Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199063 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Anita Yudhanuary
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5393
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Pahlevi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Achmad Maulizal
"Tesis ini membahas strategi Public Relations PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) sebagai perusahaan pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP) dalam mengernbangkan dan mengkomunikasikan Corporate Social Responsibilities (CSR). Keberadaan KfP yang berdekatan dengan masyarakat sekitarya memerlukan CSR sebagai faktor yang penting dalam meningkatkan citra organisasi, simpati publik yang terbangun dari praktik CSR yang tepat sasaran akan berdampak secara lebih luas, misalnya masyarakat, akan merasa memiliki perusahaan. Disamping itu kesuksesan perusahaan, tidak hanya ditentukan keberhasilan bisnisnya, tetapi juga kemampuannya menyukseskan program memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif Sedangkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan, digunakan tclmik observasi terlebih dahulu, dan kemudian tehnik wawancara mendalam dengan narasumber yang telah ditentukan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32406
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Listiantoro
"Terbatasnya penyediaan air di Jakarta khususnya untuk pemenuhan kebutuhan air dikawasan Industri Pulogadung mengharuskan pengelola kawasan mulai memikirkan langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan air bagi kelangsungan proses di Industri. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah mengolah air buangan menjadi air daur ulang. Untuk mengolah air buangan diperlukan data karakteristik air buangan baik kualitas maupun kuantitasnya sehingga dapat disusun skenario pengolahan dan pemakaian air daur ulang. Proses pengolahan air buangan terdiri dari pretreatment, pengolahan primer dan pengolahan lanjutan. Tiga skenario pengolahan dan pemakaian air daur ulang yang digunakan adalah pemakaian air untuk kebutuhan domestik nonpotable, pengolahan air lanjutan menggunakan teknologi ultrafiltrasi dan pengolahan air lanjutan menggunakan teknologi trickling filter. Hasil perhitungan desain skenario 1 untuk pemenuhan kebutuhan air domestik nonpotable dengan baku mutu U.S. EPA kekeruhan ≤ 2 NTU dan BOD≤ 10 mg/l didapat hasil kekeruhan 1.4 NTU dan BOD = 7.1 mg/l dengan debit air 12122.8 m3 /hari pada debit desain harian maksimum dan 4180.3 m3 /hari pada debit desain harian rata-rata, hasil perhitungan desain skenario 2 untuk pemenuhan kebutuhan air di kawasan industri Pulogadung menggunakan baku mutu air kelas 1 PP No. 82 Tahun 2001 dengan kandungan TSS = 50 mg/l, BOD = 2 mg/l dan COD = 10 mg/l didapat hasil kandungan TSS = 0.1 mg/l, BOD = 0.9 mg/l dan COD = 3.5 mg/l dengan debit air 8486 m3 /hari pada debit design harian maksimum dan 2926.2 m3 /hari pada debit desain harian ratarata sedangkan skenario 3 tidak dapat diterapkan karena perhitungan desain organic loading rate tidak memenuhi kriteria. Dari hasil analisa biaya, skenario 1 pengolahan dan pemakaian air untuk pemenuhan kebutuhan domestik nonpotable menjadi pilihan utama dalam penelitian ini

Lack of water supply in Jakarta especially for water supply in Pulogadung Industrial estate makes area manager begin to think about how to ensure the availability of water for industrial used. One step that can be done is treat wastewater into recycle water. To treat wastewater, effluent characteristics data both quality and quantity needed for arrange water usage and treatment scenario. Water treatment process consist of pretreatment, primary treatment and advanced treatment. Three scenarios processing and use recycle water are the use of water for nonpotable domestic needs, advanced water treatment using ultrafiltration technology and advanced water treatment with trickling filter technology. Result of design calculation scenario 1 to meet the needs of domestic nonpotable water with water quality standard U.S. EPA turbidity ≤ 2 NTU and BOD≤ 10 mg/l obtained result turbidity 1.4 NTU and BOD = 7.1 mg/l at 12122.8 m3 /day maximum daily flow design and at 4180.3 m3 /day average daily flow design, result of design calculation scenario 2 for Pulogadung Industrial estate water used with water quality standard class 1 PP No. 82 Tahun 2001 with TSS = 50 mg/l, BOD = 2 mg/l and COD = 10 mg/l obtained result TSS = 0.1 mg/l, BOD = 0.9 mg/l and COD = 3.5 mg/l at 8486 m3 /day maximum daily flow design and at 2926.2 m3 /day average daily flow design, scenario 3 can’t be applied because design calculation organic loading rate didn’t meet the criteria. From cost analysis, scenario 1 water usage for domestic nonpotable used become the first choice in this study."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S9998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Eliza Pricilia
"Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan salah satu strategi untuk menekan dampak negatif urbanisasi, terutama di kawasan industri. PT JIEP merupakan salah satu kawasan industri di Jakarta yang memiliki satu hutan kota yang berfungsi sebagai penyangga lingkungan industri. Kawasan industri yang umumnya sudah tercemar akan mempengaruhi kehidupan organisme yang tumbuh di lingkungan tersebut, salah satunya lumut. Lumut dapat digunakan sebagai bioindikator karena sensitifitasnya terhadap perubahan lingkungan. Lumut yang mampu tumbuh di kawasan industri diduga dapat mengembangkan mekanisme adaptasi terhadap perubahan di lingkungan industri. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui spesies dan karakteristik lumut yang tumbuh di hutan kota PT JIEP. Sampel lumut dikoleksi dari 8 plot di 2 lokasi blok di hutan kota PT JIEP, Jakarta Timur dengan metode purposive sampling. Sampel lumut ditemukan di substrat batu dan kulit batang pohon. Seluruh lumut yang berhasil dikoleksi merupakan anggota divisi lumut sejati (Bryophyta), yang terdiri dari 3 famili, 6 genus, dan 11 spesies. Spesies lumut yang paling banyak ditemukan berasal dari famili Pottiaceae. Sementara itu, Hyophila involuta merupakan spesies lumut yang memiliki persentase tutupan terbesar. Tipe tumbuh, bentuk hidup, keberadaan alat reproduksi aseksual, dan struktur khusus seperti sel hyaline dan papillae diduga merupakan karakteristik yang dikembangkan lumut untuk beradaptasi di lingkungan industri

Open green space area is a strategy to reduce the negative impact of urbanization, especially in industrial areas. PT JIEP, one of industrial area in Jakarta, have an urban forest that can be used as a buffer for the industrial area. The area which has been polluted will affect organisms in that location, one of that is bryophytes. The bryophytes can be used as bioindicators because of their sensitivity to environmental changes. The bryophytes which can grow in industrial areas indicate that they can improve the mechanisms of adaptation in that environment. The aim of this study is to determine the species and characteristics of bryophytes that grow in the PT JIEP urban forest. The bryophytes were collected from 8 plots that belong to 2 blocks located in PT JIEP urban forest with a purposive sampling method. There are 3 families, 6 genera, and 11 species of bryophytes that were collected in the PT JIEP urban forest which is found in the tree bark and rock substrates. All samples belong to the division of Bryophyta or mosses. Pottiaceae is a family that has various species in the sampling site. Meanwhile, one of the members of Pottiaceae, Hyophila involuta is a species that has the largest percentage of cover in the PT JIEP urban forest. Growth forms, life forms, the presence of asexual reproductive organs, and special structures such as hyaline cells and papillae are characteristics that have been developed by bryophytes to adapt to industrial environments"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roosdilan Kurdi
"ABSTRAK
Industrialisasi dari tahun ke tahun semakin meningkat proses ini menuju pertumbuhan ekonomi dan struktur industri yang kuat.
Keterlibatan manusia khususnya tenaga kerja dalam proses pembangunan semakin meningkat, agar supaya tenaga kerja menjadi sehat dan produktif, maka peranan kesehatan kerja dan keselamatan kerja semakin menjadi penting.
Dalam hal ini pula perlu diterapkan peraturan-peraturan yang telah ada sesuai dengan petunjuk dan maksud dari peraturan itu.
Pada saat ini banyak timbul masalah-masalah dalam kesehatan kerja yang datangnya dari pihak majikan, buruh tenaga kerja) itu sendiri.
Dalam penelitian ini akan dilakukan dari dekat, yaitu, sampai sejauh mana sudah dilaksanakan peraturan-peraturan atau perundang-undangan kesehatan kerja yang telah dilaksanakan dan masalah apa saja yang menghambat dalam pelaksanaannya.
Dalam penelitian itu diambil sebanyak sepuluh buah perusahaan industri yang ada di Kawasan Pulo Gadung itu, hampir 80% sudah melaksanakan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan kerja, keselamatan kerja dan kecelakaan kerja.
Hasil dari pengamatan bahwa diperusahaan industri itu sudah hampir 85% sudah mempunyai tenaga dokter umum dan tenaga perawat.
Hasil pengamatan, apabila terjadi suatu kecelakaan ringan dapat ditangani oleh petugas kesehatan perusahaan itu sendiri kecuali yang agak berat baru di bawa ke Rumah Sakit Umum yang ada di wilayah itu atau Rumah Sakit tertentu yang sudah rutin sebagai langganan. Dan untuk program preventif teknis, yakni terhadap ancaman lingkungan kerja, itu dilakukan pemeriksaan oleh Kanwil Hiperkes setempat, tidak oleh pengusaha yang bersangkutan inipun dilakukan sebagian besar atas permintaan atau atas dasar keluhan pada karyawan.
Dalam pengamatan, bahwa pada umumnya ancaman lingkungan kerja berupa debu adalah paling utama, dan urutan kedua kebisingan dan ketiga panas.
Dalam pengamatan bahwa, secara komperhensif bentuk pelayanan kerja adalah meliputi bentuk kuratif preventif serta perlindungan tenaga kerja sudah dilaksanakan terpadu.
Dalam pengamatan pelayanan preventif medis meliputi pemeriksaan calon karyawan, pemeriksaan berkala, imunisasi, pendidikan kesehatan dan lain-lain baru bisa dilaksanakan oleh 6 perusahaan itupun dalam keadaan sangat sederhana sekali (mungkin karena biayanya yang agak minim).
Dalam pengamatan bahwa imunisasi pada umumnya dilakukan oleh 10 perusahaan itu, terutama jenis vaksinasi kholera, sedangkan kegiatan pencegahan lainnya melalui pendidikan kesehatan hanya dilakukan oleh 5 perusahaan, dengan menggunakan ceramah atau spanduk.
Dalam pengalaman dan kekurangan dari pihak perusahaan bahwa sudah pernah diadakan latihan penataran hygine perusahaan dan kesehatan kerja terhadap para dokter perusahaan para medis, sesuai dengan kebutuhan dan pengembangan tenaga kesehatan dan keselamatan kerja didasarkan pada prospek jumlah tenaga kerja yang ada pada perusahaan industri itu.

ABSTRACT
Industrialization is increasing from year to year; this process proceeds to strong economical growth and industrial structure.
The involvement of man especially labor force in the development process is increasing in order the labor force becomes healthy and productive, so the role of occupational health and occupational safety becomes more important.
Also in this matter we need apply the existing regulations according to the directive and the aim of those regulations. At this time many problems appear in the occupational health, which come from the employer's side or from the employees or the labor force themselves.
In this research we will carry out from near as how far the regulations or the legislation have been executed and what kind of problems hamper the execution.
In our approach as many as ten industrial enterprises in the Pulo Gadung Industrial Estate nearly 80% have carried out the regulation of the Legislation in the field of occupational health, occupational safety and occupational accident.
The result of the survey that in the industrial enterprise already nearly 85% have public doctors and nurses.
The result of the survey shows that when it happens a light accident the health officers in charge of the enterprise themselves can overcome it, except in case of more serious accident the patient has to be taken to Public Hospital in that region or to a certain Hospital which is already routine as customer.
And for technical preventive program, i.e. against occupational environment threat, the inspection is done by the local Kanwil Hiperkes, not by the entrepreneur concerned, mostly it is done on the request or based on the complaint of the employees.
In the survey in general shows that occupational environment threat conspicuously consists of dust, and on the second place noise and heat.
In the survey that comprehensively the form of occupational service envelops preventive curative form and the protection of the labor force has been carried out solidly.
In the survey the medical preventive service envelops the examination of would-be employee, periodical examination, immunization, health education etcetera can be just executed by 6 enterprises that is to say in a very in a very simple way (probably its cost is rather small).
In the survey that immunization in general is done by 10 enterprises, especially cholera vaccination, while activities on other prevention through health education have been only done by 5 enterprises, using lectures or banners.
In the experience and shortcoming of the enterprise "side that training on enterprise" hygiene and occupational health have been given to enterprise doctors and nurses according to the need and development of the health staff and occupational safety based on the prospect of the number of the labor force owned by that industrial enterprise.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>