Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150248 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1991
S27999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardamean, Patrick Theofilus
"Konsumsi energi di sektor bangunan merupakan salah satu isu yang penting tentang energi. Di Amerika Serikat, konsumsi energi pada gedung hampir 70% dari total listrik yang dihasilkan. Heating, Ventilation & Air Conditioning (HVAC) adalah bagian yang mengkonsumsi energi terbesar pada gedung di samping lighting. Pengembangan framework analisis data untuk mendukung manajemen energi di ruang exhibition diusulkan pada penelitian ini. Framework yang disulkan adalah dengan menggunakan analisis deskriptif, klasifikasi data menggunakan Classification and Regression Trees (CART), dan metode anomaly detection menggunakan generalized extreme studentized deviate (GESD). Sebuah studi kasus dilakukan di National Taiwan Science Education Center dengan mengumpulkan data konsumsi energi AC dan mengembangkan strategi manajemen aset. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa konsumsi energi AC sering mengkonsumsi lebih banyak energi tepat sebelum dan sesudah pembukaan dan penutupan dari museum.

Energy consumption in buildings sector is an important issue about energy. In the US, buildings already consume almost 70% of total electricity generated. Heating, Ventilating & Air Conditioning (HVAC) is the biggest energy consumer in building beside lighting. This study proposed development a data analysis framework to support energy management in exhibition spaces. The proposed experimental framework is using descriptive analysis, data classification using classification and regression trees (CART), and anomaly detection method using generalized extreme studentized deviate (GESD). A case study was conducted in National Taiwan Science Education Center by collecting air conditioning energy consumption and developing asset management strategy. The main finding show that the air conditioning energy consumption sometimes consume more energy just right before and after the opening and closing of the museum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T47160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Elisabet Anggita
"Risiko kekurangan energi kronik (KEK) merupakan keadaan dimana remaja putri mempunyai kecenderungan untuk menderita KEK. Kategori risiko KEK di Indonesia didasarkan pada hasil ukur lingkar lengan atas (LILA) kurang dari atau sama dengan 23,5 cm. Apabila KEK terjadi pada remaja dapat menyebabkan menurunnya kemauan belajar dan kesehatan fisik pada remaja putri, mengingat dampak KEK pada remaja putri juga dapat berlanjut hingga dewasa dan dapat berdampak buruk pada masa kehamilan dan melahirkan bayi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor asupan energi, asupan gizi makro, frekuensi makan, kebiasaan sarapan pagi, citra tubuh, uang saku, dan pekerjaan ibu dengan kejadian KEK pada siswi Sekolah Menengah Kejuruan Informatika Bina Generasi 3 Kabupaten Bogor tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional dan metode pengambilan sampelnya dengan simple random sampling pada siswi Sekolah Menengah Kejuruan Informatika Bina Generasi 3 Bogor yaitu kelas 11 - 12 periode 2022/2023 pada Agustus 2023. Analisis data menggunakan statistik chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 53,3% siswi Sekolah Menengah Kejuruan Informatika Bina Generasi 3 berisiko KEK dan 47,8% tidak berisiko KEK. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi, asupan karbohidrat, asupan lemak, asupan protein, frekuensi makan, dan pengetahuan gizi dengan risiko kurang energi kronik (KEK) pada siswi. . Asupan energi (p-value= 0,002) dan karbohidrat (p-value= 0,003) merupakan faktor terbesar terjadinya risiko KEK pada siswi, yaitu dimana siswi yang mempunyai asupan energi yang kurang berpeluang 5,400 dan 5,789 kali lebih besar berisiko KEK dibandingkan dengan responden dengan asupan energi dan karbohidrat yang cukup.Diharapkan siswi dapat lebih meningkatkan asupan energi dan asupan zat gizi makro melalui melakukan pola makan yang baik yaitu dengan memperbaiki frekuensi makan dengan rutin yaitu 3 kali sehari dengan makan utama dan meningkatkan kualitas makan dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang.

The risk of chronic energy deficiency (CED) is a condition in which young women tend to suffer from CED. The CED risk category in Indonesia is based on the results of measuring the upper arm circumference (MUAC) which is less than or equal to 23.5 cm. If CED occurs in adolescents it can cause a decrease in the willingness to learn and physical health in young women, considering that the impact of CED on young women can also continue into adulthood and can have a negative impact during pregnancy and childbirth. retarded baby. This study aims to determine the relationship between energy intake, macronutrient intake, meal frequency, breakfast habits, body image, pocket money, and mother's occupation with the incidence of CED in female students at SMK Informatics Bina Generasi 3, Bogor Regency, in 2023. This study used a research design descriptive analysis using the cross-sectional method and the sampling method using simple random sampling in female students of SMK Informatics Bina Generasi 3 Bogor, namely class 11 – 12 for the 2022/2023 period in August 2023. Data analysis used chi-square statistics. The results showed that 53.3% of female students at SMK Informatika Bina Bata 3 were at risk of KEK and 47.8% were not at risk of CED. There is a significant relationship between energy intake, carbohydrate intake, fat intake, protein intake, meal frequency, and nutritional knowledge with the risk of chronic energy deficiency (CED) in female students. Energy intake (p-value = 0.002) and carbohydrates (p-value = 0.003) are the biggest risk factors for CED in female students, namely students who have less energy intake are 5,400 and 5,789 times more likely to be at risk of CED compared to respondents with low energy intake. sufficient energy and carbohydrates. It is hoped that female students can further increase their energy intake and macronutrient intake by adopting a good diet, namely by improving the frequency of eating regularly, namely 3 times a day with main meals, and improving the quality of eating by consuming nutritionally balanced foods."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Dewi
"The increasing demands on energy supply especially for natural gas and oil in the European Unions has made the bargaining power of Russia and Turkey stronger. Just before the raising oil prices, these country played a small part in the "giant" EU political-economic game. However, things turn to be interesting when Russia turns to act as the game - director using its superiority as the major supplier of EU energy. As well as Russia, Turkey's geopolitical advantage as the new East-West energy corridor, bridging the east energy producer and the west consumer, will become a key player actor for EU energy security supply. This paper will examine the European Union Energy Challenges and its dilemma in securing their energy supply."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
JKWE-4-1-2008-46
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnanto Anggoro
"A new, more assertive and confident Russia is emerging from the ashes of the old Soviet Union. Given its huge oil and gas reserves, energy policy could well be instrumental in the future of Russia's foreign policy. Under a strong leadership of President Vladimir Putin, the new Russia is gaining in influence through a series of strategic moves revolving around in geopolitical assets in energy. Developments Flaming of the Russian [gas and oil] pipelines, laid down in t.he Energy Strategy 2003, are all but indicative of how the Plan served both economic and strategic considerations. Westward, the Plan may widen the wedge between the old and new member of NATO and/ or the European Union. Eastward, the Russian may succeed to grasp the olive branch of japan and the Friendship of China. As an equal partner of the West and a nearly-dominant peer of the East, Russia managed well a balance- exchangeable-relation to shift preference from one to the other and, more importantly, to drive squabble inside the crowds. A Eurasian order is about to emerge, with the Russian Federation at the centre~stage."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
JKWE-4-1-2008-60
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanan Nugroho
"Penetapan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru berdampak perlipatan kebutuhan energi. Diusulkan prinsip dasar pemenuhan kebutuhan energi serta konsumsi energi: (i) Menjadikan pembangunan IKN momentum mengembangkan sistem penyediaan energi Kalimantan secara luas, (ii) Mengandalkan pemenuhan kebutuhan energi dari sumber-sumber lokal, (iii) Mengutamakan sumber-sumber energi Kalimantan untuk Kalimantan terlebih dahulu, (iv) Mengutamakan penggunaan energi bersih dan terbarukan, (v) Mengembangkan/ memperkokoh interkoneksi infratruktur energi se-Kalimantan, serta (vi) Menggunakan energi secara efisien. Diusulkan proyek strategis energi: (i) Pembangunan jaringan transmisi gas bumi dari lokasi ketersediaan gas bumi (atau LNG) di Kalimantan Timur ke IKN, (ii) Penguatan jaringan transmisi interkoneksi kelistrikan seKalimantan, (iii) Pembangunan PLTA skala besar memanfaatkan potensi sungai-sungai besar di Kalimantan, (iv) Pembangunan installasi dan penggunaan energi bersih, dan (v) Pembangunan sistem transportasi hemat energi dan ramah lingkungan."
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2020
330 BAP 3:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Kalsum
"Disertasi ini membahas pengembangan indikator antropometri baru yaitu rasio LiLA terhadap panjang lengan atas (PLA) serta model prediksi risiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada wanita usia subur (WUS) suku Melayu. Disain studi cross sectional menggunakan sebagian data Riskesdas 2013 dan data primer. Sampel 1009 WUS berusia 18-49 tahun (tidak hamil) di Kota Makassar dan Kabupaten Tana Toraja, Selawesi Selatan. Hasil studi menemukan formula yang optimal adalah Rasio LiLA/ PLA < 4,25 untuk mendeteksi risiko KEK, lebih baik validitasnya (Sn= 80%; Sp=84%) dibandingkan validitas LiLA menggunakan baku Indeks Massa Tubuh. Prevalensi KEK pada WUS 9,9% (IMT< 18,5); Risiko KEK 22,4 % (Rasio LiLA/ PLA < 4,25). Validitas LiLA < 23,5 cm sudah baik (Sn= 76%; Sp=87,2%), tetapi titik potong optimal untuk skrining adalah <=24,0 cm (Sn= 90%; Sp= 77%) untuk mendeteksi risiko KEK WUS. Faktor risiko KEK: umur, paritas, penggunaan alat kontrasepsi, penyakit infeksi, aktifitas fisik, pekerjaan, status kawin dan sosial ekonomi. Penyakit infeksi berat (POR= 2,79) sebagai faktor risiko dominan; sedangkan faktor protektif dominan adalah penggunaan alat kontrasepsi hormonal (POR= 0,43). Diperlukan komunikasi, informasi, edukasi pada WUS untuk menerapkan pedoman gizi seimbang, pola hidup sehat serta pencegahan penularan penyakit infeksi seperti TB, Malaria dan Hepatitis serta penanganan yang tepat untuk mencegah KEK.

This study examined the development of new anthropometric indicator was the ratio of MUAC to upper arm length (UAL) and the prediction model of the risk of Chronic Energy Deficiency (CED) in Malay women of reproductive age. Crosssectional study design using part of the data Riskesdas 2013 and primary data. Samples were 1009 women aged 18-49 years (not pregnant) in Makassar and Tana Toraja South of Sulawesi. The study found that the optimal formula was MUAC/ UAL <4.25 to detect a risk of CED, better validity (Sn= 80%; Sp= 84%) compared to MUAC with the gold standard was Body Mass Index (BMI). Prevalence of CED on women of reproductive age 9.9% (BMI <18.5); Risk of CED 22.4% (MUAC/ UAL <4.25). The validity of MUAC <23.5 cm was good but the optimal cut point for screening the risk of CED was <=24 cm (Sn= 76%; Sp= 87.2 %). CED risk factors were age, parity, contraceptive use, infectious diseases, physical activity, job, marital status and socioeconomic. The dominant risk factor was severe infectious disease (POR= 2.79) while the dominant protective factor was the use of hormonal contraceptives (POR= 0.43). It needs communication, information and education to applying balanced nutrition guidelines, healthy lifestyles and the prevention of transmission of infectious diseases such as TB, Malaria and Hepatitis as well as adequate treatment to prevent CED."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
D1917
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sesuai perkiraan , tekanan terhadap APBN akibat harga minyak dunia yang kini berada di atas US $ 120/barel akhirnya direspon oleh Pemerintah dengan rencana menaikkan harga BBM dalam waktu yang tidak terlalu lama...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dijan Supramono
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
PLN
Jakarta: Dinas Sistem Informasi PLN, 1999
R 531.6 PLN d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>