Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3399 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Dua naskah ketikan ini (G 153a-b) merupakan ketikan asli (a) dan tembusan karbon (b) dari naskah FSUI/ST.1, yang dibuat di PAnti Boedaja,Yogyakarta, pada 1938. Untuk informasi selanjutnya lihat deskripsi naskah ST.1 tersebut,dan deskripsi naskah MSB/T.13, yang juga merupakan tembusan karbon dari ST.2 ini. Naskah tidak dimokrofilm"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
ST.2-G 153a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi keterangan yang cukup mendetail tentang beberapa tarian Jawa, termasuk tayuban, kridharini, golek dan bondhan. Naskah kemungkinan ditulis tangan oleh Suwandi sekitar tahun 1930. Informasi tentang sastrawan dan budayawan dari Surakarta itu, lihat deskripsi naskah FSUI/BA.40. Setelah diterima Pigeaud,naskah kemudian dibuat salinan ketik oleh staf Panti Boedaja, tidak disebutkan mengenai tarikh penyalinannya. Dua dari empat salinan ketik tersebut sekarang tersimpan di koleksi FSUI (lihat ST.2). Satu eksemplar terdapat di Museum Sonobudoyo (MSB/T.13). Sisanya tidak diketahui keberadaannya. Deskripsi yang cukup mendetail mengenai naskah koleksi Museum Sono Budoyo tersebut dimuat di Behrend 1990: 624-625. Naskah MSB itu telah dimikrofilm (MSB rol 160.03), oleh karena itu naskah koleksi FSUI ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
ST.1-NR 334
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah merupakan kumpulan catatan dari berbagai sumber, tentang berbagai masalah, yang digabung menjadi satu himpunan, dan disimpan dalam sebuah kotak. Kotak ini berisi 20 bendel catatan, sebagai berikut: catatan tentang pertunjukan desa reyog, barongan, topengan, jathilan (R.M. Samahatmaka), Srandil Wanagiri (Partahudaya), dan topengan (Pujaharja). Bahasa Jawa."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LL.87-BG 1.16
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan dari R.M. Purbadipura tentang beberapa adegan beksan (tari Jawa) yang dimuat pada teks Serat Centhini. Catatan ini berupa komentar atas deskripsi gerak tari yang dimuat pada adegan tersebut, dengan keterangan atau uraian yang cukup jelas tentang maksud pengarang Centhini. Catatan ini disusun oleh Purbadipura pada tahun 1926 untuk anaknya Kodrat Puspatilarsa. Beberapa tahun kemudian (1929) Pigeaud memperolehnya dan menyalinnya, untuk digunakan dalam usahanya menyusun kamus Jawa yang baru."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CS.50-A 18.09a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Soeratna Wedyamartaja
"Isi buku ini adalah petikan awal tanah Jawa kedatangan orang Hindhu sampai negeri Majapahit. Asal-usul mengenai sastra Jawa yang menguraikan kedudukan tiap-tiap aksara Jawa ada di badan manusia. Sastra Jawa kaitannya dengan Islam, seperti: hal Ajisaka, sifat 20, wayang, kethoprak, dan lain sebagainya."
Soerabaya: [publisher not identified], 1935
BKL.0610-LL 77
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi kumpulan dari beberapa karya tentang ramalan, pralambang nagari, agama Islam serta nasib manusia setelah mati, yang digabung menjadi satu teks besar berbentuk tembang macapat. Di dalam naskahnya sendiri batas-batas antar teks tidak ditandai dengan jelas, hanya disebutkan pada awal pupuh baru bahwa sumber lain akan dikutip. Bagian teks yang sempat kami bedakan berdasarkan keterangan dalam teksadalah disebutkan di bawah ini: 1) Jangka Jayabaya (h.i-37) konon disadur dari Kitab Musarar (h.1), berisi uraian tentang sejarah tanah Jawa yang dibagi-bagi dalam periode setiap seratus tahun, baik untuk masa lampau maupun masa yang akan datang. Daftar pupuh sebagai berikut: (1) asmaradana; (2) dhandanggula; (3) sinom; (4) pangkur; (5) mijil.; 2) Kitab yang meneruskan uraian ala janga Jayabaya, khususnya menerangkan tentang asal usul tanah Jawa (gunung, sungai dan lain-lain), menurut keterengan dalam teks (h.37) diambil dari buku utama Ungmul Katabi (h.37-74). Daftar pupuh sebagai berikut: (6) pangkur; (7) sinom; (8) dhandanggula; (9) asmaradana.; 3) Masih meneruskan keterangan yang sama di atas, tetapi mengaku menyadur dari Kitab Mukharar (h.74-105), namun yang dimaksud tidak mungkin dari Kitab Mukharar karangan Ar-Rafii yang terkenal, sebab masalah fiqih tidak disentuh-sentuh di dalamnya. Daftar pupuh sebagai berikut: (10) pangkur; (11) asmaradana; (12) pangkur; (13) sinom; (14) durma.; 4) Bagian terakhir (h.105-183) berisi ajaran-ajaran tentang beberapa aspek teologi Islam, terutama tentang nasib manusia setelah meninggal dunia. Pada h.183 penyalin menyebutkan judulnya sebagai Kabar Kiyamat. Daftar pupuh sebagai berikut: (15) asmaradana; (16) sinom; (17) durma; (18) sinom; (19) asmaradana; (20) durma; (21) dhandanggula; (22) sinom; (23) durma; (24) pangkur; (25) sinom; (26) dhandanggula; (27) sinom; (28) pangkur. Informasi penulisan teks ini tidak disebutkan dalam naskah, tetapi penyalinan dilaksanakan di skriptorium Kraton Ngayogyakarta pada zaman HB V, dimulai pada tanggal 18 Desember 1846 dan selesai 27 Januari 1847 ( 9 Sapar, Dal 1775, ongka merta 330). Dilihat dari cara penanggalan dan gaya tulisan yang sangat khas, cocok sekali dengan identifikasi naskah sebagai produk Kraton Yogyakarta zaman HB V."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.11-NR 347
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berisi bermacam-macam lagu dan parikan untuk mengiringi suatu tarian yang disertai pula keterangan mengenai langkah-langkah tarian tersebut. Kolofon depan menyebutkan bahwa naskah disalin atas perintah K. R. A. Danureja VI, mulai hari Kemis Kliwon, 13 Rabingulawal, Alip 1811 (2 Pebruari 1882). Kertas yang dipergunakan serta gaya corak tulisan, cocok sekali dengan penanggalan tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SS.7-NR 508
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Retnowati
"Penelitian ini merupakan penelitian Antropologi, berjudul Kethoprak sebagai identitas, dengan mengkaji kelompok kesenian tradisional kethoprak Arum Budoyo, di Juwana, Kabupaten Pati Jawa Tengah. Kethoprak sebagai salah satu pentas kesenian tradisional kerakyatan, pada dasarnya adalah sebuah gagasan budaya - dengan simbol, mitos dan upacaranya - untuk membayangkan sesuatu yang tidak terjadi pada masa kini dan di sini pada saat pementasan berlangsung. Sebagaimana cirikhas dari penelitian Antropologi, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan metode pengamatan terlibat dan wawancara mendalam terhadap komunitas (penonton dan pemain) kethoprak pesisiran, khususnya di Pati Jawa Tengah.
Tujuan penelitian untuk memberikan pemahaman mengenai identitas sosial budaya (kebudayaan) masyarakat Jawa pesisiran melalui kethoprak. Manfaat penelitian, turut menyumbang tentang identitas sosial - budaya. Bahwa identitas sosial-budaya diperlukan seseorang atau kelompok untuk bereaksi menghadapi perubahan dan perkembangan dunia sekitarnya.
Hasil penelitian menunjukkan, komunitas kethoprak pesisiran nampaknya melakukan sebuah dekonstruksi terhadap modernisasi (dengan melakukan aksi "mimikri") dan globalisasi (menghasilkan perekonomian yang terasa ironis dan parodis terhadap cara produksi kapitalistik). Kethoprak menciptakan solidaritas sosial dan sebuah "bahasa bersama", tidak adiluhung yang menghasilkan nasionalisme. Dalam kethoprak pesisiran ditunjukkan bahwa budaya kerakyatan dan demokratisasi tetap bernyala dan masih ditengarai dan dihargai masyarakat kecil. Kethoprak telah memberi pemahaman bahwa sejarah seharusnya memberi ruang pada keseharian, kemanusiaan dan sesuatu yang terpinggirkan, dan bagaimana seharusnya menghadirkan sisi kemanusiaan dalam sejarah. Dengan demikian kethoprak juga memberi pemahaman yang berlainan dengan anggapan sempit bahwa people without history dan bahkan "history without people".

Kethoprak as an Identity is an Anthropological study conducted in a kethoprak traditional art group of Arum Budoyo in Juwana, Pati regency, Central Java. Kethoprak as one of the people`s traditional art performances is basically a cultural insight - with semiotic symbols, myths and ceremonies - to fantasize something which is not currently happening here and then during the performance. As characteristic of any Anthropological study, this research is a qualitative case study, using participant observation and indepth interview methods to approach spectators and actors of northern coastal area kethoprak, in Pati region of Central Java, in particular.
The study aims at elevating socio-cultural identity awareness among the coastal area Javanese through kethoprak which is necessary for individuals or groups to cope with the changing and developing world around them.
The result of the study shows that coastal area kethoprak communities have deconstructed modernization (by means of "mimicry" acts) and globalization (which results in an irony and a parody of economic attitudes towards capitalization means of production). Kethoprak does create social solidarity and a "common language", and not adiluhung which results in nationalism. Northern coastal area kethoprak shows that people`s culture and democratization are still upheld and respected by the community of ordinary people. Kethoprak reveals the understanding that history should give room to daily life, humanity and the marginalized to grow and how humanity should be presented. Thus kethoprak can expose a much different understanding than the narrow assumption of "people without history" and even "history without people"."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
D980
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan kumpulan buku acara (programa) kecil-kecil, serta catatan dan ringkasan, tentang pertunjukkan wayang, musik, drama, tarian, dan sebagainya, yang diselenggarakan bersamaan dengan perayaan-perayaan tertentu. Bahan-bahan itu kemudian digabung oleh Pigeaud dan dijilid olehnya menjadi satu set buku berkomposisi majemuk. FSUI/LL.77 ini adalah jilid pertama dari seri sembilan jilid (LL.77-85), dan meliputi periode sampai dengan tahun 1925. Naskah terdiri dari 20 judul teks. Selain buku acara dan lain-lainnya yang dijelaskan di atas, terselip pula dalam naskah sebuah daftar isi."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LL.77-G 72.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan kumpulan buku acara (programa) kecil-kecil, serta catatan dan ringkasan, tentang pertunjukkan wayang, musik, drama, tarian, dan sebagainya, yang diselenggarakan bersamaan dengan perayaan-perayaan tertentu. Bahan-bahan itu kemudian digabung oleh Pigeaud dan dijilid olehnya menjadi satu set buku berkomposisi majemuk. FSUI/LL.78 ini adalah jilid kedua dari seri sembilan jilid (LL.77-85), dan meliputi periode sampai dengan tahun 1925."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LL.78-G 72.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>