Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90993 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Rumbogo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
S23145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Karula
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S23656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustiana Mustafa
"ABSTRAK
Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat dalam dunia
perbankan saat ini dengan kecenderungan tingkat suku dana
yang berfluktuasi, maka tingkat suku bunga kredit pun ikut
berfluktuasi.
Dalam keadaan demikian bank dituntut untuk meningkatkan
mutu pelayanan serta penetapan harga kredit yang kompetitif
agar bank dapat mempertahankan pertumbuhan usaha yang stabil
dalam kondlsi yang bergejolak.
Pada pembahasan masalah penetapan harga kredit, hal
yang penting adalah bagaimana bank menggunakan suatu metode
yang dianggap tepat dalam kondisi tersebut di atas yaitu
dalam membuat estimasi biaya atas dana yang diperoleh untuk
mendapatkan suatu return yang diharapkan atas perolehan dana
tersebut.
Untuk dapat mengestimasi biaya secara tepat dan akurat
tentu memerlukan waktu dan pemahaman atas perilaku
investor/pemilik dana dan juga estimasi tersebut harus lebih
mencerminkan kondisi pasar uang saat ini daripada biaya di
masa lalu.
Dalam melakukan perhitungan biaya dana, pendekatan yang
digunakan Bank ?XN? adalah biaya marginal yaitu dengan
konsep Marginal Cost Of Funds yang mana metode ini lebih
mencerminkan biaya dana yang layak dan realistis serta
selalu mengikut perkembangan tingkat suku bunga pasar.
Selain itu juga terdapat biaya yang berkaitan dengan
perolehan dana dan pemanfaatan dana yaitu biaya pelayanan
yang seyogyanya dapat dihitung secara lebih realistis. Biaya
Ini tercakup dalam harga kredit agar bank dapat menutupi
seluruh biaya yang telah dikeluarkannya sehubungan dengan
perolehan dan pemanfaatan dana. Untuk komponen berikutnya
adalah penentuan profit margin atau spread agar bank mempe
roleh suatu tingkat keuntungan yang wajar dan sesuai dengan
target return yang diharapkan unsur?unsur tersebut merupa
kan Base Rate atau rate dasar dalam harga kredit.
Selanjutnya hal yang penting dalam penetapan harga
kredit adalah cara melakukan perhitungan atas penyesuaian
risiko yang layak untuk dibebankan dalam bargo kredit.
Risiko ini dimaksúdkan untuk mengcover kemungkinan kerugian
yang dihadapi bank atas tidak kembalinya dana yang dipinjam
kan.
Pengukuran tingkat risiko ini tidaklah mudah karena
adanya faktor ketidakpastian di masa akan datang, oleh
karena itu Bank ?XN? menggunakan pendekatan dengan suatu
konsep yang bersifat kuantitatif dan kualitatif yang melihat
risiko ? selain risiko tingkat bunga dan risiko lainnya yang
mungkin dihadapi bank - dan sudut perusahaan nasabah,
industri yang dibiayai dan risiko portfolio perkreditan bank
itu sendiri.
Masalah penetapan harga kredit tidak hanya terbatas pada perhitungan biaya dan dan perhitungan risiko, tetapi juga menyangkut masalah ekonomi makro dan keuangan nasional yang cukup berpengaruh terhadap kebijaksanaan penetapan harga kredit.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Rahmad
"Laporan magang ini menggambarkan proses quality assurance review yang dilakukan KAP ABC pada fungsi audit internal Bank XYZ berdasarkan peraturan yang dikeluarkan Bank Indonesia. Laporan ini juga menggambarkan fungsi audit internal yang dimiliki oleh Bank XYZ dan kesesuaiannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. Proses quality assurance review yang dilakukan oleh KAP ABC secara umum telah sesuai dengan quality assessment manual yang dikeluarkan Institute of Internal Auditors. Hasil review pada fungsi audit internal Bank XYZ menunjukkan adanya ketidaksesuaian, antara lain tidak adanya kebijakan rotasi dan penyimpanan dokumen, serta adanya ketidakkonsistenan dalam implementasi kebijakan audit internal.

This internship report describe the quality assurance review process conducted by KAP ABC on Bank XYZ's internal audit function based on Bank Indonesia’s regulations. This report also describe Bank XYZ’s internal audit function and its conformity with Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. In general, quality assurance review process conducted by KAP ABC has conform with Institute of Internal Auditors's quality assessment manual. The results of review shows some inconformity related to internal audit policy for auditor rotation and storage of documents. The results of review also shows some incosistencies in the implementation of internal audit policies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Juniarty
"Pada kenyataannya menunjukkan bahwa usaha bank dalam melakukan pembiayaan suatu proyek yang bernilai besar dibatasi oleh peraturan Batas Maksimum Pemberian Kredit yang dikeluarkan oleh Bank lndonesia, walaupun bank yang bersangkutan mampu untuk melakukan pembiayaan secara tunggal. Menyadari hal tersebut, Bank Indonesia memberikan kelonggaran melalui Paket Deregulasi 28 Februari 1991 mengenai kredit-kredit yang tidak terkena Batas Maksimum Pemberian Kredit, salah satunya adalah bagian kredit yang dijamin oleh bank lain dalam rangka risk sharing. Dengan melakukan pembiayaan secara risk sharing, kreditur idak kehilangan peluang dalam memberikan pembiayaan yang menguntungkan yang disebabkan adanya pembatasan ketentuan BMPK oleh karena porsi yang diberikan pada bank yang menjadi penanggung tidak diperhitungkan sebagai "pinjaman yang diberikan" dalam laporan kredit ke Bank Indonesia. Dengan demikian pembiayaan yang besar tetap dapat dilakukan oleh kreditur tanpa melanggar ketentuan BMPK."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1994
S20637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S9122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Zulfikri
"Pandemi COVID-19 yang terjadi secara global pada awal tahun 2020 telah menyebabkan perubahan pada berbagai aspek termasuk pola kerja. Selama periode pandemi 2020-2022, hampir semua aktivitas operasional bisnis dilakukan secara daring dan dari rumah (work from home). Situasi tersebut juga terjadi pada pekerjaan penugasan audit internal, dimana auditor tidak bisa melaksanakan audit di lokasi auditee. Atas situasi dan kondisi tersebut, maka Internal Audit (IA) menerapkan pelaksanaan audit menggunakan metode remote audit dengan mengacu pada International Professional Practices Framework (IPPF). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi remote audityang dilaksanakan oleh IA dengan menggunakan pendekatan remote audit yang disusun oleh Institute of Internal Audit (2020) selama masa pandemi berlangsung. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan mengambil unit analisis di sebuah bank swasta di Indonesia, khususnya di Departemen Network & Operation Audit pada divisi IA. Hasil penelitian menunjukan perlu adanya penyesuaian cara kerja agar kualitas remote audit tidak menurun dibandingkan ketika full onsite audit antara lain komunikasi awal pada saat kick-off meeting perlu menjelaskan tata cara pelaksanaan remote audit, analisis yang lebih mendalam pada saat review dokumen, penyesuaian audit plan, prosedur audit, dan audit test. Untuk ke depannya pelaksanaan audit dapat dilakukan secara hybrid namun dengan beberapa penyesuaian pada prosedur audit.

The COVID-19 pandemic that occurred globally in early 2020 has caused changes in various aspects including working style. During the 2020-2022 pandemic period, almost all business operational activities were carried out online and working from home. This condition also occurs in internal audit assignment work, where the auditor cannot carry out an audit at the auditee's location. Based on these situations and conditions, the Internal Audit (IA) implemented an audit using the remote audit method with reference to the International Professional Practices Framework (IPPF). The purpose of this study is to evaluate the implementation of remote audits carried out by IA using the remote audit approach prepared by the Institute of Internal Audit (2020). The study used a qualitative method by taking a unit of analysis at a private bank in Indonesia, particularly in the Network & Operations Audit Department in the IA division. The results of the study show that the auditor needs to make adjustments to the way of working so audit quality does not decrease during a remote audit compared to a full onsite audit, including initial communication at the kick-off meeting, more in-depth analysis of document reviews, adjustments to audit plans, procedures audits, and test audits. In the future, the audit can be carried out in a hybrid manner but with some adjustments to audit procedures."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Fazly Redwan
"Dilatarbelakangi akan kesadaran pentingnya peranan lembaga-tembaga pengawasan di daerah dalam era otonomi saat ini, maka studi ini dimaksudkan untuk mengetahui aspek aspek apa yang mempengaruhi efektivitas Bawasda Kabupaten Pelalawan dalam menjalankan fungsi pengawasannya.
Setelah menganalisis empat indikator untuk menilai effektivitas pengawasan Bawasda, yaitu : (1) Cakupan Pemeriksaan, (2) Ketepatan waktu Penerbitan Laporan Hasil Pemeriksaan, (3) Jumlah dan Kualitas Temuan Hasil Pemeriksaan dan (4) Jumlah Rekomendasi Pemeriksaan yang Ditindaklanjuti, diketahui bahwa effektivitas pengawasan Bawasda Pelalawan tahun 2001-2002 masih belum optimal.
Gambaran tersebut diperoleh dari : (1) Analisis hasil wawancara dengan tiga orang informan yang ditentukan dengan Porpusive Sampling, yaitu : Bupati Pelalawan, Kepala Bawasda dan salah satu Kepala Bidang di Bawasda. (2) Analisis dokumen dan laporan Bawasda.
Berdasarkan kerangka pemikiran dari beberapa teori pengawasan, maka dalam tesis yang menggunakan metode kuantitaif ini delapan aspek telah mempengaruhi effektivitas Bawasda dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Kedelapan aspek tersebut adalah : (1) Tugas, Pokok dan Kewenangan, (2) lndependensi, (3) Perencanaan Pemeriksaan, (4) Penugasan Pemeriksaan, (5) Sumber daya manusia, (6) Dana dan Peralatan Kerja, (7) Hubungan Kerja, (8) Pemantauan Tindak Lanjut.
Dengan demikian maka, disarankan agar dasar hukum mengenai tugas pokok, fungsi dan wewenang Bawasda diperjelas dan dipertegas, sumber daya manusia Bawasda khususnya untuk pengawasan ditingkatkan baik jumlah dan mutunya, perencanaan pemeriksaan lebih harus lebih terfokus kepada arahan pimpinan berupa kebijakan pengawasan dari Bupati."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Vessisca Rustandi
"Majalah internal perusahaan adalah majalah yang ditujukan bagi publik internal suatu organisasi/perusahaan yang secara fungsional mempunyai tugas, pekerjaan, hak dan kewajiban tertentu. Majalah internal merupakan sarana yang penting dalam kegiatan Humas yaitu dalam rangka memelihara dan membina hubungan yang harmonis antara pimpinan organisasi dengan publik internalnya. Untuk mengkaji suatu majalah internal sebagai salah satu media komunikasi karyawan, peneliti menganalisis dari sudut latar belakang dan faktor-faktor yang mempengaruhi materi majalah tersebut. Serta, peneliti mengulas informasi yang ingin diketahui para karyawan dan tanggapan mereka terhadap majalah internal tersebut. Hasil penelitian menyebutkan bahwa Kualitas sebagai majalah internal Dharmala Group muncul karena adanya kebutuhan akan suatu media untuk menyebarluaskan informasi secara tepat mengenai program produktivitas yang sedang dicanangkan oleh manajemen di tahun 1991. Enam bulan kemudian, format majalah ini diubah menjadi media komunikasi para karyawan dengan maksud agar supaya tidak hanya manajemen saja yang bisa menyampaikan informasi tetapi para karyawan pun bisa ikut menyampaikan informasi, saran, ide, gagasan, dll kepada karyawan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pihak manajemen menyadari pentingnya pengelolaan komunikasi guna mencapai tujuan perusahaan walaupun sebenarnya belum dilakukan secara maksimal karena ternyata masih terjadi lempar-lemparan tanggung jawab antara divisi Corporate Affairs dan divisi Sumber Daya Manusia dalam mengelola Kualitas. Masalah lainnya adalah perencanaan materi majalah yang tidak pernah dilakukan secara jangka panjang. Dari hasil penelitian awal ini dapat disimpulkan bahwa permasalahan terbesar Kualitas terletak di staf pelaksana majalah itu sendiri, yaitu dengan tidak tersedianya sumber daya manusia yang cukup serta kurangnya perencanaan matang mengenai materi yang akan disajikan. Pihak karyawan sebagai pembaca bisa dikatakan "sangat penurut", yaitu mereka mau membaca apa yang disajikan oleh Kualitas, walaupun dengan bersikap demikian, mereka sebetulnya justru tidak mendukung terjadinya komunikasi dua arah yang efektif di Kualitas karena mereka sendiri memiliki keengganan untuk menyampaikan ide, gagasan, keluhan, dll lewat Kualitas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4171
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>