Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30354 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2005
S33966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
S34084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiq Naufal Kastara
"Faktor curah hujan memainkan peran penting dalam menentukan volume banjir di Sungai Pesanggrahan. Curah hujan yang menyebabkan banjir dengan intensitas tertentu dapat terjadi berulang kali atau bahkan melebihi intensitas yang sama dalam periode waktu tertentu yang disebut periode ulang. Periode ulang ini digunakan untuk mengevaluasi risiko banjir dengan memperhitungkan kerusakan yang terjadi pada periode ulang yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan mengestimasi debit banjir dalam periode ulang 5, 10, 25, 50, 100, dan 1000 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat bahaya banjir, sebaran banjir, dan wilayah terdampak banjir di Sungai Pesanggrahan berdasarkan periode ulang. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan analisis spasial. Hasil pemodelan genangan banjir tingkat bahaya banjir didominasi oleh kategori sangat tinggi dengan ketinggian >2 m dengan total luas genangan pada setiap periode ulang berkisar 18.15 – 48.77 Ha. Kemudian juga diketahui genangan banjir yang paling luas terbentuk pada periode ulang 1000 tahun dengan luas 72.91 Ha. Kemudian juga dari hasil pemodelan genangan banjir dapat dilihat bahwa genangan banjir cenderung terbentuk lebih luas pada tipe sungai meander dibandingkan dengan sungai lurus. Sebaran banjir tersebut dipengaruhi oleh keadaan topografi yang berbeda-beda dan juga debit banjir. Wilayah terdampak genangan banjir hasil pemodelan didominasi oleh wilayah dengan kemiringan lereng datar atau <8%. Kemudian juga wilayah terdampak genangan banjir hasil pemodelan didominasi oleh wilayah dengan ketinggian wilayah berkisar 76 – 85 mdpl. Berdasarkan periode ulang, diketahui bahwa RW 008 memiliki jumlah bangunan terdampak paling banyak pada setiap periode ulang, dengan rata-rata 276 bangunan terdampak.

The rainfall factor plays an important role in determining the volume of flooding in the Pesanggrahan River. Rainfall that causes flooding with a certain intensity can occur repeatedly or even exceed the same intensity in a certain period of time which is called the return period. This return period is used to evaluate the risk of flooding by taking into account the damage that occurs at different return periods. This research was conducted by estimating the flood discharge in return periods of 5, 10, 25, 50, 100, and 1000 years. The purpose of this study was to analyze the level of flood hazard, flood distribution, and flood-affected areas in the Pesanggrahan River based on the return period. Data analysis in this study was carried out using descriptive analysis and spatial analysis. The results of flood inundation modeling with a flood hazard level are dominated by the very high category with a height of >2 m with a total inundation area in each return period ranging from 18.15 – 48.77 Ha. Then it is also known that the most extensive flood inundation was formed during the return period of 1000 years with an area of 72.91 Ha. Then also from the results of flood inundation modeling it can be seen that flood inundation tends to form wider in meander river types compared to straight rivers. The distribution of floods is influenced by different topographical conditions and also flood discharge. Areas affected by flood inundation as a result of the modeling are dominated by areas with flat slopes or <8%. Then also the areas affected by flood inundation as a result of the modeling are dominated by areas with altitudes ranging from 76 – 85 meters above sea level. Based on the return period, it is known that RW 008 has the most affected buildings in each return period, with an average of 276 affected buildings."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
S34043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wahyuni
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S47974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Salsabiela
"Hujan ekstrem melanda Kota Jakarta Timur pada tanggan 19 Februari 2021 dan menyebabkan banjir di sejumlah kelurahan. Penelitian dilakukan di bagian tengah Kali Sunter, Jakarta Timur yang mengalir melalui tiga kelurahan yaitu Cipinang Melayu, Cipinang Muara, dan Pondok Bambu. Tujuan penelitian adalah memodelkan sebaran wilayah bahaya banjir dan menganalisis karakteristik wilayah terdampak banjir berdasarkan penggunaan lahan serta topografi. Pembuatan peta genangan dan bahaya banjir dilakukan dengan: perhitungan debit banjir dengan metode SCS-CN, pemodelan genangan banjir dengan HEC-RAS, serta analisis karakteristik wilayah genangan banjir. Kombinasi tersebut efektif untuk memodelkan genangan saat kejadian curah hujan yang ekstrem. Berdasarkan penelitian, sebaran wilayah bahaya banjir yang tertinggi adalah yang berada di RW 004 Kelurahan Cipinang Melayu. Cipinang Melayu pun merupakan kelurahan dengan genangan terluas dengan hunian ukuran kecil dan sedang sebagai jenis penggunaan lahan paling terdampak. Karakteristik wilayah terdampak yaitu terdapat lahan hijau dan kosong yang mengurangi potensi air menggenangi bangunan atau penggunaan lahan lainnya. Bangunan yang berada di perumahan dengan tingkat bahaya rendah cenderung lebih teratur dan relatif berukuran sedang hingga besar. Sedangkan jenis hunian yang ada di Kelurahan Cipinang Melayu dengan tingkat bahaya tinggi cenderung rapat dan berukuran kecil hingga sedang, namun mayoritas memiliki dua lantai sebagai bentuk adaptasi banjir.

Extreme rainfall in East Jakarta on February 19, 2021 caused flooding in a number of subdistricts. The research was conducted in the central part of Kali Sunter, which flows through three subdistricts, namely Cipinang Melayu, Cipinang Muara, and Pondok Bambu. The purpose of the study was to do flood hazard modeling and analyze the characteristics of flood-affected areas based on land use and topography. Inundation and flood hazard maps is done by: calculating the flood discharge using the SCS-CN method, flood inundation modelling using HEC-RAS, and analyzing the characteristics of the inundated area. This combination is effective for rapid modeling during extreme rainfall events. Based on the research, the distribution of the highest flood hazard area is in RW 004 Cipinang Melayu, with the widest inundation affecting small and medium-sized houses. The characteristics of the affected area are that there is green and empty land which reduces the potential for water to inundate buildings or other land uses. Buildings located in low-hazard housing areas tend to be more organized and relatively medium to large in size. While the types of housing in the Cipinang Melayu with a high level of danger tend to be dense and small to medium in size, but the majority have two floors as a form of flood adaptation. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matondang, Samuel
"Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian secara tegas menyebutkan bahwa Koperasi adalah Badan Usaha, oleh sebab itu sudah selayaknya Koperasi dikelola dengan manajemen profesional agar kiprah Koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional dapat dirasakan peranannya bersama-sama dengan swasta dan BUMN.
Dalam rangka mewujudkan koperasi sebagai dijelaskan di atas maka prioritas pembinaan dan pengembangan Koperasi juga diarahkan untuk membina dan mengembangkan Koperasi-koperasi Karyawan (Kopkar) menjadi Koperasi Karyawan yang mandiri. Sasaran yang ingin dicapai oleh Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil selama Pelita VI adalah 3.000 Kopkar mandiri di seluruh Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut Depkop telah menetapkan kriteria penilaian kemandirian kopkar.
Dengan menggunakan sampel dari 315 Koperasi Karyawan yang ada di Jakarta Selatan dan juga berdasarkan kelengkapan data selama periode penelitian maka terdapat 20 kopkar yang dapat dijadikan sampel. Untuk mengetahui kinerja keuangan penulis mengamati komponen kinerja yang terdiri dari: 1). efisiensi yang diukur dari perputaran modal kerja dan rasio operasi 2), likuiditas diukur dengan rasio lancar 3). profitabilitas diukur dari RDA, dan profit margin 4). leverage diukur dari ratio hutang terhadap modal sendiri.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kinerja keuangan Kopkar di Jakarta Selatan pada umumnya menunjukkan kondisi yang cukup baik dalam hal likuiditas dan efisiensi, sedangkan untuk profitabilitas dan leverage menunjukkan bahwa kopkar non mandiri mempunyai kinerja yang kurang baik dibandingkan kopkar mandiri. Selanjutnya dengan menggunakan analisis diskriminan dapat diketahui pula bahwa variabel ROA dan variabel profit margin merupakan faktor terpenting dalam menentukan pengelompokkan kopkar, yaitu dengan bobot untuk masing-masing adalah 64,44 % dan 24,43 sedangkan variabel-variabel lainnya yaitu rasio operasi, debt to total equity ratio, perputaran modal kerja dan rasio lancar menunjukkan peranan yang relatif kecil.
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa yang menentukan pengelompokkan kopkar menjadi mandiri dan non mandiri secara rasio keuangan adalah ROA dan Profit Margin. Sedangkan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kinerja keuangan dan pengelompokkan koperasi dalam Skala yang lebih besar, maka dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan sampel yang lebih besar, juga dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain di luar rasio keuangan sebagai tolok ukur."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Sadili Somaatmadja
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Indrawati
"Meningkatnya pembangunan kota; pertambahan jumlah penduduk, tingkat aktivitas dan tingkat sosial-ekonomi masyarakat menyebabkan meningkatnya jumlah timbulan sampah di perkotaan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik tentunya akan berdampak terhadap nilai dan fungsi lingkungan, oleh katena itu diperlukan upaya pengelolaan di antaranya melalui pengolahan dan pemanfaatan sampah. Namun demikian, pada tingkat kota umumnya pengelola dihadapkan pada permasalahan keterbatasan lahan dan metode dalam menentukan sistem pengolahan sampah yang optimal. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengembangkan model pendukung pengambilan keputusan dalam menentukan sistem pengolahan sampah kota yang optimal dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan, yang meliputi aspek teknis, lingkungan, ekonomi dan sosial. Dalam model yang dikembangkan ini dirumuskan model matematis perhitungan dampak lingkungan potensial terkait clengan konsumsi energi, potensi pemanasan global dan _potensi toksik, dengan skenario yang dikembangkan atas altematif pilihan teknologi. Pada Studi kasus wilayah Jakarta Barat, melalui implementasi model perhitungan dampak lingkungan potensial yang telah dirumuskan, menunjukkan bahwa skenario sistem pengolahan sampah dengan kombinasi teknologi pengomposan dan teknologi reusable landfill (Skenario 3) merupakan sistem pengolahan sampah yang optimal untuk wilayah studi. Kombinasi altematif teknologi pengolahan sampah terpilih_ tersebut didasarkan atas analisis manfaat-biaya yang telah memperhitungkan aspek lceterbatasan lahan dan dampak lingkungan potensial.

The population growth and rapid urbanization flow have caused the amount of solid waste generation in the urban area to increase. Solid waste that is not managed properly will definitely affect the value and function ofthe environment. In addition, large amounts of urban solid waste disposal require large area. Densely populated areas like large cities will have difiiculty in iinding land for landiills. To reduce the burden on landfill and prolong the life of landfills, it is necessary to reduce the amount of solid waste dumped into landfills, inter alia, through processing and utilization of solid waste. In an urban area, generally, organizers are faced to problems in developing sustainability -of the solid waste treatment system, including the method and strategy for determining the best combination of solid waste treatment technologies. The purpose of this research is to develop a model that can support the decision making process in determining the optimal urban solid waste treatment system. The formulation of the model for selecting the optimal urban solid waste treatment system was done through the step of organizing the altematives of urban solid waste treatment technology combination. Generally the optimization strategy was done in two steps that included the formulation of the mathematical model for calculating the potential environmental impact -which covered energy consumption, global warming potential and toxicity potential. The step followed atierwards was the implementation of the mathematical model, implying on the emergence of the environmental cost burden. In the case study of West Jakarta area, the implementation of mathematical model for calculating the environmental impact potential indicated that the scenario of solid waste treatment system with the combination of composting technology and reusable landfill technology (Scenario 3) is the optimal solid waste treatment system for the study area. The combination of alternative solid waste treatment technology selected was based on a cost-benefit analysis which has considered the aspect of land scarcity and potential environmental impacts."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
D1889
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>