Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51896 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mardiansyah Eka Pasemah Putra
"Instrumen untuk eksperimen difraksi berbasis web dengan menggunakan LabVIEW telah berhasil dikembangkan. Sistem ini dirancang sebagai pelengkap instrumen interfacing eksperimen difraksi. Instrumen ini terdiri dari modul alat eksperimen, server dan klien. Klien dapat mengakses eksperimen melalui LAN maupun internet dengan memasukkan username serta password agar dapat masuk ke halaman eksperimen dan mengontrol program LabVIEW yang berisikan eksperimen kisi difraksi. Data disajikan dalam format tabel dan grafik, sehingga data menjadi informatif. Sistem ini telah diuji dengan serangkaian uji kasus seperti spesifikasi komputer klien, Operating System (OS), waktu pengaksesan, web browser, resolusi layar.

Instrument for grating diffraction based web using LabVIEW have been developed. This system is designed as a complement of diffraction experiment instrument interfacing. This instrument consist of module of experimental tool, server and client. Client can access experiment through LAN or internet by including username and password in order to get in to experiment web page and to control LabVIEW program that contain of grating diffraction experiment. Data is presented in table and graph form, so it becomes informative. This system have been tested with several test case such as client computer specification, Operating System (OS), accessing time, web browser, screen resolution."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditiya Airlangga
"Salah satu sifat dari web yang tak mengenal batas wilayah dapat dimanfaatkan untuk pengiriman data dan informasi. Hal ini banyak bermanfaat untuk pengiriman data dari berbagai tempat tanpa harus membuat jaringan internal. Salah satu implementasi aplikasi berbasis web adalah pelayanan klaim kerugian asuransi kendaraan bermotor. Sesuai dengan sifat mobile kendaraan bermotor, maka klaim tersebut dapat mengambil tempat kejadian dimana saja. Hal ini menimbulkan kesulitan pada proses pengajuan klaim tersebut. Sementara pemegang polis harus memberikan laporan kepada perusahaan asuransi dalam jangka waktu tertentu. Jika jangka waktu tersebut terlewati maka polis tidak dapat diklaim. Hal ini diatasi dengan memberi alternatif cara pelaporan dan pengecekan klaim dengan memanfaatkan web. Untuk itu dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi pelayanan klaim kerugian asuransi kendaraan bermotor berbasis web, sebagai satu alternatif cara pelaporan agar tercapai efisiensi waktu untuk menghindari terjadinya kadarluwarsa waktu lapor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saut Mariang LG
"Peningkatan kebutuhan energi listrik, baik kebutuhan industri maupun kebutuhan rumah tangga, sekarang ini tidak dapat diimbangi dengan peningkatan suplai energi listrik dari perusahaan listrik. Penggunaan energi terbarukan yang diintegrasikan ke dalam rumah, yang kemudian disebut rumah cerdas, merupakan alternatif yang sangat menjanjikan untuk mengatasi krisis energi listrik. Rumah cerdas yang berinterkoneksi dengan jaringan distribusi tenaga listrik menjadi alternatif memenuhi kebutuhan energi listrik pada area yang lebih luas. Dengan dilakukannya interkoneksi ini, rumah cerdas pada masa yang akan datang dapat menjadi sarana untuk menghasilkan pendapatan dengan adanya proses jual-beli energi listrik yang mana proses perhitungannya menggunakan SCADA software.
Data hasil produksi energi listrik rumah cerdas maupun jumlah energi listrik yang dikonsumsi dari perusahaan listrik akan direkam dalam sebuah komputer yang mana komputer ini akan difungsikan sebagai web server sehingga dapat dimonitoring dari jarak jauh. Komputer server dapat diakses melalui jaringan internet.

Improved electrical energy needs, both industrial needs and the needs of households, this current cannot be offset by an increase in the supply of electrical energy from the electric company. Using renewable energy which is integrated into the house, which is then called smart house, is a very promising alternative to overcome the crisis of electricity. Smart home networks that interconnect with the electric power distribution grid become an alternative to meet of the needs in a wider area. By doing this interconnection, smart house in the future can be a meaning to generate revenue with the process of buying and selling of electric energy in which the calculation using the SCADA software.
Data produced from electric energy smart house and the amount of electrical energy consumed from the power company will be recorded in a computer which will function as a web server so it can be monitored remotely. The computer server can be accessed through the Internet.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42678
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Mudjiyanto
"The discussion paper focuses on issues ?Among Research Methods, Communication and the Internet; - Internet and Communication Channel in the Internet. The results show that the discussion related to the conduct of research with a quantitative approach based internet, tend descriptive nature only mere postscript results can not be generalized. This is the truth happens if a quantitative approach research is research that population-based web-account on the internet. But if a community-based Internet users, the results will differ by as previously assumed. In this regard, the process of sampling, among others, could be based on the population of members of society, such as members of the community population of voters in presidential elections, gubernatorial elections in DPT-owned or KPU / KPU-D. The second related problem, the internet has meant millions of computers around the world are mutually connectively. Web, e-mail, chat, and newsgroups are some things that individuals can do to communicate over the internet. The third issue, then with the support of development of Internet technology, the function of the Internet medium can increasingly work optimally. Channel communications in the Internet itself has a lot of variety. There are through websites; blog; social network sites, e-mail; chatt room; group discussion; status / wall. Of the two examples of communication studies conducted with Internet-based data, indicate that studies indicate communication phenomenon tends to be more advanced. In line with the indications still less his respect the academic world of the Internet as a data source basis for the implementation process of the research, in the future this attitude should be changed in order to further the development of communication studies in Indonesia.
Bahasan karya tulis ilmiah (KTI) difokuskan pada persoalan -Antara Metode Penelitian, Komunikasi dan Internet ; - Internet dan -Channel Komunikasi dalam Internet. Hasil bahasan menunjukkan bahwa terkait pelaksanaan penelitian dengan pendekatan kuantitatif berbasis internet, cenderung sifatnya hanya deskriptif belaka yang nota bene hasilnya tidak dapat digeneralisisasikan. Hal ini kebenarannya terjadi jika penelitian pendekatan kuantitatif yang dilakukan adalah penelitian yang populasinya berbasis web-akun di internet. Namun jika berbasis pada masyarakat pengguna internet, hasilnya akan berbeda dengan seperti yang diasumsikan sebelumnya. Dalam kaitan ini proses samplingnya antara lain bisa berbasiskan populasi anggota masyarakat tertentu, misalnya populasi anggota masyarakat calon pemilih dalam Pilpres, Pilgub atau Pilkada dalam DPT milik KPU/KPU-D. Terkait permasalahan kedua, internet berarti jutaan komputer di seluruh dunia yang saling berketersambungan. Web, e-mail, chat, dan newsgroups merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan individu untuk berkomunikasi melalui internet. Persoalan ketiga, maka dengan dukungan perkembangan teknologi internet, fungsi medium internet dapat semakin bekerja maksimal. Channel komunikasi dalam internet sendiri memiliki banyak ragamnya. Ada yang melalui websites; blog; social network sites, e-mail; chatt room; group discussion; status/wall. Dari dua contoh studi komunikasi yang datanya dilakukan dengan berbasiskan internet, menunjukkan bahwa studi fenomena komunikasi berindikasi cenderung lebih advance. Sejalan dengan indikasi masih kurang respeknya dunia akademik terhadap internet sebagai basis sumber data bagi proses pelaksanaan penelitian maka ke depan sikap tersebut hendaknya harus diubah guna lebih berkembangnya studi-studi komunikasi di Indonesia."
Peneliti bidang media and network society pada Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Jakarta, 2016
607 JSKM 20:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rofiq Soni
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA3220
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fia Retnawati
"Pesatnya perkembangan teknologi beserta tingkat penggunaannya membawa dampak positif di berbagai bidang kehidupan manusia, namun juga dapat membawa dampak negatif bagi kelestarian lingkungan. Bidang ICT adalah salah satu penyumbang emisi karbon dunia, data pengukuran pada tahun 2007 menyebutkan bahwa 2% dari total emisi karbon dunia berasal dari sektor ini. Pengurangan emisi karbon di bidang ICT dapat dilakukan dengan penerapan Green Networking, yaitu implementasi infrastruktur jaringan berbasis pada teknologi ramah lingkungan. Virtualisasi adalah metode kunci dari solusi green networking ini.
Salah satu metode virtualisasi adalah virtualisasi desktop yang dikenal juga dengan istilah thin client. Thin client adalah model infrastruktur jaringan tersentralisasi dimana seluruh proses dalam jaringan dibebankan pada server sementara dumb terminal di sisi user dikonfigurasi dengan perangkat seminimal mungkin (setiap terminal hanya terdiri dari display monitor, keyboard dan mouse) sebatas bertugas sebagai media input (keystroke dan mouseclick) dan output (display).
Pengimplementasian jaringan thin client pada penelitian ini dibangun dalam skala laboratorium. Kinerja jaringan dan kemampuan penyediaan layanan yang dapat dinikmati user menjadi sorotan dalam implementasi model thin client, untuk itu dilakukan uji kinerja jaringan dari segi rataan beban (load average), penggunaan sumber daya memori (memory usage) dan penggunaan prosesor (CPU usage) agar dapat diketahui pola penggunaan infrastruktur jaringan selama user melakukan aktivitas penggunaan aplikasi lightweight, mediumweight dan heavyweight.
Selain itu dilakukan juga penghitungan konsumsi energi dan emisi CO2 untuk melihat dampak virtualisasi jaringan terhadap angka emisi CO2 secara riil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi CO2 pada infrastruktur thin client 77.35% lebih rendah dibandingkan emisi CO2 infrastruktur komputer desktop konvensional emisi CO2.

The rapid technology developments and utilization generates positive impact in many areas of human life but also has obvious downside on environmental sustainability. ICT has become one of the contributors to global carbon emissions. According to report provided by Climate Group in 2007, 2% of total global carbon emissions come from ICT sector. Reducing carbon emissions in the field of ICT can be done with application of Green Networking, namely the implementation of network infrastructure based on eco-friendly technologies.
One of the methods of virtualization is desktop virtualization which also known by the term thin client. Thin client is a centralized network infrastructure model where the entire process in a network depend highly on server while the terminal on the user merely served as a input (keystroke and mouseclick) and output (display) media and are arranged with minimum configuration (each terminal only consists of display monitor, keyboard and mouse).
In this research, the thin client network implementation is developed in university laboratory scale. Network performance and service delivery analysis are necessary in the implementation of thin client infrastructure model, performance test and result analysis would be deployed to Network performance and service delivery analysis are necessary in the implementation of thin client infrastructure model, performance test and result analysis measuring load average, memory usage and CPU usage are deployed to map utiilization pattern of user activities in using lightweight, mediumweight and heavyweight application.
This research also covers energy consumption and carbon emisision measurement of the implemented thin client network to analize the technology virtualization effects on carbon emission in small scale network implementation. Result showed that CO2 emission generated by thin client network is 77.35% lower than CO2 emission of conventional desktop computer network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S391
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Hendra Kusumawardhana
"Kemajuan teknologi internet saat ini sangat pesat. Salah satu teknologi pada pengembangan jaringan internet adalah Cloud Computing. Private Cloud Computing merupakan permodelan cloud yang diterapkan di jaringan lokal. Pembuatan Cloud computing pada skripsi ini dilakukan dengan membangun infrastruktur fisik cloud dimana infrastruktur yang dipakai adalah Eucalyptus. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengukur dan menganalisa performa jaringan eucalyptus private cloud terhadap banyaknya pengguna. Kemudian dalam pengujiannya dilakukan uji coba unggah data, unduh data, serta video streaming. Besar rata-rata delay pada proses unggah adalah 0,24 ms untuk 1 klien dan 2,82 ms untuk 3 klien; pada proses unduh adalah 1,37 ms untuk 1 klien dan 19,47 ms untuk 3 klien; pada proses video streaming adalah 11,36 ms pada bit rate 400 kbps, 11,43 ms pada bit rate 1200 kbps, 11,69 ms pada bit rate 2000 kbps ms untuk 1 klien dan 13,89 ms pada bit rate 400 kbps, 16,71 ms pada bit rate 1200 kbps, 17,53 ms pada bit rate 2000 kbps ms untuk 3 klien. Besar rata-rata throughput pada proses unggah adalah 4094,04 packets/s untuk 1 klien dan 355,03 packets/s untuk 3 klien; pada proses unduh adalah 739,08 packets/s untuk 1 klien dan 57,10 packets/s untuk 3 klien; pada proses video streaming adalah 88,04 packets/s pada bit rate 400 kbps, 87,47 packets/s pada bit rate 1200 kbps, 85,51 packets/s pada bit rate 2000 kbps ms untuk 1 klien dan 72,14 packets/s pada bit rate 400 kbps, 59,98 packets/s pada bit rate 1200 kbps, 57,20 packets/s pada bit rate 2000 kbps untuk 3 klien.

The advances of Internet technology is increase rapidly. One of internet technology which increase is Cloud Computing. Private Cloud Computing is a cloud model which applied in a local network. Cloud computing in the this thesis was build in the physical cloud which used Eucalyptus infrastructure. The purpose of this paper is to quantify and analyze the effects of the network performance using eucalyptus private cloud towards the number of users. The test whichhas been taken is data uploading, data downloading, and video streaming. The average delay in the upload process is 0,24 ms for 1 client and 2,82 ms for 3 clients; in the download process is 1,37 ms for 1 client and 19,47 ms for 3 clients; in the streaming video process is 11,36 ms at a bit rate of 400 kbps, 11,43 ms at bit rate 1200 kbps, 11,69 ms at bit rate 2000 kbps for 1 client and 13,89 ms at bit rate 400 kbps, 16,71 ms in bits rate 1200 kbps, 17,53 ms at bit rate 2000 kbps for 3 clients. The average throughput on the upload process is 4094.04 packets/s for 1 client and 355,03 packets/s for 3 clients: in the download process is 739,08 packets/s for 1 client and 57,10 packets/s for 3 clients; in the streaming video process is 88,04 packets/s at bit rate 400 kbps, 87,47 packets/s at bit rate 1200 kbps, 85,51 packets/s at bit rate 2000 kbps for 1 client and 72,14 packets/s at bit rate 400 kbps, 59,98 packets/s at bit rate 1200 kbps, 57,20 packets/s at bit rate 2000 kbps for 3 clients."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lani Sidharta
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1996
004.678 LAN i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Alton Arif
"Internet sekarang ini dapat dinikmati dengan menggunakan jaringan telepon yang ada di rumah-rumah. Kelemahan sistem ini yang paling nyata adalah kecepatan aksesnya yang belum memuaskan dan juga pelanggan harus membayar 2 kali, yaitu biaya penggunaan internet dan biaya koneksi berupa pulsa telepon. Di samping itu pelanggan pun harus memilih antara menggunakan telepon atau menggunakan internet.
Pada skripsi ini akan dibahas mengenai teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) yang memanfaatkan jaringan telepon sebagai medianya. Untuk menggunakan teknoloi ini hanya diperlukan tambahan 2 alat yang tidak memakan tempat, tetapi dapat meningkatkan kemampuan jaringan lokal kabel tembaga dengan kecepatan akses hingga 40 kali kecepatan akses dari modem analog 56 k.
Dengan biaya langganan sekitar 500 ribu rupiah per bulan untuk penggunaan internet secara tak terbatas dan tidak Iagi memperhitungkan pulsa telepon dalam koneksinya, ADSL telihat lebih ekonomis dibandingkan koneksi internet kecepatan tinggi lainnya. Telepon dan internet pun dapat digunakan secara bersamaan dalam satu jalur media kabel tembaga."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Cahyo Wibowo
"ABSTRAK
Perkembangan berbagai macam penggunaan serta aplikasi internet akhir-akhir ini yang membutuhkan bandwidth yang besar semakin mempertegas diperlukannya suatu akses internet broadband dengan data rare yang tinggi untuk menggantikan akses internet menggunakan modem dial-up, sehingga pengguna intemet dapat mengimbangi laju kebutuhan bandwidth tersebut.
Dua teknologi akses internet baru yang mampu memberikan akses internet broadband adalah ADSL dan cable modem. Pada skripsi ini kedua teknologi tersebut diperbandingkan dari segi ketersediaan akses (aksesibiltas) dan kemungkinan pengembangan (skalabilitas) untuk melihat mana yang lebih baik dan lebih menjanjikan bagi penyelenggaranya.
Pada akhir skripsi ini disimpulkan bahwa ADSL untuk saat ini memiliki aksesi bilitas dan skalabilitas yang lebih baik dibandingkan cable modem, namun pada perkembangan selanjutnya dengan adanya standar yang pasti dan perkembangan pengguna internet di rumah-rumah maka cable modem juga akan memiliki aksesibilitas dan skalabilitas yang mampu menyaingi ADSL.

"
2001
S39901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>