Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137399 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firman Alamsyah Rais
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S17938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harumi Cempaka
"Pengambilan keputusan untuk berinvestasi dalam saham selama jangka waktu menengah dan panjang tentunya membutuhkan pedoman yang efektif dan efisien yang didasari pada landasan Analisa Sekuritas Fundamental. Skripsi ini bertujuan memberikan suatu alternatif pedoman, yang di dalamnya tercakup data-data relevan dan metode-metode yang dapat mengakomodasinya, berikut cara penyajian yang sistematis. Alternatif pedoman ini disajikan dalam suatu studi kasus pada sebuah perusahaan farmasi, PT X. Metode yang digunakan untuk menganalisa industri (industri farmasi) adalah Model Structure-Conduct-Performance, kemudian daya tariknya dianalisa dengan Model 5 Kekuatan Michael E. Porter dan Environmental Scan pada tingkat industri berdasarkan faktor-faktor eksternal. Setelah diketahui daya tank industri, kemudian ditelaah posisi kompetitif perusahaan (PT X) dengan metode Strategic Group Analysis dan Analisa Rasio Keuangan (cross-sectional). Setelah mengetahui daya tank industri dan posisi kompetitif PT X, penulis melakukan penilaian perusahaan (valuation of the firm) menggunakan metode discounted free cash flow, yaitu, menghitung nilai perusahaan dengan mendiskonto free cash flow perusahaan dengan tingkat diskonto yang disebut weighted average cost of capital (WACC). Analisa over atau undervalue didasarkan pada analisa industri dan perusahaan yang telah dilakukan sebelumnya. Kesimpulan skripsi ini adalah berupa metode yang dapat mengakomodasi data yang relevan, yang disajikan secara sistematis, yang kemudian diikuti dengan berbagai saran yang dapat lebih menyempurnakan analisa investor dalam membuat keputusan investasi jangka menengah dan panjang dalam saham."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arien Yuni Harini
"Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan atau mengaplikasikan VaR. Penelitian dilakukan untuk mengetahui situasi yang akan dihadapi investor dengan berbagai alternatif keputusan yang timbul dari penggunaan VaR, sehingga VaR dapat digunakan disebagai salah satu alat alternatif dalam pengambilan keputusan investasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pengumpulan data primer dan studi kepustakaan. Sedangkan metode perhitungan digunakan metode Historical Simulation dan Variance-covariance dengan bantuan program spreadsheet Microsoft Excel 97. Data primer yang dikumpulkan adalah harga saham per hari selama satu tahun (1 Mei 1998 - 30 April 1999) secara random dengan mengumpulkan dua saham untuk setiap industri (10 industri). Dari hasil perhitungan dapat diketahui kondisi yang dihadapi oleh investor apabila investor mempunyai portofolio seperti dalam penelitian. Dengan menggunakan metode Historical Simulation, investor dapat menentukan berapa nilai resiko yang dihadapi dengan memegang portofolio tersebut. Kemudian hasil perhitungan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi investor untuk mengubah portofolio atau untuk tetap mempertahankannya sesuai dengan tingkat resiko yang diinginkan oleh investor. Dengan menggunakan metode Variance-covariance, selain diketahui kondisi seperti di atas, investor juga dapat mengetahui berapa kontribusi resiko dari setiap aset yang ada dalam portofolio. Dengan menggunakan Value at Risk, investor dapat mengetahui berapa nilai resiko dari portofolionya, opportunity cost yang mungkin timbul dari nilai resiko tersebut/ capital reserve yang disiapkan untuk mengantisipasi kerugian, dan juga untuk mengetahui sifat setiap aset yang ada dalam portofolio. Sehingga apabila investor memutuskan untuk mengubah portofolio yang dimilikinya, investor dapat mengetahui aset mana saja yang baik untuk dipertahankan atau aset mana saja yang sebaiknya diganti. Dan hasil penelitian dapat diketahui bahwa VaR mempunyai kelebihan dan juga kekurangan yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian VaR tidak cukup digunakan sebagai metode tunggal dalam mengontrol resiko atau pengambilan keputusan dalam investasi. Tetap diperlukan metode-metode lain sebagai pelengkap dan pembanding hasil perhitungan VaR untuk pengambilan keputusan yang lebih baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
S19216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastri
"Penelitian ini merupakan studi kasus yang bersifat eksploratif, yang bertujuan untuk menggali informasi awal mengenai proses pengambilan keputusan dalam kondisi menyimpang di bagian produksi. Penelitian ini juga mencoba mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara karakteristik individu pengambil keputusan dan kondisi kerja dengan proses pengambilan keputusan.
Studi tentang pengambilan keputusan umumnya didasarkan pada pendekatan ekonomi yang memfokuskan pada bagaimana sebuah keputusan sebaiknya dibuat untuk memperoleh hasil yang optimum. Namun, dalam realitas, hal itu sulit tercapai karena proses pengambilan keputusan tidak berada dalam ruang vakum. Para ahli teori naturalistic decision making (NDM) menunjukkan bahwa ketidakpastian lingkungan berpengaruh pada proses pengambilan keputusan. Keterbatasan kognitif manusia dalam mengolah banyak informasi juga menyebabkan terjadinya berbagai kesalahan pengambilan keputusan. Perhatian terhadap kemampuan kognitif manusia menjadi semakin penting karena meningkatnya teknologi otomatis yang lebih menuntut penggunaan proses berpikir daripada tenaga fisik. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tentang proses pengambilan keputusan dalam lingkungan industri dengan teknologi otomatis.
Penelitian ini menggunakan pendekatan human factors untuk mengetahui bagaimana peralatan dan lingkungan kerja berhubungan dengan proses pengambilan keputusan. Dalam hal ini, manusia dilihat sebagai komponen aktif yang berinteraksi dengan sistem untuk mengisi fungsi sistem tersebut. Karena pengambilan keputusan merupakan aspek kognitif, penelitian ini juga menggunakan kerangka analisa cognitive system engineering. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan dianalisis sebagai komponen aktivitas yang dihubungkan dengan pelaku dan komponen sistem.
Penelitian ini berfokus pada proses pengambilan keputusan dalam keadaan menyimpang yang dipersepsikan oleh supervisor di bagian produksi sebuah industri polyester di Tangerang. Industri ini dipilih karena merupakan industri yang telah mapan dan menggunakan teknologi canggih continuous polymerization. Sebagai studi kasus, penelitian ini menggunakan sampel dari seluruh supervisor di bagian produksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan retrospektif self reports, di mana pekerja menuliskan sendiri pengalaman mereka dalam mengambil keputusan pada keadaan menyimpang.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 10.0 terhadap 64 kuesioner yang dikembalikan. Statistik non parametrik dipilih untuk menganalisis data karena penelitian ini merupakan studi kasus yang tidak bertujuan untuk menguji hipotesa. Analisa kasus proses pengambilan keputusan secara khusus dilakukan terhadap sebagian kecil responden.
Penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan pada keadaan menyimpang di bagian produksi sesuai dengan karakteristik NDM sebagai proses pengambilan keputusan dalam situasi alamiah yang kompleks, dengan tekanan waktu dan menuntut kerjasama tim. Diketahui juga adanya dinamika proses pengambilan keputusan berdasarkan tingkat penyimpangan. Pekerja cenderung menggunakan penyederhanaan proses berpikir dalam mengolah informasi dan menentukan tahapan yang akan dilakukan dalam proses pengambilan keputusan. Studi kasus ini menunjukkan adanya kecenderungan hubungan antara karakteristik individu dan kondisi kerja dengan tahapan pengambilan keputusan.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengembangkan instrumen penelitian dengan membuat pengukuran terhadap berbagai aspek pengambilan keputusan yang telah dijabarkan melalui penelitian ini. Metode pengumpulan data juga dapat dikembangkan dengan memperhatikan berbagai keterbatasan yang ada pada metode retrospective self reports.
Saran praktis untuk perusahaan adalah memperbaiki tempat kerja, mengurangi beban perseptual dan beban mental karyawan. Perusahaan disarankan untuk memperbaiki dan menyempurnakan berbagai aspek pada domain kerja yang dapat mendukung kemudahan proses pengambilan keputusan pada keadaan menyimpang. Contohnya, memperbaiki sinyal atau peralatan lain yang mengindikasikan penyimpangan. Selain itu, tanda dan grafik yang memberikan informasi dan data penting harus dalam kondisi baik, mudah dibaca, dan didengar. Termasuk juga mengurangi tingkat kebisingan yang mengganggu komunikasi dalam keadaan darurat."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Septini Sri Riyanthy S.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alwi Syahri
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Dari karya tulis ini, yang meliputi telaah kepustakaan dan analisa
kasus menunjukan bahwa ;
A. Telaah kepustakaan .
(1) Setiap keputusan hanya akan berhasil baik jika pengambllannya
dilakukan dengan metodologi yang sesuai dengan jenis keputusan
yang bersangkutan .
(2) Pengambllan keputusan yang baik paling tidak harus melalui
tahapan proses intelejenj design dan perailihan .
(3) Akuisisi adalah merupakan salah satu strategy diversifikasi
yang dalam pelaksanaannya mempunyai tujuan tertentu.
(4) Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan
kegagalan suatu keputusan akuisisi yang perlu dlpertimbangkan
pada saat hendak mengambil keputusan akuisisi.
(5) Dalam pengambllan keputusan akuisisi diperlukan tahap
penilaian yang bisa dilakukan melalui pendekatan strategi ^
penentuan kriteria penerimaan tertentu ,pengorganisasian dan
tahapan proses pengambllan keputusan yang baik.
(6) Untuk memperoleh syarat jual bell yang paling menguntungkan,
setiap transaksi akuisisi harus dilakukan melalui negosiasi .
(7) Berdasarkan pendekatan strategy ,setiap keputusan diversifikasi
melalui akuisisi selain memerlukan penilaian terhadap sumber
daya yang dimiliki di tingkat corporate^ juga penilaian
terhadap kekuatan perusahaan dan daya tarik Industri yang bersangkutan .
(8) Kekuatan suatu perusahaan bisa dinilai melalui pendekatan
furigsi dan value chain .
(9) Daya tarik industri dipengaruhi oleh faktor lingkungan makro
yang selalu berubah, sehingga untuk mengetahui daya tarik suatu
industri harus dilakukan evaluasi terhadap lingkungannya .
(10) Lingkungan makro mempengaruhi daya- tarik industri melalui
karakteriristik industrinya ,sedangkan karakteristik industri
bisa ditinjau dari berbagai dimensi antara lain derajat dan
sifat persaingannya, halangan masuknya perusahaan baru,
kekuatan persaingan dari barang substltusi, kekuatan pembeli
dan pemasok .
(11) Pengembangan intern sebagai alternatif memasuki bisnis baru
harus dievaluasi untuk dibandingkan dengan memasuki bisnis baru
melalui akuisisi dan langkah utama dalam evaluasi tersebut
adalah menilai hambatan hambatan masuknya .
B. Analisa kasus .
(12) Keputusan group SC untuk memasuki bisnis baru dibidang produk
perlengkapan dan bahan bangunan yang terbuat dari baja bukan
merupakan keputusan yang terencana di tingkat corporate dan
timbul karena ad a tawaran dari group L, sehingga prioritas
keputusannya adalah memasuki bisnis baru melalui akui si si «
(13) Keputusan group SC untuk memasuki bisnis baru dibidang produk
yang terbuat dari baja diambil tanpa melalui analysa kekuatan
bisnis dan daya tarik industri ( SWOT ) yang terperinci lebih
dulu .
(14) Hasil analisa tentang sumber daya yang dimiliki oleh group SC
menunjukan bahwa terdapat beberapa sumber daya yang berdasarkan
pengalaman dan kesamaan dalam penanganan bisa dialokasikan
untuk memasuki bisnis group L.
(15) Hasil analisa tentang daya tarik group L dilihat dar1 posisi
bisnis' maupun daya tarik indutrinya adalah baik jSehingga
keputusan untuk melakukan akuisisi terhadap group L dapat
dibenarkan .
(16) Dal am pengorganisasian pengambilan keputusan untuk melakukan
akuisisi nampak bahwa group SC masih menekankan pada analisa
laporan keuangan saja, padahal aspek keuangan hanyalah
merupakan sal ah satu aspak saja yang memerlukan penilaian ,
(17) Adanya keterbatasan pengetahuan group SC tentang group L
mengakibatkan pengambilan keputusan untuk tidak menerima syarat
jual beli dengan hanya mengandalkan pada analisa yang belum
matang berdasarkan data yang sangat terbatas .
(18) Walaupun dalam menganalisa harga penawaran group SC kelihatan
belum memperhitungkan berapa sebenarnya harga group L yang
layak berdasarkan cost of capitalnya, namun dari hasil
perhitungan net present value atas taksiran cash profit
berdasarkan asumsi asumsi tertentu dimasa yang akan datang
ternyata keputusan untuk tidak menerima harga yang ditawarkan
oleh group L adalah dibenarkan.
(19) Tidak ada keteguhan dalam pengambilan keputusan memasuki bisnis
%
baru dibidang produk perlengkapan dan bahan bangunan yang
terbuat dari baja , sehingga setelah diambil keputusan
pembatalan memasuki bisnis baru melalui akuisisi stidak
dilakukan usaha untuk menganalisa memasuki bisnis baru
melalui pengembangan intern.
(20) Berdasarkan analisa tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan
akhir bahwa pengambilan keputusan pembatalan pembelian group L
adalah dapat dibenarkan, walaupun belum dllakukan melalui
metode pengambilan keputusan yang terorganisir dengan baik.
Dari "^karya. tulis ini, diperoleh saran saran yang ditujukan kepada
group SC maupun siapa saja yang akan melakukan pengembangan bisnisnya
melalui akuisisi sebagai berikut j
(1) Setiap usaha pengembangan bisnis baru memerlukan perencanaan
yang matang yang dituangkan dalam strategi bisnis di tingkat
corporate ;
(2) Setiap pengembangan bisnis baru harus didahului dengan analisa
sumber daya yang dimiliki dan kemudian antara kekuatan bisnis
dan peluang atau daya tarik industrinya ;
(3) Setiap keputusan untuk memasuki bisnis baru melalui akuisisi
harus didasarkan analisa yang meyakinkan untuk memutuskan bahwa
alternatif tersebut lebih baik daripada memasuki bisnis baru
melalui pengembangan intern ;
(4) Dalam memi1ih perusahaan yang akan diakuisisi agar digunakan
prinsip supplementer dan komplementer yaitu prinsip yang
mempertimbangkan kesesuaian antara kekuatan sumber daya yang
dimiliki dengan daya tarik perusahaan yang akan dibeli ;
(5) Penilaian perusahaan yang akan dibeli harus meliputi kekuatan
bisnis perusahaan yang bersangkutan dan daya tarik industrinya.
(6) Setiap akan dilakukan negosiasi tentang syarat jual beli
perusahaan, agar kriteria atau patokan harga berdasarkan cost
of capitalnya dan penerimaan syarat syarat jual beli yang lain
harus dipersiapkan dengan matang dalam bentuk berbagai
alternatip ;
(7) Dalam mengorganisir pengambilan keputusan untuk membeli atau
tidak membeli suatu perusahaan diperlukan data dan penilaian
yang cukup terhadap berbagal aspek yang perlu dinilai ;
(8) Jika memasuki bisnis baru sudah menjadi keputusan maka setelah
negosiasi untuk memasuki bisnis baru melalui akuisisi tidak
berhasll perlu dipertimbangkan, pengembangan intern sebagai
alternatif lain ; dan
(9) Dalam mempertimbangkan pengembangan intern setelah negosiasi
untuk memasuki bisnis baru melalui akuisisi tidak berhasil
perlu dikaji kemungkinan hambatan hambatan masuknya."
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Menur Karen K.
"ABSTRAK
Setiap individu akan mengalami pilihan dalam hidupnya. Sebagai dewasa
muda salah satu tugas perkembangannya adalah pemilihan karir. Pemilihan karir
menjadi sangat penting karena mempunyai konsekuensi jangka panjang (Verplanken
dan Svenson, 1997).
Karir yang tersedia salah satunya adalah dalam dunia hiburan musik. Salah
satu bidang musik yang belum berkembang pesat di Indonesia adalah musik klasik.
Hal tersebut disebabkan karena kurangnya popularitas musik klasik di antara
masyarakat Indonesia, serta tidak mudahnya akses terhadap musik klasik. Padahal
menurut Andy Bennett dalam bukunya Popular Music and Youth Culture (2000),
selera musik setiap individu dipengaruhi oleh images, familiarity, accessivable, serta
mudah tidaknya musik tersebut dikenali {easily recognizable). Sebagai konsekuensi
dari kondisi musik klasik Indonesia yang kurang popular, individu yang berkarir
sebagai pemusik klasik Indonesia akan menghadapi ketidakjelasan dalam menjalani
karimya.
Pemusik klasik yang ada di Indonesia oleh peneliti dikelompokan menjadi
para pemusik yang sejak semula mengambil pendidikan musik klasik secara formal
dan memperoleh gelar sarjana musik, dan pemusik klasik yang memperoleh gelar
sarjana ilmu non musik seperti sarjana ekonomi, teknik, ilmu-ilmu pasti dan
sebagainya, namun mendalami musik klasik secara non formal. Peneliti merasa tergugah untuk meneliti para pemusik yang akhirnya memilih untuk menjadi pemusik
klasik dan tidak menggunakan gelar sarjana non musik mereka, dilihat dari proses
pengambilan keputusan mereka untuk memilih karir. Karena mengambil keputusan
adalah kegiatan kognitif yang didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan dan
memilih berbagai alternatif berdasarkan nilai, tujuan, keinginan, gaya hidup,
preferensi dan pengalaman seseorang (Harris, 1998).
Menurut Kelley ( 2002) wanita lebih lemah dan berhati-hati dalam
mengambil keputusan dibandingkan pria. Selain itu menurut Gati, Osipow dan Givin
(1995) dikatakan wanita lebih memilih bekerja di lingkup artistry dan kultur,
sedangkan pria lebih memilih pekerjaan yang berhubungan dengan alat dan angka.
Karena itu peneliti akan menggunakan gender sebagai sebuah perbandingan.
Peneliti akan melihat proses pengambilan keputusan untuk berkarir sebagai
pemusik klasik berdasarkan teori lima tahapan pengambilan keputusan Janis dan
Mann (1968) serta faktor-faktor yang mempengaruhinya berdasarkan teori Kemdall
dan Montgomery, dan faktor yang mempengaruhi pemilihan karir menurut teori
Krumboltz (1976).
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan
wawancara sebagai metode pengumpulan data. Pendekatan kualitatif digunakan
peneliti untuk mendapatkan gambaran yang mendalam mengenai proses pengambilan
keputusan untuk berkarir sebagai pemusik klasik Indonesia serta faktor yang
mempengaruhinya dan faktor yang mempengaruhi pemilihan karir.
Dari hasil penelitian, tidak ditemukan adanya perbedaan yang terlalu
menonjol antara pria dewasa Indonesia dan wanita dewasa Indonesia dalam proses
pengambilan keputusan. Tidak semua tahapan pengambilan keputusan dilewati oleh
para pria dan wanita dewasa. Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
sedikit berbeda antara pria dan wanita, dimana pada wanita faktor circumstances
cukup berpengaruh, sedangkan pada pria tidak ditemukan pengaruhnya.
Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian
terhadap kelompok pemusik klasik Indonesia yang mempunyai latar belakang
pendidikan formal saijana musik agar didapatkan perbandingan yang jelas dengan
hasil penelitian ini."
2004
S3372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>