Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57489 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desry Yenita
"Eugenol adalah senyawa kimia alamiah yang terdapat dalam minyak
tanaman cengkeh. Minyak cengkeh dihasilkan melalui penyulingan berbagai
bagian tanaman cengkeh, yaitu daun, tangkai, dan bunga. Eugenol dalam
bidang farmasi, salah satunya digunakan sebagai obat gosok. Trimetilol
Propana Trimetakrilat (TMPT) adalah suatu monomer yang dapat digunakan
untuk pembentukan kopolimer, TMPT digunakan sebagai matriks untuk
mengekang eugenol sehingga eugenol akan bertahan lebih lama jika
digunakan sebagai obat gosok. Matriks TMPT dibuat dan diiradiasi dengan
dosis 10,20, dan 30 kGy. Kemudian dilakukan pengujian terhadap matriks
TMPT yaitu persen air terserap (Swelling) terhadap waktu, fraksi gel. Proses
pembentukan matriks TMPT- eugenol diiradiasi dengan dosis 10,20, dan 30
kGy dengan komposisi 1:1 (v/v) kemudian dilakukan pengujian pelepasan
(release) eugenol dari matriks dengan cara matriks TMPT-eugenol direndam
dalam etanol lalu diukur dengan spektrofotometri UV-Vis serta untuk
mengetahui gugus fungsi yang terdapat pada matriks sebelum dan sesudah
iradiasi diukur dengan Spektrofotometri Inframerah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui imobilisasi eugenol dalam matriks TMPT hasil iradiasi
sinar gamma. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil persen air terserap
(swelling) pada matriks TMPT akan menurun terhadap waktu dan fraksi gel
akan mengalami kenaikan seiring menaiknya dosis iradiasi hingga 30 kGy.
Hasil IR menunjukan terjadi kopolimer terhadap iradiasi campuran matriks TMPT- eugenol. Imobilisasi atau pelepasan eugenol dari matriks TMPTeugenol
menunjukan tidak banyak pengaruh pada tiap dosis iradiasi dan
eugenol akan terlepas dari matriks TMPT pada rentang waktu 48 jam."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, ], [2005, 2005]
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
U. Vonny Susanti M.
"Hidrogel merupakan suatu jenis polimer hidrofilik y ng mempunyai
kerangka jaringan yang menyerap sejumlah air dan mengembang dalam air
tetapi tidak dapat larut dalam air.
Polietilen oksida (PEO) merupakan polimer yang dapat larut dalam air
dengarl-struktur kimia yang relatif sederhana .
. · Polietilen oksida (PJ;O) diiradiasi dengan variasi dosis 20, 30 dan 40
kGy serta variasi koqsentrasi 1, 3, 5 dan 7 %:-<"Metode yang digunakan
spektrofotometri lnframerah untuk mengetahui gugus fungsi yang terdapat
dalam hidrogel, spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui monomer sisa dan
imobilisasi tetrasiklin HCI serta fraksi gel untuk mengetahui banyaknya gel
yang terbentuk.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui imobilisasi sediaan obat
tetrasiklin HCI pada hidrogel pcilietilen oksida (PEO) hasil iradiasi gamma.
Hasil yang diperoleh untuk fraksi gel memiliki kisaran 71-95 %. HasiiiR
menunjukkan terjadi ikatan silang PEO. Untuk hasil swelling PEO untuk
variasi waktu mencapai konstan pada jam ke 20 dan 24 serta memiliki suhu
maksimum 50 °C untuk masing-masing dosis dan konsentrasi. Sedangkan
dalam variasi suhu, polimer sisa yang terdapat dalam hidrogel PEO berkisar
10-17% untuk setiap dosis dan konsentrasi. lmobilisasi tetrasiklin HCI terjadi pada jam ke-20 dan 24 untuk konsentrasi 7 % dan masing-masing dosis
radiasi. Suhu maksimum tetrasiklin HCI dapat berimobilisasi adalah 40 °C."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Dian Fitriani
"Hidrogel PoIi(vinii alkohol) atau PVA merupakan jenis bahan poiimer yang non-toksik dan non-karsinogenik. Bersifat hidrofilik yang mempunyai kemampuan untuk mengembang di air. Hidrogel dapat menyerap sejumlah air atau senyawa polar {swelling), sehingga dengan sifat hidrogel ini dapat dimanfaatkan pengembangan hidrogel sebagai matriks untuk imobilisasi suatu obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan PVA sebagai matriks untuk imobilisasi dan pelepasan obat. Model obat yang digunakan pada penelitian ini yaitu antibiotik Oksitetrasiklin HCI yang bersifat larut dalam air. Telah dilakukan pembuatan hidrogel PVA dari larutan PVA konsentrasi 10% dan 20% dan diiradiasi dengan dosis 20,40 dan 60 kGy. Kemudian dilakukan pengujian terhadap matriks hidrogel PVA yaitu persen air yang terserap (swelling), fraksi gel untuk mengetahui banyaknya fraksi gel yang terbentuk, imobilisasi diuji dengan rrielakukan pelepasan Oksitetrasiklin HCI dari matriks diukur dengan metode Spektrofotometri Uv-Vis, dan untuk mengetahui gugus fungsi pada hidrogel sebelum dan sesudah iradiasi diukur dengan Spektofotometri Inframerah. Hasil Penelitian menunjukkan hidrogel I PVA yang dihasilkan dari konsentrasi PVA 20% dan dosis iradiasi yang makin besar (60kGy>40kGy>20kGy) terjadi kenaikan ikatan silang yang ditandai dengan %fraksi gel yang makin besar dari 91-98%, %swelling iurun dari 568,58%-381,82%, sehingga berat kumulatif Oksitetrasiklin HCI yang terlepas dari matriks hidrogei PVA selama 50 jam akan tidak optimal. Has!! * FT-IR setelah diiradiasi menunjukkan terjadinya pemanjangan intensitas puncak alkil pada serapan 2910,4 cm"^ dimana telah terjadi ikatan antara PVA dengan PVA. Imobillsasi Oksitetrasiklin HCI dari matriks hidrogei PVA yang optimal terdapat pada matriks hidrogei dengan konsentrasi PVA 20% I hasil iradiasi sinar gamma dosis 60 kGy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S30213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
cover
Siahaan, Ratna
"ABSTRAK
Salah satu cara untuk mendapatkan tanaman varietas unggul adalah inelalui mutasi imbas dengan inempergunakan iradiasi sinar gamma. Dalam penelitian ini telah dilakukan pemberian iradiasi sinar gamma terhadap eksplan daun nicotien tubacos var. Deli-4 yang ditanam pada medium MS tnodifikasi. Penelitian bertujuan untuk inengainati pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap morfogenesis ekspian daun tembakau. Dosis yang diberikan adalah 2, 4, 6, 8, ' 10 dan 12 Gy dengan laju dosis 45,11342 krad/jam. Parameter yang diukur adaiah juiniah, panjang daun dan berat basah tunas serta berat basah ruinpun tunas yang dianiati pada minggu ke-4, ke-6 dan ke78. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iradiasi sinar gamma dapat inenghatnbat inorfogenesis ekspian daun teinbakau dengan dosis yang paling menghambat adalah 10 dan 12 Gy, sedangkan dosis yang kurang menghambat adaiah 2-8 Gy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>