Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214155 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Herianto
"Penelitian mengenai kandungan logam berat Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada sedimen dan Mollusca kaitannya dengan struktur komunitas Mollusca di lima muara sungai Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Maret dan April 2010. Sampel sedimen dan Mollusca diambil menggunakan Petersen grab bersamaan dengan pengukuran faktor lingkungan perairan. Sampel Mollusca diidentifikasi, serta dihitung indeks keanekaragaman, kemerataan, dominasi, dan kesamaan jenis antar muara. Kandungan logam Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada sampel dianalisis dengan menggunakan AAS serta diperiksa korelasi antara kandunganlogam Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada sedimen dengan nilai indeks keanekaragaman, dan korelasi antara kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada sedimen dengan kandungan logam Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada Mollusca.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Mollusca yang ditemukan ada 25 spesies, 20 diantaranya adalah Bivalvia dan 5 lainnya yaitu Gastropoda. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat di Muara Tiram yaitu sebesar 2,23 sedangkan terendah terdapat pada Muara Sunda Kelapa yaitu sebesar 0,06. Berdasarkan analisis jenjang Spearman, tidak terdapat korelasi antara kandungan Zn dan Cr pada Mollusca dengan kandungan Zn dan Cr pada sedimen, dan juga antara kandungan logam Zn dan Cr pada Mollusca dengan indeks keanekaragaman jenis Mollusca."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Septiansa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31603
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dharma Fajar Utama
"Penelitian mengenai struktur komunitas dan kandungan logam berat timbal pada Polychaeta di Teluk Jakarta telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan kandungan logam berat timbal pada Polychaeta pada bulan Februari 2010. Sampel diambil menggunakan Petersen grab bersamaan dengan pengukuran faktor fisika dan kimia lingkungan. Sampel diidentifikasi, serta dihitung indeks keanekaragaman, kemerataan, dominasi dan dianalisis kandungan logam timbalnya menggunakan AAS dan ICP-AES.
Polychaeta yang ditemukan sebanyak 29 genus, 16 diantaranya merupakan Polychaeta subkelas Errantia dan 13 diantaranya merupakan Polychaeta subkelas Sedentaria. Keanekaragaman Polychaeta di lokasi pengambilan sampel termasuk kategori rendah hingga sedang. Kandungan rata-rata logam timbal pada Polychaeta di muara tempat pengambilan berkisar antara 0,058 ppm hingga 29,8995 ppm dan masih tergolong dalam kisaran yang cukup rendah, kecuali pada genus tertentu menunjukkan kandungan logam timbal yang berbeda signifikan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Nurmayanti
"Telah dilakukan penelitian tentang kandungan kromium (Cr) pada Polychaeta dan sedimen di perairan Teluk Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kromium (Cr) pada Polychaeta dan sedimen serta untuk mengetahui hubungan antara kandungan kromium pada Polycaheta dan sedimen di perairan Teluk Jakarta. Pengambilan sampel di lapangan menggunakan Peterson Grab Sampler dan analisis kandungan kromium sampel Polychaeta dan sedimen menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom atau Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Polychaeta dari kelompok Sedentaria yang sering ditemukan adalah suku Spionidae (80%), sedangkan dari kelompok Errantia yang sering ditemukan adalah suku Nephtyidae (53,33%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rata-rata kromium pada Polychaeta bervariasi antara 59,19--348,43 ppm, sedangkan kandungan rata-rata kromium pada sedimen berkisar antara 15,41--33,43 ppm. Hasil analisis data (menggunakan korelasi jenjang Spearman) adalah tidak adanya korelasi antara kandungan kromium pada Polychaeta dengan kandungan kromium pada sedimen."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31383
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Fika Fathiyyah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenty
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferrita Melissa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggito Abimanyu Arifin
"Penelitian ini menganalisis kandungan logam berat seng (Zn) pada mikroplastik yang ditemukan pada air, sedimen, dan ikan kembung Rastrelliger kanagurta di perairan Muara Angke dan Muara Karang, Teluk Jakarta. Pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan pada 3 titik di tiap perairan. Sampel ikan diambil sebanyak 5 ekor pada tiap perairan dengan bobot ±259 gr dengan panjang ±27 cm. Saluran pencernaan di ekstraksi dari tiap ikan dan dihancurkan menggunakan reagen asam nitrat kuat (HNO3 65%). Sampel mikroplastik dilakukan dengan metode floating menggunakan NaCl jenuh dan diamati diatas kertas Whatman Cellulose Nitrate 0.47μm. Sampel mikroplastik dianalisis polimer menggunakan uji Micro-raman spectroscopic dan kandungan logam berat dengan uji AAS. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan mikroplastik pada sampel air berkisar 175.56—466.67 partikel L-1, pada sampel sedimen berkisar 494.22—790.76 partikel Kg-1, dan pada sampel ikan berkisar 98.5—159 partikel individu-1. Polimer mikroplastik yang teridentifikasi antara lain polyethylene (PE), polypropylene (PP), dan polystyrene (PS). Kandungan logam berat Zn pada mikroplastik pada sampel air memiliki rata–rata 79.47 mg Kg-1, pada sampel sedimen 153.09 mg Kg-1, dan pada sampel ikan 7.20 mg Kg-1. Uji korelasi Spearman menunjukan bahwa tidak adanya korelasi antara kelimpahan mikroplastik dengan kandungan logam berat Zn pada mikroplastik yang ditemukan.

This study analyzed the content of heavy metal zinc (Zn) in microplastics found in water, sediment, and mackerel Rastrelliger kanagurta in the waters of Muara Angke and Muara Karang, Jakarta Bay. Sampling of water and sediment was carried out at 3 points in each waters. Mackerel were taken 5 in each waters with a weight of ±259g and a length of ±27cm. The digestive tract was extracted from each fish and crushed using strong nitric acid reagent (HNO3 65%). Microplastics were carried out using the floating method using saturated NaCl and observed on 0.47μm Whatman Cellulose Nitrate paper. The microplastics were analyzed by polymer using Micro-raman spectroscopic test and heavy metal content by AAS test. The results showed that the abundance of microplastics in water ranged from 175.56-466.67 particles L-1, in sediment ranging from 494.22-790.76 particles Kg-1, and in mackerel ranging from 98.5-159 individual particles-1. The identified microplastic polymers are polyethylene (PE), polypropylene (PP), and polystyrene (PS). The heavy metal content in water has an average of 79.47 mg Kg-1, in sediment 153.09 mg Kg-1, and in mackerel 7.20 mg Kg-1. The Spearman correlation test showed that there was no correlation between the abundance of microplastics and the heavy metal content."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Z.
"Pengamatan kandungan logam berat Pb, Cd, Cu, Zn dan Ni di perairan muara Sungai Membramo Papua telah dilakukan pada bulan Agustus 2003. Hasilnya menunjukkan kandungan Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni masih sesuai dengan Nilai Ambang Batas yang ditetapkan oleh Kementerian KLH 1988 untuk kepentingan perikanan. Secara keseluruhan dalam air laut kadar Zn lebih tinggi dibandingkan dengan logam yang lain, sedangkan dalam sedimen kadar Ni lebih tinggi. Data ini menunjukkan bahwa pada saat pengamatan perairan muara Sungai Membramo lebih banyak menerima masukan limbah yang mengandung Zn dan Ni.

Heavy Metals Content Pb, Cd, Cu, Zn And Ni In Sea Water And Sediment In Membramo Estuary And Its Relationship With Fishery Cultivation. Obervation on heavy metals Pb, Cd, Cu, Zn and Ni content in Jakarta Bay were carried out in August 2003. The results showed that the Pb, Cd, Cu, Zn, and Ni content still in line with threshold value stated by for fisheries. By the all, in sea water Zn content is higher compared to the others, while in sediment Ni is higher. This data showed the result show that on waters of Membramo River Zn and Ni waste than others elements."
Lengkap +
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Khaira
"Teluk Jakarta merupakan salah satu daerah pesisir dengan aktivitas manusia yang tinggi menghasilkan limbah industri dan limbah domestik berupa kandungan logam berat, kista dinoflagellata yang dapat menyebabkan peristiwa Harmful Algal Bloom (HAB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi dan kelimpahan kista dinoflagellate beserta kandungan logam berat dalam sedimen, juga kelimpahan dinoflagellata di air. Sampel sedimen dan air diambil dari 12 titik di Teluk Jakarta. Dinoflagellata genus Noctiluca memiliki kelimpahan yang tinggi dan mendominasi sebagian besar titik pengambilan sampel di perairan Teluk Jakarta (43.382.873 sel/m3). Kista dinoflagellata Alexandrium memiliki kelimpahan yang paling tinggi dengan distribusi luas meliputi ke seluruh titik sampling (53 sel/gram). Korelasi antara kandungan logam berat tembaga (Cu) dengan kelimpahan kista Alexandrium menunjukkan korelasi negatif di semua lokasi penelitian kecuali di Muara Baru. Korelasi kandungan logam berat seng (Zn) dengan kista Alexandrium menunjukkan korelasi positif di semua lokasi penelitian kecuali di Ancol. Ada korelasi positif antara faktor turbiditas dengan kelimpahan kista Alexandrium dan DO dengan kelimpahan kista Alexandrium. Korelasi negatif dan positif ditemukan antara faktor salinitas, suhu dan pH dengan kista Alexandrium.

Jakarta Bay is one of the coastal areas with high human activity producing industrial waste and domestic waste in the form of heavy metal content, dinoflagellate cysts which can cause Harmful Algal Bloom (HAB) events. This study aims to analyze the distribution and abundance of dinoflagellate cysts along with heavy metal content in sediments, as well as the abundance of dinoflagellates in water. Sediment and water samples were taken from 12 points in Jakarta Bay. Noctiluca dinoflagellates have a high abundance and dominate most of the sampling points in the waters of Jakarta Bay (43.382.873 cell/m3). Alexandrium dinoflagellate cysts have the highest abundance with a wide distribution over all sampling points (53 cell/gram). Correlation between heavy metal copper (Cu) content and abundance of Alexandrium. showed a negative correlation at all study locations except in Muara Baru. The correlation of zinc (Zn) content with Alexandrium cysts showed a positive correlation in all study locations except Ancol. There is a positive correlation between turbidity factor and Alexandrium cyst abundance and DO and Alexandrium cyst abundance. Negative and positive correlations were found between salinity, temperature and pH factors with Alexandrium."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>