setelah proses perendaman selesai masing-masing sampel dihaluskan, dan diayak dengan kehalusan - 250 mesh, diambil seberat 500 mg, dan dititrasi dengan 100 ml asam asetat 0,01 mol/L pH 4. Bubuk email dari masing-masing sampel yang tidak larut setelah dititrasi disaring dengan kertas saring, dikeringkan dengan oven, dan ditimbang kembali. Data bubuk email yang larut dianalisis secara statistik untuk melihat kelarutan email.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna ( p"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aritonang, Sovian
"Kasus batu ginjal di Indonesia sangat tinggi menginduksi kerusakan jaringan sehat sekitarnya atau komplikasi penyakit lain. Batu ginjal di Indonesia sebagian besar merupakan campuran kristal Ca oksalat dan Ca fosfat. Berbagai ion Ca+2, P-3, Mg+2, Na+ dan senyawa makromolekul dalam urine berpengaruh pada proses pertumbuhan dan epitaksi.
Telah dilakukan penelitian : analisis senyawa oksalat dan fosfat dalam batu staghorn dari pusat sampai permukaan. Presipitasi Ca oksalat dan Ca fosfat pada nidus senar dalam berbagai medium. Penumbuhan senyawa oksalat dan fosfat pada batu staghorn tanpa material organik dalam medium urine penderita batu. Sifat kelarutan Ca batu staghorn dalam berbagai medium, bubuk batu staghorn, Ca oksalat dan Ca fosfat sintetik didalam medium urine. Karakterisasi sampel menggunakan X-Ray Difraktometer, Scanning Electron Microscope, X-ray Fluorescence Spectrometry, dan Atomic Absorption Spectrometry. Penelitian in vitro ini menggunakan metode perendaman dan gravimetri.
Hasil karakterisasi batu staghorn dari pusat ke permukaan ditemukan lapisan radial. Setiap lapisan umumnya COM (calcium oxalate monohydrate), dan Struvite. Presipitan dalam nidus senar umumnya COM dan Struvite. Batu staghorn tanpa material organik terjadi penumbuhan Struvite lebih tinggi dibanding COM. Batu staghorn larut dalam medium air melalui proses difusi pada Ca grain boundary, dan dalam medium urine terjadi epitaksi. Sedangkan bubuk batu staghorn, Ca oksalat sintetik, dan Ca fosfat sintetik terjadi penurunan konsentrasi Ca dalam medium urine.
Kesimpulan. Komposisi batu staghorn yang diteliti, serta presipitan pada nidus senar umumnya senyawa oksalat dalam bentuk COM dan fosfat dalam bentuk Struvite. Kalsifikasi pada permukaan batu tanpa material organik dalam urine penderita batu fraksi fosfat naik dan fraksi COM turun. Dalam medium urine normal dengan konsentrasi Ca(1,10%-25,65%) bubuk batu staghorn, bubuk Ca oksalat sintetik dan bubuk Ca fosfat sintetik konsentrasi Ca (4,70%-35,25%) menginduksi terjadinya presipitasi. Sifat kelarutan batu ginjal dipengaruhi oleh konsentrasi Ca, P, dan Mg dalam medium."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
D1546
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tri Maryanti
"Latar belakang. Spermatozoa pada dasarnya merupakan sel yang inaktif secara transkripsi maupun translasi, sehingga dibutuhkan serangkaian perubahan pasca translasi untuk meregulasi fungsi sel tersebut sehingga mampu membuahi sel telur. Salah satu perubahan tersebut adalah proses kapasitasi yang ditandai dengan meningkatnya fosforilasi protein-protein pada residu tirosin. Testosteron telah diketahui memiliki efek non genomik pada sel, dan diketahui pula bahwa pada spermatozoa yang telah diejakulasikan terdapat reseptor androgen yang terlokalisasi di bagian ekor spermatozoa. Namun, pengaruh testosteron terhadap peningkatan kapasitasi spermatozoa yang telah diejakulasikan belum banyak diketahui. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek penambahan testosteron terhadap parameter-parameter yang berkaitan dengan proses kapasitasi spermatozoa yang dilakukan secara In vitro.
Metode. Sampel semen didapatkan dari 15 donor pria normozoospermia, yang di inkubasi dengan testosteron dengan delapan kosentrasi berbeda, yaitu 0, 25 50, 100, 250, 500, 750 dan 1000 ng/mL selama 60 menit dan 120 menit. Terdapat 5 parameter yang diukur yakni viabilitas dan motilitas dengan menghitung persentase dari 100 sel; integritas membran dengan uji Hypo-osmotic swelling; fosforilasi protein residu tirosin dengan teknik western blot; dan lokalisasinya dideteksi dengan teknik imunositokimia. Hasil kemudian dianalisis secara statistik menggunakan program SPSS.
Hasil. Pengukuran efek testosteron terhadap lima parameter yang diukur memiliki pola yang sama. Viabilitas, motilitas, integritas membran dan fosforilasi protein residu tirosin memiliki kecenderungan meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi, optimum pada konsentrasi 100-250 ng/mL, namun mengalami kecenderungan penurunan pada inkubasi 500-1000 ng/mL. Peningkatan persentase pada viabilitas pada kelompok kontrol sebesar 49% dan meningkat menjadi 57% pada konsentrasi 250 ng/mL; persentase motilitas meningkat dari 49% menjadi 56%; persentase sperma yang baik integritas membrannya meningkat dari 51% menjadi 55%; dan spermatozoa yang terfosforilasi protein residu tirosinnya meningkat dari 24% menjadi 53%. Akan tetapi, kecenderungan peningkatan tersebut secara statistik tidak berpengaruh secara signifikan (p>0,05).
Kesimpulan. Testosteron cenderung meningkatkan Viabilitas, Motilitas, Integritas Membran, dan fosforilasi residu tirosin pada protein spermatozoa.

Background. Spermatozoa depends on post translational modifications to regulate its function. They have to undergo a series of processes called capacitation that make it capable of fertilizing the oocyte.. Phosphorylation of tyrosine residues is one of the post translational modifications which constitute characteristic of capacitation. Testosterone has been known to have non-genomic effects on cells, However, the effect of testosterone on the sperm capacitation has not been known. Therefore, this study is aimed to analyze the effect of the addition of testosterone on sperm capacitation in vitro.
Method. Semen samples are obtained from 15 male normozoospermic donors, incubated with testosterone with eight different concentrations; 0 ng/mL, 25 ng/mL, 50 ng/mL, 100 ng/mL, 250 ng/mL, 500 ng/mL, 750 ng/mL and 1000 ng/mL in 60 minutes and 120 minutes. There are five parameters measured include the viability and motility by calculate the percentage of the 100 cells; membrane integrity with Hypo-osmotic swelling test; Phosphorylation of tyrosine residues of proteins by western blot technique; and its localization detected by immunocytochemistry technique. The results were analyzed statistically using SPSS.
Results. Measurement of testosterone effects of five measured parameters has the same pattern. Viability, motility, membrane integrity and phosphorylation of tyrosine residues of protein have tendency to increase in higher concentration. The optimum concentration is 100-250 ng/mL, whereas the tendency to decrease at the concentration 500-1000 ng/mL. The percentage of viability in the control group is 49% and increased to 57% at 250 ng/mL concentration; the percentage of motility increased from 49% to 56%; the percentage of sperm membrane integrity increased from 51% to 55%; and the percentage of phosphorylation of tyrosine residues increased from 24% to 53%. However, the increasing trend is statistically not significant (p>0.05).
Conclusion. Testosterone tends to increase the viability, motility, membrane integrity, and also phosphorylation of tyrosine residues of proteins in sperm cells.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Purnomo
"ABSTRAK
Nyeri pinggang pada pasien batu ginjal dan batu ureter membutuhkan pengobatan yang cepat dan tepat. Banyak obat-obatan yang sudah diteliti sebagai pengobatan nyeri pada pasien batu ginjal dan batu ureter. Kebanyakan pasien dengan nyeri pinggang diberikan obat golongan NSAID. Efek samping NSAID terhadap gastrointestinal, ginjal dan sistem kardiovaskular cukup berbahaya untuk pasien sehingga harus dibatasi penggunaannya. Agropyron repens selain sebagai pengobatan MET juga dapat mengurangi rasa nyeri pada pasien batu ginjal dan batu ureter.

ABSTRACT
Flank pain in kidney stone and ureter stone s patient needs a fast and appropriate medication. Most of flank pain patients were prescribed NSAID medicine. The side effect of NSAID in terms of gastrointestinal, kidney, and cardiovascular system is adequately dangerous, thus it needs to be in control. Agropyron repens is not only for medication, but also for decreasing pain in kidney stone and ureter stone."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T58846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jemmy
"Latar Belakang: Pasta gigi merupakan bahan semi-aqueous yang digunakan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Pada umumnya, zat aktif yang dikandung dalam pasta gigi terbuat dari bahan sintetik. Namun, bahan tersebut dapat menimbulkan efek samping sehingga dibutuhkan bahan dengan efek samping yang lebih sedikit. Propolis merupakan suatu substansi resin yang memiliki sifat antibakterial dan aman terhadap tubuh sehingga dapat digunakan sebagai pengganti bahan sintetik yang dapat meminimalkan efek samping yang terjadi.
Tujuan Penelitian: Menganalisis pengaruh paparan pasta gigi ekstrak propolis dan pasta gigi non-propolis terhadap pertumbuhan biofilm S. mutans ATCC 25175.
Metode Penelitian: Pembentukan biofilm dilakukan dengan kultur S. mutans ATCC 25175 ke dalam well yang telah berisi pelikel. Pasta gigi ekstrak propolis dan non-propolis dimasukkan ke dalam well, serta diinkubasi selama 3 jam dan 18 jam. Uji kristal violet dan uji OpenCFU dilakukan untuk mengevaluasi total biomassa.
Hasil Penelitian: Pada inkubasi 3 jam, tidak terlihat adanya penurunan biomassa baik pada pasta gigi ekstrak propolis maupun non-propolis. Namun, penurunan biomassa terlihat pada kedua jenis pasta gigi setelah inkubasi 18 jam.
Kesimpulan: Paparan pasta gigi ekstrak propolis dalam durasi yang lama mampu menurunkan biomassa S. mutans ATCC 25175 dan menghambat pembentukan biofilm.

Background: Toothpaste was a semi-aqueous material that is used to maintain dental and oral hygiene. Commonly, the active ingredients contained in toothpastes were made from synthetic ingredients. However, these ingredients may causes several adverse effect, therefore a biocompatible ingredient is required to minimize the adverse effect. Propolis is a resin substance that has antibacterial properties and non-toxic to the body. Thus, propolis can be used as an active substance in toothpaste to minimize the adverse effects caused by synthetic toothpaste.
Aim: To analyze the effect of propolis extract and nonpropolis toothpaste exposure toward S. mutans biofilm ATCC 25175 growth.
Method: S. mutans ATCC 25175 culture was added to the well that already contained pellicle to make biofilm. Both toothpaste was added into the well and incubated for 3 h and 18 h. Crystal violet and OpenCFU method was used to measure total biomass of S. mutans ATCC 25175 biofilm.
Result: After 3 hours incubation, there was no reduction in biomass in both toothpaste. However, biomass reduction was seen in both toothpaste after incubation of 18 hours.
Conclusion: Long duration of exposure to propolis extract toothpaste may reduce biomass of S. mutans ATCC 25175 and inhibit biofilm formation.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Marliana
"Ruang lingkup dan cara penelitian: Metilprednisolon (MPL) merupakan glukokortikoid yang berperan penting dalam respon imun spesifik yaitu efek supresi terhadap sel limfosit T, sehingga digunakan untuk mencegah rejeksi pada pasta transplantasi organ. Untuk pencegahan tersebut diperlukan metilprednisolon dosis tinggi untuk jangka pemberian cukup lama yang dapat menyebabkan efek samping obat yang berat yaitu efek imimosupresi yang kuat. Obat yang diinkorporasikan ke dalam liposom terbukti dapat memberikan efek yang lebih kuat dibandingkan obat babas tetapi MPL tidak terinkorporasi dengan baik dalam liposom sehingga disintesis MPLP. Metilprednisolon palmitat (MPLP) adalah senyawa yang berhasil diinkorporasikan ke dalam liposom membentuk liposom metilprednisolon palmitat (LMPLP). Metilprednisolon palmitat diharapkan dapat menurunkan efek samping yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek supresi liposom metilprednisolon palmitat terhadap proliferasi limfosit T subpopulasi CD4+ dan CDS+ yang distimulasi oleh concavalin A. Limfosit dipisahkan dari darah perifer manusia, kemudian dikultur dengan pemberian LMPLP pada konsentrasi 0,4 mM, 0,1 mM dan 0,025 mM dibandingkan MPL pada konsentrasi yang sama. Jumlah limfosit hasil kultur dihitung menggunakan kannar hitung improved Neubauer yang diwarnai dengan trypan blue 0,25 %. Selanjutnya limfosit T subpopulasi CD4+ dan CDS+ dihitung menggunakan antibodi monokional yang dilabel dengan zat warna fluorescein isothiocyanate dan phycoerythrin memakai low-cytometer.
Hasil dan kesimpulan: Hasil kultur limfosit in vitro, pemberian LMPLP maupun MPL menyebabkan penurunan jumlah limfosit yang bermakna dibandingkan liposom atau kontrol RPMI, sedangkan pemberian LMPLP menunjukkan kecenderungan memberikan efek supresi terhadap proliferasi limfosit T yang lebih besar dibandingkan MPL walaupun secara statistik tidak berbeda bermakna (p > 0,05). Pemberian LMPLP maupun MPL pada konsentrasi 0,4 mM, 0,1 mM dan 0,025 mM tidak menunjukkan penurunan jumlah sel limfosit T subpopulasi CD4- maupun CD8+ yang berbeda bermakna (p > 0,05). Liposom metilprednisolon palmitat lebih menekan proliferasi sel CD84 dibandingkan CD4. Sedangkan lerhadap rasio jumlah sel limfosit T subpopulasi CD4+/CD8+ diperoleh dosis optimal pada pemberian LMPLP konsentrasi 0,1 mM.

Scope and methods: Methylprednisolone is a glucocorticoid which is very important in specific immune response, especially in suppression effect to T lymphocyte and it has been used to prevent the rejection of organ transplantation. For that purpose, a high dose of methyprednisolone was used and in long term therapy may have a side effect such strong immunosuppression. Drugs incorporating in liposome give more strong effect that free drugs, but methyprednisolone not good incorporating in liposome. So methylprednisolone palmitate (MPLP) was sinthetized for that purpose. Methylprednisolone palmitate was successfully incorporate in liposome as a liposome methylprednisolone palmitate (L-MPLP). Liposome methylprednisolone palmitate was expected has minimum side effect. The aim of this study is to explore to know the suppression effect of L-MPLP to the subpopulation of CD4+ and CDs+ T lymphocyte proliferation which have been stimulated by concanavalin A. Lymphocyte was isolated from human peripheral blood and cultured in L-MPLP and MPL at the dose of 0,4 mM, 0,1 mM and 0,025 mM. The number of lymphocyte was counted by improved Neubauer and stained with 0,5% tryphan blue. CD4+ and CDs subpopulation of lymphocyte was counted by monoclonal antibody labelled by fluorescein isothiocyanate and phycoerythrin using flow-cytometer.
Result and summary: Lymphocyte culture in vitro after administration of L-MPLP or MPL decreased number of lymphocyte significantly compared to liposome or RPMI as control. Although the administration of MPLP showed tendency of the reduction of the presentation of more than MPL but statistically not significance (p > 0,05). The administration of L-MPLP or MPL at the dose of 0,4 mM, 0,1 mM and 0,025 mM not showed a significance decreased of CD4+ and CDs+ subpopulation of T lymphocyte. The has administration of L-MPLP or MPL was not changing CD4+ and CDs+ subpopulation T lymphocyte. Liposome methylprednisolone palmitate could be suppressed the proliferation of CDC more than CD4+ subpopulation T lymphocyte. The optimal dose of L-MPLP to decrease the ratio CD4+ and CDs+ subpopulation T lymphocyte was 0,1 mM."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>