Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127719 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Eliza Zahir
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa penilaian kinerja pada organisasi nirlaba, khususnya dari segi manajemen keuangan, dengan pembahasan khusus pada organisasi konsumen. Informasi dalam pembuatan skripsi ini diperoleh melalui studi literatur dan studi kasus. Studi literatur mencakup buku-buku dan artikel mengenai penilaian kinerja, pengendalian manajemen, manajemen keuangan dan organisasi nirlaba. Data bagi studi kasus diperoleh melalui wawancara dan informasi tertulis lainnya. Perbedaan karakteristik antara organisasi bisnis dan organisasi nirlaba mengakibatkan tidak semua indikator penilaian kinerja yang dapat diterapkan pada organisasi bisnis relevan untuk digunakan pada organisasi nirlaba, terutama dari segi manajemen keuangan. Kalaupun dapat digunakan, interpretasinya dapat berbeda dengan penerapan pada organisasi bisnis. Penilaian kinerja dari segi manajemen keuangan pada organisasi nirlaba dapat dilakukan melalui anggaran serta rasio keuangan. Pada organisasi nirlaba (termasuk organisasi konsumen) yang dapat memenuhi sendiri kebutuhannya atau yang tidak bergantung pada donasi, sebagian besar rasio yang biaya digunakan oleh organisasi bisnis dapat diterapkan. Sebagai perkecualian adalah rasio-rasio keuangan yang menyangkut nilai saham serta kekayaan pemilik, sehubungan dengan sifat organisasi nirlaba yang tidak menyangkut kepemilikan. Sedangkan rasio lain yang dapat digunakan adalah fund mix dan persentase biaya. Bagi organisasi konsumen, yang tidak dapat menerima dana dari produsen, penilaian kinerja keuangan merupakan hal yang penting. Karena dengan sumber dana yang lebih terbatas, mereka harus lebih memantau kondisi keuangannya untuk menunjang usahanya memberikan jasa dan pelayanan bagi masyarakat, dan harus memberikan informasi yang memadai mengenai kondisi keuangannya dalam usahanya untuk memperoleh dana."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Rani
"Penilaian kinerja memiliki peran penting di perusahaan, baik bagi karyawan maupun organisasinya. Sistem pengelolaan kinexjia yang efektif hams mampu menjadi alat ukur yang dapat membedakan tingkat kinerja, baik individu maupun organisasi sekaligus bersifat rnotivasional. Bank X mcncrapkan sistem penilaian kinerja kombinasi berdasarkan hasil kerja ( result based ) dan pmses kerja ( competency based ).
Keraguan akan penerapan sistem penilaian kinerja muncul karena inkonsistensi reward sejak tahun 2005 schingga berdampak pada basil penilaian kinerja dan faktor Iain ( insentitl motivasi karyawan ), maupun profit pemsahaan.
Studi dilakukan untuk menelaah sumber penyebab timbulnya masalah yaitu pada proses penilaian, dan perilaku penilai serta sistem penilaian yang digunakan. Rekomendasi ddaenkan berkaitan dengan hal ini, yaitu penyempumaan proses penilaian, dan penyempumaan sistem penilaian.

Performance Appraisal has the important roles in the company, both for its employees and its organization. The ettective performance management system must be able to be a measurement tool which can differentiate individual and organizational perfomance levels and can motivate and can motivate the employees. Bank X applies the performance appraisal system combining the result-based system and competency-based system.
The hesitancy of this system is due to reward inconsistency which has been happened since 2005 so it results in performance appraisal, other factors (insentive, employee's motivation). and company's profit.
This research examines the appraisal process, assessor behavior, and appraisal system as the sources of the problems. This research suggests that appraisal process and appraisal system be perfected.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34190
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S17824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Pahala
Jakarta : Yayasan Bina Integrasi Edukasi, 2012
658.15 PAH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Hakim
"Penelitian ini berangkat dari ketertarikan penulis terhadap tesis Max Weber ?The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism? dan Clifford Geerlz dalam bukunya "Penjajah dan Raja? yang keduanya memperlihatkan adanya hubungan antara ajaran agama dengan prilaku ekonomi. Weber dan Geertz dalam kajiannya itu menunjukkan bahwa etika agama yang memberikan spirit pada prilaku ekonomi adalah agama yang bercorak progresif/reformatoris, bukan yang pasif dan tradisional. Dari pernyataan itu, peneliti mempertanyakan apakah betul anggapan selama ini bahwa lembaga tarekat merupakan paham tradisional yang tidak mendorong penganutnya untuk memiliki semangat produktif di bidang ekonomi, tarekat dianggap hanya membawa penganutnya ke ekapisme, melarikan diri dari dunia, mengatakan diri dari kebutuhan dunia dan membangun jalan kemunduran umat. Semua pandangan tersebut berubah ketika peneliti tidak menemukan relevansinya dalam kasus kehidupan komunitas tarekat Asy-syahadatain di desa Gebang Kulon.
Komunitas tarekat Asy-syahadatain yang menjadi fokus penelitian ini, merupakan agen sosialisasi nilai yang dianut para pengikutnya. Karena itu, kepribadian, sikap dan etos kerja penganut tarekat ini merupakan realisasi dari sistem nilai ketarekatannya. Sebagaimana dikatakan Geertz bahwa etos yang dimiliki seseorang tidak bisa lepas sistem nilai dan pandangan hidup yang dianutnya.
Secara metodologis peneiitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yakni pendekatan yang menempatkan pandangan peneliti terhadap sesuatu yang diteliti secara subyektif, dalam arti peneliti sangat menghargai dan memperhatikan pandangan subyektif setiap subyek yang ditelitinya. Pendekatan kualitatif selalu berusaha memahami pemaknaan individu (subjective meaning) dari subyek yang ditelitinya. Pengumpulan bahan dilakukan dengan tiga metode, kajian literatur (literature review), wawancara mendalam (indept interview) dan pengamatan (observation). Hasil data yang terkumpul kemudian dideskripsikan dan dianalisa.
Dari penelitian ini diperoleh gambaran bahwa etos kerja pengikut tarekat Asysyahadatain berbeda antara pengikut satu dengan pengikut yang Iainnya, yakni ada yang memiliki etos kerja tinggi dan etos kerja rendah. Begitu juga dengan mata pencaharian dan pekerjaan yang bervariatif. Ini menandakan bahwa mereka adalah sebuah komunitas yang beragam status sosial maupun status ekonominya. Ada beberapa hal yang mempengaruhi kepribadian dan tinggi rendahnya etos kerja pengikut tarekat Asy-syahadatain, yaitu pengaruh dari ajaran tarekat itu sendiri dan beberapa faktor pendukung lainnya. Daya serap mereka terhadap ajaran tarekat dan ritual keagamaan sangat berpengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian seseorang dan etos kerjanya. Etos kerja pengikut tarekat Asysyahadatain selain pengaruh ajaran tarekat yang menjadi landasam moral, juga didukung adanya pengaruh lain seperti kebutuhan hidup, penguasaan terhadap aset produksi dan penguasaan terhadap pemasaran.
Para ilmuan sosial sepakat bahwa etos atau sikap bekerja yang diperlukan dalam pembangunan adalah sikap bekerja yang bersifat rasional, seperti bekerja keras, memperhitungkan, inovatif, kejujuran, hemat dan kemandirian. Perbedaan etas kerja yang dimiliki penganut tarekat Asy-syahadatain ini, dapat dilihat atau diukur dengan melalui sikap bekerja diatas. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga tarekat cenderung febih berhasil pada sosialisasi sikap kejujuran, hemat dan kemandirian yang dimiliki oleh penganut tarekat yang memiliki etos kerja tinggi maupun etos kerja rendah. Sedangkan sikap kerja keras, memperhitungkan, dan inovatif Iebih ditentukan oleh jenis usaha pekerjaan, penguasaan terhadap aset produksi, penguasaan terhadap pemasaran dan pemenuhan kebutuhan hidup.
Sejalan dengan temuan Weber ketika meneliti sekte Calvinis, penelitian ini juga menemukan fakta bahwa ajaran tarekat Asy-syahadatain yang dipahami oleh para pemeluknya temyata berdampak pula pada pemahaman yang progresif dan mengarah pada kemajuan dalam bidang ekonomi. Sedangkan prilaku asketis yang mengacu pada hidup menyendiri, mengasingkan atau mengisolasi diri tidak dipraktekan dalam kehidupan dan ritual keagamaan mereka. Inilah yang mungkin secara tepat dilukiskan oleh Weber sebagai inner wordy asceticism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Voges, Daphne Desiree
"Sistem pengendalian manajemen (SPM) dipandang sangat diperlukan pada organisasi laba. Namun tidak demikian halnya dengan organisasi nirlaba. Biasanya pada organisasi nirlaba pengendalian manajemen tidak dianggap sebagai sesuatu hal yang penting. Hal ini terlihat dari salah satu karakteristik organisasi nirlaba yaitu "tradisi" kurangnya pengendalian manajemen. Organisasi nirlaba cenderung memusatkan perhatian pada apakah dana digunakan secara sah/jujur, dan bukannya apakah dana digunakan secara efektif dan efisien. Melihat kenyataan tersebut, penulis merasa perlu untuk menekankan bahwa SPM penting baik untuk organisasi laba maupun organisasi nirlaba. Efektivitas dan efisiensi jelas sangat penting, tidak hanya untuk organisasi laba tapi juga organisasi nirlaba. Sistem pengendalian manajemen memegang peranan penting dalam mencapai efektivitas dalam arti mampu mampu menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk melaksanakan tugas oengambilan keputusan yang balk. Dengan adanya SPM yang balk dan teratur, pimpinan akan mendapatkan informasi yang tepat dan dengan segera. Proses pengendalian manajemen yang diterapkan pada organisasi nirlaba dalam banyak hal serupa dengan organisasi laba, tetapi dalam beberapa hal yang penting proses ini berbeda. Hal ini disebabkan karena perbedaan karakteristik. Beberapa teknik pengendalian yang dikembangkan dalam organisasi laba dapat diterapkan pada organisasi nirlaba. Beberapa teknik lain dapat diterapkan untuk organisasi nirlaba, tetapi tidak bisa diterapkan untuk organisasi laba. Metode penelitian yang digunakan dalam menyajikan skripsi ini adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hadi Santoso
"Sejalan dengan berkembangnya jaman, maka pada saat sekarang ini, banyak perusahaan manufaktur menggunakan sistem produksi yang lebih banyak menggunakan mesin. Hal ini terutama terjadi pada perusahaan yang telah menerapkan teknologi maju, seperti penerapan sistem otomatisasi dalam proses produksinya. Selain itu faktor yang menentukan dalam memenangkan persaingan dalam memperebutkan konsumen pada saat ini bukan tergantung pada harga jual dari produk saja. Namun saat ini yang menjadi pertimbangan dari para konsumen adalah faktor lain seperti kualitas produk yang dihasilkan dan pelayanan yang dapat diberikan perusahaan atas produk yang dihasilkan seperti pengiriman tepat waktu. Agar suatu perusahaan dapat mengukur sejauh mana perusahaan dapat memenuhi tuntutan konsumen dan untuk mengetahui efisiensi produksi yang lebih banyak menggunakan mesin, perusahaan membutuhkan ukuran-ukuran dalam pengukuran kinerja tersebut. Ukuran yang digunakan dalam mengukur kinerja yang ada pada sistem akuntansi manajemen tradisional kurang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Karena terdapat banyak kelemahan dalam sistem tersebut, sehingga tidak dapat memberikan masukan lagi bagi pihak manajemen. Oleh karena itu dibutuhkan ukuran-ukuran baru yang dapat melengkapi ukuran yang ada pada sistem akuntansi manajemen tradisional. Faktor-faktor penting yang harus diukur dalam kesatuan produksi yang maju lebih bersifat kualitatif. Oleh karena itu ukuran-ukuran tersebut lebih bersifat bukan ukuran keuangan. Pembangkit tenaga listrik yang lebih banyak menggunakan mesin dalam proses produksinya, ternyata tidak pernah melakukan analisa pengukuran kinerja tentang kegiatan operasi yang telah dilakukannya. Oleh karena itu penulis menyarankan agar pembangkit tersebut segera melaksanakan program pengukuran kinerja, baik dengan menggunakan ukuran-ukuran keuangan maupun ukuran-ukuran non keuangan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marselinus Aditya Hartanto Tjungadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi akuntabilitas dan pengendalian internal pelaporan keuangan Gereja Toraja ABC. Keunikan dari organisasi nirlaba dibandingkan organisasi yang berorientasi pada laba dapat mempengaruhi aspek akuntabilitas dan pengendalian internal. Tiap kategori organisasi nirlaba memiliki keunikan, sehingga masing-masing memiliki konsekuensi yang berbeda. Salah satu kategori organisasi nirlaba adalah organisasi nirlaba keagamaan. Dibandingkan kategori organisasi nirlaba lainnya, organisasi nirlaba keagamaan tidak hanya bertanggung jawab kepada sesama makhluk hidup lainnya, terutama manusia, tetapi juga bertanggung jawab kepada Tuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada single case unit analysis. Objek penelitian adalah Gereja Toraja ABC karena dari hasil wawancara awal dengan beberapa jemaat gereja, diketahui bahwa terjadi selisih atas jumlah dana dari rekapan penerimaan dan pengeluaran uang yang diterima gereja, serta nama penyumbang tidak diinformasikan padahal dana sudah diberikan oleh penyumbang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan dalam pelaksanaan akuntabilitas pelaporan keuangan gereja belum berjalan dengan optimal. Pengendalian internal pun belum berjalan dengan baik, terutama pengurus keuangan gereja yang kurang kompeten, pemisahan tugas yang belum sepenuhnya baik, dan penerapan pedoman umum yang belum optimal. Kurangnya pemahaman para pengurus keuangan juga dimaklumi oleh jemaat, sehingga menerima saja keadaan tersebut. Bagi unit analisis disarankan agar isi dari Pedoman Umum Pengelolaan Keuangan dan Harta Milik Gereja Toraja diperbaiki dan meningkatkan sosialisasi kepada para pengurus keuangan dan majelis jemaat. Sebaiknya menggunakan aplikasi akuntansi, menyusun bagan akun, merekrut staf khusus sebagai pegawai keuangan atau akuntansi, dan menggunakan metode penilaian kinerja untuk mengukur kinerja staf tersebut.

This research aims to evaluate accountability and internal control of financial reporting on ABC Toraja Church. The uniqueness of non-profit organizations compared to profit-oriented organizations can affect aspects of accountability and internal control. Each category of a non-profit organization is unique, so each has different consequences. One of the categories is religious non-profit organizations. Compared to other categories of organizations, religious nonprofits are not only responsible to other living beings, especially humans, but also to God. The method used in this research is qualitative descriptive that uses case study approach with single case unit analysis. The object of research was the ABC Toraja Church because from the results of initial interviews with several church members, it was found that there was a difference in the amount of funds received from the recapitulation of cash receipt and disbursement by the Church, and the names of donors were not informed even though the funds had been given by donors.
The results of the research show that the stages in implementation of financial reporting accountability on church have not run optimally. The internal control also has not run well, especially Church financial administrators is not competent, segregation of duties that have not fully good, and application of general guidance have not run optimally. The lack of understanding of Church financial administrators also understood by the church members. For the unit of analysis, it is suggested that the contents of the General Guidelines for Financial Management and Property of the Toraja Church be improved and increase outreach to financial administrators and church councils. Researcher recommends using an accounting application, compiling a chart of accounts, recruiting specialized staff as financial or accounting employees, and using key performance index to measure the performance of those staff."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Audiary Lisbet
"Seiring dengan. makin berkembangnya suatu perusahaan, baik karena ekspansi melalui diversifikasi vertikal maupun horisontal, maka makin dirasa perlu oleh top management untuk memiliki suatu sistem kontrol yang efektif untuk mengendalikan dan mengkoordinasi seluruh aktivitas perusahaan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan secara keseluruhan akan tercapai. Sehubungan dengan itu, juga diperlukan suatu sistem penilaian kinerja yang sedemikian rupa sehingga memotivasi para pelaksana manajemen agar mencapai goal congruence. Penulisan skripsi ini membahas bagaimana sistem responsibility accounting dipakai untuk memenuhi kebutuhan manajemen tersebut. Metode penulisan dilakukan terutama dengan memakai studi kepustakaan. Selain itu sebagai pembanding antara dunia teori dengan praktek, dilakukan pula tanya jawab terhadap beberapa perusahaan di Indonesia. Dari perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa ternyata penerapan teori secara murni adalah sulit. Dengan kata lain penerapan responsibility accounting tidaklah dapat dilakukan secara mutlak, melainkan sangat tergantung kepada jenis maupun bentuk usaha perusahaan. karakteristik perusahaan. filosofi manajemen, dan berbagai faktor lain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoko H. Haryono
"ABSTRAK
LAHIRNYA UU NO 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN
Pemerintah telah mengesahkan UU Yayasan yang ditujukan untuk mengatur organisasi yayasan yang selama ini belum memiliki ketentuan yang jelas dan hal ini dianggap membuka kesempatan digunakannya wadah yayasan sebagai perlindungan untuk aktivitas yang dianggap telah tidak sesuai dengan jiwa yayasan itu sendiri.
PERMASALAHAN YANG TERJADI DENGAN PENERAPAN UU YAYASAN
UU no 16 tahun 2001 memberikan penekanan pada akuntabilitas terhadap publik yang dilakukan melalui persyaratan dan pengawasan yang ketat pada yayasan, termasuk sejak dari persyaratan pendirian suatu yayasan , pelaksanaan pendirian, AD & ART yayasan , pembentukan, susunan & tanggung jawab organ, serta hal kekayaan. Meskipun demikian semua pengaturan dan pengawasan tersebut hanya mencakup badan Yayasan itu sendiri.
Sedangkan unit-unit usaha yang dimiliki Yayasan tidak disebut-sebut sama sekali dalam UU tersebut. Dalam kasus Yayasan RS Jakarta yang memiliki unit usaha khususnya RS Jakarta, hal ini menjadi permasalahan karena UU tersebut hanya mempunyai kekuatan pada Yayasan, sedangkan aktivitas unit usaha yang dalam kasus ini sangat menentukan kinerja Yayasan secara keseluruhan, tidak terjangkau olehnya. Konformasi yang dapat dilaksanakan oleh Yayasan terhadap UU Yayasan yang mencakup aspek struktural dan legal , dengan sendirinya tidak menghasilkan perubahan yang berarti, dikarenakan unit
usaha tidak dapat dikendalikan melalui UU Yayasan ini. UU Yayasan memberikan waktu lima tahun bagi Yayasan yang telah ada untuk menyesuaikan AD dan ARTnya, sedangkan Yayasan yang baru berdiri sudah wajib mengikuti semua persyaratan pada UU tersebut. Hal ini merupakan kelonggaran yang besar terhadap yayasan lama.
GAMBARAN SINGKAT YAYASAN RUMAH SAKIT JAKARTA
Yayasan Rumah Sakit Jakarta berdiri tanggal 10 November 1953, dan berlokasi di jalan Jenderal Sudirman kav 49 Jakarta, merupakan lembaga nirlaba yang bergerak di bidang layanan kesehatan. Yayasan ini memiliki dua unit usaha, berupa unit RS Jakarta dan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan yang membawahi Akademi Keperawatan (DIII)
KONSEP DASAR KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA.
Organisasi nirlaba bukan tidak diperbolehkan mencari keuntungan, melainkan bahwa sisa hasil usahanya harus dipergunakan untuk perluasan dan perbaikan layanan kepada masyarakat dan tidak diperuntukkan bagi pihak pengelola. Modal dari suatu organisasi nirlaba umumnya berasal dari publik melalui donasi dan oleh sebab itu maka pengembaliannya pun kepada publik pula.
Perbedaan utama pengelolaan keuangan bagi organisasi Nirlaba bila dibandingkan dengan usaha komersial biasa adalah sebagai berikut:
.. Pilihan antara penggunaan basis kas dan akrual. Masing-masing pemilihan dapat digunakan dan mempunyai pembenarannya sendiri
.. Adanya " Fund Accounting ", yang mentpakan suatu system akuntansi yang membuat pencatatan terpisah atas sumber daya terbatas dan tidak terbatas.
.. Tujuannya adalah akuntabilitas atas masing-masing sumber daya kepada penyedia sumber daya tersebut.
.. Adanya lnterfund Transfer, yang merupakan pemindahan dana antar fund, dan appropriasi yang merupakan otorisasi penggunaan sumber daya di masa depan.
.. Perlakuan terhadap Aktiva tetap. Terdapat pandangan yang membebankan perolehan menjadi biaya, dan ada pandangan untuk melakukan kapitalisasi.
.. Sejalan dengan hal tersebut, terdapat pula pandangan yang meyakini perlunya dilakukan penyusutan, dan ada pula yang tidak.
KONDISI FAKTUALYAYASAN RUMAH SAK/T JAKARTA
..Belum terbentuk program yang teratur untuk peningkatan ataupun perbaikan layanan. Aktivitas sosial yang terbatas dan bersifat kasuistik saja.
..Tidak adanya sumbangan baru dan perincian/catatan terinci mengenai nilainilai sumbangan yang ada, menyebabkan tidak dilakukannya 'fund accounting'
..Pengawasan dari Yayasan terhadap unit-unit belum optimal, dikarenakan terbatasnya perangkat yang dapat melakukan kontrol yang memadai terhadap unit.
KONDISI FAKTUAL RS JAKARTA
..Kondisi keuangan RS Jakarta, yang mempunyai omzet terbesar dan sekaligus pengguna sumber daya terbesar pula, mengalami defisit berkesinambungan.
..Keterbatasan SDM menghambat pelaporan keuangan, baik dari segi ketaatan azas, akurasi maupun kelengkapan.
USULAN PERBAIKAN
Usulan perbaikan terhadap UU no 16 tahun 2001 mengenai Yayasan.
Diusulkan agar lembaga Legislatif dalam hal ini DPR ,dapat mempertimbangkan untuk melakukan penyempurnaan atas UU Yayasan, agar mencakup ketentuan pengawasan atas unit usaha Yayasan dan ketentuan yang dapat juga menjangkau Yayasan-yayasan yang telah lama berdiri, dan dengan demikian peran UU ini menjadi tidak terbatas pada Yayasan baru saja.
Usulan perbaikan bagi Yayasan, mencakup :
..Bidang Sosial, dengan meningkatkan peranan Yayasan dalam memberikan pelayanan kepada publik yang diusulkan berupa program Yayasan untuk peningkatan subsidi layanan RS pada pasien tidak mampu, melalui subsidi silang.
..Bidang Hukum, dengan menjalankan akuntabilitas publik melalui pengelolaan keuangan sesuai ketentuan organisasi nirlaba dan pelaporan sesuai standar akuntansi yang berlaku, serta menjalankan transparansi. Hal ini hanya dapat dilakukan melalui pengawasan dan pengendalian atas manajemen keuangan unit usaha yang berperan utama dalam aktivitas Yayasan
Sedangkan usulan perbaikan bagi unit RS Jakarta, mencakup :
..Bidang Profrtabilitas, untuk memperbaiki profitabilitas unit RS, melalui penentuan kembali target pasar RS Jakarta.
..Bidang Teknis pelaporan, agar menghasilkan laporan yang akurat, lengkap dan tepat waktu sehingga dapat memberikan gambaran utuh atas kondisi unit RS, yang dilakukan melalui penetapan standar kualitas karyawan serta pelatihan yang kontinyu atas SDM RS Jakarta.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>