Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98482 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosa Elizabeth Kesaulija
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Yuli Elisabeth
"Masalah kompensasi merupakan masalah yang sensitif dalam hubungan ketenagakerjaan, sebab is memiliki arti kepentingan yang berbeda bagi karyawan dan manajemen organisasi. Oleh karena itu, untuk menjaga keharrnonisan hubungan ketenagakerjaan, dibutuhkan suatu sistem pengelolaan kompensasi yang objektif sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Sistem pengelolaan kompensasi yang paling objektif adalah yang menjamin adanya keadilan atau kesetaraan yang terlihat dalam tiga dimensi,yaitu external equity, internal equity, dan individual equity.
Mengacu kepada dimensi tersebut penulis menemukan indikasi adanya masalah dalam dalam pengelolaan kompensasi di Divisi Water Treatment PT S. Hal ini terlihat dari adanya pembagian beban kerja yang kurang merata diantara Account Manager yang ada di Divisi Water Treatment PT S, dimana untuk jabatan tertentu yang beban kerjanya dirasa overload diberi imbalan yang sama atau tidak jauh berbeda dengan jabatan lain yang beban kerjanya lebih ringan. Kondisi ini dapat dikoreksi dengan menggunakan sistem kompensasi yang menjamin kesetaraan internal (internal equity), sehingga tuntutan jabatan atau kualifikasi orang yang lebih tinggi dalam organisasi mendapat imbalan lebih.
Solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan evaluasi jabatan. Sesuai dengan tujuannya, yaitu menjamin kesetaraan internal, maka metode yang digunakan adalah point factor method dan compensable factor-nya mengacu pada faktor yang dikemukakan oleh Poels (1999). Hasil evaluasi jabatan adalah diperolehnya ranking jabatan yang memperlihatkan kedudukan suatu Account Manager diantara Account Manager lainnya. Ranking ini dapat digunakan sebagai dasar penetapan sistem penggajian. Namun jika PT S ingin menerapkan kesetaraan internal di dalam organisasinya dan untuk mencegah timbulnya masalah baru, maka penulis menyarankan agar dilakukan evaluasi jabatan secara menyeluruh, yaitu bagi semua divisi yang ada."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiatus Solikhah
"Kepuasan kerja merupakan salah satu aspek penting yang perlu untuk diperhatikan dalam suatu organisasi. Karena kepuasan kerja dapat merefleksikan sejauh mana tujuan individu dapat sejalan dengan pencapaian tujuan organisasi (Spector dalam Wirastati 2003). Adanya ketidak-puasan ini dapat mengindikasikan adanya potensi masalah antara individu dan organisasi. Salah satu masalah penting yang dapat mempengaruhi kepuasan karyawan adalah sistem upah/gaji, yang merupakan salah satu bentuk kompensasi yang diberikan organisasi kepada karyawannya.
Karyawan PT X, saat ini sedang mengalami ketidak-puasan kerja disebabkan tidak adanya suatu kriteria obyektif dan adil (fair) yang digunakan dalam penentuan besar kompensasi karyawan. Hal ini mengingat selama ini penentuan besar kompensasi masih bersifat subyektif, yaitu tergantung penilaian subyektif atasan maupun Direktur terhadap kinerja masing-masing karyawan. Dalam pelaksanaan tugas juga dirasakan ada pembagian tugas yang tidak merata sehingga ada beberapa karyawan yang merasakan besar gaji yang diterima tidak sepadan dengan usaha yang dilakukannya.
Untuk menemukan kriteria obyektif dalam penentuan besar kompensasi yang fair dan adil dapat dilakukan dengan suatu prosedur sistematis dan obyektif dengan evaluasi jabatan. (Wether, 1996, Milkovich, 1999, dan Lanham, 1955). Dalam evaluasi jabatan, setiap jabatan akan direvie\v kembali untuk mengetahui aspek- aspek penting yang ada pada jabatan (job Content) dan melihat sejauh mana kontribusi jabatan tersebut terhadap pencapaian tujuan organisasi (Job Value).
Untuk melaksanakan program Evaluasi Jabatan, perlu dilakukan Persiapan terkait dengan penetapan tujuan, prosedur dengan mempertimbangkan jabatan-jabatan dan karakteristik bisnis yang dimilikinya dalam pencapaian tujuan organsasi. Untuk mendukung pelaksanaan program ini kiranya perlu meng-hire Konsultan untuk melaksanakan tahapan selanjutnya. Menyusun persiapan untuk penyusunan Uraian Jabatan, menganalisis untuk mencari faktor-faktor penting yang digunakan dalam menilai jabatan. Selanjutnya dapat dilakukan Evaluasi Jabatan dengan menggunakan metode faktor Point. Selain untuk penentuan besar kompensasi, hasil pelaksanaan program Evaluasi Jabatan ini dapat digunakan untuk menilai beban bobot kerja yang ada pada tiap jabatan sehingga besar kompensasi yang diberikan akan sepadan dengan beban kerja yang harus dilakukan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T38325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Endang Sriningsih
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T38579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Aryani
"Tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik merupakan hal yang diinginkan setiap organisasi untuk dapat tetap exist. Pertumbuhan dan perkembangan ini antara lain ditandai dengan bertambahnya kapasitas produksi, perubahan struktur organisasi, serta bertambahnya orang-orang di dalam organisasi. Dalam rangka meningkatkan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan suatu organisasi, maka faktor sumber daya manusia (SDM) atau pekerja merupakan hal yang panting untuk diperhatikan. Kontribusi pekerja memiliki andil besar dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Akan tetapi kontribusi ini amat dipengaruhi oleh motivasi kerja, baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik. Salah satu sumber motivasi ekstrinsik yang panting bagi pekerja adalah kompensasi atau imbalan yang is terima.
Sehubungan dengan motivasi terhadap imbalan, melalui wawancara dengan Manager HR dan beberapa pekerja, Penulis menemukan indikasi adanya masalah di PT. S, yaitu turunnya motivasi dan performa pada beberapa pekerja PT. S karena sistem kompensasi yang dirasa tidak adil, meliputi pay level, kenaikan upah, manfaat (benefit) dan sistem administrasinya. Selain itu, tidak adanya uraian jabatan mengakibatkan pengalokasian tugas yang tidak jelas, sehingga tidak terjadi proses kerja yang dinamis.
Oleh karena itu, pada tugas akhir ini akan diusulkan kegiatan evaluasi jabatan. Namun sebelumnya dilakukan terlebih dahulu analisa jabatan yang diteruskan dengan uraian jabatan. Setelah uraian jabatan selesai, dilanjutkan dengan penilaian jabatan melalui evaluasi jabatan.
Adapun metode yang dipilih untuk mengevaluasi jabatan adalah metode dari Hay dengan menggunakan Hay Guide Chart. Melalui metode ini setiap jabatan dinilai berdasarkan content-nya untuk membantu membuat internal equity. Pada Hay, jabatan dievaluasi dimulai dari input (Know-How), proses (Problem Solving) serta output-nya (Accountability). Nilai hasil evaluasi jabatan ini menjadi dasar penyusunan job worth hierarchy yang berguna untuk menyusun sistem kompensasi. Namun begitu, sebelum menemukan nilai harga jabatan (job pricing) perlu dilakukan survey upah di pasaran guna menjaga kesetaraan eksternal."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Hikma Mondina
"Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui nilai perusahaan ARB Corporation dibandingkan dengan harga pasar melalui penilaian arus kas diskonto dan perbandingan penilaian kelipatan. Dengan menganalisis karakteristik arus kas, pertumbuhan, dan karakteristik bisnis dari kedua data keuangan pada tahun 2007 sampai 2016 dan prediksi 10 tahun, kami akan menghasilkan nilai ARB dan nilai ekuitas per saham.
Berdasarkan perhitungan pertumbuhan pendapatan, NOPAT, perubahan NOA, dan arus kas bebas, hal itu mengakibatkan nilai ekuitas ARB per saham dinilai terlalu tinggi sebesar $ 7,91 berkenaan dengan harga pasarnya. Selanjutnya, berdasarkan kedua pendekatan dalam perhitungan beberapa valuasi, nilai ARB dinilai terlalu tinggi terhadap perusahaan di bidang sama.
Namun, di bawah kelipatan yang diperkirakan, beberapa penilaiannya mendekati jumlah perusahaan di pasar saat ini. Sedangkan, dengan pendekatan penilaian berganda yang sebanding, beberapa penilaian mendekati pasar, atau dalam kasus ini, rata-rata dengan perusahaan di bidang yang sama.
Overvaluation ini berarti bahwa saham diperdagangkan pada premium dan tidak selalu merupakan indikasi yang baik bagi perusahaan dan kami menyarankan agar perusahaan menstabilkan operasi bisnis dan profitabilitasnya untuk menghasilkan nilai intrinsik yang lebih sesuai dengan harga pasar. Oleh karena itu, saham ARB tidak harus disertakan dalam portofolio.

The purpose of this report is to find the enterprise value of ARB Corporation compared to the market price through discounted cash flow valuation and comparison multiples valuation approach. By analyze the company’s cash flow, growth, and business risk characteristics from both financial data in 2007 to 2016 and the 10 years prediction, we will come up with the enterprise value of ARB and equity value per share.
Based on calculation of revenue growth, NOPAT, change in NOA, and free cash flow, it resulted in ARB’s equity value per share overvalued by $7.91 in regards with its market prices. Furthermore, based on both approaches in the calculation of multiple valuation, ARB’s value is overvalued relative to its peer group.
However, under forecasted multiples, its multiple valuation is closer to the company’s multiple at current market. Whereas, under comparable multiple valuation approach, the multiple valuation is closer to the market, or in this case, the peer group average.
This overvaluation mean that the shares are trading at premium and it is not always a good indication for the company and we suggested that the company should stabilized their business operation and profitability to result in a intrinsic value that more coherent with the market price. Therefore, the ARB shares should not be included in the portfolio.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini membahas tentang evaluasi pelaksanaan Management Development Program di PT XYZ. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Variabel penelitian adalah evaluasi Management Development Program. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan total sampling, yaitu jumlah sampel sama dengan jumlah populasi yang ada di perusahaan, yaitu sebanyak 47 orang responden. Penelitian dilakukan dengan metode kuesioner dan juga wawancara. Berdasarkan hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi pelaksanaan Management Development Program di PT XYZ dapat dikatakan baik karena mayoritas responden cenderung memberikan penilaian positif dan baik terhadap pelaksanaan Management Development Program.

This study discusses the evaluation of the implementation of the Management Development Program at PT XYZ. This study used a descriptive quantitative research. Variable evaluation research is the development of the implementation of the Management Development Program. The sampling technique used in this study is the use of total sampling, ie the number of samples equal to the number of populations that exist in the company, as many as 47 respondents. The study was conducted by questionnaire and interview. Based on the test results it can be concluded that the evaluation of the implementation of the Management Development Program at PT XYZ can be said to be good for the majority of respondents tend to give positive and good assessment of the implementation of Management Development Program."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fachrudin
"One of nowadays paradigm shift in business is to realize that community surrounding is one of the prominent factors that may affect the sustainability of the business organization. So, community development program as corporate social responsibility became so important in international scale business organizations. But, what is actually the advantages of the company if the company concerns to the community surrounding ?
This research is qualitative research with the field observation as primary data and supported by previous research as secondary data. And to answer the question, researcher took PT. RAPP at Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau province as the research case. The depth interview and field observation based on the several concepts such as corporate social responsibility, community development, and the corporate sustainability. The field observation implemented by doing some inspection about the real condition of research object and indepth interview to several villagers surrounding the company, the staffs on the forestry sector areas, and the management of CD department located on three of ten PT. RAPP's concession areas, namely Pelalawan, Langgam, and Ukui.
PT. RAPP CD program already reached about 14.000 people from about 200 villages surrounding the company. The impact to the community is the shift of resource income, the improvement of education, health, and social infrastructure of community surrounding the company. But still, the dependencies of the community to the program's support will become another problem in the future if it didn't anticipate immediately. Beside obstructed the self-reliance progress of the community, the dependencies will allocate the support of the program to certain location which might interrupt the improvement of program coverage.
However, the changes of community condition brought the advantages to the company as well. Decreasing interruption to the resource input process and cooperative attitude of the community in solving their problem with the company are the impacts of PT. RAPP CD program implementation. The other impact of the CD program is the international recognitions such as ISO 14001 in 2000 and 2001 that might affect the company image in international market.
From the coverage point of view, this research might need improvement in the future. But the social concerns of business organization should paid attention by the' government. Then, from what researcher discovered, the implementation of CD concept by PT. RAPP could be an alternative model for other multinational corporation in creating and maintaining the good relation between the company and the community surrounding."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seiring dengan meningkatnya masalah lingkungan yaug terjadi dewasa ini, serta berkembangnya tuntutan kousumen terhadap suatu produk, pola perkembangan industri dunia telah mengalami perubahan. Tuntutan konsumen terhadap suatu produk saat ini bukan hanya dari segi ekonomis dan kualitasnya bagi pemakai, tetapi juga harus memperhatikan faktor lingkungan demi menyelamatkan dunia dari pencemaran global. Adanya perkembangan tuntutan ini, mendorong para produsen untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam memecahkan masalah lingkungan yang dihadapi. Strategi pengelolaan lingkungan dengan mengolah limbah yang terbentuk seringkali tidak memecahkan masalah lingkungan yang ada. Biaya investasi yang cukup tinggi sehingga harga jual produk meningkat, hanya bersifat reaktifdan kurang preventif. Salah satu upaya yaug bersifat proaktif adalah Cleaner Production atau produksi bersih. Produksi bersih dapat dikatakan sebagai suatu strategi dalam proses produksi yang meminimisasi limbah yang dapat diterapkan dalam setiap kegiatan industri. Pnuelitian yang dilakukan penulis dalam rangka penerapan program diatas dilakukan pada PT. Teijin Indonesia Fiber Corporation Tangerang atau yang disingkat deugau PT TIFICO. Berdasarkan penelitian tersebut beberapa kegiatau produksi bersih yang telah dilakukan oleh PT TIFICO adalah penggantian bahan baku dari DMT ke PTA, penggantian bahan bakar boiler dari IDO ( Industrial Diesel Oil) ke bahau bakar gas (LPG), penggunaan kembali air limbah, dan menggalakkan program tatagraha. Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukau tersebut di atas, ternyata masih ada kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya dengan membaugun tempat penyimpanan sementara limbah padat dan pengurangan penggunaan lampu pada sub departemen training uutuk efisiensi penggunaau energi listrik."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>