Ditemukan 66 dokumen yang sesuai dengan query
"Teks naskah ini berisi kumpulan tembung kadhaton serta adat-istiadat kraton lainnya. Tembung kadhaton, atau basa bagongan, adalah kata yang dipakai para abdidalem ageng dan alit di kraton, seperti: patih, senapati, wadana, kliwon, dan lain-lainnya. Secara terperinci, teks memuat: (1) daftar kosa kata tembung kadhaton, (2) tata krama; (3) adangiyah; (4) urut-urutan ta'ta krama; (5) aturan penyebutan abdidalem; (6) tempat sembah; (7) cara sembah; (8) cara bersila; (9) cara sembah jongkok; (10) cara jalan abdidalem di dalam kraton; dan (11) cara berpakaian. Naskah induk konon dihimpun oleh patih Raja Kapa-kapa atas kehendak Mahaprabu Sindula dari Galuh. Penulisan naskah ini ditandai dengan angka tahun suryasengkala 999. Informasi tentang penyalinan naskah ini tidak ada, namun melihat gaya tulisan serta bahan yang dipergunakan, naskah diperkirakan disalin sekitar awal abad ke-20."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UK.8-NR 370
Naskah Universitas Indonesia Library
Bagas Putra Riyadhana
"
ABSTRAKSkripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah Tatakrama Tembung Kadhaton (TTK). Naskah TTK merupakan naskah kuno koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia berkode NR 370. Naskah tersebut berbentuk prosa, beraksara Jawa dan mengandung teks aturan tata krama abdidalêm Keraton Surakarta Hadiningrat.
Tujuan penelitian ini adalah menyajikan bacaan yang mudah dipahami oleh pembaca masa kini. Penelitian ini menggunakan metode edisi naskah tunggal dengan metode penyuntingan edisi standar dan metode interpretasi teks untuk menganalisis nilai-nilai didaktis pada teks naskah TTK. Hasil penelitian ini adalah suntingan teks dan terjemahan teks TTK serta menyajikan tinjauan nilai-nilai didaktis yang tercermin dalam aturan tata krama pada naskah tersebut.
ABSTRACTThis thesis is a research on the text of Tatakrama Tembung Kadhaton (TTK). TTK manuscript is an ancient manuscript which collection of University of Indonesia Central Library coded NR 370. The Manuscript was formed of prose, written in Javanese alphabet and contains a teks of the rules of manners abdidalêm Keraton Surakarta Hadiningrat. The purpose of the research is to present readings that can be easy to understood by today‟s readers. This research used single manuscript edition method with editing method of standard edition and text interpretation method to analyze didactic values on text of TTK text. The result of this research is text editing and text translation of Tatakrama Tembung Kadhaton manuscript, and also present a review of didactic values which is reflected in the rules of the manners on the manuscript."
2017
S69354
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Teks ini berisi 51 buah ?tembung camboran?, di mana masing-masing diuraikan asalnya disertai dengan penjelasan artinya. Yang dimaksud dengan istilah ?tembung camboran? adalah kata majemuk. Namun yang diuraikan disini bukan kata majemuk biasa, tetapi kata dengan dua suku kata, yang diduga berasal dari singkatan dua kata lain berdasarkan homofoni suku katanya. Keterangan asal kata dengan cara ini biasanya disebutkan keratabasa atau etimologi rakyat (folk etymology. K.G.P.A.A. Mangkunagara VII memberikan naskah ini kepada Pigeaud pada bulan April 1932 di Surakarta. Dengan demikian, dapat diperkirakan bahwa penulisan teks-nya dan penyalinannya dalam naskah kecil ini dilaksanakan di Mangkunagaran, sekitar tahun 1930. Terdapat keterangan ?kata majemuk? ini ?kadhapuk dados salingga lajeng dados tembung nami baku? yang menunjukkan bahwa penulis teks ini berusaha untuk mempermodern ilmu bahasa jawa tradisional, sehingga istilah keratabasa sama sekali tidak disebutkan dalam naskah ini. Setelah diperiksa naskah ini segera dialihaksarakan oleh staf Pigeaud di Surakarta. Salinan ketikan naskah ini adalah FSUI/BA.140a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.140-A 26.06a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan salinan ketikan naskah FSUI/BA.140 yang dibuat oleh staf Dr. Pigeaud pada tahun 1931 di Surakarta. Uraian lengkap tentang isinya dapat dibaca pada deskripsi naskah babon. Di koleksi FSUI ada dua salinan naskah ini (A 26.06b-c), yaitu ketikan asli dan tembusan karbonan. Hanya ketikan asli (B) yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.140a-A 26.06b
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi uraian tentang peristilahan kata-kata kawi dengan penjelasan arti serta sinonim dalam bahasa Jawa sehari-hari. Naskah memuat sekitar 490 buah entri, dimulai dari kata rewet-rewet: rewet-rewetan (h.l), hingga kata turu ora dhiem (34). Susunan kata dalam daftar ini tidak teratur dan tidak alfabetis. Penyusun daftar kata kawi ini diduga R. Pujaharja, seorang penulis dan pendidik di Surakarta antara tahun 1900-1935 ? lihat deskripsi naskah FSUI/BA.29 untuk informasi lebih lanjut tentang Pujaharja tersebut. Identifikasi Pujaharja sebagai penyusun daftar kata ini berdasarkan kedudukan naskah sebagai salah satu di antara empat naskah (FSUI/BA.186-188, CL.54; berciri koleksi K 15.01-04) yang diperoleh Pigeaud sekitar tahun 1935 dari Ruwiya, putra Pujaharja. Beberapa di antara naskah ini tersisipi surat dari Ruwiya kepada Pigeaud yang menyinggung pekerjaannya mengumpulkan dan menurun teks-teks karangan almarhum ayahnya. Di naskah BA.186 ini juga terdapat surat (masih konsep, dicoret-coret) yaitu pada h.40. Letak tulisannya terbalik dari halaman-halaman lain dalam naskah ini. Surat ini menyebutkan ingkang rama Pujaharja yang belum 40 hari meninggal. Membandingkan gaya tulisan pada surat ini, maupun pada dua surat bertandatangan Ruwiya yang terdapat di FSUI/CL.54, maka dapat diambil kesimpulan bahwa naskah ini disalin oleh Ruwiya sendiri. Di etiket buku tercatat angka tahun 1932, menunjukkan saat penyalinannya di Surakarta. Masih ada naskah lain di koleksi FSUI yang juga memuat beberapa catatan atau daftar kata-kata kawi yang disusun oleh Pujaharja, ialah BA.187. Lihat deskripsi naskah yang bersangkutan untuk informasi lebih lanjut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.186-K 15.01
Naskah Universitas Indonesia Library
Raden Mas Haryo Soerjaningrat
"Buku ini terdiri atas dua bagian, yaitu: 1. bagian pertama adalah salokaning tembung dengan pola persajakan tiga baris, serta rima yang sama pada tiap baris (hlm. 3, 4, 5); 2. bagian kedua buku ini berjudul lampahing asmaragama isinya menguraikan tentang cara-cara bersenggama yang baik bagi pria dan wanita (hlm. 8?11; hlm. 14?27)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0261-BA 14
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan kumpulan teks yang disusun oleh R. Mandrasastra antara tahun 1930-1934, atas permintaan Th. Pigeaud berdasarkan keterangan para narasumber di Surakarta maupun Yogyakarta. Teks yang ada merupakan keterangan tentang adat-istiadat serta istilah yang berkaitan dengan: abdi dalem Suranatan, Kraton Surakarta (R.T. Pujadipura); pertunjukan rakyat; bahasa sehari-hari di Yogyakarta dan Surakarta; gendhing Jawa; andhe-andhe lumut (Ki Lurah Jayawiguna dan sejumlah dalang setempat); gerobak sapi, gerobak kuda, andong, kereta, dll.; larangan agama Islam (M. Suhada); dialek Surakarta; kereta api dan telegrafi (M. Sukarjan); bajak tanah; (Resawijaya dan Somakarya); perlengkapan reyog; peralatan tenun; tatacara memanen dan penggunaan duk (aren); penganan yang dibuat dari beras ketan dan roti serta cara pembuatannya; pembuatan pager rumpon (wide) di sungai untuk memelihara ikan. Kebanyakan keterangan ini dilengkapi dengan gambar-gambar sederhana, juga dibuat oleh Mandrasastra. FSUI/BA.339 merupakan salinan ketikan naskah ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.338-W 31.34a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan salinan ketikan tembusan karbon dari naskah FSUI/BA.338. Lihat deskripsi^haskah BA.338 tersebut untuk keterangan lebih lanjut. Di FSUI terdapat dua eksemplar naskah salinan ketikan (W 31.34b-c). Naskah ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.339-W 31.34b
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan catatan keterangan atau penjelasan dari kata-kata sukar yang terdapat pada ceritera Tawang Alun, dilakukan oleh Mandrasastra, sekitar tahun 1931 di Surakarta. Tidak terdapat keterangan mengenai identitas naskah Tawang Alun induk. Di antara h.18-19 tersisip selembar kertas yang berisi catatan yang mirip, tetapi mengambil dari sebuah Serat Sri Tanjung. Lihat FSUI/BA.300 untuk naskah lain dengan isi yang kira-kira sama. Bandingkan SJ.33 dan SJ.44 untuk naskah lain yang merupakan kumpulan nama tokoh dan tempat dari karya Tawang Alun yang sama."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.345-W 69.03
Naskah Universitas Indonesia Library
Adang S.
Bandung: Pustaka Adhigama, 1988
418 ADA t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library