Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doddy Setiawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S27862
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Keuntungan yang diperoleh dari investasi sangat dipengaruhi oleh tingkat bunga. Namun, pergerakan tingkat bunga tidaklah sederhana melainkan mengikuti proses stokastik, sehingga pergerakan tingkat bunga selalu berubah-ubah dengan tidak pasti. Tugas akhir ini membahas model Black-Karasinski yang merupakan salah satu model matematika mengenai pergerakan tingkat bunga short rate. Namun karena solusi model Black-Karasinski tidak dapat ditelusuri secara analitik, maka digunakan metode trinomial tree pada model Black-Karasinski untuk mengaproksimasi tingkat bunga short rate berdasarkan model Black-Karasinski. Hasil implementasi menunjukkan bahwa aproksimasi short rate model Black-Karasinski menggunakan metode trinomial tree cukup baik. Data yang digunakan adalah data di www.bankofengland.co.uk. "
Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dewi Hidayati
"Bond atau yang disebut juga obligasi adalah suatu perangkat
keuangan berupa surat hutang, yang mewajibkan penerbitnya (peminjam
modal) untuk membayar sejumlah uang kepada investor (pemberi modal)
sebesar jumlah yang dipinjamkan beserta pembayaran bunga atau yang
biasa disebut kupon (coupon) untuk periode waktu tertentu. Jenis obligasi
yang tidak memberikan pembayaran kupon disebut zero coupon bond,
sehingga harga zero coupon bond hanya dipengaruhi oleh tingkat bunga.
Tugas akhir ini membahas tentang model Ho-Lee yang merupakan suatu
model yang mempelajari pergerakan tingkat bunga stokastik dan
diimplementasikan untuk mengaproksimasi harga zero coupon bond. Untuk
mengetahui pergerakan tingkat bunga model Ho-Lee ini digunakan metode
binomial dan trinomial tree. Tingkat bunga model Ho-Lee yang dibangun
menggunakan metode binomial dan trinomial tree ini akan digunakan untuk
mengaproksimasi harga zero coupon bond dengan menggunakan data
tingkat bunga Bank of England. Hasil implementasi menunjukkan bahwa
metode binomial dan trinomial tree cukup baik dalam mengaproksimasi
tingkat bunga short rate dan mengaproksimasi harga zero coupon bond."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27818
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ar Rizqiyatul Barokah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27813
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Keuntungan yang diperoleh dari investasi sangat dipengaruhi oleh
tingkat bunga. Namun, pergerakan tingkat bunga tidaklah sederhana
melainkan mengikuti proses stokastik. Tugas akhir ini membahas model Ho-
Lee yang mempelajari pergerakan tingkat bunga serta
mengimplementasikannya untuk mengaproksimasi tingkat bunga. Parameterparameter
pada model Ho-Lee diestimasi dengan menggunakan model
Svensson, Maksimum Likelihood dan Newton Raphson. Sedangkan, untuk
implementasi digunakan metode Monte Carlo. Hasil implementasi
menunjukkan bahwa model Ho-Lee cukup baik dalam mengaproksimasi
tingkat bunga ketika aproksimasi instantaneous forward rate juga cukup baik.
Metode „partisi interval‟ dapat digunakan sebagai alternatif untuk
mengaproksimasi tingkat bunga model Ho-Lee. Data yang digunakan adalah
data di www.bankofengland.co.uk."
Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handy Yunianto
"Pemodelan term structure of interest rate merupakan permasalahan yang cukup penting dalam teori finansial modern. Penelitian ini bertujuan mencari model term structure yang tepat digunakan dalam kasus di Indonesia. Dalam penelitian ini diambil lima sampel model term structure yaitu cubic spline (CS), polinimial pangkat empat (POLY), Nelson-Siegel (NS), Extended Nelson-Siegel-Svensson (ENSS) dan Modifikasi model Extended Nelson-Siegel-Svensson (ModENSS) yang diajukan oleh penulis dengan menggunakan data mingguan transaksi obligasi pemerintah untuk periode Februari 2002 sampai dengan 18 Agustus 2004. Dalam penelitian ini juga diperlihatkan perbedaan antara pemakaian yield to maturity dengan zero-coupon rate dalam pembentukan term structure di Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa model ENSS lebih baik dibandingkan keempat model lainnya dalam kriteria in sample ataupun out of sample analisis. Hal ini ditunjukkan dari nilai RMSE (Root Mean Square Error) ataupun MAYE (Mean Absolute Yield Error) yang terkecil dibandingkan model lainnya. Pengujian ANOVA dan uji lanjutan Tukey turut mendukung kesimpulan tersebut. Dengan demikian penambahan satu parameter lagi ke dalam model ENSS yang diajukan oleh penulis ternyata tidak memberikan peningkatan yang signifikan dalam perbaikan model term structure untuk kasus di Indonesia.

Modeling term structure of interest rate has been one of important problems in financial modern theory. This research is conducted to find term structure model that appropriate to be implemented in Indonesia case. We choose five famous term structure models i.e.: cubic-spline, polynomial 4th order, Nelson-Siegel, Extended Nelson-Siegel-Svensson and Modified Extended Nelson-Siegel-Svensson by adding one more parameter in Extended Nelson-Siegel-Svensson. We used secondary market government securities data from February 2002 to August 2004 in weekly basis to test the model. This paper also shows the different between yield to maturity and zero coupon spot rate information in modeling term structure. We find evidence that Extended-Nelson-Siegel-Svensson method is superior both in sample and out-of sample analysis that it is indicated by the smallest RMSE (Root Mean Square Error) and MAYE (Mean Absolute Error) value compared to the others. Another conclusion was by adding one more parameter into ENSS model, it did not improve term structure model significantly in Indonesia case."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Zero-Coupon bond adalah salah satu jenis obligasi yang tidak memberikan kupon selama masa berlakunya. Harga kini dari zero-coupon bond sama dengan harga zero-coupon bond pada saat jatuh tempo dikalikan dengan faktor diskon terkait. Faktor diskon dari zero-coupon bond dipengaruhi oleh tingkat bunga, oleh karena itu harga zero-coupon bond juga dipengaruhi oleh tingkat bunga. Pergerakan tingkat bunga selalu berubah-ubah sepanjang waktu, sehingga sulit untuk memprediksi harga zero-coupon bond. Pada tugas akhir ini akan dipelajari model Hull-White satu faktor, yaitu suatu model yang dapat menggambarkan pergerakan tingkat bunga yang bergerak secara stokastik, dan implementasinya dalam mengaproksimasi harga zero-coupon bond. Metode trinomial tree akan diimplementasikan pada model Hull-White dalam mengaproksimasi tingkat bunga. Hasil aproksimasi tingkat bunga model Hull-White digunakan untuk mengaproksimasi harga zero-coupon bond menggunakan data tingkat bunga Bank of England. Hasil implementasi menunjukkan metode trinomial tree cukup baik dalam mengaproksimasi short rate model Hull-White dan dan harga zero-coupon bond."
Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Bond atau yang disebut juga obligasi adalah suatu perangkat
keuangan berupa surat hutang, yang mewajibkan penerbitnya (peminjam
modal) untuk membayar sejumlah uang kepada investor (pemberi modal)
sebesar jumlah yang dipinjamkan beserta pembayaran bunga atau yang
biasa disebut kupon (coupon) untuk periode waktu tertentu. Jenis obligasi
yang tidak memberikan pembayaran kupon disebut zero coupon bond,
sehingga harga zero coupon bond hanya dipengaruhi oleh tingkat bunga.
Tugas akhir ini membahas tentang model Ho-Lee yang merupakan suatu
model yang mempelajari pergerakan tingkat bunga stokastik dan
diimplementasikan untuk mengaproksimasi harga zero coupon bond. Untuk
mengetahui pergerakan tingkat bunga model Ho-Lee ini digunakan metode
binomial dan trinomial tree. Tingkat bunga model Ho-Lee yang dibangun
menggunakan metode binomial dan trinomial tree ini akan digunakan untuk
mengaproksimasi harga zero coupon bond dengan menggunakan data
tingkat bunga Bank of England. Hasil implementasi menunjukkan bahwa
metode binomial dan trinomial tree cukup baik dalam mengaproksimasi
tingkat bunga short rate dan mengaproksimasi harga zero coupon bond."
Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Sapta Jaladri
"ABSTRAK
Suatu kejadian yang menyebabkan korban jiwa lebih dari suatu ambang batas tertentu disebut sebagai kejadian katastrofe. Pada dunia perasuransian, kejadian katastrofe menyebabkan banyak polis mengajukan klaim secara bersama-sama, sehingga dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi perusahaan asuransi. Risiko dari kejadian katastrofe dapat diminimalisir dengan membeli kontrak reasuransi katastrofe. Perusahaan reasuransi kemudian menghitung besarnya risk premium reasuransi katastrofe yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi. Model yang digunakan untuk menghitung besarnya risk premium adalah model peaks over threshold POT. Model POT pada umumnya digunakan untuk memodelkan kejadian-kejadian ekstrem. Pada model ini jumlah kejadian katastrofe dimodelkan dengan menggunakan distribusi Poisson. Kemudian, jumlah korban jiwa dimodelkan dengan menggunakan discrete generalized Pareto distribution DGPD. Untuk mengestimasi parameter dari model digunakan metode maximum likelihood dan menggunakan data jumlah korban jiwa akibat suatu kejadian tertentu di Indonesia. Selanjutnya jumlah klaim dimodelkan dengan distribusi Beta-Binomial dan besarnya klaim akibat dari suatu kejadian katastrofe dimodelkan dengan distribusi Eksponensial. Simulasi numerik kemudian dilakukan untuk mendapatkan total besarnya klaim akibat dari seluruh kejadian katastrofe dalam 1 tahun kontrak reasuransi katastrofe. Pada akhirnya besarnya risk premium dapat dihitung dengan menggunakan standard deviation premium principle dengan memanfaatkan nilai ekspektasi dan variansi dari total besarnya klaim.

ABSTRACT
An incident that cost more lives than a certain threshold is called a catastrophic event. In the world of insurance, the incidence of catastrophe causes many policies to make a claim together, so it can cause big losses for insurance companies. The risk of catastrophic events can be minimized by purchasing a catastrophic reinsurance contract. The reinsurance company then calculates the amount of risk premium for catastrophic reinsurance to be paid by the insurance company. The model used to calculate the risk premium is the peaks over threshold POT model. The POT model is generally used to model extreme events. In this model the number of catastrophic events is modeled using the Poisson distribution. Then, the number of casualties is modeled using the discrete generalized Pareto distribution DGPD. To estimate the parameters of the model, the maximum likelihood method is used and the data on the number of fatalities resulting from a particular event in Indonesia is collected and compiled. Furthermore the number of claims is modeled with the Beta Binomial distribution and the size of claims resulting from a catastrophic event is modeled by Exponential distribution. Numerical simulations are then performed to obtain the total size of claims resulting from all catastrophic events within 1 year of catastrophic reinsurance contracts. Ultimately the risk premium can be calculated using the standard deviation premium principle by utilizing the expected value and the variance of the total amount of the claim."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baginda Ichwan Syahputra
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S54532
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>