Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84155 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elita Purnama Sari
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agis Rahma Faradila
"ABSTRAK
Melalui Proses Benefisiasi dengan Variabel Jumlah Penambahan Reduktor Coal dan Aditif CaCO3 pada Reduction-RoastingSekitar 90 dari bijih kromit ditambang dikonversi menjadi ferrochrome oleh industri metalurgi. Industri stainless steel mengkonsumsi sekitar 80 dari ferrochrome yang diproduksi terutama dengan karbon tinggi . Pasir kromit kadar rendah pada penelitian ini merupakan pasir kromit lokal asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Selatan. Benefisiasi dilakukan menggunakan teknik Magnetic Separation baik di awal sebelum reduction-roasting maupun di akhir setelah reduction-roasting dan Pre-reduction roasting dilakukan selama 60 menit pada temperatur 1000 C menggunakan variabel penambahan jumlah reduktor sebesar 5 lean coal, stokiometri, 5 excess carbon dan 10 excess carbon serta penambahan jumlah aditif sebesar 5 , 15 , dan 20 . Pengujian XRD dan XRF dilakukan dalam mengarakterisasi sampel awal dan hasil. Rasio Cr/Fe 0,9 dan kadar Cr pada pasir kromit awal 29,3 dalam bentuk Cr2O3 serta kadar Fe 30,9 dalam bentuk Fe2O3. Setelah dilakukan pemisahan magnetik di awal rasio Cr/Fe meningkat menjadi 1,31. Kemudian dilakukan reduksi-roasting dengan hasil bahwa variasi penambahan reduktor dan aditif dapat mempengaruhi perubahan fasa yang terjadi. Dengan seiring penambahan aditif, pemecahan struktur spinel akan semakin baik. Kemudian dilakukan pemisahan magnetic yang dilanjutkan dengan pengujian XRF, rasio Cr/Fe meningkat menjadi 1.530 pada variasi stokiometri reduktor 20 aditif dan 5 excess carbon 20 aditif. Reduktor optimum berada pada stokiometri dan 5 excess carbon sedangkan aditif optimum di 20 . Rasio Cr/Fe setara dengan 60,5 dalam FeCr. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan proses benefisiasi berhasil untuk meningkatkan kadar Cr pada pasir kromit kadar rendah. Jenis aditif dan reduktor yang berbeda akan mempengaruhi hasil reduksi-roasting sehingga rasio Cr/Fe yang dihasilkan pun berbeda.Kata kunci: Ferrochrome, pasir krom kadar rendah, pasir krom metallurgical grade, benefisiasi, gravity separation, reduction roasting, magnetic separation

ABSTRACT
Through Beneficiation Process with the Variation of Reductant Coal and CaCO3 as Additive Dosage on Reduction Roasting Process Approximately 90 of the mined chromite ore is converted to ferrochrome by the metallurgical industry. Chromite sand low grade in this study is a local chromite sand origin Konawe, South Sulawesi. Beneficiation Magnetic Separation is done using techniques well in the beginning before the reduction roasting and in the end after reduction roasting and Pre reduction roasting is done for 60 minutes at a temperature of 1000 C using a variable amount of reductant additions of 5 lean coal, stoichiometric, 5 excess carbon and 10 excess carbon and the addition of an additive at 5 , 15 and 20 . XRD and XRF testing done in characterizing the initial sample and results. The ratio of Cr Fe and Cr content is 0.9 at the beginning of chromite sand in the form of 29.3 Cr2O3 and Fe content of 30.9 in the form of Fe2O3. After magnetic separation at the beginning of the ratio of Cr Fe increased to 1 31. Then do the reduction roasting with the result that the variation of the addition of reductant agents and additives can affect the phase change that occur. With over additive, breaking spinel structure, the better. Then magnetic separation followed by XRF testing, the ratio of Cr Fe increased to 1.530 in the variation of 20 of the stoichiometric reductant additive and 5 20 excess carbon additives. Reductant agents that are in the optimum stoichiometric and 5 excess carbon while the optimum additive at 20 . The ratio of Cr Fe equivalent to 60.5 in FeCr. Therefore, it can be concluded successfully beneficiation process to increase the Cr content at low levels of chromite sand. Type different additives and reductant agents will affect the outcome of reduction roasting so that the ratio of Cr Fe produced any different. "
2017
S66501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Adhi Prakosa
"Sektor konstruksi merupakan salah satu sektor paling berbahaya di dunia, karena tingginya angka kecelakaan dan angka kematian akibat kerja. Salah satu proses kerja yang memiliki risiko tertinggi untuk menyebabkan kecelakaan hingga kematian adalah pekerjaan galian. Hal ini dapat terjadi karena pekerjaan ini akan merubah struktur tanah dan mempengaruhi stabilitas tanah. Risiko terbesar yang mungkin terjadi adalah runtuhnya tanah galian, yang diakibatkan karena kurang tersedia atau kurang tepatnya upaya pengendalian yang disiapkan sebelum pekerjaan dilakukan, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari. Penelitian ini merupakan penelitian dengan studi kajian literatur sistematis dengan pendekatan kualitatif, yang dilakukan untuk mengkaji secara sistematis, serta mendapatkan pengetahuan tentang upaya pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan stabilitas tanah di sektor konstruksi. Objek pada penelitian ini adalah upaya pengendalian stabilitas tanah pada sektor konstruksi, yang mempunyai ruang lingkup pada jenis, dampak/ efek, dan metode upaya pengendalian tersebut. Tinjauan literatur sistematis dilakukan melalui proses identifikasi literatur, ekstraksi literatur, dan sintesis literatur dari 11 (sebelas) literatur terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengendalikan stabilitas tanah dan menurunkan risiko runtuhnya tanah/ galian (cave in) dapat dilakukan dengan melakukan beberapa metode seperti, sloping & benching untuk meminimalisir tekanan atau gaya lateral pada tanah atau dinding galian, trench box untuk melindungi para pekerja apabila dinding galuan runtuh, shoring untuk memberikan penopang pada tanah atau dinding galian dan memanfaatkan sifat alamiah tanah untuk tetap berikatan satu sama lain, binder material & grouting untuk meningkatkan karakteristik dan mengembangkan tanah (ground improvement), dan soil drainage system untuk mengurangi kandungan air pada tanah yang akan mempengaruhi stabilitas tanah. Peneliti menyimpulkan bahwa beberapa metode tersebut mempunyai karakteristiknya dan keterbatasan masing-masing, sehingga untuk menurunkan risiko runtuhnya tanah/ galian (cave in) satu metode dapat digabungkan dengan metode lainnya.

Construction sector is one of the most dangerous sector in the world, due to high number of accident and fatality rates due to work. One of the work processes that has the highest risk of causing an accident or death is excavation work. This can happen because excavation work will change the soil structure and affect soil stability. The biggest risk that may occur is the collapse of excavated soil or cave in, which is caused due to lack of available or inadequate control that are prepared before the work is done, so the accident can not be avoided. This research is a systematic literature review study with a qualitative approach, which is carried out to review, as well as gain knowledge about control that can be done to control soil stability in construction sector. The object of this research is a soil stability control in construction sector, which has the scope on the type, impact or effect, and method of the control. A systematic literature review was carried out through the process of identifying literature, extracting literature, and synthesis of literature from 11 (eleven) selected literature. The results showed that to control soil stability and reduce the risk of cave in can be done by using several methods such as, sloping & benching to minimize pressure or lateral forces on the soil or excavation walls, trench box to protect workers if cave in occured, shoring to provide support to the soil or excavation walls and utilizing the nature of soil to remain bonded with each other, binder materials & grouting to improve the characteristics of soil (ground improvement), and soil drainage system to reduce water content in the soil which will affect soil stability. The researcher concludes that some of this methods have their own limitations and characteristics, so in order to reduce the risk of cave in, one method can be combined with other methods."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsham Vilia
"ABSTRAK
Riset ini melakukan pengolahan dengan menggunakan proses ozonasi dan
demulsifikasi dengan harapan memperoleh kembali sisa-sisa minyak yang
terperangkap dalam lumpur. Setelah dilakukan pengujian bottle test didapatkan
hasil antara lain: perolehan minyak 9 %, laju sentrifugasi 2761 rpm, waktu
optimum 2 jam, suhu optimum 600C, dosis optimum 10000 ppm, hasil TPH air
169,9 mg/L dan hasil TPH lumpur 16,47 %. Hasil ozonasi lumpur dengan lumpur
tidak diozonisasi ditemukan banyak senyawa hidrokarbon yang terdegradasi, hal
ini dapat terlihat dari perbedaan peak fingerprint gas kromatografi untuk masingmasing
sampel. Air dari proses ini dapat dimasukkan ke fasilitas produksi untuk
pengolahan lebih lanjut. Sedangkan untuk lumpur minyak harus diulang kembali
dengan demulsifikasi dan ozonasi hingga didapat TPH lumpur menjadi 1 %.

Abstract
This research will try to recover the oil with ozonation and demulsification
which purpose to recover oil traps in sludge . Bottle test result are: oil recovery 9
%, centrifuge velocity 2761 rpm, settling time 2 hours, optimum temperature 600
C, optimum dosage 10000 ppm, water TPH 169,9 mg/L and sludge 16,47%.
Qualitative test result to ozonized sludge show degraded hydrocarbon, it can be
looked on the difference peak from gas chromatography finger print for each
sample. Water from this process can be follow up to production facility. Oil
sludge should be reprocess again with demulsifier and ozonator treatment until
TPH sludge become 1 %."
2012
T30432
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander, John
New York: Humanities Press, 1970
930.1 ALE d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Turner, Joe M.
New York: McGraw-Hill, 2009
624.152 TUR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nichols, Herbert L.
New York: McGraw-Hill, 1976
R 930.1 NIC m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
"Penelitian ini adalah kegiatan arkeologi baik kegiatan lapangan maupun non-lapangan. Fokus penelitian ini adalah mengetahui bentuk, penataan, dan fungsi ruang dan/atau bangunan khususnya struktur bangunan bagian bawah yang masih tampak di dalam keraton Surosowan. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode ekskavasi, studi kepustakaan, analisis artefak dan fitur, analisis khusus, serta rekonstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis peta kuna, keraton Surosowan paling sedikit telah mengalami lima tahap pembangunan. Dari data pengupasan dan penggalian keraton sekarang ini hanya dapat memperlihatkan adanya dua fase pembangunan. Berdasarkan sisa ubin dalam tiap ruang, diperoleh rekonstruksi ukuran dan pola pasang ubin pada tiap ruang di kompleks keraton. Diperoleh pula data untuk merekonstruksi pola pasangan bata dinding bangunan dan pondasi pada bangunan di kompleks keraton. Sementara itu, fungsi bangunan yang diketahui adalah tempat tinggal sultan dan keluarga, bangsal terima tamu, kolam Roro Denok, dan pemandian Pancuran Mas.

This research intrinsically is about activity of field and non-field archaeology. Focus of this research is to know form, settlement, and room function and/or building specially undercarriage building structure which still can be seen in Surosowan keraton. Methods used for the research are excavation, bibliography study, artifact and feature analysis, special analysis, and reconstruction. The result may indicate that, according to ancient map analysis, Surosowan keraton at least have experienced of five development phase. Excavation can only show the existence of is biphase of development pursuant to building structure indication which is overlap. According to tiling remains in every room, this research can reconstruct measure and pattern of tiling installation at every room in complex of keraton. The Research also obtain data to reconstruct building wall brick couple pattern and foundation at building in complex of keraton. Meanwhile, according to field observation is also obtained an assumption for some building function which have been shown, like sultan?s residence, audience hall, garden pool of Roro Denok, and bath of Pancuran Mas."
Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Priatama Singgih
"ABSTRAK
Cara kerja arkeologi yang paling khas, yang membedakan arkeologi dengan ilmu-ilmu sosial yang lain, adalah ekskavasi. Ekskavasi merupakan cara kerja arkeologi dalam tahap pengumpulan data. Salah satu aspek penting dari kegiatan ekskavasi bagi disi_plin ilmu arkeologi, bahkan sesungguhnya jauh lebih penting dari artefak yang ditemukan dalam ekskavasi itu sendiri, adalah proses perekaman data. Ekskavasi tanpa perekaman data bukanlah ekskavasi yang ilmiah_Perekaman data dalam kegiatan ekskavasi dapat dilakukan de_ngan pelbagai cara, yaitu perekaman tertulis, gambar, dan foto. Didalam skripsi ini yang dibahas adalah teknik perekaman data ekskavasi melalui foto dan perlengkapan pemotretan yang ideal un_tuk suatu ekskavasi.. Fotografi secara umum dapat dijelaskan sebagai ilmu memo_tret atau pemotretan, sedangkan Fotografi Arkeologi adalah ilmu memotret yang khusus ditujukan untuk mendukung kegiatan peneliti_an arkeologi. Fotografi Arkeologi dapat juga dikatakan sebagai salah satu cabang tersulit dari fotografi.

"
1986
S11889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Andre Maulana
"
ABSTRAK
Pembangunan kota-kota besar seperti Jakada telah menjadikan Jakarta sebagai Salah sam kota metropolitan yang terbesar di dunia , dengan jumlah penduduk sckitar 8 juta jiwa maka kota Jakarta memiliki lingkat dinamika masyarakat yang tinggi. Sailing dengan tingkat mobilit/as masyatakatnya maka kola Jakarta membutuhkan suatu sistem transportasi terpadu, Salah satu diantaranya adalah pernbangunan Kereta Bawah Tanah ( Subway ).
Pelaksanaan Kontruksi Subway di Jakarta memiliki tingkat kesulitan yang Iinggi, dimana lintasan kereta akan melewati daerah-daerah yang sudah ada fasilitas infraslruktur seperti jalan, bangunan dan jembatan. Juga dikarenakan kondisi gcologis kota .Iakana merupakan tanah Iunak. Pembangunan ini bercslko tinggi terhadap lingkungan di sekitarnya.
Studi ini dilakukan untuk menganalisa seberapa jauh pcngaruh pcmbangunan konstruksi subway terhadap bangunan dan permukaan tanah, dan juga pengaruh kontruksi bangmman terhadap struktur subway yang telah ada, juga pengaruh lainnya pada masa konslnlksi seperti kedalaman tunnel, ketinggian muka air tanah, kckuatan penyangga (support), level dari pilecaplpondasi bangunan, dll.
Data pcnyelidikan tanah diambil dari salah satu data penyelidikan tanah proyek Chase Plaza H Jl. Jend. Sudirman untuk beberapa parameter simulasi, dan seluruh Iokasi dari Fatmawati sampai Sta. Kota disimulasikan untuk satu kondisi tetap.
Terowongan antar stasiun ini akan dianalisa dalam 2 dimensi regangan bidang (plane strain pada kedalaman 30 s/d 50 meter. Pada kondisi undrained dan menggunakan model kontsitutive tanah Elastis Linier Isotrop dan model Elasto-plastis Mohr-Coulomb sebagai perbandingan.
Program Sage Crisp V3.02 akan diguuakan dalam analisa ini, program yang didasarkan atas analisa elemen hingga ini diharapkan dapat memodelkan pada keadaan yang sebenarnya.
"
1997
S34653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>