Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168220 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hari Prasetyo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosnita Wirdiyanti
"Pergeseran pandangan dari "product driven" menjadi consumer/market driven" menjadikan harga, mutu, dan layanan sebagai tiga hal pokok dalam usaha pencapaian kepuasan pelanggan. Perusahaan harus dapat menempatkan produk dan jasa pada saat rnereka dibutuhkan sebagai mata rantai utama yang memungkinkan produk dan jasa bergerak secara efisien melalui supply chain ke pelanggan. Bagi perusahaan jasa seperti Telkom yang menanamkan investasi bernilai tinggi dalam jaringan telekomunikasi, suatu manajemen logistik yang efisien dan efektif dibutuhkan untuk menjamin ketersediaan jaringan telekomunikasi yang prima sehingga kepuasan pelanggan tercapai. Sistem pengendalian internal yang memadai juga diperlukan agar proses logistik sejalan dengan kebijakan perusahaan dan mendukung perusahaan untuk mencapai sasaran-sasarannya. Penelitian dilakukan secara kualitatif dan memakai kasus di Telkom Divisi Regional II Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah strategi-strategi manajemen logistik yang dijalankan Divre II Jakarta berhasil membuat pergerakan barang dan jasa menjadi efisien dan menilai apakah penerapan sistem pengebdalian internal telah memadai untuk mencegah dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam proses logistik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19413
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willyanto Arifin
"Internal audit departemen merupakan suatu departemen independen dalam perusahaan yang melakukan evaluasi terhadap internal control perusahaan. Evaluasi internal control perusahaan perlu dievaluasi secara berkala untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada. Kelemahan dari internal control perlu diperbaiki dengan melibatkan seluruh bagian dalam perusahaan yang terkait. Untuk melakukan evaluasi secara objektif diperlukan suatu departemen dalam perusahaan yang tidak melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat memberikan penilaian yang objektif.
Internal audit sebagai lembaga independen dalam perusahaan perlu memiliki kualitas agar audit yang dilakukan berkualitas dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi perusahaan. Salah satu cara dalam menjaga kualitas internal audit adalah dengan melakukan quality assurance review yang dilakukan oleh pihak ketiga yang independen misalnya konsultan, kantor akuntan publik dll.
PT. X sebagai salah satu distributor konsumer produk terbesar, telah memiliki internal audit yang berkualitas, hal ini tampak dari analisis quality assurance yang dilakukan oleh penulis. Kualitas internal audit ini tampak dan adanya struktur organisasi yang jelas, program & jadwal audit yang tersusun dan training untuk memberikan pengetahuan kepada internal auditor.
Evaluasi internal control yang dilakukan adalah internal control atas kas, piutang, persediaan, aktiva tetap dan hutang selama tahun 2003-2004. Hasil darn evaluasi yang dilakukan menunjukan bahwa internal control PT X telah memadai walaupun masih memerlukan perbaikan dan peningkatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Untuk memperbaiki kelemahan internal control yang ada maka perlu kerjasama antar setiap bagian dalam perusahaan. Manajemen perusahaan harus turut berperan aktif dalam melihat kelemahan yang ada dan perbaikan yang dilakukan atas kelemahan tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Premananda Nugraha
"ABSTRAK
Laporan ini membahas proses audit untuk siklus penjualan mobil di PT CPA yang dilakukan oleh KAP KPS. PT CPA menjalankan bisnis di bidang perdagangan dan jasa industri otomotif. Prosedur audit yang dirancang berdasarkan dari audit manual KAP KPS. Tim audit melakukan serangkaian tes untuk memastikan apakah penjualan mobil telah disajikan secara wajar. Pada akhirnya, auditor menyimpulkan bahwa tidak ada salah saji material dan informasi keuangan telah disusun berdasarkan standar yang berlaku.

ABSTRACT
This report discusses the audit process for car sales cycle in PT CPA which was performed by KAP KPS. PT CPA runs business in trading and services of automotive industry. The audit procedures were designed based on the audit manual of KAP KPS. The audit team performed series of tests to ensure whether the car sales is fairly stated. Finally, the auditor concluded that there is no material misstatement and financial information has been prepared based on applicable standards. "
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bunawi
"Iklim persaingan usaha yang semakin meningkat di era globalisasi saat ini, membuat suatu keharusan bagi pihak manajemen untuk mengelola perusahaannya lebih efisien, efektif dan hemat. Fungsi Internal Audit yang memberikan penilaian tentang kondisi aktual aspek efisiensi, efektivitas kehematan manajemen perusahaan,semakin memiliki peran yang menentukan. Tujuan penulisan ini adalah menganalisis sejauh mana peran dan kontribusi fungsi Internal Audit ini dalam membantu memperbaiki kinerja manajemen. Penulis menggunakan metode penelitian literatur dan penelitian lapangan yang berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rekomendasirekomendasi Internal Audit memiliki dampak positif terhadap kinerja manajemen. Hal ini terlihat dari analisis perbandingan rasio laporan keuangan sebelum diaudit dengan sesudah diaudit. Kesimpulan penulisan ini adalah kehadiran fungsi Internal Audit telah turut membantu pihak manajemen untuk memperbaiki kinerjanya. Agar fungsi ini terus berperan dan kehadirannya semakin diperhitungkan, maka fungsi ini perlu terus meningkatkan kualitas pelayanannya dan kualitas sumber-dayanya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Haerunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas audit internal di bidang Internal Audit PT Telekomunikasi Indonesia Internasional dan bagaimana persepsi auditan terhadap bidang tersebut. Faktor-faktor yang diteliti adalah Perencanaan, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Komunikasi dan Penerimaan, Independensi, Peraturan dan Prosedur, Dukungan Dari Manajemen Puncak, serta Laporan Terhadap Manajemen Puncak. Dalam meneliti faktor-faktor tersebut, digunakan metode deskriptif komparatif. Dalam meneliti persepsi auditan, digunakan metode deskriptif statistik hasil kuesioner dengan sampel sebanyak 30 auditan.
Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar keadaan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas tersebut telah sesuai dengan karakteristik yang ada dari beberapa sumber literatur dan auditan berpersepsi baik terhadap kinerja dari bidang Audit Internal perusahaan.

This study aims to identify factors that influence internal audit?s effectiveness of Internal Audit Department, PT Telekomunikasi Indonesia Internasional and the perception of auditee to its productivity. The examined factors are Planning, Resource Management, Communication and Approval, Independency, Policies and Procedures, Support of the Board, and Reporting to the Board. In examining the factors, this study uses descriptive-comparative method. And in examining the auditee's preception, the study uses descriptive-statistic method with 30 samples of auditee.
The results show that almost factors that influence audit internal's effectiveness are appropriate with the characteristics that be able in some literatures. And in average, auditees have a good perception to the productivity of Internal Audit Department.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Frederick Agung Ondo
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap tingkat kompetensi unit audit internal di PT. X sesuai dengan kerangka kompetensi IIA saat melakukan penugasan audit jarak jauh kemudian memberikan rekomendasi terkait program pengembangan dan pelatihan unit audit internal untuk meningkatkan level kompetensi ke level terapan/pakar, khususnya untuk penugasan terkait audit jarak jauh. Sifat penelitian ini adalah kualitatif eksploratif dengan pengumpulan informasi melalui wawancara semi terstruktur yang didukung dengan dokumentasi terkait kompetensi unit audit internal sebagai bukti pendukung, dimana beberapa staf unit audit internal dan auditee di PT. X menjadi subjek penelitian ini. Metode analisis informasi yang digunakan adalah analisis isi, dengan desain studi kasus desain kasus tunggal dan analisis tertanam. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tingkat kompetensi yang perlu ditingkatkan terutama pada sampling, analitik data, pemetaan proses, dan tinjauan analitik. Hasil ini ditemukan dari penggunaan metode sampling yang tidak tepat untuk semua penugasan dan tidak sesuai dengan standar IPPF, hasil analisis juga menyatakan bahwa penilaian pribadi masih dominan dalam penugasan karena kurangnya kompetensi dalam penggunaan sumber daya yang tepat. Mengenai proses audit jarak jauh, diketahui bahwa kompetensi yang dibutuhkan terutama terkait dengan penggunaan keterampilan program dan komunikasi yang tepat. Rekomendasi yang dapat disarankan berdasarkan semua hasil ini terutama terkait dengan pelatihan penggunaan sumber daya agar lebih efektif.

This study aims to conduct an assessment of the level of competence of the internal audit unit at PT. X is in accordance with the IIA's competency framework while doing remote audit assignments then provide recommendations related to the internal audit unit development and training program to increase the level of competence to the applied / expert level, especially for remote auditing related assignments. The nature of this research is qualitative exploratory with collecting information through semi-structured interviews supported by documentation related to the competence of the internal audit unit as supporting evidence, where some staff of the internal audit units and auditee at PT. X is the subject for this research. The information analysis method used is content analysis, with case study designs of single-case designs and embedded analysis. Based on the results of the analysis, it is known that the level of competence that needs to be increased mainly in sampling, data analytics, process mapping, and analytical review. This result were found from using inappropriate sampling method for all assignments and doesn’t conform to IPPF standards, the analysis result also stated that personal assessment is still dominant in the assignment because lack of competence in usage of appropriate resources. Regarding remote audit process, it is known that the required competencies mainly related to usage of appropriate program and communication skills. Recommendations that can be suggested based on all of these results are mainly related to training in the use of resources to make them more effective."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnubroto Arimurti
"Penulis berusaha untuk melihat sejauh mana Peran Internal Audit Dalam Governance, Risk, dan Compliance (Studi Kasus PT Bank X Tbk) sehingga dapat menjadi suatu pedoman bagi pihak eksternal dalam mengetahui keadaan Internal Auditor yang sebenarnya. Ada beberapa tahapan yang akan dilalui. Pertama-tama penulis melihat dari aspek COSO dan cross check dengan Fraud Questioner. Terakhir, penulis akan melakukan analisa governance, risk, & compliance. Metode penelitian dengan menggunakan metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa secara umum, Peran Internal Auditor Dalam Governance, Risk, dan Compliance (Studi Kasus PT Bank X Tbk) adalah 76,59%. Artinya, internal Auditor cukup baik dalam menjalankan tugasnya dalam GRC dan sebagai strategic business partner. Peran Internal Auditor PT Bank X Tbk didukung oleh kemampuan auditor yang baik dengan bantuan yang diberikan dirasakan cukup membantu. Penulis melihat bahwa ruang lingkup Internal Auditor PT Bank X harus lebih ditingkatkan pada internal control review & fraud detection dan financial. Lath audit operasional dan review pengendalian internal masih menjadi prioritas utama. Adanya usaha perusahaan dalam menerapkan prinsip governance, menekankan pada pcntingnya manajemen resiko, business risk, dan process risk telah meningkatkan pemahaman fungsi internal auditor. Selanjutnya, langkah-langkah dalam proses audit sangat baik dan sesuai dengan proses yang berlaku umum. Pada akhirnya, peran Internal Auditor PT Bank X Tbk meningkat dari audit keuangan saja menjadi audit kepatuhan dan konsultan agar dapat meningkatkan nilai perusahaan.

The thesis is about Role of Internal Audit in Governance, Risk, and Compliance (Case Study at PT Bank X Tbk). It can be guidance for everyone who wants to know about conditions of Internal Audit PT Bank X Tbk. This thesis has 3 major steps. First, assessing COSO and cross check by Fraud Questioner. Finally use governance, risk, and compliance form. This thesis use descriptive analysis method.
The result Internal Audit Effectively at PT Bank X Tbk is 76,59%. It means that Internal Audit is good enough on GRC form and as a strategic business partner. The role of internal Audit PT Bank X Tbk is quite helping because of the good capabilities of its Internal Audit. It's should have more concern about internal control review & fraud detection, financial, operational audit, and review of internal control. Company has a good effort on governance form, risk management, business risk, and process risk so its can improve internal auditor functionality. Audit step is good and as same as standard. Finally, role of internal auditor can improving value added because it?s improve from financial audit to compliance audit and consultant/strategic business partner.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athalia Theda Tanujaya
"Setiap pendirian PBF memerlukan Sertifikat Distribusi Farmasi sebagai bentuk persetujuan untuk melakukan pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar. Sertifikat distribusi yang dimaksudkan adalah Sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). CDOB merupakan suatu pedoman yang menetapkan cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan mutu sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018). Pada laporan ini akan dibahas lebih mendalam mengenai bab 5 dari CDOB, yakni terkait inspeksi diri. Inspeksi diri harus dilakukan dalam rangka memantau pelaksanaan dan kepatuhan terhadap pemenuhan CDOB. Apabila selama proses pengamatan dalam inspeksi diri ditemukan adanya penyimpangan dan/atau kekurangan, maka penyebabnya harus diidentifikasi dan dibuat CAPA. Sebagai bentuk pemenuhan CDOB, PBF KFTD Tangerang pun telah melakukan inspeksi diri melalui audit eksternal yang dilakukan oleh salah satu principal. Pada hasil audit tersebut ditemukan beberapa hal yang tidak sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh PBF KFTD Pusat. Oleh karena itu, penulis ditugaskan untuk Menyusun CAPA sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil audit eksternal tersebut. Seluruh CAPA dan bukti pendukung yang disusun, didokumentasikan dan dilampirkan ke dalam laporan ini sehingga dapat memberikan gambaran dan contoh yang jelas terkait penyusunan CAPA yang benar (ISO/IEC 17025:2005).

Every establishment of a distribution company requires a Pharmacy Distribution Certificate as a form of approval to procure, store, distribute drugs and/or drug ingredients in large quantities. The distribution certificate referred to is the Certificate of Good Distribution Practice (GDP). GDP is a guideline that stipulates the method of distribution or distribution of drugs and/or drug ingredients with the aim of ensuring quality along the distribution/distribution channels according to the requirements and purposes of their use (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2018). This report will discuss in more detail chapter 5 of the GDP, which is related to self-inspection. Self-inspection should be carried out in order to monitor implementation and compliance with GDP compliance. If during the observation process during self-inspection, deviations and/or deficiencies are found, the cause must be identified and a CAPA made. As a form of compliance with GDP, PBF KFTD Tangerang has also conducted a self-inspection through an external audit conducted by one of the principals. In the audit results, several things were found that were not in accordance with the SOPs set by the Central KFTD PBF. Therefore, the author was assigned to prepare a CAPA as a form of follow-up to the results of the external audit. All CAPAs and supporting evidence are compiled, documented and attached to this report so as to provide a clear picture and example regarding the correct preparation of CAPAs (ISO/IEC 17025:2005)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zaerudin Sidiq
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai penerapan audit internal berdasarkan International Professional Practice Framework IPPF Internal Audit 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi dokumen perusahaan. Standar IPPF 2017 mengatur mengenai standar atribut dan standar kinerja Internal Audit agar dapat meningkatkan efektivitas peran Internal Audit dalam melakukan aktivitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Internal Audit PT. ASRM secara umum telah sesuai dengan standar IPPF 2017 yang berlaku dengan beberapa penerapan standar yang belum diterapkan. Agar Internal Audit PT. ASRM dapat sepenuhnya memenuhi standar IPPF 2017 yang berlaku, hasil penelitian menyarankan beberapa hal yang dapat diterapkan oleh Internal Audit PT. ASRM antara lain : 1 Evaluasi Piagam Internal Audit agar disesuaikan dengan penerapan aktivitas Internal Audit seperti Risk-Based Audit, 2 Evaluasi kualitas Unit Internal Audit melalui penilaian stakeholders ataupun pihak eksternal perusahaan yang independen, 3 Kepala Internal Audit mendorong perusahaan untuk menerapkan program Whsitleblowing sehingga Internal Audit dapat berperan dalam penerapan program tersebut, 4 Laporan hasil penugasan menyatakan kesesuaian kinerja Internal Audit berdasarkan standar dan kode etik yang berlaku, dan 5 Kepala Internal Audit melaporkan kepada Dewan Komisaris apabila terdapat penerapan pengendalian internal dan manajemen risiko yang kurang tepat yang tidak dapat diselesaikan oleh Direksi sehingga dapat menimbulkan risiko yang signifikan.

ABSTRACT
This study discusses the implementation of internal audit based on International Professional Practice Framework IPPF Internal Audit 2017. This research uses qualitative method through case study with data collection through interview and observation of company documents. The 2017 IPPF standard set the attribute standards and performance standards of Internal Audit in order to improve the effectiveness of the Internal Audit role in conducting its activities. The results showed that the implementation of Internal Audit PT. ASRM is generally in conformity with applicable IPPF 2017 standards with some standard implementations not yet implemented. In order for Internal Audit PT. ASRM can fully comply with applicable IPPF 2017 standards, the research results suggest some points that can be applied by Internal Audit PT. ASRM includes 1 Internal Audit Charter Evaluation to be tailored to the implementation of Internal Audit activities such as Risk Based Audit, 2 Quality Evaluation of Internal Audit Unit through independent stakeholder appraisal, 3 Head of Internal Audit encouraging company to apply the Whsitleblowing program so that the Internal Audit can play a role in the implementation of the program, 4 The report of the assignment states that the compliance of Internal Audit performance is based on applicable standards and codes, and 5 the Head of Internal Audit reports to the Board of Commissioners if there is an application of internal control and improper risk management that can not be resolved by the Board of Directors so as to pose a significant risk."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>