Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62067 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Freddy Hendradjaja
"Penulisan skripsi mengenai kinerja pajak negara non migas ini berisikan penelitian perkembangan pajak tersebut pasta reformasi pajak yang dilaksanakan pada tahun anggaran 1983/1984. Penelitian sejenis telah dilakukan oleh Tarmizy (1990) dan Boenjamin (1985) dengan menggunakan data tahunan - yang sebenamya terlalu sedikit - dari 1969 hingga 1982. Kurangnya jumlah tahun observasi (1983 hingga 1993) ditutupi dengan penggunaan data triwulanan untuk menghindari kejadian yang dialami Tarmizy dan Boenjamin. Digunakan suatu indeks kinerja pajak (index of tax effort) dalam menganalisa prestasi penerimaan pajak negara selama ini. Pembangunan model kapasitas pajak (tax capacity model) diperlukan untuk mengetahui perkiraan rasio pajak (predicted tax ratio) agar dapat diperoleh nilai indeks. Pajak langsung dan tidak langsung menjadi pokok pembuatan model sehingga tidak saja hanya kinerja pajak negara secara keseluruhan dapat dilihat, namun juga prestasi kedua jenis pajak negara tersebut semenjak digulirkan reformasi pada tahun anggaran 1983/1984. Dari hasil terlihat bahwa terdapat peningkatan kinerja setelah adanya reformasi, meski belum optimal, menurut klasifikasi indeks dari Tait, et.al. (1977). Oleh karena itu turut dipaparkan implikasi kebijaksanaan yang mungkin dapat dijalankan setelah mengevaluasi perkembangan pajak selama sepuluh tahun semenjak dilaksanakannya reformasi pajak 1983. Selain itu pula dipaparkan kendala yang dihadapi dengan pembuatan model serta perbandingannya dengan model kapasitas pajak yang terdahulu."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Nurmala
"Terbitnya ketetapan pajak telah memunculkan masalah, yaitu beberapa Wajib Pajak yang bergerak di bidang migas (khususnya dalam rangka kerjasama Kontrak Production Sharing, KPS) menolak untuk menerima atau tidak menyetujui hasil ketetapan pajak yang diterbitkan KPP. Dengan penolakan tersebut, maka para Wajib Pajak mengajukan keberatan, bahkan atas keputusan yang dikeluarkan DIP jika tidak sesuai dengan permohonannya (keberatan WP ditolak), Wajib Pajak dapat mengajukan banding ke Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP), yang kini bernama Pengadilan Pajak. Bahwa Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (kini Pengadilan Pajak) sebagai lembaga peradilan yang menangani terjadinya sengketa pajak antara fiskus dengan Wajib Pajak, merupakan lembaga independen. Hal ini berarti bahwa baik fiskus maupun Wajib Pajak mempunyai kesempatan dan kedudukan yang sama di hadapan Majelis Sidang Pengadilan Pajak.
Tipe penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitis dengan menguraikan terlebih dahulu mengenai data dan informasi yang diperoleh sebagai hasil penelitian. Pengumpulan data melalui dokumen dalam bentuk buku-buku karya ilmiah, peraturan-peraturan di bidang perpajakan atas migas dan dokumen lainnya seperti putusan-putusan yang dikeluarkan oleh Badan Penyelesaian Sengketa pajak (kini Pengadilan Pajak), laporan keuangan Wajib Pajak, maupun booklet perusahaan Pengumpulan data juga dilakukan di lapangan melalui wawancara.
Perlakuan pajak atas penghasilan dari usaha di bidang migas didasarkan atas ring fence policy dan uniformity principle. Ring fence policy adalah kebijakan yang membatasi kerugian yang diderita oleh satu BUT di satu ladang minyak tidak bisa ditarik ke BUT lainnya yang mempunyai keuntungan walaupun BUT itu milik dari perusahaan yang sama. Jadi yang dipagari adalah kerugiannya. Sebagai akibat dilaksanakannya ring fence policy, untuk setiap wilayah kerja harus dibentuk satu perusahaan, sehingga apabila satu perusahaan induk hendak beroperasi dibeberapa wilayah kerja maka untuk setiap wilayah kerja harus didirikan satu perusahaan tersendiri, dan masing-masing harus mempunyai NPWP sendiri-sendiri. Dengan kata lain apabila perusahaan induk luar negeri beroperasi di beberapa wilayah kerja, maka akan ada beberapa BUT yang beroperasi di Indonesia. Sedangkan uniformity principle adalah kebijakan yang mengatur bahwa perhitungan PPh yang terhutang oleh KPS adalah sama dengan yang diatur oleh Undang-undang PPh sendiri, sehingga ada keseragaman dalam menghitung penghasilan kena pajak untuk Wajib Pajak KPS dan untuk Wajib Pajak-Wajib Pajak lainnya.
Analisis akan difokuskan pada kesesuaian ketentuan perpajakan di lapangan dengan hukum positip yang berlaku, kesesuaian pengenaan pajak atas penghasilan usaha di bidang migas dengan azas-azas perpajakan, perbedaan penafsiran antara fiskus dengan Wajib Pajak dan permasalahan putusan banding yang telah dikeluarkan Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (kini Pengadilan Pajak).
Dari hasil penelitian dan wawancara diperoleh bahwa pada dasarnya pengenaan Pajak Penghasilan atas usaha di bidang migas yang terjadi di lapangan sudah sesuai dengan hukum positif yang berlaku. Yang dimaksud dengan "sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku" adalah undangundang pajak yang berlaku pads scat kontrak kerja sama ditandatangani dan berlaku sampai dengan berakhirnya jangka waktu kontrak tersebut. Dan pengenaan pajak atas penghasilan usaha di bidang migas pada hakikatnya telah sesuai dengan azas-azas perpajakan yang ada, baik dari asas equality, certainty, confinience of payment, maupun efisiensi. Meskipun terjadi perbedaan antara fiskus dan kontraktor namun perbedaan ini lebih diakibatkan adanya perbedaan persepsi dalam menafsirkan pospos pengeluaran dari pembukuan Wajib Pajak.
Apabila keputusan yang dihasilkan dari upaya banding tetap belum memuaskan para pihak yang bersengketa, maka ditempuh upaya luar biasa berupa pengajuan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung. Disarankan agar semua pihak yang bersengketa mentaati keputusan pengadilan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12342
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasiholan, Emir
"Tulisan ini menerapkan model moneter Girton - Roper yang disesuaikan dan model ekspor dan impor yang sederhana untuk periods 1989.2 - 1995.2. Kedua model ini diuji dengan menggunakan metode Ordinary Least Square. Model moneter Girton - Roper yang disesuaikan digunakan untuk menganalisa seberapa besar perubahan yang terjadi pada aktiva luar negeri bersih dan nilai tukar Yen terhadap Rupiah apabila terjadi perubahan pada kredit domestik bersih, tingkat harga Jepang dan pendapatan riil Indonesia. Hipotesanya adalah adanya hubungan yang negatif antara kredit domestik bersih dengan aktiva luar negeri bersih dan nilai tukar. Sementara itu, tingkat harga Jepang dan pendapatan rill Indonesia mempunyai hubungan yang positif. Hasil penelitian dari model moneter ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara kredit domestik bersih dengan aktiva luar negeri bersih dan nilai tukar. Peningkatan kredit domestik bersih, ceteris paribus, men.urunk.an aktiva luar negeri bersih dan meningkatkan nilai tukar Yen terhadap Rupiah (Rupiah mengalami depresiasi). Sementara itu, variabel tingkat harga Jepang dan pendapatan rill Indonesia menunjukkan hasil uji yang tidak signifikan. Model ekspor dan impor yang sederhana digunakan untuk menganalisa seberapa besar perubahan yang terjadi pada ekspor dan impor apabila terjadi perubahan pada pendapatan rill dan nilai tukar riil. Hipotesa untuk model ekspor adalah adanya hubungan yang positif antara pendapatan rill Indonesia dan nilai tukar rill terhadap ekspor. Hipotesa untuk model impor adalah adanya hubungan positif antara pendapatan rill Indonesia terhadap impor. Sedangkan, nilai tukar rill mempunyai hubungan yang negatif terhadap impor. Hasil penelitian dari model ekspor menunjukkan hubungan yang signifikan antara nilai tukar rill dengan ekspor nonmigas rill Indonesia ke Jepang. Peningkatan nilai tukar nil, ceteris paribus, meningkatkan ekspor nonmigas rill Indonesia ke Jepang. Sementara itu, variabel pendapatan rill Jepang menunjukkan hasil uji yang tidak signifikan, tetapi tetap menunjukkan tanda positif yang sesuai dengan yang dihipotesakan. Hasil penelitian dari model impor menunjukkan hubungan yang signifikan antara pendapatan rill Indonesia dengan impor nonmigas Indonesia dari Jepang. Peningkatan pendapatan rill Indonesia, ceteris paribus, meningkatkan impor n.onmigas Indonesia dari Jepang. Hasil uji untuk variabel nilai tukar nil menunjukkan hasil uji yang tidak signifikan, tetapi tetap menunjukkan tanda negatif yang sesuai dengan yang dihipotesakan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hartanti
"Migas merupakan sumber daya alam yang strategis. Investasi di bidang migas mayoritas dilakukan oleh swasta asing yang dalam hal ini kehadirannya dirangsang oleh berbagai fasilitas. Salah satunya adalah kemudahan di bidang perpajakan. Skripsi ini bertujuan untuk membahas masalah insentif pajak tersebut dikaitkan dengan penerimaan negara dari sektor perpajakan. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi kepustakaan. Meliputi telaah literatur yang didukung dengan wawancara dengan narasumber yang kompeten. Skripsi dibatasi pada kontraktor yang menandatangani kontrak bagi hasil antara periode 1 Januari 1984 hingga 31 Desember 1994. Pembahasan ditekankan pada aspek PPH dan PPN/PPn.BM. Insentif yang didapatkan dalam aspek PPH ialah kesamaan definisi, biaya penyusutan yang dipercepat, masuknya unsur pajak dalam biaya operasi, sumbangan sebagai biaya, dibebaskan dari pungutan PPH pasal 22 dan adanya pajak yang ditanggung oleh pemerintah. Insentif yang didapatkan dalam aspek PPN/PPn.BM ialah reimbursement PPN/PPn.BM, pembebasan PPn.BM impor dan penundaan PPN jasa selama masa pra produksi. Fasilitas tersebut memang memberikan iklim yang kondusif bagi pengusahaan migas. Dengan konsekwensi adanya penerimaan pemerintah yang berkurang dari sektor pajak. Namun terdapat kelemahan, sehingga biaya operasi makin meningkat dan minyak yang dibagi menjadi makin kecil. Diperlukan peranan pemerintah agar biaya operasi dapat diprediksi dengan tepat dan tidak membesar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Sigit Santoso
"ABSTRAK
Tingkat pengangguran yang tinggi merupakan masalah yang cukup krusial bagi Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Namun pengangguran tetap merupakan permasalahan yang sulit untuk dipecahkan. Pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu 30 tahun terakhir mencatat angka rata-rata 6.7 persen. Pada periode yang sama, sektor manufaktur Indonesia memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada saat yang sama, minyak dan gas bumi Indonesia mengalami kecenderungan untuk turun dalam perolehan keuntungan ekspornya. Ekspor Indonesia lebih didominasi oleh ekspor non-migas. Studi ini secara umum bertujuan untuk menganalisa hubungan antara penyerapan tenaga kerja dan ekspor non-migas Indonesia. Studi ini menggunakan metode regresi sederhana.
Hasil dari estimasi data menunjukan bahwa ekspor non migas Indonesia secara positif dan signifikan mempengaruhi tingkat penyerapan tenanga kerja di Indonesia. Sementara itu, PDB dan upah di Indonesia juga secara positif mempengaruhi tingkat penyerapan tenaga kerja. Namun, krisis ekonomi pada tahun 1997-1998 secara signifikan tidak mempengaruhi tingkat penyerapan tenanga kerja di Indonesia.

ABSTRACT
High unemployment is a crucial problem for Indonesia. Various efforts have been made by the government in order to reduce the unemployment rate in Indonesia. But unemployment remains a difficult problem to solve. Average economic growth within the last 30 years records 6.7 percent. During the period, Indonesia?s manufacturing sector has contributed highly to economic growth. In the same time, the contribution of oil and gas as export earning tends to decline. The export has been dominated by non-oil and gas commodities. This study mainly aims to analyze the relationship between employment and non-oil and gas export. The simple regression method is employed.
The result shows that non-oil and gas export positively and significantly affect the level of employment. While, the GDP and wage positively also affect the level of employment. However, economic crisis in 1997-1998 does not significantly affect the level of employment.
"
2010
T 8799
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Wahyutomo
Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 1994
336.2 Wah p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Loing, A.J.L.
Jakarta: Ichtiar, 1978
336.2 LOI v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Yasri
"Tesis ini meneliti tentang analisis kinerja ekspor non migas Indonesia ke Uni Eropa dan menganalisa beberapa faktor yang dipertimbangkan mempengaruhi kineja ekspor non migas Indonesia, antara lain tingkat pendapatan, nilai tukar riil dan tingkat daya saing (comparative advantage).
Model yang digunakan untuk estimasi dalam penelitian inl adalah adopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Yue dan Hua (2002) yang menggunakan pendekatan indeks daya saing (Revealed Comparative Advantage) dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi ekspor China (real exchange rate, pendapatan riil negara produsen, dan pendapatan riil partner dagang).
Penelitian ini menggunakan data panel dengan derot waktu 7 tahun (2000- 2006) dan unit cross section 7 negara Uni Eropa (UE) yaitu Belanda, Jerman, Inggris, Belgia, Italia, Spanyol dan Perancis. Dalam analisis data panel, pemilihan model estimasi yang efisien dilakukan meialui uji spesifikasi F-test untuk mengetahui adanya efek individu, kemudian uji Hausmann untuk menentukan Fixed Effect Mode! (FEM) atau Random Effect Model (REM) dan penelitian yang efisien untuk analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ekspor non migas Indonesia ke UE adalah Fixed Effect Model
Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel pendapatan riil partner dagang (GDPP), daya saing kornoditi manufaktur (RCA1 ) dan daya saing komoditi pertambangan (RCAr) berpengaruh positif terhadap kinerja ekspor non migas Indonesia ke UE, sementara variabel nilai tukar rii1 (RER) dan daya saing komoditi pertanian (RCAp) berpengaruh secara negatif terhadap kinerja ekspor non migas Indonesia ke DE. Penelitian ini menyarankan stakeholders ekspor non migas Indonesia agar dapat mcningkatkan produktivitas untuk rnenghasilkan produk-produk yang efisien dan meningkatan kualitas dan promosi merek lokal.

This thesis is. aimed to analyze the Indonesian non oil and gas export performance to European Union and to analyze some factors which was considered on influencing the Indonesian non oil and gas export performance. e.g. GDP, real exchange rate and the comparative advantage.
The estimation model on this research was adopted from Yue dan Hua research in 2002 which was used the Revealed Comparative Advantage and others factors which was influenced the export of China e.g. real exchange rate, real GDP of producer, and real GDP of partner country.
The research was used data panel method with 7 (seven) years time series (2002-2006) and cross section unit from 7 (seven) European Union countries e.g. the Netherland, German, United Kingdom, Belgium, Italy, Spaln and France. In panel data analysis, the selection of the efficient estimation model was done through specification test F-test for knowing the individual effect, then Hausmann test for determining the Fixed Effect Model (FEM) or Random Effect Model (REM) and efficent. research fot analysing the factors which influenced the Indonesian non oil and gas export perfonnance to European Union was Fixed Effect Model.
The result of the estimation showed that the variable of real GDP of partner country (GDPP), the comparative advantage of manufacture commodity (RCA1) and the comparative advantage of mining commodity (RCA) indicated positive effect on the Indonesian non oil and gas export performance to European Union, while real exchange rate (RER) variable and the comparative advantage of agricultural commodity (RCAr) indicated negative effect on the Indonesian non oil and gas export performance to European Union. The research suggested to the Indonesian stakeholders Jn order to improve the productivity in producing the efficient products and improving the quality and local merk promotion.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 27331
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>