Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181088 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Subagiyo
"ABSTRAK
Emas dan perak merupakan logam mulia, umumnya dihasilkan
dengan proses ekstraksi. Proses tersebut dinilai cukup baik
untuk memisahkan logam emas dan perak dengan logam lain dan
bijih tambang, walaupun masih banyak kekurangannya yakni, air
limbah mengandung CN dan timbul gas HCN selama proses berjalan
sehingga akan menceiani lingkungan Untuk mengatasi kekurangan
tersebut dilakukan berbagal penelitian ekstraksi emas
dan perak dengan berbagal pelarut, yang telah berhasil dengan
menggunakan pelarut thiourea
Prinsip ekstraksi logam dengan pelarut adalah berdasarkan
pembentukan senyawaan kompleks logam dengan pelarut yang
digunakan, sehingga logam dapat dipisahkan dari mineral lain
yang tidak dikehendaki
Ekstraksi emas dan perak dengan urea kurang begitu memuaskan,
yakni hasil ekstraksi optimum terjadi pada penambahan
35 kg/ton contoh, 100 ml 5 N 112SO4 , dan ekstraksi selama
48 jam sebesar 47,2 % untuk logam emas sedarigkan logam perak
tidak terekstraksi Ekstraksi emas dan perak dengan thiourea
dihasilkan kondisi optimum pada penambahan thiourea sebanyak
35 kg/ton contoh, 100 ml 5 N H2SO4 , dan waktu ekstraksi Selama
48 jam sebesar 88,83 % untuk logam emas dan 61,69 %
untuk logam perak Sedangkan proses siaradasi dengan waktu
yang sama pada kondisi optimum yakiii pada penambahan NaCN
sebanyak 1,0 kg/ton contoh, CaO sebanyak 1,25 kg/ton contoh
dihasilkan 77,7 % ekstraksi untuk logam emas dan 76,66 % ekstraksi
untuk logam perak
Dari hasil percobaan tersebut ternyata ekstraksi dengan
urea tidak sebaik dengan thiourea ataupun proses sianidasi,
hal ini tidak sesuai dengan yang diharapkan

"
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Dina Rudita
Depok: Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pertiwi E.W.
"Resin urea-formaldehida adalah polimer yang dihasilkan dari reaksi urea dengan formaldehida melalui reaksi polimerisasi kondensasi Resin urea-formaldehida dapat mengalami reaksi 'cure' membentuk struktur crosslink, yang kecepatan pembentukannya dapat dipengaruhi oleh ada~ya asam Dalam suasana asam, reaksi 'cure' urea-formaldehida dipercepat yang pada akhirnya menghasilkan resin yang tidak larut (mengendap) Hasil reaksi 'cure' urea-forNaldehida adalar resin yang termoset, dimana strukturnya dipengaruhi oleh suhu dan waktu reaksi 3, 4,5, 7).
Penelitian yang dilakukan bertujuan mempelaJari pengaruh pH oada resin urea-formaldehida dengan cara mengamati reaksi 'cure' tang terJadi pada pH yang divariasi. Studi pengaruh pH terhadap reaksi 'cure' urea-formaldehida meliputi pengukuran pH, viskositas, kerapatan, kandungan resin, formaldehida bebas dan spektrum IR dari resin yang terbentuk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalan suasana asam "reaksi 'cure' dipercepat menghasilkan endapan resin ureaformaldehida Pada spektrum IR endapan resin urea-formaldehida menunJukkan bahwa angka gelombang 1040 cm -1 adalah serapan gugus -NCH2N- (metilen) Menurut Chabert 3 ) serapan karakter1st1k crosslink -~CH2~- nerupakan i~ata..D pada rantai polimer urea-formaldehida 'cure'."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-29520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyono H.S.
"Buah andaliman ( Evodia sp ) telah lama d.ikenal terutama di daerah Tapanuli - Sumatera Utara, sebagai bumbu ( rempah ) beberapa masakan Disamping itu buah andaliman mempunyai rasa getir dan bersifat mernbius Khasiat seperti tersebut di atas diduga karena komponen-komponen kimia yang terkandung dalam buah andaliman ini.
Penelitman 1111 bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur molekul senyawa kimia dengan metoda distilasi uap Berdasarkan analisa dengan kromatagrafi lapisan tipis, sedikitnya 7 komponen muncul dalarn bercak Percobaan isolasi dilakukan dengan kromatogra±'i kolom dan kromatografi lapisan tipis.
Penentuan struktur molekul komponen-komponen kimia buah andaliman ini dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer infra merah, spektrometer resonansi magnit inti, dan kromatografi gas-spektrometer massa Hasil analisa menggunakan alat-alat tersebut di atas kemudian diidentifikasi. Senyawa yang berhasil dildentifikasi adalah geranil asetat, linalool, dan eugenol.
Kesimpulan hasil peneirtian yang dilakukan penulis adalah bahwa buah andaliman mengandung senyawa jenis monoterpen dan penolik yang m'u.dah menguap 0leh karena itu untuk mengisolasi komponen-komponen yang terkandung dalam buah andaliman dJ.sarankan menggunakan kromatografi gas cara trapping agar senyawa-senyawa yang kurang stabil dan mempunyai R±' berdekatan dapat diisolasi dengan kemurnian yang lebih tinggi Disamping itu diperlukan jumlah sampel yang cukup banyak, supaya komponen-komponen yang jumlahnya sedikit dapat mudah diisolasi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofwan
"Telah dilakukan studi perbandingan terhadap tiga cara analisa vitamin C, yakni titrasi dengan 2,6-dikiorofenolindofenol, titrasi dengan N-bromosuksinimida dan spektrofotometri dengan menggunakan ferrosen. Titrasi dengan N-bromosuksinimida lebih luas penggunaannya dibandingkan dengan 2,6-dikiorofenolindofenol, terutama bila contoh mengandung ion Fe tinggi. Untuk cara spektrofotometri diperlukan kemurnian dari kristal ferrisiniurn trikioroasetat agar diperoleh persesualan hasil yang balk. Hasil analisa terhadap berbagai merek sari buah jeruk dalam pasaran di Bandung, menunjukkan bahwa kadar vitamin C amat bervariasi yaltu dari 4,4 sampai dengan 44,1 mg/100 ml."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S29586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hernita
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>