Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168477 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pragasih Gandasubrata
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henky Tedjasukmana
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S18097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Okthory Sucianto
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Priana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Givrey
"Dengan meningkatnya persaingan dalam bidang-bidang usaha, dalam hal ini pada usaha surveyor, manajemen membutuhkan data perhitungan biaya per jasa yang ditawarkan yang akurat, untuk dapat melakukan pengambilan keputusan dalam hal penentuan tarif yang tepat. Dengan menggunakan metode penghitungan biaya yang hanya memperhitungkan biaya langsung saja dapat terjadi tidak semua biaya dapat tertutup, sehingga perusahaan tersebut dapat terancam kelangsungannya dimasa datang. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memberikan alternatif perbaikan sistem penghitungan biaya suatu jasa dengan melihat kemungkinan penerapannya dalam perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan dan metode penelitian lapangan. Penelitian lapangan dilakukan dengan tanya jawab, wawancara, dan pengumpulan data-data tertulis. Dan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa PT Sucofindo yang selama ini belum melakukan penghitungan biaya per unit dengan tepat dari jasa-jasanya perlu melakukan penghitungan tersebut. Namun hal tersebut memerlukan alokasi biaya yang baik serta koordinasi antar bagian pada perusahaan ini, untuk pengakumulasian biaya tiap jasa."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Asih Dahlia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S17985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parno
"PT. Baruna Raya Logistic merupakan perusahaan swasta nasional, yang berdiri sejak tanggal 22 Juni 1972. Perusahaan ini mempunyai potensi untuk bertahan dan berkembang lebih baik , karena memiliki kinerja perusahaan yang baik dan mampu dalam mewujudkan mutu Jasa Pelayaran Lepas Pantai baik. Tesis ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemasaran agar dapat memenangkan persaingan dalam bisnis jasa pelayaran lepas pantai. Diharapkan dalam jangka waktu tertentu perusahaan ini dapat berkembang lebih baik dan atau bertahan dalam kondisi yang tidak menentu.
Penelitian ini diawali dengan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh, baik yang berasal dari dalam (internal) perusahaan, maupun yang dari luar (eksternal) perusahaan, dengan maksud agar memperoleh gambaran yang obyektif tentang kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman pada perusahaan.
Untuk data primer diajukan kuesioner dan wawancara terhadap level manajerial perusahaan tersebut, dan untuk faktor ekstemal pada tenaga ahli, terutama di luar perusahaan yang terkait dalam bidang jasa pelayaran lepas paritai.
Pengolahan data melalui metoda Proses Hirarki Analitik (PHA) untuk mendapatkan bobot derajat kepentingan setiap faktor. Hasil uji faktor lingkungan tersebut digunakan untuk menganalisis strategi utama melalui analisis SWOT. Dengan demikian diperoleh gambaran kekuatan bisnis dan daya tarik industri jasa pelayaran lepas pantai untuk pengembangan strategi bersaing.
Melalui analisis diperoleh bahwa posisi bersaing PT. Banana Raya Logistic berdasarkan hasil analisis SWOT, ternyata berada pada posisi mendukung strategi agresif dari kekuatan internal dan berbagai peluang eksternal, dan berada pada kuadran I. Sedangkan dalam analisis interaktif diperoleh gambaran bahwa posisi kemampuan karyawan adalah cukup bagus yaitu : 0.111 dan pelanggan sebesar 0.086. Dalam persaingan pada Lima Kekuatan Persaingan Industri, adalah terdapat gambaran bahwa peluang cukup besar, ancaman cukup tinggi. Dalam strategi altematif adalah: Keunggulan biaya menyeluruh dan strategi fokus. Penetapan strategi pada keunggulan biaya menyeluruh, agar dapat dipraktekkan pada perusahaan, untuk formulasi strategi diterapkan bauran pemasaran."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia,
T5687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tumiur Diana
"ABSTRAK
PT. CSM adalah sebuah perusahaan agen tunggal dan produsen-produsen di
luar negeri yang memasok berbagai bahan kimia yang dibutuhkan oleh pabrik
pabrik enamel, keramik dan gelas yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. CSM
memiliki tiga divisi yang bergerak di bidang industri enamel, keramik dan gelas,
oleh sebab itu sesuai dengan bidangnya divisinya dibagi menjadi Divisi Enamel,
Divisi Keramik dan Divisi Gelas.
Seiring dengan terjadinya perubahan kondisi pasar dan persaingan,
perusahaan dituntut untuk mengembangkan kegiatannya untuk mengantisipasi
perubahan-perubahan tersebut sambil tetap mencapai target laba perusahaan.
Strategi yang ditempuh perusahaan adalah menambah satu divisi lagi yaitu
Divisi Resale yang bertugas untuk melayani berbagai kebutuhan bahan kimia
dan pelanggan-pelanggan yang sudah ada dengan kuantitas pesanan yang
relatif kecil dan harus dipenuhi dalam waktu yang singkat. Dengan adanya Divisi
Resale, PT. CSM dikategorikan sebagai perusahaan dagang. Untuk mendanai
pengembangan ini, perusahaan menyisihkan sebagian dananya untuk membeli
barang persediaan.
Dalam pasar persaingan yang ketat dan era perdagangan bebas,
perusahaan harus mempunyai keunggulan dari segi biaya, mutu, waktu dan
inovasi. Bagi perusahaan, segi mutu berada diluar kendali perusahaan
(uncontrollable) karena mutu dan barang yang diimpor telah ditentukan oleh
pemasok atau produsen di manca negara dan konsumen. Walaupun demikian
perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen dalam waktu singkat
dengan mengadakan persediaan (stock) lokal seperti yang dilakukan oleh Divisi
Resale. Perusahaan dapat mengikuti inovasi terbaru dengan turut berpartisipasi
dalam berbagai pameran dan eksibisi yang diadakan di manca negara. Dengan
demikian masalah yang terpenting bagi perusahaan pada saat ini adalah
melakukan efisiensi biaya, karena biaya berada dalam kendali perusahaan atau
controllable.
Tidak seperti divisi yang lain, Divisi Resale dipandang memiliki prospek
yang baik di masa mendatang. OIeh sebab itu perusahaan banyak memberikan
perhatian kepada Divisi Resale sebagai satu divisi yang diharapkan memberikan
banyak kontribusi pada laba perusahaan. Namun, Divisi Resale memiliki
masalah yang dipandang perlu untuk dianalisis Iebih teliti, yaitu divisi ini sering
kehilangan order hanya karena harga produk yang ditetapkan oleh divisi ini
terlalu mahal dibanding harga yang ditetapkan oleh pesaing, padahal dari segi
kualitas produknya tidak ada masalah.
Selama ini penetapan harga pokok pada tiap kelompok produk dibuat
dengan cara membebankan biaya langsung ditambah dengan biaya overhead
yang dibebankan secara seragam kepada tiap kelompok produk. Perusahaan
tidak pernah memperhatikan apakah tiap kelompok produk tersebut
menggunakan sumber daya perusahaan secara seragam. Masalah iniIah yang
akan dianalisis apakah telah terjadi kurang kalkulasi biaya produk (product
undercosting) atau Iebih kalkulasi biaya produk (product overcosting) melalui
penelusuran biaya overhead berdasarkan aktivitas-aktivitas yang dikonsumsi
oleh tiap kelompok produk. Analisis ini lebih dikenal dengan istilah activity based
costing.
Evaluasi kinerja pada tiap divisi selama ini diakukan pada bidang
keuangan saja, yaitu dari total penghasilan aktivanya dibandingkan dengan
budgetnya. Sehingga ada kepala divisi yang merasa dirugikan karena rasio
penghasilan per penjualannya relatif rendah. Hal ini terjadi karena penghasilan
yang diterima merupakan presentase dari penjualan, dan presentase penjualan
rendah ini telah dìtetapkan sesuai dengan agreement yang dibuat antara
perusahaan dengan produsennya sejak dahulu. Untuk menjamin perlakuan adil
terhadap setiap divisi yang dinilai, dalam karya akhïr evauasi kinerja ini
diakukan dua pendekatan, yaitu pendekatan keuangan dan non keuangan.
Evaluasi kinerja dengan pendekatan keuangan, meninjau rasio penghasilan
terhadap biaya yang berada dibawah kendali tiap kepala divisi. Evaluasi kinerja
dengan pendekatan non keuangan, meninjau dengan balanced scorecard.
Dari hasil analisis terhadap penetapan harga pokok, dapat disimpulkan
bahwa telah terjadi lebih kalkulasi terhadap produk A dan B, dan terjadi kurang
kalkulasi terhadap produk C. Walaupun produk A telah dibebani biaya overhead
yang sesuai dengan konsumsinya terhadap penggunaan sumber daya
perusahaan, tetapi harga pokok yang baru masih tetap Iebih tinggi dari harga
pasar, oIeh sebab itu disarankan untuk mengeluarkan produk A ini dan
kelompok produk yang akan dijual dan menggantinya dengan produk lain yang
harga pokoknya lebih rendah daripada harga pasar, dan penetapan harganya
disarankan agar menggunakan sistem biaya yang baru diusulkan.
Analisis evaluasi kinerja dan bidang keuangan diperoleh kesimpulan
bahwa, kînerja yang terbaik ditunjukkan oleh divisi Enamel. Hasil ini memang
sudah diperhitungkan karena divisi Enamel ini telah ada sejak awal berdirinya
perusahaan. Untuk sementara divisi Keramik tidak dapat menunjukkan kinerja
yang baik, karena divisi ini harus banyak menggunakan sumber daya
perusahaan untuk mendanai biaya perjalanan pemasaran untuk berpartisipasi
dalam pameran keramik di luar negeri. Mengikuti pameran di luar negeri ini
dianggap penting karena inovasi produk dan teknologi pada bidang keramik
berkembang sangat pesat. Untuk memperbaiki penghasilan divisi Keramik,
disarankan untuk melakukan analisis dengan pendekatan extended value chain
yaitu dengan cara mengadakan kerja sama dengan salah satu mitra kerja.
produsen di luar negeri untuk memproduksi bahan kimia di Indonesia.
Selanjutnya evaluasi kinerja dari bidang non keuangan diperoleh kesimpulan
bahwa model baru balanced scorecard Iayak dipertimbangkan untuk diterapkan
di perusahaan.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sim, Poh-pheng
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>