Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200829 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2005
S33978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2001
S33829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patria Wardana Yuswar
"Infeksi parasit usus masih menjadi masalah besar di Indonesia. Warga di TPA Bantar Gebang, Bekasi memiliki faktor risiko yang besar untuk terinfeksi, terutama populasi anak-anak. Higienitas makanan memegang peranan penting dalam proses infeksi ini. Penelitian ini mencari hubungan higienitas makanan dengan infeksi parasit usus. Pemilihan responden dilakukan melalui metode consecutive. Kuesioner dan deteksi spesimen feses dilakukan. Didapatkan data dari responden sebanyak 122 orang. Sebanyak 73% responden terinfeksi oleh parasit usus, yaitu Blastocystis hominis (51,6%), Giardia lamblia (32%), Trichuris trichiura (25,4%), Ascaris lumbricoides (4,9%), dan Entamoeba histolytica (1,6%). Tidak didapatkan hubungan bermakna antara higienitas makanan dengan angka infeksi parasit usus, namun angka infeksi parasit usus pada anak-anak di TPA Bantar Gebang, Bekasi yang didapat tinggi membutuhkan perhatian dinas kesehatan setempat.

Intestinal parasites infection still pose as problem in Indonesia. Residents of Bantar Gebang landfill, Bekasi have high risk factors to get infected, especially children. Food hygiene holds key role in the process. This study aims to find the relationship between food hygiene and intestinal parasites infection. Sampling was done through consecutive method. Questionnaire and stool speciment detection was done. Data was obtained from 122 samples. Among the samples, 73% were infected by intestinal parasites, which are Blastocystis hominis (51,6%), Giardia lamblia (32%), Trichuris trichiura (25,4%), Ascaris lumbricoides (4,9%), dan Entamoeba histolytica (1,6%). Statistically unsignificant relationship was found between food hygiene and intestinal parasites infection. However, high number of intestinal parasites infection among children in Bantar Gebang landfill requires attention from local public health services.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kartika Lesmana
"ABSTRAK
Pekerjaan pengelasan memiliki berbagai bahaya yang kompleks, termasuk
bahaya sinar ultraviolet B. Dampak bahaya adalah Merusak mata dan kulit
pada tubuh pekerja, (Winiarto et al. 2013). Menurut American Welding
Society, efek akut dari paparan ultraviolet (UV) cahaya meliputi
photokeratitis. Penelitian ini pada 52 Operator las bengkel resmi di
sepanjang Jalan Raya Setu Bantar Gebang, Mustika Jaya Kota Bekasi,
menemukan 39 operator dengan kasus photokeratitis (75% dari populasi).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoda survei dan data
dikumpulkan secara cross sectional. Survei dilakukan dengan menggunakan
kuesioner, observasi dan wawancara serta pemeriksaan visual yang
dilakukan seorang dokter untuk mengetahui responden mengalami
photokeratitis. Pengukuran radiasi menggunakan UV Light Meter UV-B
dilakukan untuk mengetahui tingkat sinar UV-B yang memajan operator
pengelasan. Salah satu faktor yang kuat terkait dengan kasus ini intensitas
tinggi UV-B radiasi dengan rata-rata 99,2 μW/cm2. Faktor-faktor lain
seperti umur, tahun bekerja, waktu paparan dan jarak ke sumber pengelasan
telah menunjukkan hubungan yang signifikan juga, namun penggunaan
APD tidak memiliki hubungan yang signifikan untuk kasus photokeratitis

ABSTRACT
Welding work has a complex variety of hazards, including the dangers of
ultraviolet rays B. Impact of danger is damaging to eyes and skin on the
body of workers, (Winiarto et al. 2013). According to the American
Welding Society, the acute effects of exposure to ultraviolet (UV) light
covers photokeratitis. This research on welding operator 52 authorized
workshops along Jalan Raya Setu Bantar Gebang, Mustika Jaya Bekasi,
found the 39 carriers with photokeratitis cases (75% of the population). This
research was conducted using the method of survey and data collected by
cross sectional. The survey was conducted using questionnaires, observation
and interviews and conducted a visual inspection to determine the
respondent experienced photokeratitis. UV radiation measurements using
UV-B Light Meter conducted to determine the level of UV-B rays which
exposes the welding operator. One factor that is strongly linked to the case
of high-intensity UV-B radiation with an average of 99.2 μW / cm2. Other
factors such as age, years of work, the exposure time and distance to the
source of welding have shown a significant relationship as well, but the use
of PPE does not have a significant relationship to the case photokeratitis"
Lengkap +
2016
T46380
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardya Garini
"Kota Bekasi merupakan kota yang padat dan berbatasan dengan Ibukota DKI Jakarta. Pencemaran udara di Kota Bekasi mayoritas disebabkan oleh kegiatan transportasi. Konsentrasi zat pencemar udara yang cenderung mengalami peningkatan akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan terutama bagi kesehatan saluran pernapasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas udara ambien (parameter NO2, SO2, dan TSP) dengan kejadian ISPA di Kota Bekasi tahun 2004-2011. Desain studi yang digunakan adalah studi ekologi time trend dengan sampel penelitian 6 Kecamatan. Data kualitas udara diperoleh dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi. Data kasus ISPA diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
Variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian ISPA berdasarkan hasil analisis korelasi dan regresi adalah TSP (p value = 0,029; r = - 0,226). Hasil uji regresi linear ganda menunjukkan bahwa variabel SO2, TSP, dan interaksi antara NO2 dengan SO2 mempengaruhi kejadian ISPA (p value = 0,004; r = 0,369). Persamaan garis regresi yang menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi ISPA adalah jumlah kasus ISPA = 651,09 + 5,054 (konsentrasi SO2) - 0,512 (konsentrasi TSP) - 0,042 (NO2 * SO2).
Untuk mencegah peningkatan jumlah kasus ISPA dan peningkatan konsentrasi zat pencemar di udara sebaiknya dilakukan kerjasama lintas sektor oleh Pemerintah Kota Bekasi dalam hal uji emisi kendaraan bermotor, uji emisi cerobong asap industri, penambahan jumlah pepohonan di sepanjang jalan raya, penyelesaian masalah di titik-titik kemacetan, promosi bahan bakar gas, dan penyuluhan kesehatan.

Bekasi city is densely populated city and bordering the capital city DKI Jakarta. Air pollution in Bekasi city is caused by transportation activity. Increasing of air pollutant every year can cause negative effect to health especially respiratory health.
This study aims to determine the relationship between ambient air quality (parameter NO2, SO2, TSP) with ARI occurrence in Bekasi city in 2004-2011. The study design used is time trend ecological study with 6 subdistrict as sample. Air quality data is obtained from Environmental Management Agency of Bekasi city. ARI cases data is obtained from Departement of Health of Bekasi city.
Based on correlation and regression analysis, TSP has a significant correlation with ARI occurrence (p value = 0,029; r = - 0,226). The result of multiple linear regression test show that SO2, TSP, and interaction between NO2 with SO2 affect ARI occurrence (p value = 0,004; r = 0,369). The equation of multiple linear regression which describe the variables that affect ARI is ARI cases = 651,09 + 5,054 (SO2 concentration) - 0,512 (TSP concentration) - 0,042 (NO2 * SO2).
To prevent the increasing of ARI cases and increasing of pollutant concentration, the government of Bekasi city should make cross-sectors corporation to do vehicle emission test, industry emission test, adding the amount of trees along the road, problem solving in traffic jam area, fuel gas promotion, and health promotion.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Delia
"Masalah kegemukan pada balita saat ini merupakan masalah yang serius di Indonesia, yang sebenarnya bisa dicegah sejak dini. ). Pada tahun 2010 anak dengan kelebihan berat pada umur dibawah 5 tahun diperkirakan sebesar 42 juta di dunia dan sebanyak 35 juta ada di negara berkembang (WHO, 2011). Salah satu pencegahan kegemukan dengan memberikan ASI Eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan. Tesis ini untuk mengetahui hubungan antara riwayat pemberian Asi Eksklusif dengan kegemukan pada balita 6-59 bulan di wilayah Puskesmas Bantar Gebang tahun 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain kasus kontrol. Kasus adalah balita dengan kegemukan umur 6-59 bulan di wilayah Puskesmas Bantar Gebang Bekasi sejumlah 215 dengan kontrol balita yang tidak gemuk umur 6-59 bulan dengan jumlah 215. Yang kemudian dilihat hubungannya dengan riwayat pemberian ASI Eksklusif.
Hasil penelitian ini setelah dikontrol dengan kovariat lain menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara riwayat pemberian Asi tidak Eksklusif dengan kegemukan pada balita 6-59 bulan di wilayah Puskesmas Bantar Gebang tahun 2013 (OR 1,43 dengan 95% CI 0,86-2,37). Meskipun demikian tetap disarankan kepada ibu untuk menyusui bayinya.

Obesity in young children is a serious problem in Indonesia, which could have been prevented early. In the world in 2010 obesity in child under 5 years is 42 million, and in developing country is 35 million. One of the prevention of obesity with exclusive breastfeeding in infants up to age 6 months. This thesis to determine the relationship between the history of the exclusive breastfeeding with obesity in child 6-59 months in areas Puskemas Bantar Gebang Bekasi in 2013.
This study is an analytic study using case-control design. Cases were 215 child aged 6-59 months with obesity at Puskesmas Bantar Gebang Bekasi, and controls is 215 non obese toddlers aged 6-59 months. Are then seen to do with the history of exclusive breastfeeding.
Results of this study after other covariates controlled by stating that there is no relationship between a history of non-exclusive breastfeeding with obesity in infants 6-59 months in areas Puskesmas Bantar Gebang in 2013 (OR 1.43 with 95% CI 0.86 to 2.37 ). However it is strongly recommended to mothers to breastfeed their babies.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghifara Diva Amalta
"Evaluasi ini dilakukan untuk memperoleh penilaian penerima manfaat terhadap program Desa Mitra Indofood di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi. Penilaian penerima manfaat dilakukan segi kinerja program, organisasional program dan pengembangan masyarakat. Evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya terhadap program ini menyimpulkan bahwa Desa Mitra Indofood dinilai cukup efektif dan memiliki relevansi bagi warga. Menurut peneliti, evaluasi tersebut memiliki kelemahan karena hanya berdasarkan pada pendapat para kader Posdaya sebagai motor penggerak program tersebut. Untuk memperoleh penilaian yang objektif, peneliti mengevaluasi dari segi kinerja program kepada penerima program dan pengelolaan program kepada pengelola program sebagai data pendukung. Keduanya merupakan pihak yang terlibat dalam program. Evaluasi program ini dilakukan oleh 90 responden yang dipilih menggunakan sampel campuran. Berdasarkan evaluasi kinerja program seluruh dimensi baik, namun perlu peningkatan pada dimensi relevansi dan dampak program. Sedangkan, dari segi organisasional program hal yang mempengaruhi kedua dimensi tersebut adalah perencanaan dan pengorganisasian program. Evaluasi ini juga menemukan bahwa program yang paling dibutuhkan warga adalah program pendidikan. Melalui evaluasi ini dari segi perbaikan program, peneliti merekomendasikan untuk memodifikasi program kesehatan dan pendidikan dan tetap mempertahankan Pojok Selera. Terakhir, peneliti merekomendasikan perlunya melakukan perencanaan program yang terstruktur untuk tercapainya keberlanjutan program desa mitra.

This evaluation was carried out to obtain a beneficiary assessment of the Indofood Mitra Village program in Ciketing Udik Village, Bantar Gebang District, Bekasi. Beneficiary assessments are carried out in terms of program performance, program organization and community development. A previous evaluation of this program concluded that Mitra Indofood Village was considered quite effective and had relevance for the residents. According to the researchers, the evaluation has a weakness because it is only based on the opinion of Posdaya cadres as the driving force of the program. To obtain an objective assessment, researchers evaluate in terms of program performance to program recipients and program management to program managers as supporting data. Both are parties involved in the program. The evaluation of this program was carried out by 90 respondents selected using mixed samples. Based on the evaluation of the program performance, all dimensions are good, but there needs to be an increase in the dimensions of program relevance and impact. Meanwhile, in terms of organizational programs, the things that affect both dimensions are program planning and organizing. This evaluation also found that the program that most residents needed was an education program. Through this evaluation in terms of program improvement, the researcher recommends modifying the health and education program and maintaining the Taste of the Corner. Finally, the researcher recommends the need for structured program planning to achieve the sustainability of partner village programs."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Hayu Pratiwi
"Studi-studi terdahulu menyebutkan bahwa TPA atau manajemen pengelolaan sampah yang tidak tertangani dengan baik merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kontaminasi nitrit, nitrat, dan logam berat pada pada air tanah. Sebanyak 70% penduduk Kota Bekasi masih sangat tergantung terhadap penggunaan air tanah, salah satunya adalah penduduk di Kelurahan Sumur Batu yang berbatasan langsung dengan 2 TPA, yaitu TPA Bantar Gebang yang merupakan TPA terbesar di Indonesia dan TPA Sumur Batu. Penelitian ini menganalisis kualitas air tanah Kelurahan Sumur Batu, memetakan sebaran spasial pencemar, dan menganalisis risiko kesehatan yang ditimbulkan dari air tanah yang mungkin telah tercemar nitrit, nitrat, dan logam berat yang digunakan sebagai sumber air minum oleh penduduk. Pengolahan data dilakukan sesuai kelompok usia yaitu usia bayi, usia anak-anak, dan usia dewasa. Hasil penilaian status mutu air di Kelurahan Sumur Batu dengan metode Water Quality Index (WQI) menunjukkan bahwa hanya 41,6% sampel air dari sumur penelitian yang dapat digunakan sebagai air baku air minum. Pemodelan geostatik menunjukkan tidak ada korelasi antara konsentrasi NO2 dan NO3 pada air tanah di Kelurahan Sumur Batu dengan jarak sumur ke TPA, hal ini mungkin dipengaruhi oleh adanya sumber pencemar lain yang lebih dominan seperti tanki septik yang berjarak < 10 meter dari sumur dan adanya titik-titik pembuangan liar di sekitar rumah warga. Hasil analisis risiko kesehatan menunjukkan adanya risiko non kanker NO2 dari paparan oral pada semua kelompok usia dan risiko kanker oleh paparan oral di kelompok usia dewasa di Kelurahan Sumur Batu. Besarnya potensi pencemaran menjadikan pentingnya monitoring kualitas air tanah secara berkala selama belum ada layanan akses air yang aman dan terjamin di Kelurahan Sumur Batu. Penambahan sumur artesis dengan treatment awal yang sesuai bisa menjadi solusi yang patut dipertimbangkan.

Previous studies state that unproperly managed landfill or waste management that is not handled properly is one of the main causes of nitrite, nitrate and heavy metal contamination in groundwater. In Bekasi City, Indonesia, 70% of the population depend on groundwater for daily use, including the resident of Sumur Batu Village. Sumur Batu Village is located adjacent to 2 landfills, namely the Bantar Gebang landfill which is the largest landfill in Indonesia and Sumur Batu landfill. This research analyzed the groundwater quality of Sumur Batu Village, maping the spatial distribution of pollutants and analyze the health risks of groundwater consumption as drinking water that may have been contaminated by nitrite, nitrate, and heavy metals in Sumur Batu village. Data processing was performed according to age groups: infant, children, and adult. The results of the assessment of water quality status in Sumur Batu Village using the WQI method show that only 41.6% of water samples can be used as raw water for drinking water. Geostatic modeling shows that NO2 and NO3 concentration was not influenced by landfill, this may be influenced by the presence of other dominant pollutant sources such as septic tanks that are <10 meters from well and the presence of illegal waste points around the residents' house. The results of health risk analysis indicate non-cancer risk of NO2 from oral exposure in all age groups in the Sumur Batu Village. A large amount of pollution potential makes the importance of monitoring groundwater quality regularly as long as there is no safe and guaranteed water access service in Sumur Batu Village. The addition of artesian wells with appropriate initial treatment can be a solution worth considering."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>