Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129395 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Luhantara
"ABSTRAK
Radiasi selalu membayangi hidup manusia, Di luar rumah, radiasi datang dari matahari, kosmis, dan alam sekitar kita. Di dalam rumah, manusia terekspos radiasi siang malam, tarutama jika rumah tersebut tidak msmpunyai ventilasi yang baik. Akibat ekspos radiasi memang tidak akan langsung terasa karena efek radiasi sangat kumulatif, maka orang yang terkena radiasi tingkat rendah secara terus menerus lebih mungkin mengalami sakit dibanding orang yang terkena radiasi tingkat tinggi dalam jangka waktu singkat. Leukimia, misalnya, baru akan muncul setelah orang yang bersangkutan teradiasi secara terus-menerus selama 20-30 tahun, akibat buruk lain dari radiasi adalah : mutasi genetis, bayi lahir cacat, dan kematian bayi. Konsentrasi gas radon yang cukup tinggi di dalam suatu ruang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit kanker paru-paru. Karena itu, keberadaan gas radon cukup berbahaya. Dengan menggunakan metode aktif (Dwi-Tapis) dan metode pasif (detektor CR-39/jejak nuklir) maka kita dapat mengukur konsentrasi gas radon."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aulia Rifki Akbar
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S29363
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Toman
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S27987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Hudaya
"Salah satu upaya dalam rangka meningkatkan produksi hidrokarbon yang ekonomis dari reservoir yang memiliki karakter permeabilitas dan porositas yang rendah seperti yang terdapat pada lapisan batupasir dari Formasi Lower Pematang di Lapangan K yang berada di daerah Selat Malacca adalah dengan cara melakukan teknik stimulasi hydraulic fracturing dimana stimulasi ini adalah suatu teknik yang relative baru di berbagai tempat di Indonesia sehingga tidak begitu banyak memiliki pengalaman yang dapat digunakan sebagai bahan referensi.
Untuk melakukan teknik stimulasi tersebut diperlukan pembuatan desain hydraulic fracturing yang benar berdasarkan analisa model mekanika bumi (MMB) yang merupakan suatu representasi dari integrasi seluruh aspek geomekanika pada sebuah reservoir seperti: permeability, Young's Modulus, Poison's ratio, friction angle, tekanan formasi, kondisi geologi serta tektonik yang berpengaruh pada daerah disekitar reservoir tersebut. MMB dibangun berdasarkan dari data full waveform sonic berkualitas tinggi yang diakuisisi dengan menggunakan alat yang mutakhir dan data pendukung lainnya sehingga dapat melakukan pengukuran parameter geomekanik dengan baik. Saat ini eksekusi hydraulic fracturing dapat dijadikan alat untuk mengkonfirmasi validitas desain awal dari suatu MMB.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu desain hydraulic fracturing yang selanjutnya dapat digunakan oleh pihak engineering dalam membuat analisa keteknikan program stimulasi ini yang pada akhirnya dapat meningkatkan rasio keberhasilan menjadi lebih baik lagi.

Hydraulic Fracture stimulation, if properly executed, can provide a major boost to productivity in low permeability & low porosity reservoirs such the sandstone in Lower Pematang Formation in the Malacca Strait area. This technique is a relatively new development in many parts of Indonesia, so experience may be lacking.
A proper hydraulic fracturing design that derived from mechanical earth modeling (MEM) analysis is the key for designing this program. MEM is a representation of the integration of all geomechanics aspects in the reservoir such permeability, Young's Modulus, Poison's ratio, friction angle, pore pressure and the geological tectonic setting in the particular area. MEM was constructed, based on particular on high quality full waveform sonic data from a recently introduced sonic tool and others relevant data, which provides unique geomechanical measurements. At the time of frac execution, pressure and other measurements confirmed the validity of the MEMs and the initial frac designs.
Hopefully this study will generate a proper hydraulic fracturing design that can help engineering team to prepare the engineering aspects of this program and et the end it will be increase the success ratio of hydraulic fracturing program in this area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T21580
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Sapto Edi
"ABSTRAK
Lapangan X Jawa Barat merupakan daerah yang akan dikembangkan berdasarkan
data-data survei seismik 2D dan data sumur eksplorasi yang telah dilakukan.
Tujuannya adalah untuk pengembangan lapangan, pematangan lead menjadi
prospek dan sebagai data yang akan digunakan untuk Enhanced Oil Recovery.
Dengan data-data yang sudah ada sebelumnya, maka diputuskan untuk tidak
melakukan survei seismik 2D lagi tetapi melakukan survei seismik 3D dengan
desain parameter yang berbeda. Hal ini disebabkan karena pengembangan
lapangan X meliputi daerah yang luas, sehingga pemilihan desain parameter
survei seismik 3D yang berbeda tersebut bertujuan untuk menekan biaya survei
seismik dan tetap mendapatkan hasil data seismik yang baik dan dapat
dipergunakan untuk mempercepat pengembangan lapangan.
Teknologi survei seismik 3D umumnya memerlukan biaya yang lebih mahal
dibandingkan dengan survei seismik 2D. Hal ini disebabkan jumlah peralatan dan
tenaga kerja yang digunakan lebih banyak. Dengan berkembangnya teknologi
survei seismik 3D terutama desain parameter, peralatan instrument perekaman
data dan peralatan pengolahan data, maka biaya dan operasi survei seismik dapat
lebih efektif dan efisien tanpa mengurangi tujuan daripada survei seismik itu
sendiri.
Dari hasil kajian, penggunaan desain parameter seismik 3D yang berbeda pada
lapangan X, tidak berpengaruh besar pada kualitas data seismik yang diperoleh.
Survei seismik 3D tersebut tetap dapat menghasilkan data dengan kualitas yang
bagus dan target yang diharapkan dapat terlihat dengan baik. Sehingga survei
seismik 3D ini mempunyai keuntungan yaitu tetap mendapatkan data seismik 3D
sesuai yang diharapkan dengan biaya yang dapat ditekan mencapai 33% dari
perhitungan awal.

Abstract
The X field on West Java province, will be developed based on 2D seismic survey
data and exploration wells. The goal is to develop field, establish leads into
prospects and Enhanced Oil Recovery.
Referring to the availability data, it is decided to carried out 3D seismic rather
than 2D seismic. This is caused by the development of the X field covers a large
area, so the selection of different parameters design of 3D seismic survey aims to
reduce the cost of seismic surveys and still get good results and seismic data can
be used to accelerate the development of the field.
3D seismic survey technologies generally require a higher cost compared with 2D
seismic survey. This is due to the amount of equipment and labor. With the
development of technology, especially parameters design of 3D seismic survey,
recording instrument equipment and data processing equipment, the cost and
seismic survey operations can be more effective and efficient without
compromising the objectives of the seismic survey itself.
The results of the study, the used of different parameters design on 3D seismic
survey of the X field, no significant effect on the quality of seismic data acquired.
3D seismic survey is still to produce data with good quality and the expected
target can be seen properly. So the 3D seismic survey has the advantage that it
still get the 3D seismic data fit the expected cost can be reduced to 33% of the
initial calculations."
2011
T29813
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yarra Sutadiwiria
"Karakterisasi reservoir merupakan suatu proses pendeskripsian berbagai karakteristik reservoir dalam hubungannya dengan variabilitas spasial. Karakterisasi reservoir mengelaborasi data hasil analisis geologi, geofisika dan petrofisika sehingga menghasilkan model geologi yang selanjutnya menjadi data masukan untuk simulasi reservoir. Pada penelitian ini, karakterisasi reservoir difokuskan pada pemodelan model distribusi fasies dan sifat-sifat petrofisik reservoir. Lapangan yang digunakan sebagai objek penelitian adalah reservoir batupasir 1900?, Formasi Bekasap Lapangan Bungsu, Blok CPP Sumatera Tengah. Pemodelan model distribusi menggunakan pendekatan geostatistik stokastik (sequential gaussian simulation & sequential indicator simulation) dan geostatistik deterministik (krigging). Masing-masing metode divariasikan dengan penggunaan tipe variogram eksponensial, dengan pertimbangan bahwa tipe eksponensial merupakan tipe yang paling sesuai (matching) dengan fitur-fitur geologi di Lapangan Bungsu. Dengan menggunakan software modelling Roxar, secara keseluruhan diperoleh 27 (dua puluh tujuh) skenario dan realisasi model geologi dalam penelitian ini. Kriteria dalam penentuan ranking yang digunakan adalah nilai volumetrik (STOIIP). Penentuan ranking ini merupakan langkah pertama dalam membuat model untuk simulasi reservoir berikutnya. Hasil ranking juga telah dikalibrasi dengan hasil produksi kumulatif total (total cumulative production) dan recovery factor. Berdasarkan penentuan nilai ranking (low, base dan high) maka dapat dijadikan sebagai masukan untuk analisis simulasi selanjutnya. Nilai ranking dari model geologi yang dapat mewakili tersebut mampu untuk menangkap faktor ketidakpastian reservoir.

Reservoir characterization is a process to describe various reservoir characteristics in the existence of spatial variability. Reservoir characterization elaborates results from geological, geophysical and petrophysical data to produce a geologic model, which is used as an input data for the reservoir simulation. In this research, reservoir characterization is focused on facies and reservoir petrophysical modelling. The object of the research is sand 1900? reservoir of Bekasap Formation Bungsu Field, CPP Block Central Sumatera. Stochastic geostatistics (sequential gaussian simulation & sequential indicator simulation) and deterministic geostatistics (krigging) approach were used in modelling the distribution model. Each method was varied using exponential types of variogram, whis is considered as the most matching type with geometry of Bungsu Field. Overall, by using Roxar software of modelling, 27 scenarios and realizations of geological model were generated in this study. The main ranking criterion used in this study was STOIIP. This rank is used as first step to take reservoir model to flow simulation. The results were calibrated also with total cumulative production and recovery factor. From this type of ranking high, base and low cases can be determined and carried forward into a full field flow simulation analysis. A representative number of geological models issufficient to capture the reservoir uncertainty."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1995
370.19 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Pertiwi
"Cekungan Jawa Timur Utara membentang sepanjang lebih dari 600 km dari barat ke timur, dan memanjang sekitar 250 km dari arah utara ke selatan, serta telah menjadi tempat eksplorasi dan eksploitasi minyak sejak seratus tahun lamanya (Lunt, 2013). Pada batas antara Eosen dan Oligosen, Central Deep mulai mengalami pemekaran (rifting), kemudian terjadi subsidensi secara cepat ke kondisi laut sangat dalam dan menangkap sebagian besar sedimen yang sebelumnya tertransport jauh ke arah timur. Daerah penelitian berada di area struktur Central Deep, tepatnya pada formasi Kujung. Formasi tersebut didominasi oleh litologi claystone dengan banyak sisipan tipis karbonat dan batupasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengarakterisasi reservoir yang ada pada formasi Kujung (middle Kujung hingga lower Kujung) menggunakan inversi seismik simultan dan transformasi LMR. Metode tersebut akan menghasilkan model properti batuan berupa Zp, Zs, densitas, rigiditas, dan inkompresibilitas, yang dapat digunakan untuk mengetahui sebaran litologi dan kandungan fluida di dalam batuan. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa hasil inversi simultan mampu mendelineasi zona reservoir karbonat dan batupasir dengan masing-masing nilai parameter sebagai berikut. Reservoir karbonat memiliki nilai impedansi P sebesar 8823 – 11788 (m/s)*(gr/cc), impedansi S 5338 – 6636 (m/s)*(gr/cc), densitas 2.47 – 2.7 gr/cc, dan rasio VpVs paling rendah yaitu 1.63 – 1.8. Sedangkan reservoir batupasir memiliki nilai impedansi P sebesar 7764 – 8823 (m/s)*(gr/cc), impedansi S 4597 – 5338 (m/s)*(gr/cc), densitas 2.33 – 2.47 gr/cc, dan rasio VpVs sebesar 1.75 – 1.99. Hasil transformasi LMR menunjukkan bahwa reservoir yang mengandung hidrokarbon memiliki nilai parameter sebagai berikut. Zona hidrokarbon pada karbonat memiliki nilai inkompresibilitas 31.9 – 34.2 GPA*gr/cc dan riditas 22.7 – 32.1 GPA*gr/cc. Sedangkan zona hidrokarbon pada batupasir memiliki nilai inkompresibilitas 27.9 – 31.9 GPA*gr/cc dan rigiditas 17.4 – 22.7 GPA*gr/cc.

The North East Java Basin extends more than 600 km from west to east, and about 250 km from north to south, has been a place of oil exploration and exploitation for hundred years (Lunt, 2013). At the boundary between the Eocene and the Oligocene, the Central Deep begins to rifted, then subsided rapidly to very deep sea conditions and captures most of the sediment that was previously transported far to the east. The research area is in the Central Deep structure, precisely in the Kujung formation. The formation is dominated by lithology of claystones with many thin interbeds of carbonates and sandstones. This study aims to characterize the reservoir in the Kujung formation (middle Kujung to lower Kujung) using simultaneous seismic inversion and LMR transformation. This method will produce a rock property model in the form of Zp, Zs, density, rigidity, and incompressibility, which can be used to determine the lithological distribution and fluid content of the rocks. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the simultaneous inversion result can delineate the carbonate and sandstone reservoir zones with each of the following parameter values. The carbonate reservoir has a P-impedance value of 8823 - 11788 (m/s)*(gr/cc), S-impedance value of 5338 - 6636 (m/s)*(gr/cc), density of 2.47 - 2.7 gr/cc, and the lowest value of Vp/Vs is 1.63 - 1.8. While the sandstone reservoir has a P-impedance value of 7764 - 8823 (m/s)*(gr/cc), S-impedance value of 4597 - 5338 (m/s)*(gr/cc), density of 2.33 - 2.47 gr/cc, and the Vp/Vs of 1.75 - 1.99. The results of the LMR transformation show that the reservoir containing hydrocarbons has the following parameter values. The hydrocarbon zone in the carbonate has an incompressibility value of 31.9 - 34.2 GPA*(gr/cc) and rigidity of 22.7 - 32.1 GPA*(gr/cc). Meanwhile, the hydrocarbon zone in the sandstones has an incompressibility value of 27.9 - 31.9 GPA*(gr/cc) and rigidity of 17.4 - 22.7 GPA*(gr/cc)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>