Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fachrul Rizki Ardi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S33999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Nugraha
"Mekanisme perambatan gelombang elektromagnetik (sinyal telepon seluler) tidak hanya melibatkan aspek jarak tetapi juga konfigurasi medan (natural terrain configuration), baik yang bersifat alami (gunung,vegetasi) maupun buatan manusia (bangunan). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh jarak dari BTS dan tinggi bangunan terhadap kualitas titik sinyal telepon seluler berbasis CDMA yang diukur pada tanggal 3 Maret 2005 di Kotamadya Jakarta Barat dan sekitarnya. Klasifikasi kualitas sinyal dilakukan dengan mempertimbangkan nilai Rx, Tx dan Ec/Io titik sinyal pada saat pengukuran kualitas sinyal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh jarak dari BTS terhadap kualitas sinyal telepon seluler ditemukan pada dua kasus titik sinyal layanan BTS, yaitu BTS Slipi STO, dan BTS Grogol. Sedangkan pengaruh tinggi bangunan terhadap kualitas sinyal telepon seluler di daerah penelitian ditemukan pada empat kasus titik sinyal layanan BTS, yaitu BTS Rawakepa, BTS Jembatan Lima, BTS Tomang, dan BTS Cideng STO. Adapun pada kasus titik sinyal layanan BTS Tomang Raya, tidak ditemukan indikasi pengaruh jarak dari BTS dan tinggi bangunan terhadap kualitas sinyal telepon seluler."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S34119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Effendy
"Masa antara tahun 1945-1949 dalam sejarah Indonesia merupakan kurun waktu yang sangat menarik perhatian banyak orang untuk membicarakannya. Periode ini disebut periode Revolusi Kemerdekaan. Revolusi Indonesia merupakan masa pergolakan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk didalamnya adalah organisasi pemuda dari Djawatan Pos Telegrap dan Telepon (AMPTT). Bagi AMPTT sebagai organisasi pemuda jawatan yang sehari-harinya berhubungan dengan penguasa asing, permasalahannya adalah bagaimana menghilangkan kekuasaaan asing tersebut. Kemerdekaan bukanlah hanya mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, tetapi harus disertai dengan realisasi pemindahan kekuasaan. Akhirnya dilaksanakan pengambilalihan kekuasaan atas Kantor Pusat PTT dari tangan Jepang pada tanggal 27 September 1945. Pemuda PTT sangat menyadari fungsi jawatan dan keahlian yang dimilikinya untuk membantu perjuangan, Keberadaan AMPTT sebagai salah satu badan perjuangan pada masa revolusi dapat dilihat dari potret dirinya. Pertama, memalalui ide pengambilalihan kekuasaan Kantor Pusat Jawatan PTT dari kekuasaan asing. Kedua, tindakan untuk merealisasikan, membantu pemuda-pemuda melakukan perebutan obyek-obyek panting, mendirikan radio perjuangan Benteng Hitam, dan ikut berjuang bersama rakyat dan badan lainnya menghadapi sekutu. Ketiga, hasil dari semua itu antara lain memberi inspirasi kepada pemuda jawatan lain untuk ikut mengambil alih jawatannya, membentuk organisasi pemuda jawatan. Hubungan kamunikasi dalam masa pergolakan yang dirasakan sulit, menjadi Iebih memungkinkan berkat usaha yang gigih dari pegawai PTT dan AMPTT. Masa antara 27 September 1945 sampai 23 Maret 1946 adalah masa yang sangat singkat. Rasanya mustahil dalam waktu sesingkat itu sebuah organisasi pemuda atau badan perjuangan manapun dapat bergerak banyak, akan tetapi revolusi memungkinkan berbuat segalanya, dan AMPTT membuktikan bahwa dalam waktu enam bulan itu telah dapat menyumbangkan peranannya dalam menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Yulianti
"Dewasa ini tingkat persaingan dalam industri pelayanan semakin ketat sehingga hanya perusahaan yang mengutamakan kualitas akan jasa yang dihasilkanlah yang akan mampu bertahan dan memenangkan persaingan. Seiring dengan meningkatnya persaingan, pelanggan pun menjadi Iebih kritis untuk menuntut kualitas pelayanan yang Iebih baik. Tuntutan ini harus diantisipasi PT. Telkom dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang mereka berikan. Quality Function Deployment (QFD) merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk merencanakan dan mengembangkan jasa yang dihasilkan serta memastikan bahwa jasa tersebut dapat memenuhi atau melebihi keinginan pelanggan adalah salah satu metode yang cocok untuk meningkatkan kualitas pelayanan PT. Telkom.
Langkah awal dalam menggunakan metode QFD ini adalah dengan mengumpulkan informasi dari pelanggan terhadap serangkaian atribut yang dlberikan PT. Telkom dan kompetitornya melalui penyebaran kuesioner dimana sebelum kuesioner utama disebarkan kepada pelanggan dilakukan penyebaran pilot sampel terlebih dahulu. Kemudian kuesioner yang telah disebarkan tersebut diolah untuk mendapatkan nilai tingkat kepentingan, nilai tingkat kepuasan dan bobot kelnginan pelanggan. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi teknis berupa rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan serta target dan tiap informasi teknis tersebut. Hasil pengolahan kuesioner dan informasi teknis yang telah diperoleh selanjutnya akan dijadikan masukan untuk membuat matriks House of Quality (HOQ) Kemudian dilakukan analisa terhadap matriks HOQ untuk menentukan prioritas pengembangan dan pelaksanaan dari atribut jasa layanan sambungan telepon serta rencana kegiatan yang akan dilakukannya.
Analisa HOQ menghasilkan enam atribut jasa layanan sambungan telepon yang penting untuk diprioritaskan pengembangannya dan menghasilkan 10 rencana kegiatan yang berhubungan dengan enam atribut yang dipentingkan yang perlu diprioritaskan pelaksanaannya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1995
S33500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanni Riana
"Generasi pertama pada sistem komunikasi serat optik dalam jaringan telepon telah mempergunakan arsitektur tersendiri, format multiplexing, dan prosedur perawatan khusus. Para pengguna peralatan tersebut memerlukan suatu standar sehingga mereka dapat menggabungkan dan menyesuaikan peralatan dari produsen yang berbeda. Salah satu standar internasional yang dapat dipergunakan adalah Synchronous Digital Hierarchy (SDH). Kegiatan yang dilakukan dalam skripsi ini adalah menganalisis perfomansi jaringan akses broadband milik PT.TELKOM yang mempergunakan teknologi SDH di Sentral Telepon Otomat (STO) Tebet. Perangkat SDH yang terdapat di STO Tebet terdiri dari beberapa merk yaitu Wuhan, Ericson dan Marconi. Perangkat SDH yang akan dianalisis pada skripsi adalah perangkat dengan merk Wuhan. Service node interface (SNI) yang dipergunakan pada jaringan akses ini adalah SNI dijital V5.2. Jaringan akses serat optik di STO Tebet memiliki beberapa permasalahan antara lain yaitu sistem seringkali hang baik di sisi interface maupun di sisi remote terminal (RT) sehingga pelanggan tidak dapat melakukan hubungan telepon. Selain itu, terdapat pula gangguan yang dialami pada saat sambungan telepon sedang berlangsung yaitu putusnya sambungan secara tiba-tiba Secara garis besar pada jaringan akses serat optik STO Tebet, terdapat dua sumber permasalahan untuk diteliti yaitu interface dan perangkat SDH yang ada di ONU/RT. Pada skripsi ini, analisis perfomansi jaringan akses juga dilakukan dari sisi power budget dengan melakukan pengukuran dan perhitungan. Analisis power budget akan menunjukkan kelayakan jaringan dalam mengirim informasi.

First generation of optical fiber communication system in telephone network has been using its own architecture, multiplexing format and certain maintanance procedure. The users of that equipments need a standard, so they can connect and match the equipment from different product. One of the international standards that can be use is Synchronous Digital Hierarchy (SDH). The activity which doing in this final task is to analyze the perfomance of broadband access network with SDH technology belong to PT.TELKOM in Sentral Telepon Otomat (STO) Tebet. There are three different brand of SDH equipment in STO Tebet. They are Wuhan, Ericson and Marconi. Wuhan is the brand that going to be analyzed here. Service node interface (SNI) which is used in this access network is V5.2 digital SNI. Optical fiber access network in STO Tebet has some problems, such as its system is eventually down. This can be happens in the interface part and remote terminal (RT). Beside that, there is also a kind of disturbance that exist during the telephone connection in off hook position. The disturbance is line can be suddenly loss of connection in the middle of conversation. Most of all, there are two source of problems here to be analyzed. They are interface and SDH equipment which located in RT. In this final task, perfomance of this access network analysis also do from power budget point of view. Power budget analysis will show network capability in sending information."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Haryadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Kelanajaya
"Berangkat dari berbagai artikel tentang Sistem ABC dan resistensi atas implementasi Sistem ABC, penulis berusaha untuk meneliti kemungkinan penerapan Konsep ABC melalui penggunaan yang lebih optimal dari data-data yang sudah tersedia dalam sistem informasi dan sistem akuntansi yang sudah ada, tanpa merubah sistem itu sendiri. Tulisan ini dibuat dengan penelaahan dan pengolahan data historis, serta disusun berdasarkan wawancara semi terstruktur dengan manajemen dinas telum, yang kesemuanya didasarkan pada kerangka teori mengenai Akuntansi Manajemen dan Konsep ABC. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian adalah bahwa pada unit penelitian, Konsep ABC dapat diterapkan tanpa implementasi Sistem ABC secara utuh. Hasil analisa melalui penerapan Konsep ABC tersebut memberikan petunjuk yang lebih jelas mengenai struktur biaya perusahaan dalam memutuskan melakukan sub kontrak atau melakukan sendiri suatu kegiatan. Hasil perhitungan biaya menurut konsep ABC juga berbeda dengan perhitungan biaya secara tradisional. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar Dinas Telepon Umum menggunakan data-data yang sudah tersedia dan pengetahuan manajemen dengan lebih optimal, serta berkonsentrasi pada pengelolaan aktivitas yang lebih efektif dan efisien. Untuk mendukung hal tersebut, manajemen harus lebih memperhatikan akurasi dan koherensi data dan laporan dalam sistem pelaporan yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>