Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154621 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Masdianto
"Senyawa kimia yang terkandung dalam kulit batang tumbuhan jawura (Garcinia lateriflora BL ) diekstraksi dengan n-heksana. Senyawa tersebut diisolasi dengan cara kromatografi kolom cepat (flash column chromatography) dengan larutan pengelusi campuran n-heksana : EtOAc, yang polaritasnya dinaikan secara bertahap.
Dari fraksi 11-13 diperoleh senyawa GA, kristal jarum berwarna putih, transparan sebanyak 10 mg. Dari fraksi 20-22 diperoleh senyawa GB merupakan kristal jarum berwarna kuning, transparan sebanyak 300 mg.
Struktur molekul senyawa GA dan GB ditentukan berdasarkan data spektroskopi (inframerah, FAB-MS, 1H-NMR, 13C-NMR serta spektra dua dimensi) dan difraksi sinar- X. Dari data spektroskopi diketahui, bahwa senyawa GA adalah stigmasterol, dengan rumus molekul C29H46D (8M=412), sedangkan senyawa GB merupakan turunan benzoquinon dengan rumus molekul C33H3809 (BM=578), adalah suatu senyawa Baru yang diberi nama laterimasoton.
Daftar pustaka 20 0981-1997)

Chemical constituents contained in the stem bark of Jawura (Garcinia laterilora BL) were extracted by n-hexane, the compounds were separated and isolated with flash column chromatography using silica gel as the stationary phase, n-hexane and ethyl acetate as the mobile phase.
From 11-13 fraction was given rise GA compound, as white needle crystal, weight 10 mg. And from 20-23 fraction was isolated GB compound as yellow needle crystal, weight 300 mg. The structure of GA and GB were established using spectroscopy data (IR, 1H-NMR, 13C-NMR with 2D and X-ray diffraction).
Based on spectroscopy data the GA compound was identified as stigmasterol with formula molecular C29H480 (Mr = 412), while the GB compound was established as benzoquinon derivative with formula C33H3809 (Mr = 578), the GB compound is a new compound, named laterimasoton.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Aida Syahfitri
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S29957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Retnowati,
"Sambung nyawa {Gynura procumbens [Lour] Merr.) merupakan tanaman
berkhasiat yang banyak ditemukan di beberapa negara di Asia. Untuk
pengobatan, bagian tanaman yang digunakan adalah daunnya. Daun sambung
nyawa banyak dimanfaatkan untuk mengobati beberapa jenis penyakit seperti
diabetes mellitus, darah tinggi, antiinflamasi, luka bakar, dan beberapa jenis
penyakit kulit lainnya. Bahkan akhir-akhir ini banyak dipakai sebagai obat anti
kanker dan obat antihiperlipidemia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur
senyawa kimia yang terdapat dalam fraksi n-heksana daun sambung nyawa.
Isolasi senyawa kimia ini dilakukgp dpngan cara merendam daun tersebut
dengan n-heksana disertai pengadukan agar proses ekstraksi berjalan dengan baik. Filtrat n-heksana yang diperoleh dipekatkan dan dilakukan uji bercak
memakai KLT dengan pelarut pengembang yaitu /?-heksana dan etil asetat pada
perbandingan 4: 1. Kemudian dilakukan pemisahan menggunakan kromatografi
kolom dengan silika gel sebagai fasa diam dan fasa geraknya berupa campuran
n-heksana dan etil asetat dengan gradien kepolaran yang meningkat.
Fraksi yang diambil untuk analisa lebih lanjut adalah komponen A dan
komponen B. Setelah proses rekristalisasi, komponen A berupa padatan putih
dan komponen 8 berupa kristal putih berbentuk jarum. Kedua komponen ini
ditentukan strukturnya dengan menggunakan spektrofotometer FT-IR dan GCMS.
Komponen A merupakan senyawa hidrokarbon yaitu n4)entakosana dengan
rumus molekul C25H52- Sedangkan komponen B merupakan senyawa golongan
steroid yaitu Bi adalah stigmaterol dengan rumus molekul C29H48O dan 82
adalah (3-sitosterol dengan rumus molekul C29H50O."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangguh Berbudi
"Tanaman mundu (Gqrcinia dulcis KURZ) merupakan tumbuhan tingkat tingi
yang berasal darl Indonesia :dan Philipina. Tanaman mi terutama ditemukan di Asia
Tenggara, Burma, Malaysia. Philipina dan Indonesia. Di Indonesia, tanaman mi tersebar
di seluruh nusantara. terutama Jawa dan Kalimantan. Tanaman mi tumbuh liar di seluruh
Jawa path ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Pohon kecil yang tingginya
hingga 12 meter dengan batang berdiameter 20 cm mi termasuk dalam famih Guttiferae. Hampir seluruh bagian darl tananian mi dapat dirnanfaatkan. Terutama sehagai
obat tradisional penyakit parotitis (gondok), limpatitis dan pembengkakan kelenjar.
Selain itu dapatjuga digunakn sebagai pewarna bahan anyarnan.
Penelitian mi bertujuan untuk mengisolasi senyawa organik yang terkandung
dalarn biji mundu. Isolasi senyawa tersehut dilakukan dengan cara perendarnan dalam
pelarut n-heksana. Ekstrak n-heksana tersebut dipekatkan dengan rnen ggunakan rotary
evaporator. Setelah itu dilakukan uji KLT terhadap ekstrak kasar tersebut. Setelah itu
dilakukan pernisahan dengan rnenggunakan krornatografi kolom. Hasil pernisahan
dengan krornatografi kolorn, dilakukan uji KLT kembali, dan pemurniannya dilakukan
dengan cara kristalisasi. Senyawa hasil kristalisasi tersebut ditentukan struktur molekulnya dengan
rnenggunakan spektrofotometer infra merah (IR)dan GCMS.
Senyawa kimia yang berhasil diisolasi dan ditentukan struktur molekulnya adalah:
1. Senyawa A dengan rurnus molekul C70H3602 (etil-2l3-oktadekedienoat)
2. Senyawa B dengan rumus rio1eku1 C 18H3602 (butil-tetradekanoat)
3. Senyawa C dengan rumus molekul C 17H3402 (propil-tetradekanoat)
4. Seeyawa D dengan rumus molekul C 22H4202 (etil- I 8-dekadekenoat)
5. Senyawa E dengan rumus molekul C 20H3402 (etil-12-oktadekenoat)"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Enny Fitri
"Penelitian ini bertujuan melakukan isolasi terhadap batang tanaman G. gaudichaudii, menentukan struktur dan uji aktivitas biologi meliputi uji awal toksisitas terhadap udang Artemia salina Leach dan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeroginosa dengan metode difusi. lsolasi ini didahului dengan ektraksi menggunakan pelarut n-heksana. Ekstrak yang diperoleh (8.17 g) dimurnikan melalui kromatografi kolom lambat dengan fase diam silika gel (Merck 7734) dan larutan pengelusi merupakan campuran n-heksana dengan etil asetat yang kepolarannya dinaikkan secara bertahap dimulai pada perbandingan 95:5. Senyawa yang diperoleh dielusidasi dengan teknik spektroskopi meliputi spektrofotometer infra merah, spektrofotometer ultra violet, spektrometer 1H dan 13C NMR, spektrometer massa serta teknik NMR dua dimensi meliputi 1H - 1H COSY, 1H - 1H NOESY, 1H - 13C HMQC dan 1H- 13C HMBC. Dari fraksi 1 dengan perbandingan eluen n-heksana : em asetat = 95:5, diperoleh tiga senyawa yaitu senyawa Gg-1 yang diidentifikasi sebagai stigmasterol, senyawa Gg-2 dan senyawa Gg-3. Dari fraksi 2, dengan perbandingan eluen = 93:7 diperolehsenyawa Gg-4. Senyawa Gg-2, Gg-3 dan Gg-4 merupakan senyawa baru turunan xanton. Senyawa Gg-2 berbentuk jarum berwarna kuning muda, mempunyai putaran optis spesifik [a.] o 31 · 2 = -261.20 (c 0.17, MeOH)· Senyawa ini mempunyai rumus molekul C4oHsoOs (BM = 674.344~). yang diidentifikasi sebagai asam gaudichaudiat F (gaudichaudiic acid F). Senyawa Gg-3 berbentuk minyak berwarna kuning , mempunyai putaran optis spesifik [a.] o 31 · 2 = -248.90° (c 0.37, MeOH)· Seny_awa ini mempunyai rumus molekul C3sH4oOs (BM = 624,2607), yang diidentifikasi sebagai asam gaudichaudiat G (gaudichaudiic acid G). Senyawa Gg-4 berbentuk minyak berwarna kuning , mempunyai putaran optis spesifik [a.] o 31 ·2 = -25.13 (c 0.41, MeOH)· Senyawa ini mempunyai rumus molekul C3sH440s (BM = 656.2890), yang diidentifikasi sebagai asam gaudichaudiat H (gaudichaudiic acid H). Uji aktivitas biologis terhadap senyawa-senyawa Gg-2, Gg-3 dan Gg-4 menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tersebut bersifat tosik terhadap larva udang A. salina Leach dengan LCso (ppm) untuk Gg-2 = 2.5992, Gg-3 = 12.9778 dan Gg-4 = 6.5543. Senyawa-senyawa tersebut juga memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri-bakteri B. subti/is, S. aureus, E.coli dan P. aeroginosa.

This study was carried to isolate chemical constituen s of the bark of Garcinia gaudichaudii and the biology- activity test included Brine Shrimp Lethality Test (BSL T) and antibacteri againts Bacillus subtilis,, Staphylococcus aureus, Escherichia coli and Pseudomonas aeroginosa with diffusion method. The method of isolation first extraction using n-hexane as solvent extracted (8.17 g) were purified by column chromatography on silica gel (Merck 7734) and eluted with n-hexane-ethylacetate polarity increased starting n-hexane-etilacetate 95:5. The structure of purified compounds were established using spectoscopy data included infrared spectrofotometry, ultraviolet spectrofotometry, 1H and 13C NMR, mass spectrometry and 2-D NMR ( 1H -1H COSY, 1H -1H NOESY, 1H -13C HMQC dan 1H -13C HMBC). The isolated compounds from the first fraction (n-hexaneethylacetate = 95:5) afforded three compounds they are Gg-1 (stigmasterol), Gg-2 and Gg-3. From the second fraction (n-hexaneethylacetate = 93 :7) afforded one compound Gg-4. The Gg-2, Gg-3 and Gg-4 compounds were the new xanthone derivates. The Gg-2 has optically active [a] 0 31 ·2 = -261.20 (c 0.17, MeOH) that the molecular formula C4oHsoOs (MW = 67 4.3449) is named gaudichaudiic acid F. The Gg-3 has optically active [a] o 31 ·2 = -248.90 (c 0.37, MeOH) that the molecular formula C3sH4oOs (MW = 624.2607), is named gaudichaudiic acid G. The Gg-4 has optically active [a] o 31 · 2 = -25.13 (c 0.41, MeOH)· that the molecular formula C39H4409 (MW = 656.2890}, is named gaudichaudiic acid H. The biology activity test for Gg-2, Gg-3 and Gg-4 compounds, showed have toxic activity for Brine Shrimp Lethality Test, that LC5o (ppm) for Gg-2 = 2.5992, Gg-3 = 12.9778 dqn Gg-4 = 6.5543 and have antibacterial activity on B. subtilis, S. aureus, E. coli dan P. aeroginosa.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T40318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hernita Arbiyanti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S29804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nufri Wendri
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Prasetyo
"Jamblang [Eugerua Jambolana (Lamk )] merupakan suatu tanaman tinggi yang batangnya besar dan kuat cabangnya rendah kulit batangnya keras berwarna abu abu gelap Daunnya lebar berbentuk e Mips bunganya kecil dan harum buahnya sebesar ruas ibu jari berwarna Jingga dan jika telah masak warnanya menjadi ungu tua sampai hitam Tanaman ini banyak terdapat di dataran rendah di seluruh Pulau Jawa Dalam pengobatan tradisional kulit batang dan biji tanaman ini dapat digunakan sebagai obat untuk penderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus) Isolasi senyawa senyawa kimia dari kulit batang tanaman jamblang dilakukan dengan cara perendaman dalam pelarut n heksana Ekstrak n heksana yang diperoleh dilakukan pemisahan dengan menggunakan kromatografi kolom dan pemurnian dengan cara rekristalisasi Komponen komponen yang telah murni ditentukan struktur molekulnya dengan menggunakan spektrofotometer infra merah {IR) spektrometer resonansi magnetik inti proton (1H NMR) dan inti karbon (13C NMR) serta spektrometer massa (MS) Senyawa kimia yang berhasil diisolasi dan diidentifikasi adalah senyawa friedelanol dengan rumus molekul C30H52O."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S29909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>