Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141908 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linda Sunarti
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S27894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novalina Yunesti Naftalia
"Dengan semakin banyak ditemukannya tambang-tambang zeolir di Indonesia, makin banyak pula aplikasi yang telah dilakukan mulai dari bidang industri pertanian hingga industri nuklir. Pada aplikasinya sebagai membran, zeolit memiliki sifat menyaring molekul (molecular sieve) yang dapat mengabsorbsi molekul-molekul dengan ukuran tertentu dan menolak molekul-molekul lain yang ukurannya lebih besar. Pemilihan zeolit sebagai membran keramik Iebih dikarenakan sifat membran keramik yang tahan terhadap temperatur tinggi dan lingkungan yang agresif.
Proses pembuatan membran keramik dilakukan dengan teknologi metalurgi serbuk dengan pengayakan 200 mesh, yang kemudian dikompaksi dengan tekanan sebesar 575 kg/mm3 lalu dibakar pada temperatur 1100 OC dengan laju pemanasan sebesar 15 OC/menit dan ditahan selama 1, 2 dan 3 jam agar didapa! si/'at jisilc dan mekanik yang paling optimum dari membran keramik zeolit.
Dari hasil pengujian didapaikan nilai kekerasan yang meningkat Cukup tinggi pada waktu sinter I jam dan 2 jam, yaitu 30 I/HN untuk wakzu .sinter I jam dan 34 VHN untuk waktu sinter 2 jam, kemudian meningkat sedikit yailu 35 VHN untuk waktuu sinter 3 jam. Pengujian densitas memberikan hasil 1,614 gr/cm3 unluk waldu sinter I jam, L804 gr/cm3 untuk waktu sinter 2 jam dan sediki! meningka! lag! 1,84 gr/cm3 untuk waktu sinter 3 jam. Sedangkan persentase porositas menurun cukup banyak untuk waktu sinter I jam dan 2 jam yaitu 5 7, 9% dan 54,9% dan menurun Iebih sedikit pada waktu sinter 3 jam yaitu 54%.
Dengan melihat karakteristik yang telah diketahui dari zeolit yaitu sifat kekerasan, densitas dan porositas, maka dapat disimpulkan bahwa zeolit dapat digunakan sebagai bahan baku membran keramik dengan komposisi dan proses yang telah dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Said Abdul Kadir
"Perkembangan telmologi pemargfaamn zeolii di tanah air masih .fungal terbaias. Penemuau mineral zealit di dunia Iuar telah mendorong banyaknya penelilian unluk menunjang pemanfaatan yang tidal: rerbatas dari zeolit dalam /cehidupan sehari-lrari.Diantara dari pemanfaalan zeolit yang telah membelakakan mam pemerhali relmologi dunia adalah pemanfaalan dalam reknologi membran, khususnya membran keramik Penelitian yang dilalmkan ini hanyalah sedikil usaha dalam membulca cakrawala te/:rang pemanfaatan zeolit yang sudah banyal: terhampar di Indonesia, dengan pengkhuswran penelirian pada pengaruh variasi /radar air dalam pencampuran zeolir, clay, dan ralc terhadap sQ?at parositas dan .syat kelcerasannya unmk selanjumya dapat menjadi dasar perlimbangan untuk bisa diaplikasikan dalam salah sara telmologi membran keramik.
Kandisi hasil pencampurau dengan variasi kadar air alcan xanga! mempengaruhi kelcerasan sualu material yung alcan dwroses lanjut, dimana nilai kekerasan VHN pada kadar air 35% bernilai 48 VHN jauh diaras kekerasan pada kadar air 40% dlan 50% yang bemilai 34 Perbedaan yang besar ini akibat perbedaan lcondisi kansistensi dimana kondisi umfuk lcadar air 35 % termasuk kondisi pasta, dan kadar air 40% dan 50% pada kondisi slurry.
Peningkalan lradar air yang berlebihan ahan menghasilkzm kelcuazan yang Iebih rendah denganjumlah parosilas yang dihasillmzm lebih banyak. Porosilas pada kadar air 50% sebesar 5 7, 35% masih lebih besar dari pada porosiras kadar air 40% yang besarnya 55,52916, dengan parosilas rerkecil diperoleh sampei dengan kadar air 35% yung besarnya 53,13%.
Pemilihan lcompasisi campuran zeolit, clay, tale, dan air berdasarkarz sifat-sU'al-sifainya diaras, a/can membanzu dalam prose.: lelmologi membran keramilc Kadar air yang lebih bail: dicapai pada kondisi kurang dari 40% dengan tetap mengonrrol proses kcramik mulai dari awal sampai alchir. Hasil proses awal yang bm-u/c alcan sangat memberarkan dari segi biaya operasi secara keseluruhan. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghozali
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1990
S28012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Widodo
"Penggunaan membran mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam proses penyaringan terutama dalam bidang kedokteran dan kimia. Proses pemisahan atau penyaringan menggunakan membran adalah suatu proses yang berskala mikroskpik dan dapat memisahkan dengan ketepatan yang sangat baik.
Membran keramik memiliki keunggulan-keunggulan seperti ketahanan terhadap temperatur tinggi dan ketahanan terhadap zat kimia, disamping kekerasannya yang sangat baik, membran jenis ini banyak digunaka pada proses pemisahan gas. Silika dan feldspar sebagai bahan baku pembuatan keramik dipilih karena ketersediaannya yang melimpah di kulit bumi, dan sifatnya yang unik dalam penggunuan sebagai membran. PVA digunakan sebagai binder yang akan meningkatkan sifat mekanis keramik selama pembuatannya.
Pembuatan membran keramik menggunakan teknologi serbuk dengan bahan baku utama berupa silika dan felspar yang kemudian ditambah dengan pengikat PVA yang divariasikan sebesar 6ml, 9ml dan 12 ml. Proses kompaksi dilakukan menggunakan penekanan satu arah dengan beban penekanan sebesar 10 ton, yang kemudian akan disinter selama 5 jam pada temperatur 1150 ℃.
Penelitian menghasilkan data yang menunjukkan kecenderungan kenaikan nilai porositas yang didapatkan yaitu 35.263, 35.304% dan 35.650% untuk penambahan PVA berturut-turut 6 ml, 9 ml, dan 12 ml. nilai densitas yang didaptkan memiliki kecenderungan penurunan mulai dari 1.547 gr/cm3, 1.536 gr/cm3 dan 1.532 gr/cm seiring kenaikan kandungan PVA. Nilai kekerasan untuk penambahan PVA sebesar 6 ml adalah 106.001 VHN, untuk penambahan PVA 9 ml adalah 95.591 VHN dan untuk penambahan PVA sebanyak 12 ml adalah sebesar 87.209 VHN."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donanta Dhaneswara
"ABSTRAK
Teknologi membran untuk proses pemisahan dan pengayaan gas merupakan teknologi yang paling banyak digunakan karena alasan teknis dan ekonomis. Membran yang sering digunakan sampai saat ini adalah jenis membran polimer, namun membran ini memiliki keterbatasan antara lain; cepat rusak atau robek dan tidak tahan temperatur tinggi. Oleh karena itu, dicobadigunakan jenis membran lain yaitu membran keramik yang memiliki kestabilan thermal dan kimia lebih tinggi dibandingkan dengan polimer.
Pada penelitian ini digunakan membran keramik dengan bahan baku sebagai berikut; Feldspar 55%, Pasir Silika 6%, Clay 17%, Kaolin 13%, Talc %, CaCO^3 4% dan air 40%. Bahan-bahan ini dicampur menghasilkan bubur atau slip kemudian dispray drying. Hasilnya yang berupa lempengan dihancurkan dan diayak. Hasil ayakan ini baru dikompaksi dengan tekanan yang divariasikan yaitu 200 kg/cm^2, 250 kg/cm^2 dan 300 kg/cm^2. Setelah itu disinter dengan temperatur 1155℃ dengan waktu sinter 70 menit. Kemudian diamati pengaruh variasi tekanan kompaksi terhadap sifat fisik membran yaitu porositas, diameter pori, kekerasan, bending strength, struktur mikro serta kinerja membran yaitu permeabilitas dan selektivitas gas CO_2 dan N_2.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatya tekanan kompaksi cenderung menurunkan porositas dan diameter pori. Pada tekanan kompaksi 200 kg/cm^2 diperoleh porositas 0,03725% dan diameter pori 7,5046μm, pada tekanan kompaksi 250 kg/cm^2 0,0184% dan 5,2437μm serta tekanan kompaksi 300 kg/cm^2 0,00% dan 3,52798μm.
Sedangkan kekerasan dan bending strengthnya mengalami kenaikan dengan bertambah besarnya tekanan kompaksi. Pada tekanan kompaksi 200 kg/cm^2 diperoleh kekerasan dan bending strength sebesar 18 HRB dan 600,693 kg/cm^2, lalu naik pada tekanan kompaksi 250 kg/cm^2 yaitu 19 HRB dan 624,759 kg/cm^2, sedangkan tekanan kompaksi 300kg/cm^2 0,00% dan 3,52798 μm.
Sedangkan dari hasil visual foto struktur mikro dapat diamati bahwa penyebaran (distribusi) pori merata dengan bentuk pori bulat. Dan semakin besar tekanan kompaksinya maka jumlah pori-pori yang tersebar semakin sedikit dan ukuran diameter pori rata-ratanya juga mengecil.
Untuk permeabilitas CO^2 terlihat lebih besar dibandingkan dengan gas N^2. Namun semakin besar tekanan kompaksinya maka semakin menurun nilai permeabilitas gas baik CO^2 maupun N^2. Hasil yang diperoleh adalah pada tekanan kompaksi 200 kg/cm^2 permeabilitas CO^2 dan N^2 yaitu 1,918.10^-16 dan 8,767.10^-17m^2/det Pa, pada tekanan kompaksi 250 kg/cm^2 yaitu 1,918.10^-16 dan 8,767.10^-17 m^2/det Pa, pada tekanan kompaksi 250 kg/cm^2 yaitu 1,798.10^-16 dan 4,46.10^-17m^2/det Pa, serta terendah yaitu pada tekanan kompaksi 300 kg/cm^2 yaitu 1,365.10^-16 dan 2,191.10^-17 m^2/det Pa.
Dalam pengujian selektivitas, semakin besar tekanan kompaksi maka membran semakin selektif. Hal ini dapat dilihat dari selektivitas yang semakin besar. Pada tekanan kompaksi 200 kg/cm^2 diperoleh selektivitas 2,18776, kemudian naik pada tekanan kompaksi 300kg/cm^2 yaitu 6,2217.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa membran keramik dengan komposisi seperti tersebut di atas, dengan kondisi tekanan kompaksi terbesar yaitu 300 kg/cm^2 dan temperatur sinter 1155℃ dan waktu sinter 70 menit dapat digunakan sebagai membran keramik. Tetapi tidak menutup kemungkinan, jika dilakukan perbaikan komposisi dan perbaikan perlakuan pembuatan dapat dihasilkan membran yang lebih baik lagi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>