Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170247 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widiahwati Sudiro
"ABSTRAK
Berbagai jenis tumbuhan dipakai untuk mengobati haemorrhoid, antara lain jenis-jenis berikut yang umum didapat dengan mudah di Indonesia : Allium odorum Linn., Bryophyllum cali cynum Saliab., Clerodendron calamitosum Linn., Coleus atropur pureus Benth., EcLipta alba Hassk. dan Nasturtium officinale R.Br. Jenis-jenis tersebut belum banyak diketahui kandungan kimianya, karena itu perlu diadakan penelitian kimia terhadap keenam jenis tumbuhan tersebut. Untuk keperluan tersebut dalam penelitian ini telah dilakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap ekstrak air dan petroleum eter, juga dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan ekatrak etanol terhadap berhagai golongan senyawa, seperti glikosida, antrakinon, saporiin, flavonoid, sterol dan tanin, kemudian di ikuti dengan pemeriksaan kromatografi lapisan tipis Dan hasil-hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa senyawa-senyawa sterol dan fenol terdapat pada keenam jenis tumbuhan yang diperiksa; Senyawa-senyawa glikosida dan flavonoid terdapat pada semua jenis tumbuhan, kecuali Alliwn odorum Linn. Sebaliknya saponin hanya terdapat pada Eclipta alba Hassk., sedangkan antrakinoz, dan tanin hanya terdapat pada Coleus atropurpureus Benth."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1981
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Soelastri Sosrosoebroto
"ABSTRAK
Salah satu usaha untuk meringankan/menyembuhan penyakit wasir adalah dengan pemberian obat tradisional. Dan pengumpulan data didapat banyak sekali tanaman yang digunakan untuk pengobatan wasir dan ternyata tanaman yang tergolong dalam famili Leguminosae merupakan jumlah yang paling besar. Golongan senyawa seperti flavonoid, tanin, antrakinon dan sebagainya tidak jarang dijumpai dalam tumbuh-tumbuhan dan diketahui ada effek positif pada pengobatan wasir. Tujuan percobaan ini untuk mengetahui adanya golongan senyawa tersebut disamping glikosida, sterol, saponin dan lain-lain didalam daun Abrus precatonius,L., daun Desmodium tnquetrum, D.C., daun dan akar Mimosa pigra,L., daun dan akar Mimosa pudica,L. Metode yang digunakan adalah metode fitokimia umum, meilputi pemeriksaan ekstrak air terhadap pH., fenol yang larut dalam air, glikosida, zat yang mereduksi, alkaloid dan saponin; pemeriksaan ekstrak petroleumeter terhadap minyak lemak; pemeriksaan ekstrak etanol terhadap golongan 4 kaloid, glikosida, flavonoid, sterol dan/atau terpenoid dan tanin; pemeriksaan serbuk terhadap antrakinon dan saponin; pemeriksaan kromatografi lapisan tipis dari ekstrak etanol dan metanol dengari beberapa pelarut dan larutan penampak noda. Metode yang digunakan itu masih menunjukkan segi-segi yang kurang memuaskan, sehingga dilakukan pemeriksaan khusus terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan untuk glikosida. Selain itu pengaruh cara ekstraksi juga d perhatikan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa daun Abrus precatorius,L. mengandung glikosida, saponin, flavono Id, sterol dan/atau terpenoid, tanin dan senyawa yang benflouresensi dengan sinar U.V. 366 rim; daun Desmodium trique trum,D.C. mengandung glikosida, flavonoid, sterol dan/atau terpenoid dan tanin; daun Mimosa pigra,L. mengandung glikosida, saponin, flavonoid, sterol dan/atau terpenoid dan tanm; akar Mimosa pigra,L. mengandung glikosida, sterol dan/ atau terpenoid, tanin dan senyawa yang berfiouresensi biru dengan sinar U.V. 366 nm; daun Mimosa pudica,L. mengandung glikosida, f1avonoid sterol dan/atau terpenoid dan tanin; akar Mimosa pudica,L. mengandung glikosida, sterol dan/atau terpenoid, tanin dan senyawa yang berfiouresensi biru dengan sinar H.V. 366 nm; penambahan larutan Pb(II)asetat harus sesuai/secukupnya. Jika penelitian ini hendak dilanjutkan sebaiknya diutamakan pemeniksaan flavonoid, glikosida dan senyawa yang berfiouresensi biru dengan sinar U.V. 366 nm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1980
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Herman Komintas
"ABSTRAK
Banyak jenis tanaman obat yang biasa digunakan Untuk mengobati penyakit 'batu ginjal", tetapi baru sebagian kecil saja yang telah diteliti tentang kandungan kimianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan senyawa-senyawa kimia yang terkandung didalam beberapa jenis tanaman obat tersebut, seperti : Clerodendron calamitosuni L, Desniodium gangeticum L (Do), Hemigraphis cobrata H, OrthosiDhon stamineus Bentb, Ruellia napif era Zoll & Mor, Sonchus arvensis L dan Strobilanthes crispus Bi. Terutama terhadap kemungkinan adanya persamaan golongan senyawa kimianya yang diduga ikut berperanan didalam proses penyembuhan penyakit "batu ginjal". Pemeriksaan dilakukan dengan cara-cara yang umum untuk golongan senyawa kimia tanaman seperti alkaboida, glikosida, flavonoida, sterol dan ion-ion P, Na+ serta Ca+1. Keniudian dilanjutkan dengan pezneriksaan secara Kbroinatografi Lapisan Tipis yang menggunakan berbagai jenis pelarut dan larutan penampak noda yang sesuai. Dari hasil-hasil pemeriksaan yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa seluruh contoh tanaman yang diperiksa mengandung senyawa flavonoida dan ion-ion K+,Na serta Ca. Diduga juga bahwa pada seluruh contoh tanaman tersebut terkandung senyawa gobongan glikosida dan sterol, sedangkan pada Orthosiphon stamineus Benth terdapat suatu Senyawa yang mengandung - N, yang diduga senyawa alkaboida. Pada penelitian lebih lanjut disarankan agar dilakukan isolasi dan identifikasi terhadap senyawa flavonoida serta senyawa yang diduga golongan glikosida dan sterol dari seluruh contoh tanaman. Juga terhadap senyawa yang diduga alkaloida dari Orthosiphon stainineus Benth, untuk kemudian dilakukan penelitian secara farmakologis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1981
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armaya Hanum
"ABSTRAK
Telah dilakukan pemeriksaan efek androgenik seduhan 15 obat tradisional yang dinyatakan berkhasiat afrodisiaka, menggunakan metode pertumbuhan jengger ayam. Masing-masing obat tradisional diberikan kepada sekelompok anak ayam jantan jenis Lenghorn Putih secara intramuskuler selama 5 hari berturut-turut dengan pembanding larutan testoteron propionat dalam minyak kelapa dans secara oral selama 10 hari berturut dengan pembanding suspensi metiltestoteron dalam air. Efek androgenik dinyatakan sebagai respon yaitu pembandingan antara berat jengger (mg) terhadap berat badan (g) dari masing-masing anak ayam pada akhir percobaan. Disamping itu juga dilakukan pengamatan terhadap berat testis untuk membedakan afek androgenik yang timbul disebabkan aktifitas biologis seperti androgen ataykah seperti gonadotropin. Pada pemberian obat tradisional secara intramuskuler dengan dosis total 10 kali dosis manusia berdasarkan berat badan, ditemukan 6 obat tradisonal yang memberikan respon yang bermakna secara statistik dimana 4 diantaranya terdapat ditentukan kesetaraanya terhadap testosteron propionat. Pada pemberian secara oral dengan dosis 500 kali dosis manusia berdasarkan berat badan, hanya terdapat 2 obat tradisional yang memberikan respons yang bermakna secara statistik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyan M.S. Putri
"Justicia gendarussa Burm.f (Acanthaceae) has potential used as medicinal and ornamental plant. Unfortunately, its potential is still limited in usage and cultivation. Biological, ecological usage and cultivation aspect, would be presented in order to introduce to people and conserve this species for sustainable use."
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, LIPI, 2008
580 WKR 8:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Koeswardhina
"Teiah dilakukan pemeriksaan •toksisitas 18 ekstrak
etanol dari 4 tumbuhan pengganggu dan 6 bakau
yang diduga dapat dimanfaatkan sebagai obat.. Pemeriksaan
toksisitas ekstrak dengan dosis 1 mg/mi dan
0,1 mg/ml ditentukan inenurut metode Meyer yang dimodifikasi
menggunakan Artemia saUna Leach benumur
satu minggu. Pengamataniumiah Artemia sauna Leach
yang mati dengan dosis ekstrak 1 mg/ml di].akukan
setiap 30menit selama 6 jampertama dan pada jam
ke 24 seteiah pemberian - ekstrak. Sedangkan untuk
dos is 0,1 mg/ml diamati setiap jam selama 6 jam
pertama dan pada jam ke 24 seteiahpembenian ekstrak.
Hasi]. pengamatan menuniukkan ada 4 ekstrak
yang menyebabkan 95 % kematian, i1 ekstrakmenyebabkan
prosentasi kematian antara 10 - 86%, sedangkan
3 ekstrak tidak rnenyebabkan kematian.

Toxicity studies were performed on 18 ethanol-
Ic extracts of 4 weeds arid '6 mangrove plants which
were believed to be active as medicines using a urndif
led Meyer's methode. One week oldArtemia sauna
were exposed to plant extracts of 'l mg/ml and 0,1
mg/ml for 24 hours.Observations were done by counting
the number Of death shrimps each 30 minutes In
the-first 6 hours and after 24 hours for extracts
of 1 mg/ml and every hour in the first 6 hours and
after 24 hours for extracts of 0,1 mg/ml.-The resuits
showed that . 4 extracts caused 95% killed, 11
extracts caused 10 - 86% killed and 3 extracts did
0 not show any effect.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S31680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S31321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Rifandi Laurens
"Produksi berlebih dan kurangnya ekskresi asam urat dalam tubuh dapat menyebabkan hiperurisemia. Xantin oksidase merupakan enzim yang berperan dalam mengkatalisis oksidasi hipoxantin dan xantin menjadi asam urat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tanaman obat yang memiliki aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase serta identifikasi golongan kandungan kimianya. Metode yang digunakan menguji aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase adalah Continous Spectrophotometric Rate Determination. Serbuk simplisia diekstrak dengan cara refluks menggunakan pelarut etanol 80%. Dengan uji aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase didapatkan ekstrak yang aktif yaitu ekstrak akar sidaguri (Sida rhombifolia), ekstrak kulit batang nyamplung (Callophylum inophyllum), dan ekstrak daun gandarusa (Justicia gendarussa) yang mempunyai nilai IC50 berturut-turut 1622 ppm, 2832 ppm, dan 5824, 49 ppm. Dari hasil uji kinetika enzim diketahui bahwa ekstrak akar sidaguri mempunyai aktivitas penghambatan kompetitif. Identifikasi kimia pada ekstrak sidaguri menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Pada ekstrak kulit batang nyamplung mengandung flavonoid, tanin, dan saponin, sedangkan pada ekstrak daun gandarusa menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan antrakuinon.

Overproduction and excessive excretion of uric acid in the body can cause hyperuricemia. Xanthine oxidase is an enzyme that plays a role in catalyzing the oxidation hypoxanthine and xanthine into uric acid. The purpose of this study is to find medicinal plants which have inhibited the enzyme xanthine oxidase activity and identification the chemical contain. The method used to test the inhibitory activity of the enzyme xanthine oxidase is a Continous Spectrophotometric Rate Determination. The simplisia powder was extracted by reflux using 80% ethanol solvent. By testing the enzyme xanthine oxidase inhibitory activity obtained an active extract, that is sidaguri (Sida rhombifolia) root extract, nyamplung (Calophyllum inophyllum) bark extract, and gandarusa (Justicia gendarussa) leaf extract with IC50 values 1622 ppm, 2832 ppm, and 5824,49 ppm. The kinetics results are known to sidaguri root extract have a competitive inhibitory activity. Chemical identification in sidaguri root extract is showed alkaloids, flavonoids, tannins, and saponins. Nyamplung bark extract is contain flavonoids, tannins, and saponins, while gandarusa leaf extract showed alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, and anthraquinone."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S33203
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2001
S32283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>