Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 58088 Document(s) match with the query
cover
Dian Rimarni
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S27371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurzaman
"Pada setiap analisis statistik memungkinkan berhadapan dengan missing values atau missing data karena pada saat survei kemungkinan ada responden yang tidak dapat menjawab pertanyaan atau tidak ingin menjawab pertanyaan pada saat wawancara survei. Missing values tidak dapat langsung dilakukan analisis menggunakan analisis data lengkap, oleh karena itu missing values telah menjadi masalah yang sering dihadapi oleh para peneliti. Dataset survei biasanya terdiri dari sejumlah besar variabel kontinu salah satunya berdistribusi multivariat normal. Salah satu cara untuk menangani missing values dapat dilakukan dengan imputasi, yaitu proses pengisian atau penggantian missing values pada dataset dengan nilai-nilai yang mungkin berdasarkan informasi yang didapatkan pada dataset tersebut. Penelitian ini akan menerapkan metode sequence regression multivariate imputation (SRMI) untuk imputasi missing values pada data multivariat normal.
SRMI merupakan metode imputasi ganda yang nilai imputasinya didapatkan dari model sequence of regression yaitu setiap variabel yang mengandung missing values diregresikan terhadap semua variabel lain yang tidak mengandung missing values sebagai variabel prediktor. Cara mendapatkan nilai imputasi digunakan pendekatan iterasi untuk menarik nilai dari distribusi posterior prediktif pada missing values di bawah masing-masing model regresi secara beruntun. Penelitian ini menggunakan data multivariat normal yang telah dibangkitkan sebanyak 500 observasi dengan menggunakan lima nilai imputasi ganda dan hasil evaluasi kualitas imputasi menggunakan Root Mean Square Error (RMSE). Hasil evaluasi kualitas imputasi dapat dikatakan baik jika nilai RMSE semakin kecil, maka eror semakin kecil atau nilai estimasi mendekati nilai sebenarnya (Chai & Draxler, 2014) dan hasil yang didapatkan nilai RMSE kecil sehingga SRMI dapat diterapkan untuk melakukan imputasi terhadap data multivariat normal.

Missing values are the absence of data items for an observation or more observations that can result in the loss of certain information. During surveys, there are often missing values or missing data because there are likely respondents who cannot answer the question or do not want to answer the question. That is a problem for researchers because, with missing values, the results of observation cannot be analyzed properly. Survey datasets usually consist of continuous variables, one of which is a normal multivariate distribution. One way to deal with missing values ​​can be done by imputation, which is the process of filling or replacing missing values ​​in a dataset with possible values ​​based on the information obtained in the dataset. This study will apply the sequence regression multivariate imputation (SRMI) method for missing values ​​imputation in normal multivariate data.
SRMI is a multiple imputation method whose implication value is obtained from the sequence of regression model, that is, every variable containing missing values ​​is regressed on all other variables that do not contain missing values ​​as predictor variables. The method of obtaining imputation values ​​is used by the iterative approach to drawing values ​​from the predictive posterior distribution in the missing values ​​below each successive regression model. This study uses multivariate normal data that has been generated a total of 500 observations using five multiple imputation values ​​and the evaluation results using Root Mean Square Error (RMSE) which have little value in applying to normal multivariate data so SRMI can be applied to impute normal multivariate data.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vima Majesta Tingginehe
"ABSTRAK
Data yang tidak lengkap merupakan salah satu masalah yang sering muncul dalam penelitian medis, yang dapat mengakibatkan statistik inferensial tidak akurat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengestimasi missing value yang terdapat pada data. Metode ini disebut imputasi. Beberapa metode imputasi telah dikembangkan untuk memperkirakan nilai yang hilang, dan salah satu metode imputasi yang paling sering digunakan adalah imputasi pohon keputusan. Pohon keputusan adalah salah satu metode pembelajaran mesin terawasi yang paling sederhana, yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan meregresi data. Namun selain kepraktisan metode pohon keputusan untuk imputasi, metode ini kurang tepat jika muncul nilai-nilai yang hilang baik pada data latih maupun data pengujian secara bersamaan. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, metode imputasi pohon keputusan kemudian dikembangkan menjadi metode imputasi pohon atribut yang dipesan secara dinamis (DOAT). DOAT pertama kali diperkenalkan oleh Nick Street dan Jing Wang pada tahun 2009, untuk membangun sejumlah pohon keputusan yang digunakan untuk memperkirakan nilai yang hilang secara bertahap dalam data pelatihan. Selanjutnya tingkat akurasi estimasi akan digunakan untuk menentukan pohon keputusan akhir sebagai pohon keputusan terakhir yang melakukan imputasi. Setelah pohon keputusan akhir diperoleh dari data pelatihan, maka nilai-nilai yang hilang pada data pengujian akan diestimasi menggunakan sejumlah pohon keputusan yang dihasilkan dari data pelatihan, dimana pohon keputusan akhir yang dihasilkan pada data pelatihan juga merupakan pohon keputusan final. pohon keputusan yang digunakan dalam imputasi pengujian data. Pada penelitian ini dikembangkan metode imputasi DOAT dengan algoritma CART untuk membangun pohon keputusan untuk mengestimasi missing value pada data kategori penyakit. Kinerja metode imputasi DOAT akan dievaluasi berdasarkan tingkat akurasi menggunakan pohon keputusan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode imputasi DOAT tidak mengurangi tingkat akurasi metode klasik yang sudah memiliki data lengkap.
ABSTRACT
Incomplete data is one of the problems that often arises in medical research, which can result in inaccurate inferential statistics. One way that can be done to overcome this problem is to estimate the missing value contained in the data. This method is called imputation. Several imputation methods have been developed to estimate missing values, and one of the most frequently used imputation methods is decision tree imputation. Decision trees are one of the simplest supervised machine learning methods, which are used to classify and regress data. However, in addition to the practicality of the decision tree method for imputation, this method is not appropriate if missing values ​​appear in both training data and test data simultaneously. To overcome these limitations, the decision tree imputation method was later developed into a dynamically ordered attribute tree (DOAT) imputation method. DOAT was first introduced by Nick Street and Jing Wang in 2009, to construct a number of decision trees that are used to estimate the incrementally missing values ​​in training data. Furthermore, the level of accuracy of the estimate will be used to determine the final decision tree as the last decision tree that performs imputation. After the final decision tree is obtained from the training data, the missing values ​​in the test data will be estimated using a number of decision trees generated from the training data, where the final decision tree generated in the training data is also the final decision tree. decision tree used in the imputation of data testing. In this study, the DOAT imputation method with the CART algorithm was developed to build a decision tree to estimate the missing value in disease category data. The performance of the DOAT imputation method will be evaluated based on the level of accuracy using a decision tree. The results of this study indicate that the DOAT imputation method does not reduce the level of accuracy of the classical method which already has complete data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emha Fathul Akmam
"Nilai yang hilang adalah suatu kondisi ketika ada beberapa entri yang hilang atau nilai kosong pada beberapa pengamatan dalam data. Ini dapat menyebabkan kita memiliki data yang tidak lengkap yang dapat menghambat proses analisis statistik dan dapat memberikan kesimpulan yang bias dari analisis jika tidak dapat ditangani dengan benar. Masalah ini juga dapat ditemukan dalam beberapa analisis regresi linier. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan beberapa metode imputasi yang disebut Predictive Mean Matching (PMM). Beberapa imputasi adalah pendekatan umum untuk menangani data yang hilang yang memungkinkan ketidakpastian tentang data yang hilang dengan membuat serangkaian data imputasi yang masuk akal dan hasil analisis gabungan tepat yang diperoleh dari setiap data. Metode ini akan mencocokkan jarak rata-rata prediktif dari pengamatan tidak lengkap dengan pengamatan lengkap. Dengan demikian, pengamatan lengkap yang memiliki jarak terdekat akan menjadi nilai donor bagi yang tidak lengkap. Mean prediktif untuk pengamatan lengkap diperkirakan dengan kuadrat biasa yang paling tidak lengkap dan didekati oleh konsep Bayesian. Artikel ini akan menjelaskan tentang distribusi posterior yang memungkinkan ketidakpastian nilai yang hilang untuk memperkirakan parameter pengamatan yang tidak lengkap dan mendapatkan rata-rata prediktif mereka. Artikel ini akan memberikan hasil tentang penerapan metode PMM dalam data simulasi yang memiliki pola hilang univariat dengan mekanisme MAR dan dievaluasi dengan nilai bias dari koefisien regresi dari koefisien hasil pada dataset yang ditentukan.

Missing value is a condition when there are some missing entries or empty values ​​on some observations in the data. This can cause us to have incomplete data that can hinder the process of statistical analysis and can provide biased conclusions from the analysis if it cannot be handled properly. This problem can also be found in several linear regression analyzes. One way to overcome this problem is to use several imputation methods called Predictive Mean Matching (PMM). Some imputations are a general approach to handling missing data that allows uncertainty about missing data by making a series of reasonable imputation data and the precise combined analysis results obtained from each data. This method will match the predictive average distance from incomplete observations with complete observations. Thus, a complete observation that has the closest distance will be a donor value for the incomplete. The predictive means for complete observations are estimated with the most incomplete ordinary squares and are approached by the Bayesian concept. This article will explain posterior distributions that allow uncertainty of missing values ​​to estimate incomplete observation parameters and obtain their predictive averages. This article will provide results about the application of the PMM method in simulation data which have a univariate missing pattern with the MAR mechanism and are evaluated with a bias value of the regression coefficient of the yield coefficient on the specified dataset."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Simamora, Bilson
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
658.8 Sim a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lumongdong, Lisa K.A.
"Di Rumah Sakit Persahabatan, berdasarkan data retrospektif, telah dilakukan penelitian tentang ketahanan hidup penderita kanker paru yang telah menjalani reseksi atau radioterapi atau kemoterapi. Penelitian tersebut adalah penelitiaan secara univariat. Dalam analisis ketahanan hidup penderita, sangat perlu untuk memperhatikan pengaruh karakteristik-karakteristik penderita secara bersama-sama. Karena itu pada tugas akhir ini Penulis melakukan penelitian secara multivariat, yang melalui analisis tersebut, pengaruh karakteristik-karakteristik penderita secara bersama-sama juga diperhatikan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mellyna Eka Yan Fitri
"Kepuasan adalah perasaan seseorang yang berhubungan dengan kenyamanan atau kekecewaan sebagai akibat perbandingan antara pelayanan yang dirasakan dengan harapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan PDAM dan menentukan faktor-faktor yang perlu diperhatikan PDAM kota Bukittinggi dalam meningkatkan kualitas pelayanannya dalam penyediaan air bersih. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey.
Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis faktor, analisis diskriminan dan analisis gap. Dengan analisis faktor, diperoleh tujuh aspek yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Analisis diskriminan dikerjakan pada ketujuh aspek tersebut. Hasilnya terdapat perbedaan pelayanan yang diberikan PDAM pada lima wilayah layanannya. Analisis gap (kesenjangan) memberi kesimpulan bahwa terdapatnya faktor-faktor yang harus ditingkatkan PDAM agar sesuai dengan harapan pelanggan. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S27646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johanes Supranto
Jakarta: Rineka Cipta, 2004
001.422 5 JOH a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>