Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143107 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1991
S28067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
S28291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Suryana
"Gas CO2 yang berasal dari gas alam akan menjadi masalah besar jika dibiarkan terbuang ke atmosfir dimana akan menimbulkan pemanasan global akibat aclanya efek rumah kaca. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya suatu metode untuk mengeliminasinya, Salah satu metode adalah mengkonversi CO2 menjadi senyawa Metanol melalui proses hidrogenasi katalitik. Katalis yang digunakan adalah CuO/Z.nO/A1203 dengan aditif Cr;O3. Aditif Cr203 dipilih karena mampu memperbaiki aktilitas katalis, meningkatkan dispersi partikel Cu Serta meningkatkan stabilitas tennal katalis.
Tahap pertama penelitian ini adalah mempreparasi katalis CuO/ZnOlAl§O; dengan menambahkan aditif Cr2O3 sebesar 3 clan 6% (w/w) menggunakan metode kopresipitasi, Kemudian dilakukan uji aktititas pada reaksi hidrogenasi CO2 dalam reaktor unggun tetap dengan kondisi operasi; tekanan konstan 10 bar, variasi temperatur 200, 240 dan 275 °C, rasio WIF = 0,01 gram katalismenit/cc dan rasio umpan CO1 1 H2 = 1 : 3. Untuk mengetahui pengaruh sifat Esik katalis terhadap keaktifan katalis maka dilakukan karakterisasi luas permul-caan katalis dan disperse partikel Cu.
Hasil karakterisasi sifat tisik katalis menunjukan bahwa luas pemwkaan katalis dan dispersi partikel Cu meningkat sebanding dengan penambahan aditif. Dari reaksi hidrogenasi CO2 menjadi Metanol diketahui bahwa aditif Cr2O; mampu meningkatkan aktifitas katalis multikomponen CuO/Zn()/A1103 dengan meningkatkan konversi CO2 dan yield Metanol yang sebanding dengan jumlah aditif yang ditambahkan. Katalis CuO/ZnO/A1103 dengan aditif Cr2O3 aktif pada tekanan cukup rendah (10 bar)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Nindita
"ABSTRAK
Trass merupakan salah satu bahan aditif yang digunakan dalam pembuatan semen. Trass adalah jenis bahan galian yang berasal dari pelapukan mineral endapan vulkanik yang sebagian besar mengandung silika, besi dan alumina dengan ikatan gugusan oksida. Trass dalam keadaan sendiri tidak mempunyai sifat mengeras, tetapi apabila direaksikan dengan kapur padam dan air dengan perbandingan tertentu akan menghasilkan suatu massa yang memiliki sifat semen dan tidak larut dalam air.
Sebagai bahan aditif pada semen, trass hendaknya dianalisa untuk mengetahui mutunya, apakah layak digunakan atau tidak. Parameter yang diujikan secara fisika kimia, antara lain uji kehalusan, uji kuat tekan, uji hilang pijar, uji bagian tak larut dan uji komposisi kimia menggunakan alat XRF.
Pengujian sifat fisika dan sifat kimia trass dilakukan terhadap 11 sampel trass yang diperoleh dari tempat yang berbeda. Berdasarkan hasil pengujian, hasil uji untuk kehalusan mempunyai nilai antara 4.000 cm2/g sampai 6.300 cm2/g. Untuk uji kuat tekan mempunyai nilai hasil pengujian antara 42 kg/cm2 sampai 131 kg/cm2 . Pada hasil uji hilang pijar mempunyai nilai antar 2,75 % sampai 5.9 %. Pada uji bagian tak larut diperoleh nilai antara 77,61 % sampai 90,76 %."
2008
TA1698
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1991
S28033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Budiawanti
"Film sensitif kelembaban berbasis PVA telah berhasil dipreparasi dan dideposisikan pada substrat berelektroda dengan metode dip-coating. Struktur elektroda substrat berupa interdigital dengan material elektroda terbuat dari film tembaga yang dilapis dengan perak.Untuk menghasilkan ikatan silang pada PVA digunakan ammonium perokdisulfat (APS) sebagai inisiator. Karakterisasi film meliputi struktur dan sifat listrik. Struktur film dikarakterisasi dengan XRD dan foto SEM, sedangkan sifat listrik film dikarakterisasi menggunakan RCL meter di dalam chamber yang kondisi kelembabannya dikontrol dengan menggunakan larutan garam jenuh. Frekuensi triger yang digunakan untuk karakterisasi divariasi mulai 1kHz-1MHz. Impedansi film sensitif kelembaban berbasis PVA secara umum menurun dengan meningkatnya kelembaban relatif. Impedansi film dipengaruhi oleh frekuensi triger pada RH rendah sedangkan pada RH tinggi efek frekuensi tidak terlalu berpengaruh. Film PVA-elektrolit menunjukkan reprodusibilitas fabrikasi dan stabilitas impedansi yang kurang baik. Cr2O3 digunakan sebagai modifikator untuk memperbaiki sifat sensing kelembaban film PVA-elektrolit. Hasil karakterisasi film PVA yang dimodifikasi dengan Cr2O3 menunjukkan bahwa penambahan Cr2O3 dapat memperbaiki reprodusibilitas fabrikasi dan stabilitas impedansi film PVA-elektrolit. Prosentase kenaikan impedansi dihitung dari impedansi awal film PVA yang dimodifikasi dengan Cr2O3 0,4% perhari sedangkan pada film PVA-elektrolit 1,2% perhari. Sifat sensing film PVA-elektrolit yang dimodifikasi dengan Cr2O3 tidak dipengaruhi oleh konsentrasi Cr2O3 tetapi lebih didominasi oleh konsentrasi elektrolitnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T20997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Marti Wigayati, author
"Characteristic of thermal property, electrical property and crystal structure of sic ceramic with additif clay addition. Ceramic sic has been made from raw materials Sic technics and clay as additive. Clay composition is 0,1,3,4 % weight, where function of clay is as a binder and it can not influence properties of Sic...."
[Place of publication not identified]: Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yunita Yulianti
"Tingginya kandungan CO2 dalam reservoir gas alam menjadi alasan gas alam belum dapat dieksplorasi tanpa teknologi yang mampu mengkonversi CO2 menjadi senyawa yang lebih memiliki daya guna. Pada penelitian ini dilakukan konversi CO2 menjadi dimetil eter (DME) melalui dua tahap reaksi yaitu elektrolisis dan katalisis. Elektrolisis dilakukan menggunakan katoda yang divariasikan yaitu Zn, kasa Stainless Steel, dan Zn yang diplating pada kasa Stainless Steel. Hasil elektrolisis CO2 yang diharapkan pada larutan NaHCO3 1 M dan buffer fosfat pH 8 adalah syngas yang merupakan campuran gas CO dan H2 dengan ratio 1:2. Syngas dikonversi menjadi dimetil eter melalui reaksi katalisis menggunakan campuran hidrotalsit prekursor dari CuO-ZnO-Al2O3 dan γ-Al2O3 sebagai katalis. Katalis γ-Al2O3 dibuat dari aluminium trihidroksida teknis, sedangkan hidrotalsit prekursor dari katalis CuO-ZnO-Al2O3 dibuat dari larutan garam nitratnya yang diendapkan bersama dengan tiga larutan alkali karbonat berbeda sebagai agen pengendap, yaitu Na2CO3, NaHCO3, dan buffer karbonat pH 8,5 dari Na2CO3/NaHCO3. Endapan hidrotalsit (CZA) setelah dikeringkan pada suhu 110˚C selama β4 jam dicampurkan secara mekanik dengan γ-Al2O3 dengan ratio yang divariasikan yaitu 1:1, 1:2, dan 2:1, kemudian dikalsinasi pada suhu γη0˚C selama 4 jam. Katalis dikarakterisasi menggunakan X-Ray Difraction (XRD), Energy Dispersive X-Ray Spectometry (EDS), dan Isoterm BET. Produk DME yang dihasilkan dianalisis dengan Gas Kromatografi menggunakan detektor FID. Hasil analisis menunjukan bahwa katoda Zn yang diplating pada kasa Stainless Steel dan katalis CZA/γ-Al2O3 (1:1) dengan agen pengendap NaHCO3 menghasilkan persen konversi DME tertinggi yaitu 0,604%.

The high content of CO2 in natural gas reservoir is the reason that natural gas can not be explored without the technology which can convert CO2 into value added products. In this research, CO2 gas was converted into dimetyl ether (DME) by electrolysis and catalysis reaction. The electrolysis reaction were carried out using varied cathodes are Zn, Stainless Steel wire mesh, and Zn- platted Stainless Steel wire mesh. The expected electrolysis product of CO2 on 1 M NaHCO3 solution and phosphate buffer pH 8 were syngas, a mixture of CO and H2 on the ratio of 1:2. The syngas was converted into DME by catalysis reaction using a mixture of hydrotalcite precursor of CuO-ZnO-Al2O3 and γ-Al2O3 as "catalyst. The γ-Al2O3 catalyst was prepared from technical grade of aluminium trihydroxide, meanwhile the hydrotalcite precursor of CuO-ZnO-Al2O3 catalyst was prepared from their metals-nitrate solution coprecipitated by three different alkaline carbonate solution as the precipitating agents, they were Na2CO3, NaHCO3, and carbonate buffer of Na2CO3/NaHCO3 pH 8,5. The hydrotalcite precipitates (CZA) after being dried at 110˚C for β4 h, were mechanically mixed with γ-Al2O3 in the varried ratios of 1:1, 1:2, and 2:1 and then were calcined at "γη0˚C for 4 h. The catalysts were characterized using X-Ray Difraction (XRD), Energy Dispersive X-Ray Spectrometry (EDS), and Isoterm BET. DME products were analyzed using Gas Chromatography (GC) with FID detector. The results showed that Zn-platted stainless steel cathode and CZA/γ-Al2O3 (1:1) catalys with NaHCO3 precipitating agent could produce the highest DME convertion of 0,604%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S58471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Widayana
"Film komposit sensitif kelembaban dari polivinil alkohol (PVA) dan Al2O3 dengan metode celup (dip-coating) telah berhasil dibuat. Film komposit ini dideposisikan pada modul substrat berelektroda interdigital dari bahan tembaga yang dilapisi perak. Film komposit ini dibuat dengan tujuan memodifikasi sifat sensitif kelembaban dari PVA menjadi lebih baik. Ada dua jenis Al2O3 yang digunakan sebagai modifikator yaitu alumina dengan ukuran butir 10 µm dan 63 ? 200 µm. Preparasi film komposit PVA- Al2O3 dilakukan suhu ruangan dengan cara mencampur bahan PVA dan Al2O3 yang dilarutkan dengan bidest. Sebelum pencelupan, pasta PVA- Al2O3 dimasukkan ke dalam termostat dan dipanaskan pada suhu 80oC selama 12 jam dan dicampur dengan APS agar terjadi crosslinking (ikatan silang) pada molekul-molekul PVA.
Karakterisasi film dilakukan untuk meneliti sifat sensing kelembaban film. Dalam penelitian ini digunakan dua macam karakterisasi, yaitu karakterisasi listrik dan karakterisasi struktur. Karakterisasi listrik menggunakan RCL meter, sedangkan karaterisasi struktur menggnakan SEM dan XRD. Karakterisasi listrik menggunakan empat frekuensi ukur masing-masing 1 kHz, 10 kHz, 100 kHz dan 1 MHz, sedangkan ukuran butir, konsentrasi dan distribusi ukuran butir modifikator Al2O3 divariasikan. Sifat sensing PVA meningkat 40% saat untuk menggunakan modifikator berukuran butir 10 µm. Konsentrasi 50% Al2O3 memberikan sifat sensing yang optimal pada frekuensi triger 1 kHZ. Modifikator dengan distribusi ukuran butir 10 µm 80% dan 63-200 µm 20% menghasilkan sifat sensing yang paling optimal.
Karakterisasi struktur dilakukan dengan menggunakan SEM dan XRD dengan tujuan meneliti topografi permukaan film dan struktur butir kristalit modifikator Al2O3. Dari SEM terlihat bahwa ukuran butir mempengaruhi topografi film. Analisis XRD membuktikan bahwa modifikator Al2O3 dengan ukuran butir 10 µm strukturnya berupa amorf, sedangkan modifikator Al2O3 dengan ukuran butir 63 ? 200 µm strukturnya berupa kristal. Telah dibuktikan bahwa sifat sensing modifikator berstruktur amorf lebih baik dibandingkan yang berstruktur kristal. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>