Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58197 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2004
S27408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
S27402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
S27399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
S27400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lifa Hanifah
"Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko untuk penyakit jantung koroner (PJK). Penurunan lipid telah terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya PJK. Untuk mengatasinya dapat dilakukan diet sebagai terapi awal atau dengan menggunakan obat hipolipemik. Adanya sintesis obat baru golongan statin yang berkhasiat sebagai obat hipolipemik diharapkan dapat memberikan efek yang lebih baik. Untuk menjamin penggunaannya perlu diuji dengan penelitian ilmiah, yaitu dengan mengamati gejala toksik yang mungkin terjadi pada obyek uji dengan penggunaan dalam jangka waktu lama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian obat LS secara oral selama 60 hari terhadap jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin tikus putih galur Sprague Dawley. Tikus dibagi dalam tiga kelompok dosis uji, kelompok I, II, III adalah kelompok perlakuan yang diberi larutan uji dengan dosis 0,9; 1,8; dan 3,6 mg/200 g bb dan satu kelompok kontrol yang diberi larutan CMC 0,5%. Masing-masing kelompok terdiri dari 12 ekor tikus; 6 ekor tikus jantan dan 6 ekor tikus betina yang ditempatkan secara terpisah. Pemeriksaan jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin dilakukan pada hari ke-0, 31 dan 61.
Berdasarkan hasil uji statistik (ANAVA) satu arah diperoleh bahwa pemberian obat LS tidak berpengaruh terhadap jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin tikus putih (p>0,05).

Hyperlipidemia is one of the risk factor for coronary heart disease (CHD). The Reduction of lipid level has been proven to the declining of the coronary heart disease. The reduction can be done by dietary as an early therapy or by using hypolipemic agents. The existence of new synthetic drugs in statin group which is useful as hypolipemic drugs is expected to give better effect. To guarantee its usage needs to be examined by scientific research that is by observing the toxic symptom which maybe happened to experimental object in a long periode usage.
The study had an aim to observe the influence of LS drug orally for 60 days towards the total of erythrocyte, leucocyte, thrombocyte and the level of hemoglobin of albino rats strain Sprague Dawley. The experimental rats were divided into three groups of dosage, group I, II, III were given LS drugs with 0.9, 1.8 and 3.6 mg/200 g of body weight repeating and one group as control (group IV) was given CMC 0,5%. Each group consists of 12 rats, 6 male albino rats and 6 female albino rats, both of sex placed separetly. The examination of the total erythrocyte, leucocyte, thrombocyte and the level of hemoglobin were carried out on 0, 31st and 61st day.
Based on statistical analysis by one way ANOVA shows that giving LS drug doesn’t influence the total of erythrocyte, leucocyte, thrombocyte and the level of hemoglobin of The albino rat (p>0,05).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S33040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Nugraha
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33076
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Bioavailabilitas suatu obat adalah laju dan jumlah relatif obat yang mencapai sirkulasi umum tubuh (sistem peredaran darah). Laju relatif obat yang mencapai sistem peredaran darah (laju absorbsi) dapat ditentukan dari konstanta laju absorbsi, sedangkan jumlah relatif obat yang terabsorbsi dapat ditentukan dari availabilitas absolut atau availabilitas relatif. Manfaat dari biavailabilitas diantaranya adalah dapat diketahui waktu yang dibutuhkan suatu obat agar dapat memberikan efek terapi dan seberapa banyak obat tersebut dapat terserap oleh tubuh. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menggunakan parameter dan variabel farmakokinetik untuk menentukan bioavailbilitas suatu obat jika tubuh diasumsikan sebagai model farmakokinetik satu dan dua kompartemen untuk pemberian obat melalui oral dengan dosis tunggal. Data yang digunakan adalah data konsentrasi obat dalam plasma dan data banyak obat dalam urin. Pada akhir skripsi ini akan disimulasikan menentukan bioavailabilitas dengan menggunakan program Matlab 7. "
Universitas Indonesia, 2006
S27635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Witriani
"Obat LS merupakan obat hasil sintesis lovastatin yang terbukti berkhasiat sebagai obat hiperlipidemia. Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner. Untuk menjamin keamanan dalam penggunaan obat LS harus di uji melalui uji keamanan terhadap organ tubuh, salah satunya adalah uji keamanan terhadap organ jantung.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian obat LS terhadap organ jantung tikus putih melalui pengukuran aktivitas LDH dan histologi jantung. Digunakan 80 ekor tikus putih terdiri dari 40 ekor tikus putih jantan dan 40 ekor tikus putih betina yang terbagi kedalam empat kelompok perlakuan yang diberi suspensi bahan uji dengan dosis berturut-turut 1,8; 3,6 dan 7,2 mg/ 200 g bb. Satu kelompok adalah kelompok kontrol normal yang diberi larutan CMC 0,5%. Bahan uji diberikan satu kali sehari secara oral selama 90 hari. Pada hari ke-91 dilakukan pengukuran aktivitas LDH.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan ANAVA satu arah menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna pada aktivitas LDH antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol normal. Hasil pengukuran aktivitas LDH di dukung dengan pengamatan histologi jantung yang menunjukkan tidak terlihat tandatanda kerusakan pada otot jantung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa obat LS tidak mempengaruhi aktivitas LDH dan histologi jantung.

LS is a synthetic medicine of lovastatin that was proved as hiperlipidemia medicine. Hiperlipidemia is one of the risk factor of coronary heart disease. To ensure the safety in using this medicine, it have to be to pass the safety test, one of them is LS medicine safety test to heart organ.
This study was aimed to investigate the effect of disposal LS medicine towards albino rat's heart organ through measurement of LDH activity and histology of the heart. A number of 80 albino rats were used in this study consist of 40 male and 40 female albino rats which were divided into 4 experiment groups that were given suspension of LS medicine with successive dose 1.8, 3.6, 7.2 mg/ 200 g bw. One group acted as a normal control group that was given CMC 0.5%. all of them, either LS medicine suspension or CMC 0.5%, were given once a day orally during 90 days. On day-91, conducting the measurement of LDH activity.
Based on statistic test results by using one way ANOVA showed that no significant difference in LDH activity between experiment and normal control groups. The LDH activity measurement results supported with observation of histology of heart which were shown no damage masking in heart muscle. This study had shown that LS medicine didn?t influence the LDH activity and histology of heart."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S33070
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ekasari Hendra
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian tartrazin dosis tunggal secara oral terhadap sistem tulang keras fetus mencit galur Swiss Derived. Pemberian tartrazin secara oral dilakukan pada hari kehamilan ke-7 terhadap 24 ekor induk dalam empat kelompok perlakuan, yaitu: 0,0000, 3,1875, 4,2500, dan 6,3750 gram tartrazin/kg berat badan dengan pelarut akuabidestilata. Induk dikorbankan pada hari kehamilan ke-18, kondisi intrauterin dicatat, lalu fetus diwarnai dengan Alizarin Red S. Pengamatan sis tem tulang keras fetus mencit dilakukan dengan membandingkan fetus perlakuan dan kontrol. Hasil Uji Jonckheere-Terpstra (50= 0,05) menunjukkan jumlah fetus yang diresorpsi dan persentase kematian pascaimplantasi cenderung meningkat sejalan dengan kenaikan dosis. Hasil Uji ANAVA menunjukkan tidak ada hubungan antara kegagalan implantasi dan berat rata-rata fetus tiap induk dengan peningkatan dosis.
Hasil Uji Kruskal-Wallis («0 = 0,05) terhadap: (1) Perubahan waktu penulangan pada bagian cranium, c,v. cervicales dan thoracales,sternebrrae, dan costae tidak berbeda nyata. (2) Variasi sistem tulang keras pada bagian a.v. cervicales, sternebrae, dan costae tidak berbeda nyata; (3) Malformasi sistem tulang keras pada bagian c-v, cervicales dan thoracale, sternebrae, dan costae tidak berbeda nyata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>