Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184594 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Pudjiastuti
"Karya akhir ini membahas mengenai bidang strategi saluran distribusi dengan mengacu pada strategi pemasaran dan bauran pemasaran suatu perusahaan dalam suatu lingkungan usaha. Sebagai fokus penelitian, diambil kasus PT Krakatau Steel khusus mengenai saluran distribusi produk baja lembaran canai panas (BLCP). Dengan dikeluarkannya paket-paket deregulasi produk baja khususnya produk PT Krakatau Steel maka teçiihat adanya penurunan kinerja distributor dilihat dan pangsa pasar terhadap kebutuhan nasional dan periurunan sumbangan distributor ke segmen Pipa dan Tabung serta Konstruksi dan Pabrikan. Sementara itu pihak pemasaran PT Krakatau Steel dituntut untuk memperlahankan pangsa pasar pada tingkat 70% dengan laba maksimal, dalam situasi persaingan pasar global dengan teknologi yang berkembang dengan cepat. Perangkat analísis yang dipergunakan dalam pembahasan masalah strategi saluran distribusi PT Krakatau Steel ini adalah analisis peluang pasar, kekuatan bisnis perusahaan analisa portofolio.
Dari analisis ini ditentukan strategi korporasi, strategi pemasaran dan strategi bauran pemasaran, sehingga dapat diketahul strategi pemasaran masing-masing segmen dan strategi dístribusinya. Dari saluran distribusi yang ada diadakan penilaian secara subyektif dan obyektif terhadap saluran distribusi yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa posisi distributor meskipun nilai penilaian obyektif cukup banyak tetapi nilai penilaian subyektíf kurang, sehingga saluran distribusi melalui distributor ini dapat ditinggalkan atau perlu diadakan pengawasan yang ketat terhadap kinerja distributor dalam hal penanganan kualitas, penigiriman maupun harga. Selain itu dapat diusulkan tipe perantara yang lain seperti agen atau kantor perwakilan. Agen kantor perwakilan dapat melakukan fungsi pemasaran sehingga dapat melakukan strategi penetraSi pasar maupun pengembangan secara efektif dan efisien."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cysca madona
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2425
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Yudo Asmoro
"Dari hasil analisis SWOT diperoleh peta posisi bisnis PT Krakatau Steel berada pada kuadran I, yang berarti PT Krakatau Steel harus melakukan Strategi Pertumbuhan. Dari hasil pemetaan dengan GE Matrik diperoleh posisi bersaing tiap segmen pasar antara lain : Segmen Paku/Kawat berada pada elemen II GE Matrik , maka strateginya growth and build dengan pilihan srategi pengembangan produk dan pengembangan pasar. Untuk segmen Wire Mesh/Distributor dan High End berada pads elemen V, maka strateginya Hold and maintain dengan strategi pilihan untuk Wire Mesh/Distributor adalah membina hubungan dengan pelanggan, untuk High End strateginya pengembangan produk dan pengembangan pasar. Segmen lain-lain berada pada elemen VII, maka strateginya adalah Harvest of divest, dengan strategi pilihan penciutan produk. Untuk dapat menunjang keberhasilan strategi perusahaan, dikembangkan teknik bauran pemasaran, dengan dititik beratkan pada strategi harga dan strategi distribusi langsung."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Marga Anggraeni
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Lebih dari 15 tahun PT Krakatau Steel telah menikmati fasilitas monopoli yang diberikan pemerintah baik dibidang pengadaan bahan baku maupun dibidang pemasaran. Pada awalnya fasilitas ini diberikan dengan alasan karena PTKS merupakan industri baja pertama dimana bahan bakunya yang berupa pellet dan Bijih besi hams diimpor dari luar negeri, sehingga diperlukan perlindungan dengan harapan daiam waktu tertentu sudah dapat menikmati keuntungan dan pada saat itu proteksi sedikit demi sedikit mulai dilepas.
Dalam kenyataannya PTKS masih terus mendapatkan proteksi sehingga tahun 1988 dengan alasan PTKS masih merupakan satu-satunya produsen baja didalam negeri karena adanya hambatan (Barrier to Entry) berupa investasi yang tinggi bagi pendatang bam untuk masuk daiam bisnis ini. Proteksi yang terus menerus ini membuat PTKS terlena dengan segala fasilitasnya, sehingga tidak lagi memperhatikan kemampuan untuk bersaing dipasar, karena tanpa hams memperhatikan kebutuhan dan keinginan pasar, konsumen dapat dipastikan akan membeli dari PTKS. Pada saat itu PTKS lebih banyak berorientasi pada produksi dan tidak memperhatikan aspek pemasarannya.
Adanya pembahan lingkungan usaha yang dipicu oleh Globalisasi dan Liberalisasi telah memaksa PTKS merubah pola bisnisnya untuk melepaskan ketergantungannya pa
meningkatkan daya saing industri hilir. Dengan keluarnya kebijaksanaan deregulasi telah menyebabkan meningkatnya jumlah produk impor yang masuk kepasar dalam negeri dan hal ini merupakan pukulan bagi PTKS karena tidak peraah terbayangkan oleh PTKS sebelumnya akan kehifangan pangsa pasar didalam negeri yang selama ini merupakan tempat pelemparan hasil produk dari PTKS. Disamping itu telah menjadikan pasar baja sebagai "Buyer Market" dan bukan lagi sebagai "Seller Market" seperti pada masa monopoli dulu.
Untuk dapat meningkat pangsa pasarnya atau minimal mempertahankannya, PTKS harus merubah strategi pemasarannya yang tadinya berorientasi pada produk keorientasi pemasaran. Perubahan ini harus diiringi oleh pengetahuan tentang kebutuhan dan keinginan dari konsumen, karena tanpa mengetahui "needs and wants" dari konsumen tidak mungkin untuk dapat memenangkan persaingan (pesaing disini adalah produk impor). Agar PTKS dapat memenangkan persaingan dikandang sendiri terutama melawan produk impor, maka diperlukan suatu strategi pemasaran yang jitu, yang dapat meningkatkan daya saingnya dimata konsumen. Melalui survey / penelitian Kepuasan pelanggan yang dilakukan minimal sekali dalam 1 tahun maka PTKS akan dapat mengetahui :
- Hasil kerja/performance PTKS dimata konsumennya selama ini.
- Apa yang telah dilakukan kompetitor terhadap konsumen sehmgga PTKS kalah bersaing, dengan kata lain konsumen lebih memilih membeli dari pesaing dari pada PTKS.
- Keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga PTKS akan memberikan pelayanan yang dapat meningkatkan kepuasan tersendiri bagi konsumen.
11
- Mengetahui dengan pasti faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli, sehingga untuk memenangkan persaingan PTKS membedakan cara memberikan pelayanannya pada tiap segmen.
- Keunggulan serta kelemahan PTKS dalam melayani konsumennya, dan segera memperbaikinya untuk dapat memenangkan persaingan.
Dengan demikian hasil penelitian kepuasan pelanggan akan dapat memberikan gambaran tentang kekuatan serta kelemahan perusahaan, sehingga dengan adanya perubahan Hngkungan usaha yang disatu sisi dapat merupakan ancaman dan di sisi lain merupakan peluang, akan memudahkan perusahaan untuk menyusun strategi agar dapat memenangkan persaingan.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2369
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pardamean, Patrick Theofilus
"Untuk mencari material alternatif pada suatu part diperlukan untuk mengetahui properties material tersebut beserta parameter-parameter lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari dua jenis grade material PT. Krakatau Steel dengan menggunakan metode uji tarik. Spesimen uji tarik dibuat dengan 3 arah potong yaitu 00, 450 dan 900. Sampel uji tarik dibuat dengan menggunakan standar ASTM E8. Dari hasil pengujian tarik telah didapatkan nilai koefisien pengerasan regang (n), sensitivitas laju regangan (m), koefisien kekuatan (K) dan koefisien anisotropi (R). Dari nilai-nilai yang didapatkan ini dapat diketahui karakteristik dari material ini. Hasil karakteristik dari masing-masing material dibandingkan dengan parameter yang diperlukan untuk sebagai material alternatif.

To substitute the alternative materials in a part it necessary to define the properties and others parameter itself. The purpose of this research is to define the charachtersitic of two type of grades of PT. Krakatau Steel new material with the tensile testing method. The specimen of tensile testing was made in a 3 different direction cutting angle. Which is 00, 450 and 900. The tension testing sample was made with the standard of ASTM E8. From this experiment, it can be defined the value of strain hardening exponent (n), strain rate sensitivity (m), reference strength coefficient (K) and anisotropic coefficient (R). From this variable, it can be defined the characteristic of this material. The charactersitics result from each material will be compared with the necessary parameters as an alternative material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Cahyadi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S28518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renanta Hayu Kresiani
"Penggunaan timbangan kompensasi elektromagnetik dalam proses pengukuran massa di laboratorium menimbulkan potensi peningkatan kesalahan penimbangan yang diakibatkan oleh interaksi antara medan magnet pada pinggan timbangan dengan sifat suseptibilitas magnet standar massa yang terbuat dari baja tahan karat austenitik pada saat dilakukan kalibrasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati sifat suseptibilitas magnet serta kesalahan penimbangan pada baja tahan karat tipe 304 serta perubahan sifatnya setelah dilakukan perlakuan panas pada suhu 800°C dan 1100°C.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas magnet serta kesalahan penimbangan menurun pada sampel yang mengalami perlakuan panas pada suhu 800°C serta memenuhi persyaratan nilai suseptibilitas magnet untuk standar massa kelas E2. Sedangkan sampel yang dipanaskan pada suhu 1100°C nilai suseptibilitas magnet dan kesalahan penimbangannya meningkat. Perubahan nilai suseptbilitas magnet ini konsisten dengan perubahan fraksi massa fasa ferrit pada baja tahan karat tipe 304 yang diperoleh dari hasil analisis XRD.

The use of electromagnetic force compensation balances in laboratory may increase potential error caused by interaction between electromagnetic field affecting weghing pan of the balannce and magnetic succeptibility of mass standards which made of austenitic stainless steel. The evaluation of magnetic succeptibility and its effects to the weighing error of stainless steel 304 as well as magnetic succeptibility change caused by heat treatment on 800°C dan 1100°C were examined in this research.
The results shows that the magnetic succeptibility and its weighing error of sample with heat treatment on 800°C decrease and meet the magnetic suseptbility requirements of E2 class. Whereas for sample with heat treatment on 1100°C the value of magnetic suseptibility and error weighing increase. The change of the magnetic suseptibility consistent with the change of weight percent of ferrite on stainless steel 304 obtained based on XRD analysis.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T34960
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>