Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136354 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1995
S33488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Nurmareta
"Remote sensing telah banyak diaplikasikan dalam bidang Meteorologi dan Klimatologi, khususnya dalam menjelaskan curah hujan, namun penerapannya dalam wilayah yang lebih spesifik belum banyak digali lebih dalam. Tutupan awan diinterpretasikan dari citra NOAA, selanjutnya di korelasikan dengan metode statistic dan analisis spasial dengan curah hujan harian di 30 lokasi stasiun hujan yang tersebar di wilayah penelitian.
Penelitian ini melihat kecendrungan potensi hujan bedasarkan tutupan awan yang terekam yang berlangsung mulai dari Oktober 2007 - April 2008. Hasil analisis keruangan terlihat bahwa tutupan awan berpotensi hujan tinggi banyak terjadi pada bulan Maret dan April. Hasil penghitungan statistik memperlihatkan terdapat kaitan positif antara tutupan awan berpotensi hujan tinggi pada wilayah 5x5 Km dengan curah hujan pada tanggal perekaman, tanggal setelah perekaman, dan curah hujan 3 harian yang terjadi."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S33836
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper describes the relationship between CG (Cloud to Ground) lightning and the rainfall of Bandung and surrounding area. CG lightning data obtained by Lightning Detector that is able to track low frequency of radio signals from electrical processes lightning discharge which installed in Bandung Geophysics Station. For better resolution, data is limited within a radius of 10 km square of study area. Daily analysis during the year 2009 showed a strong relationships between CG and rainfall (r = 0,62 for CG+; r = 0,51 for CG- and r = 0,59 for total of CG). The electrification process dominated by CG- and the peak of CG occurs at MAM with the 43,6% total of CG and occurs at 15.00-17.00 LT. The mature stage occured after 13.00 LT"
600 JADIR 8:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Evita
"Pemanasan global yang disebabkan oleh kegiatan manusia yang menghasilkan gas rumah kaca pada dua abad terakhir mengakibatkan terjadinya perubahan iklim global. Peningkatan suhu bumi ini pada gilirannya akan membawa perubahan pada pola dan distribusi curah hujan yang membawa pengaruh pada sistem sumber daya air. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam tesis ini dilakukan penelitian terhadap perubahan intensitas curah hujan maksimum untuk melihat indikasi perubahan iklim seiring terjadinya perubahan iklim global.
Perubahan pada intensitas curah hujan maksimum pada penelitian ini, dilihat dari kecenderungan peningkatan maupun penurunannya. Analisis dilakukan dengan mengumpulkan data intensitas curah hujan maksimum dari tiga stasiun penakar hujan yaitu stasiun Pondok Betung, Darmaga dan Citeko. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada wilayah Jakarta sebagai daerah pesisir dan Bogor sebagai daerah pegunungan. Pengolahan data dilakukan dengan metode statistik yaitu Spearman Rank Test dan Moving Average.
Hasil analisis memperlihatkan untuk ± 15 tahun pengamatan terjadi kecenderungan peningkatan intensitas hujan maksimum pada bulan-bulan musim hujan di ketiga stasiun penakar hujan tersebut walaupun tidak semua periode waktu signifikan. Namun untuk ± 10 tahun terakhir kecenderungan peningkatan intensitas hujan dilihat dari nilai koefisien korelasi (Rs) lebih kuat dibandingkan dengan 15 tahun pengamatan. Perubahan yang dilihat ini diduga adalah bagian dari perubahan iklim global.
Diharapkan dengan hasil analisis ini pengelolaan sumber daya air dapat lebih ditingkatkan untuk mengantisipasi meningkatnya ketersedian air pada musim ? musim penghujan yang diakibatkan perubahan iklim global.

Global warming due to increasing greenhouse gases in the last two centuries had changed global climate. Increasing global temperature will change precipitation patterns and distributions. This condition leads to the change on water resources system. This paper studies the change on intensity of maximum precipitation in order to indicate climate change along with global climate change.
In this research, intensity of maximum precipitation changing is observed from its trend both increase and decrease. Data from three stations Pondok Betung, Darmaga, and Citeko are collected and analyzed with Spearman Rank Test and Moving Average. In the research method Jakarta as a coastal area and Bogor as a mountain area are used as cases study.
The result shows that in ±15 years observed there have been trends of increasing intensity of maximum precipitation on months in rainy season in three stations considered even though it only significant in some periods. However, according to correlation index (Rs) the trend of increasing intensity of precipitation in the last 10 years is more considerable than 15 years periods observed. This condition is believed as a part of global climate change.
This research also suggests that water resources should be manage more appropriate in order to anticipate the increasing water supply on months in rainy season as a result of global climate change."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Evita
"Pemanasan global yang disebabkan oleh kegiatan manusia yang menghasilkan gas umah kaca pada dua abad terakhir mengakibatkan terjadinya perubahan iklim lobal. Peningkatan suhu bumi ini pada gilirannya akan membawa perubahan ada pola dan distribusi curah hujan yang membawa pengaruh pada sistem umber daya air. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam tesis ini dilakukan penelitian terhadap perubahan intensitas curah hujan maksimum untuk melihat ndikasi perubahan iklim seiring terjadinya perubahan iklim global. Perubahan pada intensitas curah hujan maksimum pada penelitian ini, dilihat dari ecenderungan peningkatan maupun penurunannya. Analisis dilakukan dengan engumpulkan data intensitas curah hujan maksimum dari tiga stasiun penakar ujan yaitu stasiun Pondok Betung, Darmaga dan Citeko. Metode yang digunakan dalah studi kasus pada wilayah Jakarta sebagai daerah pesisir dan Bogor sebagai daerah pegunungan. Pengolahan data dilakukan dengan metode statistik yaitu pearman Rank Test dan Moving Average.
Hasil analisis memperlihatkan untuk ± 5 tahun pengamatan terjadi kecenderungan peningkatan intensitas hujan aksimum pada bulan-bulan musim hujan di ketiga stasiun penakar hujan ersebut walaupun tidak semua periode waktu signifikan. Namun untuk ± 10 tahun erakhir kecenderungan peningkatan intensitas hujan dilihat dari nilai koefisien orelasi (Rs) lebih kuat dibandingkan dengan 15 tahun pengamatan. Perubahan ang dilihat ini diduga adalah bagian dari perubahan iklim global. Diharapkan analisis ini pengelolaan sumber daya air dapat lebih itingkatkan untuk mengantisipasi meningkatnya ketersedian air pada musim - musim penghujan yang diakibatkan perubahan iklim global.

Global warming due to increasing greenhouse gases in the last two centuries had changed global climate. Increasing global temperature will change precipitation patterns and distributions. This condition leads to the change on water resources system. This paper studies the change on intensity of maximum precipitation in order to indicate climate change along with global climate change. In this research, intensity of maximum precipitation changing is observed from its trend both increase and decrease. Data from three stations Pondok Betung, Darmaga, and Citeko are collected and analyzed with Spearman Rank Test and Moving Average. In the research method Jakarta as a coastal area and Bogor as a mountain area are used as cases study.
The result shows that in ±15 years observed there have been trends of increasing intensity of maximum precipitation on months in rainy season in three stations considered even though it only significant in some periods. However, according to correlation index (Rs) the trend of increasing intensity of precipitation in the last 10 years is more considerable than 15 years periods observed. This condition is believed as a part of global climate change. This research also suggests that water resources should be manage more appropriate in order to anticipate the increasing water supply on months in rainy season as a result of global climate change."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Djoko Goenawan
"ABSTRAK
Telah diukur spektrum diameter aerosol [<0.4,0.4,0.7,1.1,2.1, 3.3,4.7,9 &
>9.0 μ] dengan Impaktor-Anderson dan distribusi (wt%) di Gunung Mas = 0.4(8)-
5.8μ(21) dengan konsentrasi 0.57 μg/m3 & di Teluk Naga = 0.4(13), 0.7(21),1.1
(16), 2.1(9), 3.3 (13), 4.7(21) s.d. >9.0 (1wt%), dengan mode-bimodial (0.7&4.7μ)
dan konsentrasi 0.085 μg/m3 pada periode Maret 2006. Sementara periode
Agustus-September di Gunung Mas = <0.4(0.3), 0.4(22), 0.7(27),1.1(13) s.d.
>9.0(4) dengan konsentrasi 0.207 μg/m3 & di Teluk Naga adalah <0.4(0.1),
0.4(22) s.d. >9.0 (2wt%) dengan konsentarsi 0.09 μg/m3. Konsentrasimaksimum
dengan Portacount [0.01-1μ] sebesar 2.9x104 partikel cm-3 di Teluk
Naga dan 1.6x104 partikel cm-3 di Gunung Mas. Konsentrasi-minimum=3.2x 103
partikel cm-3 di Teluk Naga dan 6x103 partikel cm-3 di Gunung Mas.
Ditemukan diameter kristis (optimum dan efektif) sebagai diameter Köhler
yaitu [0.5μ] dengan pengukuran Impaktor-Anderson pada rentang [0.4-0.7μ]
dengan konsentrasi maksimum (total) 48 wt% di Gunung Mas dan 43wt% di
Teluk Naga.
Tingkat-higroskopis aerosol (bruto) pada RH=83-87% dan T=29.7°C dan
kapasitas-higroskopis = 6.5x10-5gr menit-1. Tingkat-kondensasi pada rentang
T=30.9-26.2°C&RH=20%, T=24.6-23.3°C&RH=21% dan T=18.6-10.6°C&24-27%
serta kapasitas-kondensasi = 20.9x10-5gr menit-1.
Identifikasi fasa (utama) dengan XRF mengandung Belerang (sulphur)
dengan konsentrasi 61 wt% di Gunung Mas dan 87 wt% (36.9 ppm) di Teluk
Naga. Unsur minor (sebagian kecil) di Gunung Mas dan yang tidak terdapat di
Teluk Naga adalah Cd=13, Cl=4 (1.7 ppm), P=3, Al=3wt%, dan Cr, Mn, Ba, Bi
kurang 1wt%.
Dengan AAS, diidentifikasi mengandung Na (fasa minor) sebesar 2 ppm
di Gunung Mas dan 5 ppm di Teluk Naga."
2007
T21295
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Penelitian ini akan membahas tentang penggunaan radar-radar Doppler dengan panjang gelombang berdimensi milimeter untuk pengamatan awan dan curah hujan. Redaman dan penyebaran (termasuk Mie backscattering yang disebabkan tetesan air hujan) oleh radiasi dari panjang gelombang yang pendek ini yang disebabkan oleh kelembaban dibahas sebagaimana juga sensitivitas dari radar-radar yang digunakan untuk mengobservasi awan. Hasil dari, pengamatan-pengamatan tersebut menunjukkan bahwa sirkulasi/perpindahan dari awan cumuli dapat diamati secara efektif."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Pudjiastuti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S33596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leinovar
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S33487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayu Ramdhani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S33461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>