Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Marcia Dewi Hartanto
"Rebusan akar Acalypha indica Linn. atau akar kucing terbukti dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah (Pratita, A., 2005). Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh sari fraksi heksana, kloroform, etil asetat, dan sisa air dari rebusan akar A. indica terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur Sprague Dawley yang diinduksi dengan kalium oksonat. Penelitian dilakukan terhadap tujuh kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Induksi asam urat dengan kalium oksonat dilakukan secara injeksi intraperitoneal terhadap enam kelompok, sedangkan satu kelompok diberikan larutan CMC 0,5%. Sari fraksi heksana, kloroform, etil asetat, dan sisa air dosis 10,8 gram/200 gram bb dan alopurinol sebagai pembanding diberikan secara oral sehari sekali selama delapan hari. Pengukuran kadar asam urat dengan metode enzimatik dilakukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 520 nm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa setiap sari fraksi dapat menurunkan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan yang diinduksi dengan kalium oksonat dengan efek semakin meningkat yaitu sari fraksi sisa air, kloroform, etil asetat, dan heksana."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S32547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mely Jamilah
"Gout merupakan penyakit metabolik yang menyebabkan kadar asam urat darah melebihi batas normal. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan nilai LD50 ekstrak air herba Akar Kucing ( Acalypha indica Linn.) dan pengaruhnya terhadap kadar asam urat dalam darah. Pada penentuan nilai LD50, 20 ekor mencit dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Mencit-mencit ini diamati selama 24 jam. Hasil menunjukkan bahwa nilai LD50 dari ekstrak air herba Akar Kucing adalah 8,1329 g/kg bb. Pada uji khasiat ekstrak air herba Akar Kucing digunakan 36 tikus jantan yang dibagi menjadi enam kelompok. Kelompok I, II dan III masing-masing diberi ekstrak air herba Akar Kucing dengan dosis 1,35 g/200 g bb; 2,7 g/200 g bb; and 5,4 g/200 g bb per hari. Sedangkan kelompok IV, V dan VI merupakan kelompok kontrol pembanding (alopurinol), perlakuan dan normal. Perlakuan diberikan selama 7 hari. Pada hari ke-8, semua kelompok (kecuali kontrol normal) diinduksi dengan kalium oksonat satu jam sebelum perlakuan. Dua jam setelah diinduksi, sampel darah diambil dan diukur. Penetapan kadar asam urat menggunakan metode kolorimetri enzimatik. Hasil menunjukkan dosis 2,7 g/200 g bb dan dosis 5,4 g/200 g bb per hari dapat menurunkan kadar asam urat secara bermakna (p<0,05).

Gout is a metabolic disease that can cause much uric acid level in blood. The purpose of this research was to determinated LD50 level in the water extract of Akar Kucing (Acalypha indica Linn.) herb and it influence to uric acid level. In determinate LD50, 20 mice were randomly divided into 4 dose groups. The dosed animals were observed during 24 hour. Result show that LD50 of the water extract of Akar Kucing herb is 8,1329 g/kg body weight. In the observation about the influence of the water extract of Akar Kucing herb, 36 male rats were randomly divided into 6 groups. Group I, II, and III received 1,35 g/200 g; 2,7 g/200 ; and 5,4 g/200 g body weight per day of the water extract of Akar Kucing herb. While group IV, V, and VI are group comparing (alopurinol), treatment, and normal control. This treatment was given for 7 day. In the 8 day, all group (except normal group) were injected with potassium oxonate 1 hour before drug administration. After 2 hours from injection of potassium oxonate, blood samples were collected and determinated. The determination was used colorimetric enzymatic method. Result showed that dose 2,7 g/200 g and dose 5,4 g/200 g rat per day has significant effect to reduce uric acid level (p<0,05)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32729
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eva Eka Prasetyawati
"Acalypha indica Linn telah digunakan secara luas di masyarakat dalam pengobatan tradisional untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan khasiat rebusan akar, daun dan herba tanaman A.indica Linn dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi kafeina. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 tikus, yaitu kelompok kontrol normal yang diberikan larutan CMC 0,5% dan 5 kelompok lainnya diinduksi dengan kafeina untuk meningkatkan kadar asam urat dalam darah tikus. Bahan uji diberikan secara oral dengan dosis 5,4 gram/200 gram bb. Alopurinol digunakan sebagai kontrol pembanding. Pengukuran kadar asam urat dengan metode enzimatik dilakukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 520nm.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa ketiga macam rebusan dapat menurunkan kadar asam urat mulai hari ketiga sampai kesembilan. Rebusan daun A.indica Linn. memiliki efek menurunkan kadar paling kecil dan rebusan herba memiliki efek menurunkan kadar asam urat paling besar pada dosis yang sama.

Acalypha indica Linn has been widely used in traditional remedy to decreasing uric acid in the blood. The aim of the research was to identify the differences effect of decoction of roots, leaves and herbs of A.indica Linn to decrease uric acid in rats induced by caffeine. The rats were divided into 6 groups, each consisted of 5 rats.i.e normal control received 0,5% carboxymethyl cellulose solution orally. The others five group induced with caffeine was given orally to increase uric acid in the blood of rats. The decoction was given orally with the same dose of 5,4 gram/200 gram weight. Allopurinol was used as standard. The uric acid measurement was executed using enzymatic method spectrophotometrically at 520nm wavelength.
The results showed that the three of decoction decrease uric acid on the blood from the days three until days nine. Decoction of leaves given the low effect to decrease uric acid and the decoction of herb given the highest effect to decrease uric acid in the blood of rats."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2005
S32822
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Deny Hidayat Syamsurizal
"Akar kucing (Acalypha indica Linn) merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan antara lain sebagai obat yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Pemanfaatan secara luas dari tanaman ini harus didukung oleh data-data yang dapat membuktikan keamanannya secara ilmiah. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan akar tanaman akar kucing terhadap fungsi ginjal tikus. Penelitian ini menggunakan 40 ekor tikus yang dipilih secara acak menjadi 4 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol normal yang diberi air 2 ml/200 g bb. Kelompok II, III dan IV diberi perlakuan rebusan akar A. indica masingmasing dengan dosis 13,5 g/kg bb, 27 g/kg bb, dan 54 g/kg bb. Frekuensi pemberian sekali sehari selama 90 hari. Pada hari ke-91 tikus diambil darahnya untuk dilakukan pengukuran kadar urea dan kreatinin plasma secara kolorimetri dan dibedah untuk pemeriksaan histologis ginjal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada gejala toksik pada tikus yang diberi rebusan Acalypha indica Linn ditinjau dari kadar urea dan kreatinin plasma serta gambaran histologis ginjal.

Akar kucing (Acalypha indica Linn) is a plant that has many usage such as for reduce uric acid consentration. The comprehensive usage from this preparation must be supported with data which can prove it is safety scientifically. Therefore an experiment is done to know the effect of giving the extract to rat renal function. This research used fourty rats which divided into four groups. Group I as normal control which were given water 2 ml/200 g body weight. Group II, III, IV were given water extract of A.indica roots doses 13,5/kg body weight, 27g/kg body weight, and 54 g/kg body weight. Frequency of exposure A. indica was once a day during 90 days. In the 91st day blood sample was collected from observed rats and measured their plasma urea and creatinine levels through colorimetry methods, and the surgery were done to the rats for the histological inspection of their kidneys. The results shows that no toxic effect of Acalypha indica to white rats seen from plasma urea and creatinine levels and kidney histology."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S32819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astuti
"ABSTRAK
Akar kucing (Acalypha indica Linn) dan rosella (Hibiscus sabdariffa L) adalah tanaman yang secara empiris telah digunakan untuk menurunkan kadar asam urat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi dosis efektif dari kedua tanaman tersebut dalam menurunkan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan yang hiperurisemia. Kondisi hiperurisemia didapatkan dengan memberikan inhibitor urikase yaitu kalium oksonat 50 mg/200 g bb. Sebanyak 24 tikus putih jantan galur Sprague Dawley berumur 2 bulan dengan bobot kurang lebih 200 gram yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok I, II, dan III diberikan kombinasi yaitu rosella 0,216 g dan akar kucing 5,4 g/200 g bb; rosella 0,432 g dan akar kucing 5,4 g/200 g bb; rosella 0,864 g dan akar kucing 5,4 g/200 g bb. Kelompok IV sebagai kontrol pembanding diberikan allopurinol 54 mg/200 g bb, kelompok V sebagai kontrol induksi dan kelompok VI sebagai kontrol negatif diberikan CMC 0,5%. Kadar asam urat diukur dengan metode kolorimetri enzimatik pada panjang gelombang 520 nm. Hasil menunjukkan bahwa dosis yang optimal dalam menurunkan kadar asam urat darah adalah kombinasi rosella 0,864 g/200 g bb dan akar kucing 5,4 g/200 g bb, tetapi efektivitasnya masih lebih rendah dari allopurinol.

ABSTRACT
Akar kucing (Acalypha indica) and rosella (Hibiscus sabdariffa L.) were the plants empirically used for decreasing uric acid levels. The purpose of this study was to determine the effective dose combination of two plants to reduce uric acid levels on hyperuricemia male rats. Hyperuricemia was induced by 50 mg/200 g an inhibitor uricase, potassium oxonate . Twenty four Sprague Dawley rats, weighing 200 g were used and divided into 6 groups. Group I,II, and III received combination of 0,216 g rosella and 5,4 g/200 g akar kucing; 0,432 g rosella and 5,4 g/200 g akar kucing; 0,864 g rosella and 5,4 g/200 g akar kucing. Group IV as a control comparison received allopurinol 54 mg/200 g , group V as control of induction and group VI as a negative control received CMC 0,5%. Level uric acid were measured by colorimetry enzymatic method on 520 nm wavelengths. The result showed that the optimal dose combination to decrease blood uric acid levels was a 0,864 g/200 g rosella and 5,4 g/200 g akar kucing but its effectivity was still lower than allopurinol. "
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>