Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76555 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Ridha
"Alasan dan Tujuan Penelitian Skripsi ini ditulis untuk mempraktekkan ilmu yang telah penulis terima di bangku kuliah dengan memfokuskan pada penelitian distribusi Multilevel Marketing. Disamping itu penulis juga berusaha menerapkan Metode AHP (analytical Hirarchie Process) dalam proses pengambilan keputusan pemilihan saluran distribusi .Dalam hal ini pilihannya adalah Distribusi Multilevel Marketing dan Distribusi Konvensional. Metoda Penelitian Metoda penelitian yang penulis lakukan adalah metode AHP. Dalam penelitian ini penulis mengambil empat orang responden yang berasal dari berbagai latarbelakang yang berbeda, yang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Hasil Penelitian Hasil penelitian dengan menggunakan metode AHP pada pemilihan saluran distribusi memperjelas adanya perbedaan persepsi berbagai kalangan tentang Multilevel Marketing. Responden berjumlah empat orang. Masing - masing responder yang mewakili pendapat kelompok atau profesinya; Responden 1; Praktisi pada Perusahaan yang menerapkan distribusi Multilevel Marketing Responden 2; Praktisi pada Perusahaan yang menerapkan distribusi Konvensional Responden 3; Dosen di bidang Pemasaran , mewakili Kalangan Akade mis Responden 4; Praktisi pada Perusahaan yang menerapkan distribusi Konvensional dan juga secara pribadi terlibat dalam distribusi Multilevel Marketing . Kesimpulan: Pendapat Responden 1 Sebagai Manager Pemasaran PT AMWAY INDONESIA, Responden 1 sangat menekankan pada pertimbangan perantara . Bagi. Responden 1 distributor tidak hanya partner dalam melakukan usahanya tapi juga merupakan asset yang paling beharga. Responden 1 memilih distribusi Multilevel Marketing-lah yang terbaik, dibandingkan dengan distribusi konvensional. Pendapat Responden 2 Sebagai Manager Pemasaran perusahaan P&G, yang bergerak di distribusi konvensional, bagi Responden 2 pertimbangan pasar adalah pertimbangan utama. Responden 2 menganut konsep bahwa kunci untuk mencapai tujuan operasional adalah terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisisen dari yang dilakukan oleh pesaing. Menurut Responden 2 distribusi konvensional tetap yang paling andal. Namun di masa yang akan datang prospek bagi Multilevel Marketing akan semakin cerah. Pendapat Responden 3. Sebagai seorang yang berasal dari kalangan akademisi,Responden 3 berpendapat bahwa secara teoritis semua pertimbangan itu sama pentingnya. Meskipun demikian, Responden 3 melihat pertimbangan perusahaan adalah pertimbangan yang paling utama, meskipun tidak muntlak. Penerapan distribusi yang dipilih harus melihat kepada kemampuan perusaha'an dalam mengelolanya. Responden 3 memilih distribusi konvensional sebagai yang terbaik dibandingkan dengan distribusi Multilevel Marketing. Namun seperti Responden 2, beliau masih melihat prospek bagi Multilevel Marketing di masa yang akan datang. Pendapat Responden 4 Dari beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi, Responden 4 menempatkan tiga faktor pertimbangan pada posisi yang sama penting yaitu Pertimbangan Pasar, Produk, dan Perusahaan. Pendapat ini paling moderat diantara yang lainnya. Responden 4 memilih Multilevel Marketing sebagai lebih baik daripada distribusi konvensional dengan score perbandingan yang tipis. IV.2. SARAN 1. Diharapkan pemerintah segera mengeluarkan peraturan yang memadai terhadap pelaksanaan Multilevel Marketing ini untuk melindungi konsumen dari praktek-praktek yang merugikan . 2. Perusahaan yang bergerak dibidang Multilevel Marketing perlu membentuk asosiasi sendiri agar bisa berkomunikasi dan memonitor serta mengontrol para anggotanya dari aktivitas yang merugikan image tentang Multilevel Marketing itu sendiri. IDSA (Indonesia Direct Selling Association) sampai saat ini tidak atau belum memberikan kontribusi berarti terhadap kepentingan anggotanya yang bergerak di Multilevel Marketing. Ini terlihat dari belum adanya usaha-usaha yang berarti untuk mengayomi anggota-anggotanya yang menerapkan distribusi Multilevel Marketing 3. Diperlukan informasi yang jujur dan transparan dari perusahaan yang menerapkan Multilevel Marketing kepada masyarakat tentang mekanisme kerjanya untuk mencegah kesimpang siuran informasi yang akan berdampak negatif. 4. Hubungan antara perusahaan Multilevel Marketing dan distributornya haruslah saling menguntungkan. Dari sisi perusahaan, biaya operasional pendukung pemasaran terutama dalam membangun jaringan distribusi seperti brosur penjualan, audio dan video tapes, mengadakan pertemuan presentasi , penyimpanan dan pengiriman barang, .seharusnya lebih sedikit dari pada jalur eceran yang konvensional. Di samping itu, dari sisi distributor,biaya permulaan dan pengeluaran untuk modal kerja haruslah beralasan dan wajar dibandingkan dengan keuntungan yang akan didapatkan. 1. Diprediksikan oleh para ahli, bahwa di masa yang akan datang akan terjadi perubahan dalam strategi pemasaran; antara lain jalur distribusi akan diperpendek, dan pemasaran secara massal akan pelan-pelan ditinggalkan dan dialihkan ke pemasaran langsung ke individu-individu. 2. Multilevel Marketing adalah saluran distribusi yang digolongkan baru di Indonesia,meskipun pada dasarnya sudah biaya dilakukan sejak dulu yaitu menekankan pada hubungan pribadi. 3. Dengan munculnya Multilevel Marketing maka perusahaaan akan mendapat alternatif baru dalam usaha mendistribusikan dan memasarkan produknya ke konsumen. 4. Multilevel Marketing belum mengakar pada masyarakat Indonesia, sehingga butuh waktu untuk beradaptasi. Meskipun demikian potensi untuk mengembangkannya di Indonesia cukup besar. Jika dilihat dari tingkat pertumbuhannya sampai saat ini dan iklim persaingan yang masih tenang, diperkirakan di masa yang akan datang makin banyak perusahaan di Indonesia yang akan menerapkan Multilevel Marketing dalam usaha mendistribusikan produknya kepada konsumen. 5. Multilevel Marketing sering disalah artikan dengan sistem Piramida yang pelaksanaannya merugikan masyarakat konsumen dan sebagian distributor. Padahal Multilevel Marketing tidak menerapkan praktek-praktek merugikan tersebut. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan praktek-praktek curang dilakukan oleh oknum distributor yang ingin mengambil keuntungan jangka pendek. 6. Multilevel Marketing sendiri memang bisa dimasuki oleh praktek-praktek penyelewengan tersebut jika tidak ada pengawasan baik dari perusahaan maupun dari pemerintah. 7. Indonesia belum memiliki peraturan yang memadai terhadap distribusi Multilevel Marketing ini . Padahal peraturan ini penting artinya untuk melindungi masyarakat. 8. Sebagai sistem distribusi yang relatif baru keberadaannya di Indonesia, pro dan kontra terhadap Multilevel Marketing masih dan akan terus berlanjut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Azizah Dewi Pratiwi
"ABSTRAK
Integrated Marketing Communication merupakan proses yang berorientasi pada pemangku kepentingan yang penting untuk diimplementasikan dalam tiap perusahaan, khususnya perusahaan jasa. Dari sudut pandang organisasi, terdapat empat dimensi yang mengkonstruksi integrated marketing communication yaitu konsistensi pesan, interaksi, berorientasi pada pemangku kepentingan, dan keselarasan organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis penerapan integrated marketing communication pada internal perusahaan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE . Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian deskriptif, metode survei, dengan menyebarkan kuisioner ke 100 responden dengan non-probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan integrated marketing communication sangat baik pada internal perusahaan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE di Tomang Raya.

ABSTRACT
Integrated Marketing Communication is a marketing strategies that optimise communication to stakeholder and also important to implement in every organization, especially service companies. From broad organizational approach, there are four dimensions that construct integrated marketing communication message consistency, interaction, stakeholder orientation, and organizational alignment. This research was conducted to analyse the application of the integrated marketing communication on internal PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE . This research include quantitative approach, descriptive research, survey methods by spreading to 100 questionnaire respondents with non probability sampling and purposive sampling. The results findings that the application of the integrated marketing communication was really good on internal PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE in Tomang Raya.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Belch, George E.
Boston: McGraw-Hill, [, 2004]
659.1 Bel a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shimp, Terence A.
Mason, Ohio: South Western Cengage Learning, 2013
658.82 SHI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Belch, George E.
London : McGraw-Hill , 2001
659.1 BEL a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Belch, George E.
New York: McGraw-Hill, 2001
659.1 BEL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Belch, George E.
Chicago: Irwin, 1993
659.1 BEL i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Belch, George E.
Boston: McGraw-Hill, 2009
659.1 BEL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Belch, George E.
"In this 10th edition, Belch/​Belch introduces students to the fast-changing field of advertising and promotion. While advertising is its primary focus, it is more than just an introductory advertising text because there is more to most organisations' promotional programs than just advertising. The changes happening in the world of advertising are leading marketers and their agencies to approach advertising and promotion from an integrated marketing communications (IMC) perspective, which calls for a ?big picture? approach to planning marketing and promotion programs and coordinating the various communication functions. To understand the role of advertising and promotion in today's business world, one must recognise how a firm can use all the promotional tools to communicate with its customers. This 10th edition, with its integrated marketing communications perspective (the theme of the text), catapults the reader into the business practices of the 21st century."
New York, NY. : McGraw-Hill, 2015
659.1 BEL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Benun, Ilise
Cincinnati, Ohio: North Light Books, 2001
741.60688 BEN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>