Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14545 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1995
S28348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1999
S29157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebuah alat ukur temperatur dibuat dengan rangakaian sederhana, mudah dioperasikan dan dibawa karena berukuran kecil dan menggunakan tenaga listrik dc serta berkemasan menarik. Tampilan baca yang digunakan berupa angka sehingga langsung cepat dibaca, dimengerti. Temperatur yang diukur dari 0°C sampai 100°C. dengan sensor NTC yang murah tapi memiliki beberapa kelebihan dari sensor thermal lain dan rangkaian yang digunakan cukup sederhana. Karakteristik temperatur terhadap hambatan NTC yang tidak linear perlu diliniarisasi agar perbandingan temperatur dengan tegangan dapat diolah melalui rangkaian jembatan wheatstone sebagai masukan pengkondisi sinyal sehingga dapat dibaca ke tampilan led segmen 3 ½ digit berbasis ICL7017. sinyal pengkondisi terdiri dari rangkaian op-amp. Serangkaian pengujian untuk melihat kemampuan dan unjuk kerja sistem telah dilakukan. Hasil pengujian memperlihatkan sistem dapat bekerja tapi belum optimal sesuai dengan rancangan yang dibuat disebabkan perhitungan nilai pembandingan resistor pada rangkaian jembatan wheatstone dan pengkalibrasian Vref kurang tepat."
Universitas Indonesia, 2006
S29284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Nurdin
"Telah dilakukan penelitian pengembangan film titanium dioksida berukuran nano, yang dilekatkan pada substrat gelas berlapis ITO (Indium Tin Oxide). Film titanium dioksida berkuran nano ini digunakan untuk mengembangkan sistem sensor Chemical Oxygen Demand (COD) model baru. Film ini diperoleh dengan teknik proses clip-coating pada dispersi homogen TiO2, dilanjutkan dengan proses pemanasan hingga 450 °C. Dispersi homogen ini dibuat melalui dua metode yang berbeda, yaitu metode refluks hidrotermal dan pemanfaatan template triton-100. Film TiO2 yang diperoleh dikarakterisasi dengan Atomic Force Microscopy (AFM) dan X-Ray Diffraction (XRD). Analisis AFM memberikan informasi roughness dan ukuran partikel dari film, sedangkan XRD memberikan infomasi struktur dan ukuran kristal. Hasil menunjukkan bahwa film yang dipreparasi dengan metode refluks hidrotermal memberikan roughness 1,596 nm dan ukuran partikel 9,8 nm, sedangkan film yang dipreparasi dengan metode pemanfaatan template triton X-100 memberikan roughness 2,377 nm dan ukuran partikel 4,7 nm. Hasil analisis AFM dari kedua metode sintesis ini telah dikonfirmasi dengan XRD yang memberikan ukuran partikel masing- masing 9,64 nm dan 9,38 nm sebagai kristai anatase Film Ti02 yang dikembangkan ini menunjukkan aktifitas oksidasi fotokatalisis yang sangat baik. Dengan menggunakan film TiO2 berukuran nano yang dilekatkan di atas gelas berpenghantar listrik telah sukses dibuat dan diuji sebagai sensor COD. Sensor COD model baru yang dikembangkan ini berbasis fenomena fotoelektrokatalis, sedangkan konstruksi perangkatnya adalah sel elektrokimia dengan tiga elektroda. Lapisan tipis titanium dioksida di atas gelas-ITO difungsikan sebagai elektroda kerja yang dipasangkan dengan kawat Pt sebagai elektroda bantu, dan Ag/AgC| sebagai elektroda pembanding. Rangkaian sel elektrokimia dengan elelctroda kerja lilin 1702 ini pada saat permukaan TiO2 dikenai sinar ultra violet (~ 400 nm) memberikan respon initial photocurrent (arus-cahaya awal) yang unik dan merespon kondisi kimiawi tertentu dalam Iarutan contoh yang kontak dengan elektroda. Evaluasi lebih lanjut menunjukkan bahwa arus-cahaya awal dapat diamati dalam rentang waktu 10 detik dan besarnya proporsional dengan kandungan zat organik dalam larutan oontoh yang diuji. lntegrasi evolusi arus-cahaya awal ini versus waktu memberikan nilai muatan (Q = fidt; Q = muatan; i = arus; t= waktu) yang proporsional dengan konsentrasi mengikuti formulasi Faraday (Q = nFCV; n= jumlah elektron yang terlibat; F = konstanta Faraday; C = konsntrasi analit; dan V = volume). Arus-cahaya awal yang diamati ini pada dasarnya adalah akibat aliran elektron dari anoda ke katoda dalam sirkuit sel elektrokimia yang dirangkai, ketika elektronnya akan didisperse ke dalam larutan contoh melalui katoda dan akan ditangkap oleh akseptor elektron dalam air contoh (dominannya adalah oksigen). Pada prinsipnya integrasi arus-cahaya, terlepas apa jenis zat organiknya, akan proporsional dengan kandungan zat organik dalam air contoh, yang selanjutnya memberikan gambaran nyata kebutuhan oksigen kimiawi (COD) dalam air oontoh. Rangkaian sensor COD yang dibuat mampu menunjukkan nilai COD dengan benar pada rentang konsentrasi 10-150 mg/L dengan sensitivitas 3,9588 pCImglL, limit deteksi 1,9293 pC, presisi +-5,86 %.

Titanium dioxide (TiO2) nanoparticle film coated onto ITO (lndium Tin Oxide) glass has been developed and successfully applied for a new Chemical Oxygen Demand (COD) sensor. The TiO2 nanoparticles film were obtained by a dip-coating techniques in to a homogenous dispersion of TiO2, followed by a heat treatment up to 450 °C. The homogeneous dispersion was prepared by two different sol-gel methods, namely reflux hydrothermal and triton X-100 template methods. The obtained TIO2 films were characterized by Atomic Force Microscopy (AFM) and X-Ray Diffraction (XRD) methods. The AFM analysis provide information on the roughness and particle size of the film, while XRD give information on the crystal structure and crystallite size. It was observed that the film prepared by reflux hydrothermal method have a roughness and particle size of 1.596 nm and 9.8 nm, while the film prepared by triton X-100 template method give roughness and particle size of 2.377 nm and 4.7 nm, respectively. The XRD analysis revealed that both films were predominated by anatase crystal structure and having -a crystallite size of 9.64 nm and 9.38 nm (predicted by Scherer equation). In addition the developed TiO2 film showed a good photocatalytic oxidation activities. By employing the above mentioned film, a new COD sensor based on photoelectrocatalytic principle has been constructed. The sensor system basically is an electrochemical cell which consist of three electrodes, i.e, working electrode (thin film TiO2), counter electrode (Pt wire) and reference electrode (Ag/AgCl). When the surface of working electrode (the TiO2 film) in electrochemical cell is illuminated by ultra violet light (~ 400 nm), a unique initial photocurrent was observed as a response to the present of organic chemical in sample solution that contact with electrodes. Furthermore, the carefully evaluation showed that the initial photocurrent (it can be observed in 10 seconds) is proportional to the organic chemical concentration in the sample. The integration of initial photocurrent versus time gives a charge value (Q = Iidt; Q = charge; I = photocurrent; t = elapsed time upon illumination), which is, again, proportional to the concentration of organic chemical (follows the Faradays Law, Q = nFCV; where n = number of electron transferred; F = Faraday constant; C = concentration of the compound; and V = volume). The initial photocurrent observed is representation of a flow electron from anode to cathode in electrochemical cell circuit, where the electron will be dispersed into sample solution through cathode and caught by electron acceptor in the water sample (dominated by oxygen). Hence the charge (Q) will be proportional to the organic concentration and can be correlated to the COD value in the water samples. The newly developed COD in the water samples. The newly developed COD sensor showed a practical linier range of 10-150 mg/L, sensitivity 3.9588 uC/mg/L, detection limit 1.9293 uC, and precision +-5,86 %."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
D1246
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Buhari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Nurdin
"GPRS merupakan salah satu solusi untuk pengiriman data selain SMS, GPRS mampu terkoneksi ke jaringan internet dengan kecepatan maksimum 115,2 KBps, kecepatan ini tergantung padatnya jalur data pada BTS dan coverege dari jaringan GPRS, dengan tarif yang semakin murah dan terjangkau membuat GPRS sebagai solusi pengiriman data alternatif, pada skripsi ini GPRS difungsikan untuk mengirim dan menerima data dari halaman WEB, adapun protokol untuk pengiriman data menggunakan protokol FTP, sedangkan protokol yang digunakan untuk menerima data dari server adalah HTTP, FTP digunakan karena lebih efisien dan mudah mengaturnya dalam database."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S29346
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutahaean, Antony
"Skripsi ini membahas desain dan proses mengukur kapasitansi dari sensor dielektrik. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan LCR meter dan menggunakan IC CDC (Capacitance to Digital Converter) AD7746. Tujuan pengukuran adalah untuk membandingkan hasil dari kedua pengukuran dan menentukan pengukuran yang lebih tepat. Selain itu, dilakukan pengukuran sensor dielektrik ketika sensor ditempatkan di udara bebas dan ketika sensor ditempatkan di atas kertas setebal 10 cm. Pengukuran ini dimaksudkan untuk membandingkan hasil pengukuran, di mana kertas dianggap sebagai bahan dielektrik. Proses ini dilakukan untuk membuktikan apakah sensor telah bekerja sebagai sensor kapasitansi. AD7746 CDC memiliki batas kapasitansi pengukuran dari -4,096 pF sampai 4,096 pF. Oleh karena itu, dalam mengukur nilai diluar batas pengukuran dibutuhkan pengaturan CAPDAC. Pengaturan ini bertujuan untuk mencocokkan nilai CAPDAC dengan nilai dielektrik sensor yang diukur. Metode mengukur CDC AD7746 menggunakan mikrokontroler Arduino yang bertujuan untuk menulis dan membaca data dari program CDC atau AD7746. Mikrokontroler Arduino juga berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran pada layar komputer.

This script discusses the design and the process of measuring the capacitance of the dielectric sensor. Measurements were made using LCR Meter and using IC CDC (Capacitance to Digital Converter) AD7746. Purpose of measurement is to compare the results of both measurements and determine a more precise measurement. In addition, measurement of dielectric sensor when the sensor is placed in free air and at the sensors placed over the paper as thick as 10 cm. This measurement is intended to compare the results of measurements, in which the paper is considered as a dielectric material. This process is carried out to prove whether the sensor has worked as a capacitance sensor. AD7746 CDC has a capacitance measuring limit of -4.096 to +4.096 pF pF. Therefore, in measuring out the required measurement limit value settings CAPDAC. This arrangement aims to match the value CAPDAC with dielectric sensor measured value. Method of measuring the AD7746 CDC uses an Arduino microcontroller that aims to write and read data from the CDC program or AD7746. Arduino microcontroller also serves to display the measurement results on a computer screen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Purna Tama
"Perkembangan teknologi sensor terus meningkat pesat seiring dengan kebutuhan aplikasinya. Salah satunya adalah sensor berbasis MEMS seperti mikrokantilever, yaitu sensor yang menggunakan pendeteksi perubahan sifat mekanis sebagai transducer. Penelitian terhadap penggunaan sensor mikrokantilever relatif luas seperti di bidang kimia, fisika, biologi, lingkungan, dan kedokteran. Terdapat dua metode pengukuran deteksi objek pada sensor mikrokantilever, yaitu mode statis yang mengukur langsung defleksi yang terjadi, dan ada pula mode dinamis yang mengukur pergeseran frekuensi resonansi karena deteksi objek tertentu. Pada mode dinamis, proses menentukan frekuensi resonansi dilakukan dengan cara mengatur function generator secara manual dan mengamati pergeseran frekuensi resonansi dengan menggunakan Oscilloscope. Tujuan riset ini adalah untuk membuat sistem yang mampu secara otomatis menggeser frekuensi yang diberikan ke mikrokantilever dan mempermudah pengambilan data sehingga data dapat langsung terkomputerisasi. Sistem antarmuka menggunakan mikrokontroller Arduino Uno yang digunakan sebagai Digital to Analog Converter (DAC) sekaligus menjadi Analog to Digital Converter (ADC). Sebagai DAC, mikrokontroller akan memberikan tegangan PWM yang dikonversi menjadi tegangan analog dan dihubungkan dengan rangkaian Voltage Control Oscillator (VCO) sehingga mampu menggetarkan mikrokantilever. Sebagai ADC, Arduino akan mengolah data hasil konversi frekuensi yang dilakukan oleh IC LM2907 dan hasil konversi amplitudo yang dilakukan oleh rangkaian dengan prinsip penyearah. Nilai tegangan hasil konversi tersebut akan menjadi nilai masukan pada pin input analog Arduino Uno. Untuk tampilan grafik digunakan perangkat lunak Processing dan Labview. Sistem ini telah diujicobakan untuk pendeteksian gas, yang hasilnya dapat mendeteksi perubahan frekuensi resonansi secara otomatis serta mampu menampilkan data secara realtime. Perbandingan data dengan metode manual menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan telah bekerja dengan normal.

The development of sensor technology increases rapidly in line with the needs of the application. One is a mechanical sensor such as microcantilever sensor, which uses change in its mechanical properties as a transducer. Research in the use of microcantilever sensors is relatively broad in fields such as chemistry, physics, biology, environment and medicine. There are two methods of measuring object detection, i.e., static mode which measures the deflection that occurs immediately, and dynamic mode which measures the shift in the resonance frequency due to the detection of a specific object. So far, resonance frequency shift is generally monitored by using the oscilloscope and function generator manually. The purpose of this research is to design a system which is capable to sweep the frequency given to microcantilever automatically and also facilitate the retrieval of data in digital form, so that the data can be directly computerized. In this research the system interface uses an Arduino microcontroller. The microcontroller is used as a Digital to Analog Converter (DAC) as well as a Analog to Digital Conveter (ADC). The DAC function is used to sweep the frequency automatically. The PWM output from Microcontroller is connected to a Voltage Control Oscillator (VCO) which will oscillate the microcantilever. In the other hand, the ADC function is used to read sensor output. The principle, the value of the frequency of an electronic circuit sensor system is converted into a voltage value using the IC LM2907, while the amplitude value will be converted using an Amplitude to Voltage Converter circuit. These voltage values become the value entered in the analog pin Arduino Uno. In programming, the voltage value is converted into a frequency and amplitude value. To display the data in graphical form, we use software named Processing and Labview. The system has been tested for gas detection. The result shows that the system successfully detect resonance frequency shift automatically and display the data in realtime. The data comparison with manual method also suggest that the system works normally.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>