Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121673 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Irham Fahmi
Depok: Rajawali Pers, 2022
658 IRH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lusiana Idawati
"Sumber daya manusia merupakan elemen yang sangat penting bagi peningkatan produktivitas organisasi, termasuk bagi perusahaan-perusahaan dalarn industri konstruksi yang termasuk sektor padat karya (labor intensive sector). Buruh konstruksi dapat dipandang sebagai sumber daya manusia yang merupakan asset perusahaan, daripada semata-mata dipandang sebagai ?alat? belaka, yang tidak Iebih penting daripada mesin atau bahan baku. Sebagai sumber daya manusia yang penting bagi perusahaan, produktivitas buruh akan mempengaruhi pula kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana aspek-aspek manajemen sumber daya manusia dapat mempengaruhi peningkatan produktivitas buruh pada proyek konstruksi.
Penelitian dilakukan terhadap 25 sampel proyek melalui proses analisis statistik dengan analisis regresi berganda untuk menguji hipotesis ?jika terhadap buruh pada proyek konstruksi diterapkan aspek-aspek manajemen sumber daya manusia, maka akan terjadi peningkatan produktivitas buruh pada proyek tersebut'. Hasil analisis menunjukkan adanya 3 variabel bebas penentu, yaitu kompensasi, keterlibatan, serta pelatihan, yang secara bersama-sama dapat menjelaskan 85,2% perubahan yang terjadi pada variabel terikat, yaitu produktivitas relatif buruh yang diukur berdasarkan deviasi jam-orang total aktual terhadap rencana.
Hasil penelitian ini sejalan dengan kajian pustaka yang menyebutkan bahwa sistem pemberian kompensasi yang dikaitkan dengan prestasi dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas buruh. Partisipasi atau keterlibatan yang lebih besar juga akan mendorong buruh untuk lebih aktif memberikan masukan serta menunjukkan kemampuan dalam pekerjaannya. Sedangkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan buruh dan perusahaan akan memberikan manfaat, baik bagi buruh maupun perusahaan.
Analisis terhadap variabel bebas kualitatif (variabel indikator) menunjukkan adanya pengaruh penggunaan subkontraktor untuk lebih dari 50% pekerjaan terhadap penurunan produktivitas buruh. Hal ini dapat disebabkan oleh timbuinya kesulitan koordinasi, komunikasi, dan pembagian tanggung jawab akibat meningkatnya kompleksitas pengelolaan proyek. Mengingat besarnya peranan buruh terhadap kinerja proyek secara keseluruhan, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai upaya peningkatan produktivitas buruh, maupun identifikasi hal-hal yang harus dihindarkan untuk mencegah penurunan produktivitas buruh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Kartika Andri
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27005
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Warmo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyna Rachmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan peranan sistem pengendalian manajemen, yang dipengaruhi oleh pilihan strategi bersaing berdasarkan ketidakpastian lingkungan, dalam mendorong pembentukan pembelajaran organisasi sehingga dapat meningkatkan kinerja bisnis. Pengujian peranan sistem pengendalian manajemen dilakukan dengan menggabungkan what to control (ukuran kinerja keuangan dan non keuangan) dan how to control (levers of control).
Secara keseluruhan, hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk menghadapi ketidakpastian lingkungan, perusahaan menggunakan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan dalam levers of control untuk meningkatkan pembelajaran organisasi sehingga perusahaan dapat mencapai kinerja bisnis. Hasil pengujian ini juga menunjukkan adanya external fit dan internal fit. External fit adalah kesesuaian antara ketidakpastian lingkungan dengan pilihan strategi bersaing. Internal fit adalah kesesuaian antara pilihan strategi bersaing dengan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan. Meskipun terjadi internal fit, penggunaan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan dalam levers of control untuk meningkatkan pembelajaran organisasi dan kinerja bisnisnya cenderung dipengaruhi oleh faktor ketidakpastian lingkungan. Pilihan strategi bersaing bukan merupakan faktor yang mendorong perusahaan untuk menggunakan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan dalam levers of control, meningkatkan pembelajaran serta kinerja bisnisnya. Artinya, pilihan strategi bersaing tidak dikomunikasikan ke seluruh perusahaan. Hanya berhenti di tingkat manajemen puncak.
External fit dan internal fit mungkin sulit dicapai oleh perusahaan. Apabila perusahaan hanya mencapai salah satunya saja atau bahkan tidak dapat mencapainya, maka untuk dapat mencapai kinerja bisnisnya, perusahaan harus menggunakan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan dalam levers of control. Hal ini mendorong pembentukan pembelajaran organisasi sehingga perusahaan mampu meningkatkan kinerja bisnis meskipun dalam kondisi lingkungan bisnis yang tidak pasti.

The main purpose of this study is to show the role of management control system, which is affected by strategic choice based on perceived environmental uncertainty, to foster organizational learning so that the firms can achieve business performance. To test the role of management control system, this study uses management control system as what to control (financial and non financial performance indicators) and how to control (levers of control) in one research model.
Overall, this study shows that SBUs use financial and non financial indicators in levers of control to foster organizational learning for facing perceived environmental uncertainty. The organizational learning increases business performance. This study also reveals the external and internal fit. External fit is the fitness between perceived environmental uncertainty and strategic choice. Internal fit is the fitness between strategic choice and the performance indicators (financial and non financial). Though there is internal fit, the use of financial and non financial indicators in levers of control is triggered by perceived environmental uncertainty, not the strategic choice. It indicates that the strategic choice is not well communicated in SBUs.
The external or internal fit might be hard to be achieved by SBUs. Hence, SBUs have to use financial and non financial performance indicators in levers of control to foster organizational learning. This process will leverage business performance for SBU.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
D2116
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasuhi Hidajat
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah menimbulkan suatu revoIusi yang
dampaknya bagi kehidupan umat manusia dapat disejajarkan dengan revolusi industri.
Revolusi informasi menyebabkan perubahan lingkungan pasar sehingga struktur dan hirarki
menjadi berubah sama sekali. Perubahan lingkungan pasar ini menuntut terjadinya perubahan
paradigma manajemen yang selanjutnya diikuti oleh tuntutan terhadap visi, misi, dan strategi
yang perlu diadaptasikan pada struktur, kultur, dan sistem manajemen yang baru pula.
Akibat teknologi informasi yang semakin canggih, konsumen menjadi semakin well
informed dan demanding sehingga mengubah lingkungan usaha dari seller?s market menjadi
buyer?s market dan menciptakan situasi persaingan yang semakin sengit. Kemajuan teknologi
informasi juga membawa arus globalisasi yang menghilangkan batas-batas antar negara. Dalam bidang perekonomian globalisasi diwujudkan dengan kesepakatan perdagangan bebas.
baik antar negara di tingkat regional, seperti AFTA, NAFTA, maupun di tingkat dunia dengan
adanya kesepakatan putaran Uruguay, GATT, lahirnya WTO, serta APEC. yang indonesia ak
tif di dalamnya.
Era perdagangan bebas yang disepakati akan diberlakukan secara efektif awal abad 21.
menuntut seluruh negara yang terlibat di dalamnya, termasuk Indonesia harus menyiapkan
diri untuk menghadapinya dengan jalan meningkatkan daya saingnya agar nantinya tidak se
kedar menjadi penonton dari pasar yang diserbu produk dari segala penjuru. Dibarengi tim
bulnya opini yang mempertanyakan keberadaan dan peran BUMN, seria kenyataan kinerja
yang kurang memuaskan, indonesia gencar melakukan revitalisasi BUMN-nya. Sebagai salah
satu antisipasi datangnya era perdagangan bebas. Kebijakan-kebijakan, antara lain berupa de
regulasi, debirokratisasi, korporatisasi, dan privatisasi banyak dikenakan kepada BUMN.
Bahkan terhadap BUMN yang merugi, pemerintah tidak segan-segan untuk melikuidasi atau
pun menyerahkan kepemilikannya kepada pihak swasta.
Perubahan Iingkungan usaha yang dipicu oleh kebijakan revitalisasi juga mulai
mengimbas ke PERTAMINA BUMN yang memiliki historis bernuansa politis, diberi hak
monopoli untuk mengusahakan minyak, gas, serta panas bumi di Indonesia mulai memperli
hatkan kecenderungan mengalami perubahan lingkungan usaha yang akan mengikis hak-hak
monopolinya. Menghadapi trend perubahan Iingkungan usaha yang demikian, PERTAMINA
mulal berbenah melalui berbagai restrukturisasi, yang diawali dengan restrukturisasi organi
sasi secara bertahap.
Menyukseskan restrukturisasi yang dilakukan oleh PERTAMINA, maka perusahaan
ini perlu mengawalinya dengan perombakan paradigma manajemennya yang diwujudkan oleh
pembentukan visi, misi, dan strategi dan di adaptasìkan dengan sruktur, kultur, dan sistem
manajemen, termasuk sistem pengendahan manajemennya yang kompatibel dengan ling
kungan usaha yang akan dihadapi di masa mendatang. Restrukturisasi yang bersifat spasmo
dic harus dihindari agar PERTAMINA tidak menanggung biaya mahal sebagaimana dialami
oleh umumnya perusahaan-perusahaan yang melakukan strukturisasi di dalam suasana
kepanikan. Untuk itu, restrukturisasi haruslah bersifat evolusioner dengan hasil yang revolu
sioner. Dengan kiat-kiat itulah, PERTAMINA akan dapat memiliki competitive advantage di
tingkat unit usaha, serta parenting advantage di tingkat korporat.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harjanto
"Dalam pelaksanaan sebuah proyek konstruksi sangat dimungkinkan untuk terjadinya perubahan. Terjadinya perubahan dapat menimbulkan gangguan terhadap perencanaan, maka penerapan sistem manajemen perubahan dalam kaitannya dengan produktivitas tenaga kerja menjadi sangat penting. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas penerapan manajemen perubahan oleh para kontraktor dan pengaruhnya terhadap produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan. Oleh karena itu, dibuatlah kuisioner untuk mengumpulkan data dari para praktisi di lapangan. Selanjutnya data yang didapatkan diolah dengan menggunakan analisa statistik, yaitu dengan software SPSS. Faktor-faktor ini dikelompokkan dalam tahap menciptakan kondisi yang siap terhadap perubahan, tahap identifikasi dan diversifikasi perubahan, tahap evaluasi perubahan dengan kondisi lapangan, tahap implemetasi, serta tahap pembelajaran setelah perubahan. Analisa deskriptif menghasilkan kualitas penerapan manajemen perubahan yang berbeda untuk tiap variabel dengan kelompok tahap evaluasi dan diversifikasi perubahan sebagai yang terbaik. Analisa korelasi menghasilkan faktor memprediksi dampak terhadap biaya sebagai faktor yang paling berpengaruh sementara dari analisa regresi didapatkan bahwa kontribusi manajemen perubahan terhadap produktivitas tenaga kerja adalah 34,3%. Kata kunci : manajemen perubahan, produktivitas, tenaga kerja."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi Kumorotomo
Yogyakarta: Gadjah Mada Univesity Press, 2004
658.4038 WAH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>