Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89821 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Sutji Susilowati
"Telah dilakukan penelitian untuk membandingkan rnetoda penetapan kadar Metandrostenolon secara spektrofotometri. Dalarn percobaan ml digunakan metoda penetapan kadar yang tercantum dalam Eketra Farmakope Indonesia 1974, UOS,PDXX, B.P. 1980, B.P. 1973 9 N.F. XIV dan Egyptian Journal of Phar rnaceutical Science 1974 Penelitlan ml bertujuan untuk mendapatkan suatu metoda penetapan kadar Metandrostenolon dalam sediaan tablet yang relatif mudah, tepat dan ekonomis.
Ternyata pada penelitian mi cara yang terbaik untuk
sediaan Metandrostenolon dalam bentuk tablet adalah cara yang terdapat dalam Ekstra Farmakope Indonesia 1974, U.S.P. XX, dan N.F. XIV, yaltu dengan cara ekstraksi tablet dengan kioroform, hasil ekstraksi divapkan kemudian dilarutkan dalam rnetanol dan diukur secara spektrofotometri. Juga dilakukan suatu modifikasi dimana tablet dapat diukur resapannya tanpa diekstraksi terlebih dahulu, tetapi metoda ml hanya berlaku dan sesuai untuk sediaari tablet mengandung zat tunggal tanpa memakal zat warna.

A study comparative of determination methods of
Nethandrostenolone..Of Ekstra Farmakope Thdonesia1974,U,S. P. XX,B.P. 1980 9 B.P. 1973, N.F. XIV and Egyptian Journal of Pharmaceutical Science 1974 with spectrophotometry has been studied. This research means to obtain the practice, accurate,
reproducible and economical method of determination method of Methandrostenolone in tablet dosage form.
In this study the method of Farmakope Indonesia 1974,
U.S.P. XX and N.F. XIV are the best method for assay of Metharidrostenolone in tablet dosage form which tablet are extracted with chloroform, evaporated and than dissolved in metanol, the solution can be determined with spectrophotometer. The modification of this method also has been tried which tablets can be determined without prior extraction, but this method is suitable for the single substance in tablet without colouring agent.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmah Latifah
"Farmakope Indonesia edisi III merupakan buku resmi sebagai pegangan terhadap persyaratan sediaan farmasi yang beredar di Indonesia. Penetapan kadar Meprobamat baik bahan baku maupun tablet menurut FI. III adalah secara asam basa. Dalam prakteknya temyata analisa kadar Meprobamat menurut FI.III cenderung memberikan hasil yang kurang baik (range 85 - 92%) dan tidak stabil. Bertitik tolak dari keadaan tersebut maka telah dilakukan usaha penelitian tentang tahapan benetapan kadar Meprobamat yang lebih mendalam baik dengan metoda asam basa (FI.III) dan alternatif metoda lainnya yaitu metoda USP. XX dan JAPI-IA '59. Hasil-hasil penetapan kadar Meprobamat dari berbagai metoda tersebut diatas dianalisa dan diuji secara statistik untuk dapat menilai meto da penetapan kadar yang bagaimana yang memberikan hasil yang lebih baik dan efisien. Dari penelitian ini ternyata untuk penetapan kadar bahan baku Meprobamat metoda asam basa modifikasi A memberikan hail yang baik (kadar rata-rata 98,41%; SD 0,2319 dan R 0,63%). Dan untuk penetapan kadar tablet Meprobamat metoda kolorimetri USP,.XX memberikan hasil yang lebih baik dan lebih efisien (kadar rata-rata 100, 54%; SD 0,4602 dan R 1,15%)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.M. Mien Soemirah
"ABSTRAK
Sudah dilakukan penelitian penetapan kadar Kliokuinol dalam beberapa sediaan tablet secara spektrofotometri berdasarkan terbentuknya kompleks ion'Ferri dengan Kliokuinol. Dilakukan juga penelitian terhadap stabilitas kompleks yang terbentuk. Metode ini mudah dilakukan dan mempunyai ketelitian yang relatip baik.
ABSTRACT
It has been investigated on determination of Qlioquinol in some preparation of tablet by spectrophotometry, which is based on complex formation of ferric ion with Qlioquinol. Furthermore, the stability of formed complex has also been. investigated. This method is simple to carry out and has a relative good level of accuracy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Filinda Wijaya
"ABSTRAK
Merk dagang obat asma yang beredar di Indonesia sangat banyak, dan banyak di antaranya yang mengandung teofilin sebagai zat berkhasiatnya. Zat berkhasiat lain yang juga sering ditemui misalnya efedrin hidrokiorida, bromheksin hidroklorida, gliseril gualakolat, kiorfeniramin maleat, predinosolon, dan lain-lainnya. Umumnya sediaan obat asma ini mengandung lebih dan 1 zat berkhasiat, karena itu sulit untuk menetapkan kadar komponen-komponennya secara simultan tanpa pemisahan terlebih dulu. Untuk memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam tablet obat asma digunakan kromatografi lapisan tipis. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh eluen yang tepat untuk memisahkan teofilin, bromheksin hidroklorida, dan efedrin hidroklorida, dan menetapkan kadar ketiga komponen tersebut secara spektrofotodensitometri. Untuk mencari eluen ini digunakan sistem optimasi prisma. Tiga sampel tablet asma telah ditetapkan kadar teofilin, bromheksin hidroklorida, dan efednin hidroklonidanya secara spektrofotodensitometri setelah dipisahkan dengan kromatografi lapisan tipis menggunakan eluen etanol - 2-propanol - dioksan - amonia dengan perbandingan 12:6:2:0,2. Kadar teofilin, bromheksin hidrokIorda, dan efedrin hidrokiorida pada ketiga sampel tersebut memenuhi syarat (90,0 % - 110,0 % dari kadar yang tertera pada etiket).
ABSTRACT
There are a lot of trademarks of asthmatic drugs in Indonesia , and many of them contain theophylline as the active ingredient. Other active ingredients usually found are ephedrine hydrochloride , bromhexine hydrochloride glyceryl guatacolate chlorpheniramine maleate prednisolone , and so on. Usually asthmatic druscontain more than 1 active ingredients , therefore simultaneous determination of the components without preceding separation is complicated. To separate the components of asthmatic drug tablet , thin layer chromatography is used. The purpose of this study are to obtain the most suitable mobile phase to separate theophylline bromhexine hydrochloride , and ephedrine hydrochloride and to determine the quantities of the three components spectrophotodensitometrically. In order to search for this mobile phase , prisma optimization system is used. The quantities of theophylline , bromhexine hydrochloride , and ephedrine hydrochloride in three samples of asthmatic drug tablets have been determined spectrophotcdensitornetrically after being separated with thin layer chromatography using mobile phase consisting of ethanol - 2-propanol - dioxan - ammonia (12:6:2:0,2). The quantities of theophylline , bromhexine hydrochloride , and ephedrine hydrochloride in the three samples meet.. the requirement (90,0 % -110,0 % from the quantity written on the label)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Tri Haryati
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap analisis klorfeniramjna
maleat, parasetainol dan fenilpropanolamjna
hjdrok].orjda menggunakan kromatografj cair kinerja tinggi
(KCKT) dalam tablet influenza. Analisis dilakukan
Eenggunakan kolom Cj8 fase terbaljk dengan detektor UV
pada panjang gelombang 262 nm dan 362 nm, teperatur koloiz
350C, fase gerak metanol-aquabidest yang mengandung 0,01 H
KH2FO4 PH 3,5 (3:7) dengan kecepatan aliran 1 l/ienjt.
Klorfenjramjna maleat, parasetamol dan fenilpropanolaznjna
hidroklorjda dapat dipisahkan dengan baik.
HasH analisis terhadap empat tablet influenza
meriunjukkan bahwa kadar yang dipero].eh dengan metode KCKT
mi adalah klorfenjramjna maleat (88,84X-101,80%),
parasetamol (94,15Z-100,37%) dan fenhlpropanolajna hidrokiorida
(99,68Z-158,89z).

"
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indgrid Tiurma
"Telah dilakukan penelitian terhadap kadar campuran parasetamol, pseudoefedrin dan CTM dalam tablet menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Tujuan dari penelitian ini adalah menetapkan kadar parasetamol, pseudoefedrin dan CTM dalam sediaan tablet. Analisis dilakukan dengan menggunakan kolom C18 fase terbalik dengan detektor UV pada panjang gelombang 262 nm dan 310 nm, dan fase gerak airmetanol- asam asetat glasial dengan laju alir 1,0 ml / mnt. Parasetamol, pseudoefedrin dan CTM dapat dipisahkan dengan baik.
Hasil analisis terhadap satu sediaan tablet menunjukkan bahwa tablet A mengandung parasetamol (99,23% - 100,44%), pseudoefedrin (103,33% - 104,55%) dan CTM (87,14% - 87,66% ). Sampel B mengandung parasetamol (96,99% - 98,78%), pseudoefedrin (99,62% - 100,99%) dan CTM (99,94% - 100,96% ) dari yang tertulis pada etiketnya.

A research for high performance liquid chromatography (HPLC) analysis in a tablet containing parasetamol, pseudoefedrin and CTM has been performed. The purpose of the research is to analysize samples containing paracetamol, pseudoephedrine and CTM. The analysis were performed on C18 reverse phase coulomns with UV-detection on 262 nm and 310 nm and water-methanol-glasial acetic acid as mobile phase with flow rate 1,0 ml / min. Parasetamol, pseudoefedrin and CTM were readily separated.
The results of this analysis of two samples by HPLC method showed that sample A containing paracetamol (99,23% - 100,44%), pseudoephedrin (103,33% - 104,55%) and CTM (87,14% - 87,66% ). Sample B containing parasetamol (96,99% - 98,78%), pseudoefedrin (99,62% - 100,99%) and CTM (99,94% - 100,96% )."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2005
S32776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Saputro
"Telah dilakukan penelitian penetapan kadar deksametason dalam sediaan tablet campuran dengan CTM secara spektrofotometri dengan pereaksi INH dan secara spektrofotodensitometri.
Pada penetapan kadar deksametason secara spektrofotometri
dengan pereaksi INH, terjadi reaksi antara deksametason dengan
INH menghasilkan senyawa hidrazon yang berwarna kuning senyawa
inilah yang diukur secara spektrof otometri., Sedangkan padaspek.
trofotodensitometri deksametason pada lempeng KLT pada daerah
panjang gelombang ultra violet memberikan fluoresensi, hasil
fluoresensi inilah yang diukur secara spektrofotodensitometri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode penetapan kadar deksametason tersebutmemberikan hasil yang cukup baik dan reprodusibel dan tidak- memberikan perbedaan yang bermakna secara statistik.

A study on quantitative assay of dexamethasone in tablet
mixed with CTM spectrbfotometrically with INK as reagent and
with spectrofotodensitometry had been done.
On quantitative assay of dexamethasone spectrofotometrically with INH as reagent, there occurs a reaction between dexamethasone with INH producing hydrazone, yellow in color,
this compound is measured spectrofotometrically. While on
spectrofotodensitometry dexamethasone on. TLC sheet at ultra
violet region gives fluorescence, this fluorescence is mea
sured spectrofotodensitometry..
The result of the study, showed that the two method of
quantitative assay of dexamethasone, gave quite good result
and reproducible and did not give difference significantlystatistically.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>