Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Buku ini menceritakan tentang seorang bernama Ismail yang semula beragama Islam, tapi tidak puas, karena kehidupannya sengsara. Akhirnya orang tersebut bertemu dengan seorang pendeta, dan akhirnya Ismail minta diajarai oleh pendeta mengenai agama Kristen."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0199-CI 8
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan uraian yang memuat berbagai hal tentang sungai Bengawan Solo. Diawali dengan pangkal sungai tersebut. 1. Cerita tentang kawasan sembuyan; 2. Cerita tentang kawasan Wiraka; 3. Cerita tentang kawasan kaduwang. Dilengkapi dengan peta yang menerangkan aliran-aliran sungai Begawan Solo (daerah-daerah yang dilaluinya)."
Weltevreden: Volksleetuur, 1924
BKL.0756-LL 140
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini menceritakan Bengawan Sala tentang mata airnya. Pusat dari Bengawan Sala disebutkan dari berbagai wilayah seperti: 1. Karisidhenan Surakarta sebelah selatan; 2. Kabupaten Wonogiri di bawah atau bagian Mangkunagaran. Tiga daerah lainnya adalah: 1. Daerah Sembuyan; 2. Daerah Wiraka; 3. Daerah Keduwang."
Weltevreden: Bale Pustaka, 1924
BKL.0436-CH 12
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Cerita Serat Suluk ini mengisahkan empat orang pemuda yang hidup pada masa Raja Nebukadhesar dari Babil (Babilonia), keempat orang tersebut adalah orang-orang yang ?Mursid? yang tekun bersemedi, menahan hawa nafsu menjauhi najis dan haram. Mereka adalah tawanan perang dari Jerusalem. Keempat orang jejaka tersebut bernama: Daniel, Khanayah, Misael, dan Azaryah oleh lurah kaputran kerajaan Babil, keempatnya diganti namanya menjadi: Beltesatsar, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego."
Bandoeng: A.C. Nix, 1930
BKL.0983-CL 64
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Ngabehi Sumahatmaka
"Buku ini diambil dari buku berbahasa Belanda dengan judul Een Boodschaap karangan M. yang kemudian dialih bahasakan ke dalam bahasa Jawa. Berisi nasihat seorang guru yang dituturkan kepada para siswanya. Ajaran mengenai kedalaman hati seseorang bahwa masing-masing mempunyai tahapan sendiri-sendiri."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1923
BKL.0363-PW 104
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berasal dari koleksi Kiliaan-Charpentier, dan diterima Pigeaud pada bulan Desember 1927. Keterangan tentang penyalinan tidak ada. Berisikan sebuah versi teks Cariyos Murtasiya, ceritanya sebagai berikut: ada seorang wanita bernama Dara Murtasiya yang sangat berbakti kepada suaminya bernama Seh Karip. Diceriterakan bahwa Dara Murtasiya sudah hamil. Suaminya berpesan nanti kalau anaknya lahir laki-laki namailah Ki Rakmat, kalau lahir wanita namailah Candradewi. Ternyata lahir wanita. Seh Karip begitu sayang pada istri dan anaknya. Namun Dara Murtasiya selalu berkata ingin mati saja, karena rambutnya dibuat sumbu. Suaminya berkata memang itu merupakan suatu cela, dan itu yang dinamakan dosa. Murtasiya pergi sambil menangis dengan maksud akan minta kerelaan ayahnya, Seh Ambar, dan ibunya Rabiat Adawiha, juga Seh Akbar, Seh Darajatwulla. Seh Akbar ingin salat namun tak ada air. Atas petunjuk Hyang Suksma, air dapat dijumpai. Sang Hyang Suksma berkata pada Candra agar segera pergi ke Jibrail. Seh Karip bertemu dengan Seh Akbar yang sedang membaca Qur'an di surambi. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) pangkur; (3) sinom; (4) dhandhanggula; (5) sinom; (6) kinanthi; (7) sinom. Versi Murtasiyah yang dimuat pada naskah ini rupanya sangat berbeda dengan versi-versi lain yang ada. Bandingkan dengan uraian dan informasi yang diberikan tentang naskah-naskah Murtasiyah pada Poerbatjaraka dkk. 1950: 126-127, Pigeaud 1967: 221-222, Behrend 1987: 332-336, Behrend 1990: 494, dan Florida 1993: 71, 251."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.65-B 2.07
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini memberi uraian tentang perlambang dari setiap negara yang ada di tanah Jawa. Dimulai dengan negara Banten sebagai contoh disebut Nagasari Jinembangan. Kemudian negara Jakarta, lambangnya yaitu bedhil berbunyi terkenal daerahnya. Galuh, lambangnya air yang banjir menandakan bahwa hasil persawahannya sangat baik, dan masih ada beberapa kota lainnya."
Semarang: G.C.T. van Drop, 1902
BKL.0604-LL 76
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi uraian tatacara merawat jenazah. Teks juga memperbandingkan tradisi upacara kasripahan pada 30 tahun sebelumnya dengan saat naskah ini disalin (1931). Naskah tidak mencantumkan keterangan penulisan maupun penyalinan naskah."
UR.37-A 24.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks memuat aneka macam busana Jawa berdasarkan golongan usia (sejak lahir s/d 100 tahun), dan status sosial (golongan umum/kebanyakan, golongan elit/priyantun luhur). Perinciannya sebagai berikut: (1) Pakaian untuk usia 0-5 tahun (h. 12); (2) Pakaian untuk usia 5-10 tahun (h.20); (3) Pakaian untuk usia 10-11 tahun (h.44); (4) Pakaian untuk usia 10-11 tahun sampai usia 15-16 tahun (h.64); (5) Pakaian untuk usia 15-16 tahun dan pakaian mantri oerdewes (h.84); (6) Pakaian mantri pawidu, sentana, dhalang panji (h. 104); (7) Pakaian untuk usia 17-18 sampai usia 19-20 tahun (h.128); (9) Pakaian pangeran adipati (h. 143); (10) Pakaian laki-laki usia 21-25 tahun (h. 169); (11) Pakaian wanita usia 21-25 tahun (h. 189); (12) Pakaian untuk usia 26-30 tahun (h.208) (13) Pakaian untuk usia 30-40 tahun (h.228); (14) Pakaian untuk usia 40-60 tahun (h.248); (15) Pakaian unruk usia 70-100 tahun (h.268). Teks berisi juga uraian tentang busana mantri panewu dan abdidalem panji (h. 128-147); tatacara pernikahan Pangeran Adipati Anom pada waktu meminang putri MN IV (h. 149-166); cara merawat orang sakit hingga meninggalnya serta tatacara memakamkannya berikut peralatan yang dipergunakan untuk pemakaman jenasah (h.273-287); pakaian menghadiri hajatan sunatan (h.288-293); pakaian menghadiri upacara pernikahan (h.293-297); pakaian untuk melayat (h.298-306). Naskah diterima Pigeaud dari R.M. Suwandi pada 13 April 1931. Keterangan penulisan teks tidak diketahui secara pasti. Untuk naskah lain yang juga menguraikan busana Jawa, lihat MSB/F.33a, namun pada naskah ini hanya menerangkan tentang busana anak Jawa dari lahir hingga berusia 10 tahun. Naskah ini juga disalin oleh R.M. Suwandi."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.40-W 28.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Sultan Hamengku Buwana VIII
"Buku berjudul Pasamuwan Ringgit Tiyang ini merupakan buku panduan pergelaran wayang orang yang diselenggarakan dalam rangka hajatan mantu putra Sultan Hamengku Buwana VIII. Adapun lakon yang dipergelarkan adalah ?Parta Krama? dilanjutkan dengan Srikandi belajar memanah (Srikandhi Maguru Jemparing) sampai dengan Dewi Sembadra Pralena, Kaglundhung ing Jurang Kekisiking Samodra, Kamulyakaken dening Raden Antareja?."
no place: no publisher, no year
BKL.0388-WY 15
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>